Arief Koeshariadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
{{rapikan}} |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(73 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = Arief Koeshariadi
| image = File:Laksamana TNI Arief Kushariadi.png
| imagesize = 180px
| office = Kepala Staf TNI Angkatan Laut
| order = ke-14
| term_start = 15 Maret 1996
| term_end = 26 Juni 1998
| president = [[Soeharto]]
| predecessor = [[Tanto Kuswanto]]
| successor = [[Widodo Adi Sutjipto]]
| birth_date = 1944 (usia 78)
| death_date =
| birth_place = [[Malang]], [[Jawa Timur]]
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]
| alma_mater = [[Akademi Angkatan Laut]] (1967)
| party =
| spouse = Ny. Sri Widayati
| children = 4<!-- Hanya diisi dengan jumlah Anak; termasuk hanya jika Anaknya secara independen TERKENAL atau sangat relevan -->
| profession = [[Tentara]]
| signature =
| allegiance = [[Indonesia]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Navy.svg|25px]] [[TNI Angkatan Laut]]
| rank = [[Berkas:22-TNI Navy-ADM.svg|25px]] [[Laksamana]] [[TNI]]
| serviceyears = 1967 - 1998
| servicenumber = 4990/P<ref name=":001"/>
| unit = Korps Pelaut
| battles =
| honorific-prefix = [[Laksamana (Indonesia)|Laksamana]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]])
}}
[[Laksamana]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Arief Kushariadi''' adalah seorang pensiunan tentara Indonesia yang menjabat [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]] antara tahun 1996 dan 1998.
== Masa kecil ==
Sejak kecil Arief sudah dikenal sebagai pemuda yang suka tantangan, punya rasa ketertarikan dan keingintahuan yang besar pada lingkungan sekitar, dan, tentu saja, hobi bermain di air. Selepas masa [[SMA]], Arief masuk ke [[Akademi Angkatan Laut]] Surabaya pada tahun [[1963]]. Menyelesaikan pendidikan Akademi Kelautan pada tahun [[1967]], iaberhasil lulus dengan pangkat Letnan Dua.
== Karier ==
Selepas menjalani pendidikan di Akademi Angkatan Laut, Arief langsung mendapat panggilan dan posisi di atas KRI pada jajaran TNI-AL. Debut tugasnya diawali dengan menjadi Komandan [[KRI Angin Gending]], sebuah kapal cepat bertorpedo yang berpangkalan di Ujung, [[Surabaya]]. Pasca penugasan tersebut, Arief memperoleh amanat untuk menduduki banyak posisi dan jabatan di Angkatan Laut RI yang semuanya dijalankan dengan baik, termasuk Komandan [[KRI Sartamina]], Palaksa Kapal Penyapu Ranjau [[KRI Pulau Raja]] dan Nakhoda [[KM Antareja]].
Berdasarkan prestasi kerjanya tersebut, suami Sri Widayati dan ayah dari empat orang putri ini kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Departemen Senjata dan Bahari dari [[KRI RE Martadinata]] dan [[KRI Palasa]] di Kapal Fregat [[KRI Yos Sudarso]]. Dan kepercayaan tersebut dibuktikan pria berpenampilan sederhana melalui kariernya yang terus beranjak naik. Pada [[1991]], Arief dilantik sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Armada Barat yang berpangkalan di [[Tanjung Pinang]], [[Riau]]. Tak berhenti di situ, ayah tiga anak ini kemudian diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut pada tahun [[1996]] dan dilantik langsung oleh Presiden Indonesia saat itu, [[Soeharto]].
Selama menjadi awak KRI, ia sempat mendapatkan kesempatan untuk menembakkan peluru kendali berhulu ledak di [[Samudra Hindia]] pada Latihan Gabungan TNI AL dan TNI AU. Selain itu, pria yang pernah menyusuri seluruh lautan wilayah barat Indonesia ini juga pernah menjadi Staf Perencanaan dan Anggaran Armada RI, Staf Operasi Kapal Escortadan Komandan Komando Persiapan Pengambilan Kapal di [[Belanda]] dan Kasubdit Strategi Taktik di Direktorat Operasi dan Latihan AL.
