Caruban: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k (via JWB) |
||
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 39:
| demographics1_title3 = Bahasa
| demographics1_info3 = {{unbulleted list
|[[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)
|[[Bahasa Jawa Mataraman|Jawa Mataraman]]
}}
| demographics1_title4 =
Baris 56:
}}
'''Kota Caruban''' adalah sebuah
Penunjukan Caruban karena letaknya yang strategis dan terdapat kantor [[Bupati]] dan [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]] serta menjadi jalur lalu lintas [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]-[[
== Geografi ==
Baris 66:
== Sejarah ==
Asal-usul nama Caruban tidak banyak diketahui. Ada pendapat yang mengatakan bahwa nama daerah ini sangat mungkin berasal dari kenyataan bahwa dahulu tempat ini merupakan tempat berkumpulnya [[priayi]] dari banyak daerah untuk mengadakan [[sabung ayam]]. Kemungkinan kata ''caruban'' berasal dari kata ''carub'', yang artinya campuran, percampuran, atau penggabungan.{{Sfn|Reinhart|2021|p=106}} ▼
Caruban merupakan bekas nama wilayah kawedanan di kab Madiun selain Uteran, Maospati dan Bagi. Caruban wilayahnya berada di sebagian kecamatan Wonoasri, Mejayan, Pilangkenceng dan Saradan. Bahkan Caruban pernah menjadi Kabupaten kecil, disamping Madiun sendiri sebagai Kadipaten (kabupaten besar), pada masa sebelum perang Diponegoro, adapun siapa saja pernah menjabat bupati-bupati di Caruban dapat diketahui di Pesarean Agung Kuncen, di Desa Kuncen, Kecamatan Mejayan, yang terletak kurang lebih 4 KM dari pusat kota Caruban (Mejayan). Beliau yang menjabat bupati-bupati di Caruban berturut-turut, antara lain : Raden Bagus Sumodirjo (tahun 1754 - 1755), Kanjeng Bupati Raden Tumenggung Notosari /Pangeran Mangkudipuro (tahun 1756-1797), Kanjeng Bupati Raden Tumenggung Wignyo Subroto (1797-1833) dan yang terakhir Kanjeng Bupati Raden Tumenggung Jayengrono (1833 -....). Semua bupati-bupati Caruban tersebut dimakamkan di Pasarean Kuncen - Caruban, di dekat Makam Kyai Ageng Anom Besari dan isterinya, beliau berdua orang tua dari Kyai Ageng Mohammad Kasan Besari - Tegalsari, Ponorogo. Anak keturunan dari para bupati Caruban kalau sudah meninggal dunia dapat dimakamkan di Pesarean Kuncen - Caruban. Sampai saat ini, keturunan para bupati Caruban masih banyak yang tinggal di daerah Caruban dan sekitarnya. Mengingat, nama Caruban adalah nama yang bersejarah, kiranya Pemerintah Pusat perlu mempertimbangkan secara seksama agar nama Caruban menjadi nama ibukota Kabupaten Madiun di masa depan, untuk menggantikan nama Mejayan, sebagaimana yang telah tertera dalam PP No. 52 Tahun 2010. Penggantian menjadi Caruban, tersebut agar nama Caruban tidak dilupakan oleh para generasi-genarasi muda dan akhirnya hilang tinggal kenangan. Dahulu nama Caruban sudah cukup terkenal sejak jaman Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, kini semakin hari semakin ditinggalkan, lama-lama yang muncul nama Mejayan, sekolah-sekolah, SMP, SMA, dan bahkan nama kantor pemerintahan seperti Kantor Kejaksanaan tidak menggunakan nama Caruban lagi, melainkan nama Mejayan, misalnya : Kantor Kejaksaan Negeri Mejayan yang baru berdiri, mengapa tidak Kantor Kejaksaan Negeri Caruban untuk menggantikan Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun, toh kantor kejaksaan negeri tersebut tidak berada di wilayah Kecamatan Mejayan, namun sudah masuk dalam wilayah Kecamatan Balerejo. Oleh karena itu, perlunya kearifan dari Pemerintah Pusat untuk mempertimbangkan kembali nama Caruban sebagai nama Ibukota Kabupaten Madiun di masa yang akan datang.
▲
Sementara itu, Theodoor Altona{{Sfn|Reinhart|2021|p=12}}—[[naturalis]] kelahiran [[Rotterdam|Rotterdam—]]<nowiki/>berpendapat bahwa wilayah ini sejak masa [[Hindu Jawa|Hindu-Jawa]] disebut sebagai “tempat tinggal orang-orang campuran". Maksud dari orang-orang campuran adalah [[tawanan perang]], orang-orang yang dibuang oleh sebab suatu kesalahan atau alasan politik, atau orang-orang yang terbuang sebagai hasil perkawinan campur antarkasta yang tidak patut.{{Sfn|Reinhart|2021|p=106}}
== Transportasi ==
Akses menuju Caruban melalui sarana [[transportasi darat]], yaitu [[bus]] dan [[kereta api]]. Akses melalui bus dapat dicapai melalui
== Wilayah ==
Baris 87 ⟶ 91:
Caruban memiliki fasilitas publik sebagai berikut:
{{col|3}}
*
* Stasiun Caruban
* Terminal Caruban
Baris 99 ⟶ 103:
* Pasar Sayur Caruban
* Pasar Burung Caruban
* Alun - Alun
* Masjid Jami' Al-Arifiyah Caruban
* Masjid Agung Kabupaten Madiun (Masjid Quba)
Baris 124 ⟶ 128:
* [http://www.carubanku.web.id Berita Caruban]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.carubanku.web.id/berita-caruban/daftar-nama-kecamatan-kelurahan-desa-kodepos-di-kota-kabupaten-madiun-jawa-timur-jatim.html Daftar Nama Kecamatan Kelurahan Desa & Kodepos Di Kota Kabupaten Madiun Jawa Timur (Jatim)]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Ibu kota Kabupaten di Jawa Timur}}
[[Kategori:Kabupaten Madiun]]
|