Dewi Umaya Rachman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dewi Umaya Rachman, seorang produser film Indonesia, telah memainkan peran utama dalam berbagai aspek industri perfilman tanah air. Ia bersama Noe Letto mendirikan Pic[k]lock Films pada 2010, melahirkan karya-karya seperti "Minggu Pagi di Victoria Park," dan terlibat dalam film-film seperti "Mirror," "Long Road to Heaven," "Koper," "Lawang Sewu," dan "Lost in Love." Tahun 2012 membawa kesuksesan dengan produksi film "Rayya (Cahaya di Atas Cahaya)." Selain itu, kolaborasinya dengan Yayasan Keluar
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Profil
 
(22 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
{{BLP unsourced|date=Februari 2023}}
{{Infobox person
|name = Dewi Umaya Rachman
|image = Dewi Umaya RachmanDewiUmayaRachman.jpg
|alt =
|caption = Dewi Umaya Rachman
Baris 15:
|occupation = [[Produser]]
}}
Dewi Umaya Rachman: Produser dan Kontribusinya dalam Industri Film Indonesia
 
'''Dewi Umaya Rachman''' ({{lahirmati||18|10|1970}}) adalah seorang [[produser film]] yang telah berperanmemberikan pentingkontribusi berarti dalam industri perfilman Indonesia. Dewi Umaya Rachman adalah produser yang banyak terlibat dalam produksi film di Indonesia sebagai produser, line producer, produser pascaproduksi dan penyunting gambar.
 
== Kontribusi di dunia perfilman Indonesia ==
'''1. Awal Karir dan Pendirian Picklock Films'''
Dewi Umaya Rachman telah berkecimpung di industri perfilman sejak tahun 1992, dimulai dengan memproduksi video clip musik dan iklan hingga di tahun 2008 ia bersama [[Sabrang Mowo Damar Panuluh|Noe Letto]] mendirikan [[Picklock Films|Pic[k]lock Films]], menciptakan fondasi bagi perjalanan panjangnya dalam dunia perfilman.
 
Pada tahun yang sama, Pic[k]lock Films merilis karya pertama mereka,[[Minggu Pagi di Victoria Park]], <ref>{{Cite web|title=KapanLagi.com: 'MINGGU PAGI DI VICTORIA PARK', Realita TKW Dalam Drama|url=https://www.kapanlagi.com/film/indonesia/minggu-pagi-di-victoria-park-realita-tkw-dalam-drama.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2024-02-12}}</ref>yang menjadi langkah awal Dewi Umaya Rachman untuk membangun reputasi sebagai produser yang kompeten. Ia juga terlibat dalam sejumlah film lain seperti "The Mirror" "[[Long Road to Heaven]]," "[[Koper (film)|Koper]]," "[[Lawang Sewu: Dendam Kuntilanak|Lawang Sewu]]," dan "[[Lost in Love]]."
Dewi Umaya Rachman memulai karirnya dalam industri film Indonesia dengan menjadi produser. Bersama [[Sabrang Mowo Damar Panuluh]] atau Noe Letto, ia mendirikan rumah produksi bernama Pic[k]lock Films pada tahun 2010. Ini adalah awal dari perjalanan panjangnya dalam industri film.
 
Pada tahun 2012 memproduksi film "[[Rayya, Cahaya di Atas Cahaya|Rayya (Cahaya di Atas Cahaya)]],"<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2012-09-13|title=Rayya, Cahaya di Atas Cahaya|url=https://entertainment.kompas.com/read/2012/09/14/01425365/~Oase~Resensi|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-02-12}}</ref> yang ditulis oleh Cak Nun atau [[Emha Ainun Nadjib]]. Kolaborasinya dengan Yayasan Keluarga Besar H.O.S. Tjokroaminoto dan MSH FIlms pada tahun 2015 menghasilkan Film "[[Guru Bangsa: Tjokroaminoto|Guru Bangsa Tjokroaminoto]],"<ref>{{Cite web|last=Priherdityo|first=Endro|title='Guru Bangsa HOS Tjokroaminoto' Pukau Publik Tokyo|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20151109092205-220-90351/guru-bangsa-hos-tjokroaminoto-pukau-publik-tokyo|website=hiburan|language=id-ID|access-date=2024-02-12}}</ref> sebuah proyek kolaboratif yang menunjukkan kontribusinya dalam film-film bersejarah dan budaya.
'''2. Karya-Karya Awal yang Membuat Namanya Dikenal'''
 