== Keluarga ==
Salah satu momen paling sulit bagi Arief adalah ketika anak pertamanya, Nita, meninggal dunia karena Leukimia. Walaupun begitu, Arief tetap tegar dalam menghadapi cobaan. Dia masih diberkahi tiga orang putri kandung yang menjadi salah satu sumber kekuatan hidupnya yaitu Meidy, Mia, dan Mirna
== Peristiwa 22 Mei 1998 ==
Ia merupakan saksi [[sejarah]] dan terlibat langsung dalam detik-detik pergantian kepemimpinan [[Nasional]] atau era awal [[reformasi]], [[Laksamana]] [[TNI]] Arief seperti dituturkannya dalam berbagai kesempatan sangat heran ketika terjadi [[kerusuhan Mei 1998]], Arief berkeliling Jakarta dan tak melihat adanya pasukan di lapangan. Padahal, jumlah pasukan yang di bawah kendali operasi di Jakarta kala itu 110 satuan setingkat kompi. Pasukan tersebut terdiri dari pasukan Yonif 327 Brawijaya, Grup I Kopassus, Kostrad, Marinir, dan tiga skuadron helikopter TNI Angkatan Udara.
Melihat kejanggalan itu, Arief lalu mendatangi lokasi parkir panser-panser marinir. Di tempat ini pun tak seorang marinir ditemukan. Karena khawatir, Arief lalu memerintahkan pasukan marinir di Surabaya datang di Jakarta.
Pasukan yang tiba di Halim Perdanakusuma ditempatkan di Cilandak. Dari markas marinir di Jakarta tersebut, pasukan disebar. Pasukan tiba sebelum Jenderal Wiranto ke Malang, tidak ada pasukan yang terlihat atau berusaha melakukan pengamanan sehingga atas inisiatifnya dia mengkontak Kesatuan [[Korps Marinir]] dari [[Surabaya]] untuk mengirim pasukan ke [[Jakarta]].
==Riwayat Jabatan==
* Komandan KRI Angin Gending
* Komandan KRI Sartamina
* Palaksa Kapal Penyapu Ranjau KRI Pulau Raja * Nakhoda KM Antareja.
* Kepala Departemen Senjata dan Bahari KRI RE Martadinata
* KRI Palasa di Kapal Fregat KRI Yos Sudarso
* Staf Perencanaan dan Anggaran Armada RI
* Staf Operasi Kapal Escorta
* Komandan Komando Persiapan Pengambilan Kapal di Belanda dan Kasubdit Strategi Taktik di Direktorat Operasi dan Latihan AL.
* Komandan Gugus Tempur Laut Armada Barat (1991)
* Kepala Staf TNI Angkatan Laut (1996-1998)
== Penghargaan ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}}
|
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Pratama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Nararya.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM VII.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=US Legion of Merit Commander rib.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pingat Jasa Gemilang (Tentera) ribbon.png|width=100}}
|}
{| class="wikitable" width="60%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (6 Agustus 1998)<ref name=":001">{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=3 September 2021}}</ref>
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Dharma]]
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Nararya]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M VII]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Seroja]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
| colspan="1"|[[:en:Legion of Merit|Commander of the Legion of Merit]] - Amerika Serikat<ref>{{Cite web|title=INDONESIAN NAVY CHIEF OF STAFF, ADM ARIEF KUSHARIADI, CALLS …|url=https://www.nas.gov.sg/archivesonline/photographs/record-details/777e0e65-1162-11e3-83d5-0050568939ad|website=www.nas.gov.sg|access-date=2023-02-05}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Pingat Jasa Gemilang (Tentera)|Pingat Jasa Gemilang - Tentera (P.J.G.)]] - Singapura (1997)<ref>{{Cite web|title=INDONESIAN NAVY CHIEF OF STAFF, ADM ARIEF KUSHARIADI, CALLS …|url=https://www.nas.gov.sg/archivesonline/photographs/record-details/778bacdd-1162-11e3-83d5-0050568939ad|website=www.nas.gov.sg|access-date=2023-02-05}}</ref><ref>{{Cite web|last=Author|date=1997-07-23|title=Anugerah bagi ketua TNI-AL|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/beritaharian19970723-1.2.10.5?qt=pingat,%20jasa,%20gemilang&q=pingat%20jasa%20gemilang|website=NewspaperSG|access-date=2024-07-10}}</ref><ref>{{Cite web|last=Author|first=Author|date=1997-07-26|title=MILITARY MEDALS FOR TWO|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19970726-1.2.49.2?qt=chief,%20of,%20staff,%20of,%20the,%20indonesian,%20air,%20force&q=chief%20of%20staff%20of%20the%20indonesian%20air%20force|website=NewspaperSG|access-date=2024-07-25}}</ref>
|}
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{Kotak_mulai}}
{{S-mil}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]]|pendahulu=[[Tanto Kuswanto]]|pengganti=[[Widodo AS]]|tahun=15 Maret 1996 - 26 Juni 1998}}
{{Kotak_selesai}}
{{Kepala Staf TNI Angkatan Laut}}
{{DEFAULTSORT:Koeshariadi, Arief}}
[[Kategori:Kelahiran 1945]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]
[[Kategori:Kepala Staf TNI Angkatan Laut]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
|