Sutria Tubagus: Perbedaan antara revisi

|caption =

|office = Kepala Staf TNI Angkatan Udara

|president = [[Soeharto]]<br />[[Bacharuddin Jusuf Habibie]]

|term_start = 15 Maret 1996

|successor = [[Hanafie Asnan]]

|birth_date = {{Birth date and age|1944|7|20}}

|death_date =

|death_place =

|occupation = Tentara

|profession =

|signature =

|website =

|footnotes =

|allegiance = {{flag|Indonesia}}

}}

 

Putra dari pasangan Bapak Atang Kartawidjaja dengan Ibu Hendarsih. Setelah menyelesaikan Pendidikan Sekolah Penerbang di [[Bandar Udara Adisucipto|Pangkalan Udara Adisucipto]], dia ditempatkan di [[Skadron Udara 32]] (Pesawat [[Antonov|Antonov 12B]]) berkedudukan di [[Bandar Udara Husein Sastranegara|Pangkalan Udara Husein Sastranegara]]. Situasi politik paska [[G 30 S]] menyebabkan dukungan suku cadang bagi pesawat-pesawat buatan Russia menjadi terhenti sehingga pimpinan [[TNI Angkatan Udara]] ketika itu memutuskan untuk melikuidasi [[Skadron Udara 32]] pada tahun 1970-an. Sutria lalu dipindahkan ke [[Skadron Udara 31]] (C-130 Hercules) di [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma]] pada akhir tahun 1969. Pada tahun 1974 dipindahkan lagi ke [[Skadron Udara 2]]. Tidak sampai setahun bertugas di Skadron Udara 2, Sutria kemudian dikaryakan ke Perusahaan Nasional [[Garuda Indonesia]]. Setelah mengakhiri masa penugasannya di Garuda Indonesia, Sutria dikembalikan lagi ke [[Skadron Udara 31]] sebagai [[Penerbang]] pesawat [[C-130 Hercules]].

 

 

== Pendidikan ==

 

== Tanda Jasa ==

Puluhan tanda jasa dan tanda kehormatan yang dianugrahkan Negara atas pengabdiannya bagi bangsa dan Negara, diantaranya adalah:

 

 

* {{id}} [http://dirgantara.museumjogja.org/id/content/32-marsekal-tni-sutria-tubagus Marsekal TNI Sutria Tubagus (Kepala Staf TNI Angkatan Udara tahun 1996 - 1999)]

 

{{kotak selesai}}

 

 

[[Kategori:Tokoh militer Sunda]]

[[Kategori:Tokoh Sunda]]