Hartono (militer, lahir 1927): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Merapikan kalimat
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|honorific-prefix =
|name = Hartono
|nationality = [[Indonesia]]
|image = Letjen-HartonoKKO.jpg
|office = KKO{{!}}Panglima KKO
Baris 12 ⟶ 11:
|successor = [[Moekijat]]
|birth_date = {{birth date|1927|10|1}}
|birth_place = [[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|tepi|link=Hindia Belanda|22px]] [[Solo]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1971|1|6|1927|10|1}}
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|nationality = [[Indonesia]]
|allegiance = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1945—1971
|rank = [[Berkas:Pdu laksdyatni21-TNI stafNavy-VADM.pngsvg|25px]] [[Laksamana Madya|Letnan Jenderal KKO]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Navy.svg|25px]] [[TNI Angkatan Laut]]
|unit = [[Korps Marinir Indonesia|KKO]]
|party =
|spouse = Ny. Grace Barbara Walandouw
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->4
|children = 1. Tjahayani Chandra (Chandra)<br>2. Dewati Chandra (Inge)<br>3. Wahyuni Chandra (Nenny)<br>4. Nurani Chandra (Inung)
|profession = Purnawirawan TNI NRP.221/P
|servicenumber = 221/P
|alma_mater = SPT Semarang lulus tahun (1945)
|religion = [[Islam]]
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|signature =
}}
Baris 35:
 
=== Karier Militer ===
[[Berkas:HartonoKKO.jpg|al=|jmpl|Letjen KKO Hartono saat menjabat [[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut|Wapangal]]]]
[[Berkas:Sertijab komandan KKO.jpg|al=|jmpl|Sertijab Panglima KKO-AL dari Letjen KKoKKO Hartono kepada Mayjen KKO Moekijatl[[Moekijat]]]]
Jenjang pendidikan awalnya adalah [[HIS]] kemudian melanjutkan ke [[Mulo|MULO]] hingga SMP dan melanjutkan ke SPT Semarang. yang kini menjadi [[Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang]].

Pendidikan militer yang pernah di ikuti antara lain tahun 1959 mengikuti pendidikan militer pada KUTP, Junior School [[Korps Marinir Amerika Serikat|USMC]] USA dan General Staba (setingkat [[Seskoal]]) di [[Uni Soviet|USSR]]. Ia masuk ke [[TKR]] [[Angkatan Laut]] pada tahun [[1945]] dengan pangkat [[Letnan Dua]] [[KKO]], selama di [[ALRI]] (Angkatan Laut Republik Indonesia) kariernya memuncak. Saat menjabat [[Komandan Korps Marinir TNI AL|Komandan KKO]] ke-3 dari tahun 1961 hingga 1968. Ia juga memegang jabatan sebagai Menteri/Wakil Panglima Angkatan Laut pada tahun [[1966]].<ref>[{{Cite web |url=http://rosodaras.wordpress.com/2012/11/18/hartono-kko-tragedi-loyalis-bung-karno/ |title="KKO Hartono"] |access-date=2014-04-19 |archive-date=2022-10-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221003102459/https://rosodaras.wordpress.com/2012/11/18/hartono-kko-tragedi-loyalis-bung-karno/ |dead-url=no }}</ref> (satu satu nya perwira marinir yang menjabat Wakil Panglima Angkatan Laut/Wakasal).
 
==== Kepimpinan di KKO ====
Pada saat kepimpinannya KKO AL tengah mengalami perkembangan jumplahjumlah personil dan meteriilmateriil yang pesat salah satu pandangannya adalah menyingkat waktu untuk pendidikan [[Tamtama]] dan [[Bintara]], [[Perwira]] dan dilancarkannya kampanye pembebasan [[Irian Jaya]]. DibidangDi bidang material saat itu [[KKO]] membentuk Pasukan Komando Armada (Paskoarma). Namun sebelum [[Operasi Jaya WijayaJayawijaya]] terlaksana, tercapai kesepakatan antara RI - Belanda guna melaksanakan tugas pemulihan keamanan wilayah [[Irian Barat]],. KKO AL bersama [[Kodam XVII/Cenderawasih]] melancarkan Operasi Sadar (1965-1969) dan Operasi Wibawa (1969). Ketika berlangsung kofrontasikonfrontasi RI - Malaysia dalam rangka [[Dwikora]]., Panglima KKO AL Hartono mengirim beberapa Pasukan KKO AL yang tergabung dalam Paskoarma keperbatasanke perbatasan [[Kalimantan Timur]]. Pada tahun 1965, dengan meletusnya pemberotakan [[G 30 S/PKI]] KKO AL membantu [[TNI AD]] dalam usaha membantu pengangkatan jenazah 7 Perwira yang telah jadi korban. Sementara itu dalam penumpasan pemberontakan [[G 30 S/PKI]]. KKO AL terlibat dalam Operasi Penegak di [[Jawa Tengah]] dan [[Lampung]] (1965), Operasi Sapu Bersih (Satgas Sarutomo I-III) (1967-1968) di [[Kalimantan Barat]].<ref>Profil Panglima KKO Ke-3, ''"LETNAN JENDERAL (KKO) R. HARTONO"'', ''Marinir'', NO. 73 Edisi Khussus - 15 NOPEMBER 1995 MARINIR, hlm. 30.</ref>
 
