Haryati Soebadio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+pic |
|||
(49 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = [[Profesor|Prof.]]
|name =
|image =
|imagesize =
|caption =
|office = Menteri Sosial
|order =
|term_start =
|term_end =
|president = [[Soeharto]]
|predecessor = [[Nani Soedarsono]]
|successor = [[Endang Kusuma Inten Soeweno]]
|birth_date = {{birth date|1928|6|24}}
|birth_place =
|death_date = {{death date and age|2007|4|30|1928|6|24}}
|death_place =
|party =
|spouse = Sunarto Soebadio
|children =
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
|occupation =
|religion = [[Islam]]
|signature = AIDSU, 8 p.jpg
}}
[[Profesor|Prof.]] '''Haryati Soebadio''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|24|6|1928|Jakarta|30|4|2007}}) adalah seorang [[sastrawan]] dan [[politisi]] Indonesia. Ia menjabat [[Menteri Sosial Republik Indonesia|Menteri Sosial]] pada [[Kabinet Pembangunan V]] pada masa pemerintahan [[Soeharto|Presiden Soeharto]]. Selain itu, alumni Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]] pernah menjabat sebagai [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Dekan Fakultas Sastra]] dan [[Direktorat Jenderal Kebudayaan|Dirjen Kebudayaan
== Kehidupan Awal ==
Haryati lahir di [[Jakarta]], pada tanggal 24 Juni 1928. Ia lahir dari pasangan Mr. Raden Panji Notosoebagyo dan istrinya Retnodoemilah Djojoadiningrat. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang semuanya wanita. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa ia adalah cucu tiri [[Kartini|R.A. Kartini]]. Ayahnya dan saudara ayahnya adalah lulusan sekolah hukum [[Belanda]] dan bekerja sebagai [[hakim]] yang sering berpindah-pindah tugas. Maka dari itu Haryati menjalani pendidikan dasarnya di [[ELS]] dua kota berbeda, yaitu [[Jakarta]] dan [[Madiun]]. Ia melanjutkan pendidikan menengahnya di Jakarta.<ref name="bhs" />
Haryati lahir dari keluarga yang berkecukupan. Dan orang tua Haryati mengusahakan yang sebaik-baiknya untuk pendidikan anak-anaknya. Ayah dan ibunya selalu menganjurkan semangat membaca kepada anak-anaknya sehingga Haryati yang dipanggil Nunuk oleh orang tuanya ini pun sangat gemar membaca.<ref name="kartharytpmV">Majalah Kartini, 17 April 1988. "Orang-orang baru di kabinet bercerita tentang masa kecil mereka: Dari yang menjadi komandan gembala sampai mata-mata cilik"</ref>
Haryati yang dibesarkan dalam budaya [[Suku Jawa|Jawa]] lalu tertarik untuk masuk ke dunia Sastra Jawa, setelah ibunya menunjukkan sebuah kitab Jawa Kuno kepadanya. Padahal sebelumnya, ia mempunyai cita-cita sebagai dokter, dan ayahnya mengharapkan dirinya mengikuti jejak sang ayah sebagai orang hukum. Selepas lulus [[HBS]] pada tahun [[1950]], Haryati yang menguasai beberapa bahasa asing seperti [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Bahasa Prancis|Prancis]], [[Bahasa Belanda|Belanda]] dan [[Bahasa Jerman|Jerman]] lalu melanjutkan pendidikannya ke jurusan [[Sanskerta]] ''Gemeentelijke Universteit'' di [[Amsterdam]].<ref name="kartharytpmV" />
== Riwayat pendidikan ==
* [[ELS]] di Madiun dan Jakarta, lulus [[1940]]
* SLP di Jakarta, lulus [[1943]]
* SLA/HBS di [[Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]] dan [[Salemba]], lulus [[1946]]
* Jurusan Sanskerta ''Gemeentelijke Universteit'' [[Amsterdam]], lulus [[1956]].
* Doktor Sastra dari Gemeentelijke Universteit, lulus [[1975]].<ref name="harytsbdpmV">{{id}} [http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/H/20030618-86-H_1.html Profil Haryati Soebadio di ahmad.web.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170423005510/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/H/20030618-86-H_1.html |date=2017-04-23 }}</ref>
Gelar pendidikan tinggi pertama Haryati diperoleh dari [[Gemeetelijke Universiteit]], Amsterdam, Belanda (1956), dengan peminatan [[Sastra Jawa|Sastra]] [[Jawa Kuno]] dan [[bahasa Sansekerta|Sansekerta]] dari jurusan ''Indo-Iraanse Taal en Letterkunde'' (Kebahasaan dan Kesusastraan [[Rumpun bahasa Indo-Iran|Indo-Iran]]). Haryati juga memperoleh gelar doktor dari universitas yang sama (1971) dengan disertasinya yang membahas [[Jnanasiddhanta]], sebuah naskah religius Hindu Bali dalam bahasa Jawa Kuno.<ref name="bhs" />
== Karier ==
Haryati mengawali karier sebagai staf pengajar [[Universitas Indonesia]] pada dekade 1960-an. Lalu pada tahun [[1971]], ia kembali ke [[Belanda]] untuk program gelar doktoral yang akhirnya bisa diraih pada [[1975]]. Saat kembali ke UI, ia mendapatkan gelar profesornya. Ia lalu diangkat sebagai [[Dekan]] [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Fakultas Sastra]] menggantikan [[Harsja W. Bachtiar]].<ref name="harytsbdpmV" /> Kemudian pada periode [[1978]]-[[1987]] ia menjabat sebagai Dirjen Kebudayaan [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|Departemen P & K]].