Selain menjadi produser, Dewi Umaya Rachman juga berperan sebagai line producer untuk beberapa film produksi MD Pictures pada tahun 2017-2018, termasuk "[[Insya Allah Sah]],"<ref>{{Cite web|date=2017-05-30|title=Film “Insya Allah Sah” Mengajak Penonton untuk Memetik Manfaat Bukan Sekadar Tertawa|url=https://www.biem.co/read/2017/05/30/2504/film-insya-allah-sah-mengajak-penonton-untuk-memetik-manfaat-bukan-sekadar-tertawa/|website=biem.co|language=en-US|access-date=2024-02-12}}</ref> "[[Partikelir]]," dan "[[Hanum & Rangga: Faith & the City|Hanum & Rangga: Faith & The City]]." Pada tahun 2017, ia diangkat sebagai Wakil Ketua [[Badan Perfilman Indonesia]] (BPI)<ref>{{Cite web|title=Dewi Umaya|url=https://mediaharapan.com/tag/dewi-umaya|website=Media Harapan|language=en-US|access-date=2024-02-12}}</ref><ref>{{Cite web|last=Newswire|date=2020-04-16|title=Badan Perfilman Indonesia Galang Dana Bantu Kru Produksi|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200416/12/1227879/badan-perfilman-indonesia-galang-dana-bantu-kru-produksi|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-02-12}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2018-03-16|title=Bulan Film Indonesia kali ini lebih luar biasa|url=https://www.antaranews.com/berita/693601/bulan-film-indonesia-kali-ini-lebih-luar-biasa|website=Antara News|language=id|access-date=2024-02-12}}</ref>, di mana ia bersama timnya melaksanakan berbagai program yang mendukung perkembangan industri film Indonesia, termasuk [[Festival Film Indonesia]] dan Akatara Film Business & Market.
Pada tahun 2010, Pic[k]lock Films meluncurkan karya pertamanya, [[Minggu Pagi di Victoria Park|"Minggu Pagi di Victoria Park.]]" Film ini menjadi salah satu langkah awal dalam membangun reputasi Dewi Umaya Rachman sebagai produser yang kompeten. Kita juga dapat mencantumkan karya lainnya seperti [[The Mirror Never Lies|"The Mirror Never Lies"]], [[Long Road to Heaven|"Long Road to Heaven"]], "Koper", "Lawang Sewu" dan [[Lost in Love|"Lost in Love"]] yang melibatkan kontribusinya.
 
Keseluruhan, Dewi Umaya Rachman adalah seorang produserprofesional yang memiliki dampak yang signifikanberpengaruh dalam industri perfilman Indonesia., yang Melaluimelalui Pic[k]lock Films, kolaborasi dengan Yayasan Keluarga Besar H.O.S. Tjokroaminoto, dan peran sebagai line producer, ia telah berkontribusi dalam pembuatan berbagai film yang beragam. Selain itu, perannya sebagai Wakil Ketua BPI menunjukkan komitmen dan dedikasinya untuk mendukung kemajuan industri film Indonesia. Keseluruhan, Dewitelah Umayamemberikan Rachmankontribusi adalahberharga salah satu tokoh penting dalambagi perkembangan perfilman di tanah air.
'''3. Film [[Rayya, Cahaya di Atas Cahaya|Rayya (Cahaya di Atas Cahaya)]]'''
 
Pada tahun 2012, Pic[k]lock Films memproduksi film "Rayya (Cahaya di Atas Cahaya)" yang ditulis oleh [[Emha Ainun Nadjib]]. Film ini menampilkan [[Titi Radjo Padmaja|Titi Sjuman]] dan [[Tio Pakusadewo]]. Kisah di balik produksi film ini dapat dijelaskan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut tentang peran Dewi Umaya dalam proyek-proyek tersebut.
 
'''4. Kolaborasi dengan Yayasan Keluarga Besar H. O. S Tjrokroaminoto'''
 
Pada tahun 2015, Pic[k]lock Films bekerja sama dengan Yayasan Keluarga Besar H.O.S. Tjokroaminoto dan MSH Films meluncurkan "[[Tjokroaminoto: Guru Bangsa|Guru Bangsa Tjokroaminoto]]," yang disutradarai oleh [[Garin Nugroho]]. Ini adalah salah satu proyek kolaboratif yang menunjukkan kontribusi Dewi Umaya terhadap film-film yang memiliki nilai sejarah dan budaya.
 
5. Line Producer untuk MD Pictures.
 
Dewi Umaya Rachman juga berperan sebagai ''line producer'' untuk beberapa film yang diproduksi oleh MD Pictures pada tahun 2017-2018. Film-film seperti "[[Insya Allah Sah]]," "[[Partikelir]]," dan "[[Hanum & Rangga: Faith & the City|Hanum & Rangga: Faith & The City]]" adalah contoh kontribusinya dalam kapasitas ini.
 
6. Peran sebagai Wakil Ketua Badan Perfilman Indonesia
 
Tidak hanya sebagai produser, Dewi Umaya Rachman juga memiliki pengalaman dalam pengelolaan industri perfilman Indonesia. Pada tahun 2018, ia dilantik sebagai Wakil Ketua [[Badan Perfilman Indonesia]] (BPI) dan menjabat hingga tahun 2020. Di bawah kepemimpinannya, BPI melaksanakan berbagai program yang mendukung perkembangan industri film Indonesia, seperti [[Festival Film Indonesia]], Akatara Film Business & Market, dan lainnya.
 
'''Kesimpulan'''
 
Dewi Umaya Rachman adalah seorang produser yang memiliki dampak yang signifikan dalam industri perfilman Indonesia. Melalui Pic[k]lock Films, kolaborasi dengan Yayasan Keluarga Besar H.O.S. Tjokroaminoto, dan peran sebagai line producer, ia telah berkontribusi dalam pembuatan berbagai film yang beragam. Selain itu, perannya sebagai Wakil Ketua BPI menunjukkan komitmen dan dedikasinya untuk mendukung kemajuan industri film Indonesia. Keseluruhan, Dewi Umaya Rachman adalah salah satu tokoh penting dalam perkembangan perfilman di tanah air.
 
== Filmografi ==
Baris 153 ⟶ 135:
|}
 
== Pranala luarReferensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{IMDb name |3071972|Dewi Umaya Rachman}}
* {{Twitter|dewiumaya}}
* [http://www.indonesianfilmcenter.com/cc/dewi-umaya-rachman.html Dewi Umaya Rachman di Indonesia Film Center]
 
{{DEFAULTSORT:Umaya Rachman, Dewi}}
 
[[Kategori:Produser film Indonesia]]
6. Peran sebagai [[Kategori:Wakil Ketua Badan Perfilman Indonesia]]