== Misteri Kematian ==
Pada masa kejatuhan [[Presiden RI]] [[Soekarno]], ia menjadikan [[KKO]] sebagai benteng pelindung [[Soekarno]] dari tipu daya [[Soeharto]] seperti yang dicerminkan pidatonya: "Hitam kata Bung Karno, Hitam Kata KKO, Putih kata Bung Karno, Putih Kata KKO", "[[KKO]] selalu kompak di belakang Bung Karno". Ia menyelenggarakan demo [[KKO]] yang pro–[[Soekarno]] pada 1966. Slogan terkenal dalam demo ini ialah ''"Pejah Gesang Melu Bung Karno"'' artinya "Mati Hidup Ikut Bung Karno".<ref>[{{Cite web |url=http://ceritadamai.blogspot.com/2014/01/letjen-kko-r-hartono-kematian-misterius.html |title="Kematian Letjen KKO Hartono Misterius"] |access-date=2014-04-19 |archive-date=2022-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220609175657/http://ceritadamai.blogspot.com/2014/01/letjen-kko-r-hartono-kematian-misterius.html |dead-url=no }}</ref>
 
Pada masa [[Orde Baru (Indonesia)|Orde Baru]], Hartono ditugaskan menjadi [[Duta Besar]] Indonesia untuk [[Korea Utara]] oleh Presiden [[Soeharto]]. Lalu pada tahun [[1971]] ia dipanggil kembali ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], tetapi tak lama kemudian pada tanggal [[7 Januari]], Jakarta dikejutkan dengan berita duka. Letnan Jenderal (KKO) Hartono, Duta Besar Indonesia di [[Pyongyang]], [[Korea Utara]], meninggal dunia di kediamannya, Jalan Soepomo, Jakarta. Sebagai kesuma bangsa dan figur Marinir yang legendaris, ia dimakamkan secara militer di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]], [[Jakarta Selatan]]. [[Kepala Staf Angkatan Laut]] [[Sudomo|Laksamana Madya TNI Sudomo]] bertindak selaku inspektur upacara pada pemakaman tersebut.
Baris 64 ⟶ 66:
 
== Tanda Jasa ==
Selama hidupnya, beliau mendapatkan tanda kehormatan baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya;
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Indonesian Armed Forces "8 Years" Service Star (1945-1953).gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XVI.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM I.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. IV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. V.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Wira Dharma (1963).gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM IX.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Yuda Tama KKO ALRI Kelas I.png|width=100}}
|}
 
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
*| colspan="9"|[[Bintang Dharma]]
|-
!Baris ke-2
*| colspan="3"|[[Bintang Gerilya]]
| colspan="3"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 16 Tahun
|-
!Baris ke-3
| colspan="3"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
| colspan="3"|[[Satyalancana G.O.M I]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="3"|[[Satyalancana G.O.M IV]]
| colspan="3"|[[Satyalancana G.O.M V]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Wira Dharma]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="3"|[[Satyalancana Raksaka Dharma]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Penegak]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Yuda Tama]] [[Korps Marinir Republik Indonesia|KKO]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|ALRI]] (Kelas I)
|}
 
{{col|2}}
* Bintang Gerilya
* Bintang Sewindu
* Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
* Satya Lencana PK I, PK II
* Satya Lencana Sapta Marga
* Satya Lencana GOM I
* Satya Lencana GOM IV
* Satya Lencana GOM V
* Satya Lencana Trikora
* Satya Lencana Dwikora
* Satya Lencana Penegak
* Satya Lencana Yudhatama
* Brevet Pelatih
* Brevet Hiu Kencana
* Bintang Dharma
{{end-col}}
 
Baris 108 ⟶ 147:
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]]
[[Kategori:Soekarnois]]