{{cquote|"Jangan korbankan nilai budaya untuk menghasilkan devisa yang sebanyak-banyaknya"}}
Hingga akhirnya pada tahun [[1988]] ia dipercaya untuk menduduki jabatan [[Menteri Sosial Republik Indonesia|Menteri Sosial]] pada [[Kabinet Pembangunan V]]. Ditengah kesibukkan-kesibukkannya ini ia sangat gemar menulis, di mana beberapa karya novel dan cerpen dengan nama pena Aryanti pernah ditulisnya.<ref name="kartharytpmV" />
== Pernikahan ==
Haryati menikah di [[Belanda]] dengan Sunarto Soebadio yang merupakan seorang sarjana matematika dan guru ilmu pastinya saat [[SMP|SLP]] dan [[SMA|SLA]].<ref name="harytsbdpmV" /> Pasangan ini lalu kembali ke Indonesia pada tahun [[1957]]. Namun pada tahun [[1961]], suaminya ini mendadak jatuh sakit lalu meninggal dunia. Ditinggallah Haryati dan tiga orang anak yang masih kecil-kecil. Pada dekade 1980-an, putranya yang kedua, Admin juga meninggal dunia, meyisakan putri sulung dan putri bungsu, Lukna Hariani dan R. Windiarti atau Windy.<ref name="kartharytpmV" />
== Penghargaan ==
=== Dalam Negeri ===
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (1992)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021 |archive-date=2022-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183645/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |dead-url=no }}</ref>
=== Luar Negeri ===
*{{Flag|Jerman}} :
**[[File:GER Bundesverdienstkreuz 5 GrVK Stern.svg|70px]] Knight Commander's Cross of the [[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Order of Merit of the Federal Republic of Germany]]
*{{Flag|Perancis}} :
**[[File:Ordre national du Merite Officier ribbon.svg|70px]] Officer of the [[:en:Ordre national du Mérite|National Order of Merit]] (19 Mei 1986)<ref>{{Cite book|last==Information Division, Embassy of Indonesia|first=Indonesia|date=1986|url=https://www.google.co.id/books/edition/Indonesia_News_and_Views/iKk4fOMeNVkC?hl=id&gbpv=1&dq=indonesian+minister+received+ordre+national+du+merite&pg=RA8-PA7&printsec=frontcover|title=Indonesia News and Views
Volumes 6-8|location=Indonesia|publisher=Indonesia. Kedutaan Besar (U.S.)|pages=7|url-status=live}}</ref>
== Gelar Masyarakat Daerah ==
Ia juga pernah diangkat sebagai "ibu masyarakat [[Banten]]".<ref name="harytsbdpmV" />
== Karya ==
Ditengah kesibukkan-kesibukkannya saat itu ia sangat gemar menulis. Dengan nama pena Aryanti beberapa karya novel dan cerpen pernah ditulisnya. Novel yang ia tulis dengan nama pena ini di antaranya adalah ''Selembut Bunga'' (1978), ''Hidup Perlu Akar'' (1981), dan ''Dunia Tak Berhenti Berputar'' (1982). Novel-novel ini pada awalnya merupakan cerita bersambung yang terbit secara berkala dalam majalah ''[[Femina]]''.<ref name="bhs" /> Selain novel yang terbit sebagai cerbung, ia juga menulis banyak cerpen untuk ''Femina'' dan ''[[Horison]]'', di antaranya "Si Belang" (1974), "Kenang-kenangan" (1978), dan "Syarat" (1980).
Dengan nama pena Amirati, ia juga menulis cerita anak dengan mengadaptasi berbagai [[folklor]] dunia, seperti ''Gadis Bulan'', adapatasi kisah dari [[Polinesia]], ''Pria Bertudung'', adaptasi dongeng Prancis, dan ''Ahli Nujum karena Nasib'', adaptasi kisah dari Persia.<ref name="bhs" />
Karya lainnya yang ia terbitkan adalah ''Inanasiddhanta, tata bahasa Sanskerta ringkas'' (1985)<ref name="harytsbdpmV" />
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/H/ads,20030618-86,H.html Profil Haryati Soebadio di pdat.co.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041124061547/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/H/ads,20030618-86,H.html |date=2004-11-24 }}
* [http://www.ui.edu/download/kliping/010507/Prof_Dr_Haryati_Soebadio_Meninggal.pdf
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Sosial Republik Indonesia|Menteri Sosial Indonesia]]|pendahulu=[[Nani Soedarsono]]|pengganti=[[Endang Kusuma Inten Soeweno]]|tahun=1988
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Pembangunan V}}
{{DEFAULTSORT:Soebadio, Haryati}}▼
▲{{DEFAULTSORT:Soebadio, Haryati}}
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Sosial Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
|