Pengemasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sev7nth (bicara | kontrib)
k Contoh dari jenis kemasan berdasarkan sifat.
Riswija (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(47 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
[[Berkas:BK Packaging.jpg|thumb|right|200px|Contoh Kemasan]]
 
'''Pengemasan''' merupakanadalah [[sistem]]proses yangbagaimana terkoordinasisuatu untukbarang menyiapkandikemas barangdan menjadidisiapkan siapagar untukdapat di[[transportasi]]kanditransportasikan, di[[distribusi]]kandiedarkan, disimpan, dijual, dan dipakaidigunakan. Adanya wadah atau pembungkuspengemas dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi [[produk]] yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik ([[gesekan]], benturan, [[getaran]]). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil [[pengolahan]] atau produk [[industri]] agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam [[penyimpanan]], pengangkutantransportasi dan [[distribusi]]pengedaran. Dari segi promosi wadahpengemas ataujuga pembungkus berfungsiberguna sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena ituSehingga bentuk, warna dan dekorasi darihiasan kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannyaperancangannya.<ref>[En Carta]. 2010. Packaging. [terhubung berkala]. http://uk.encarta.msn.com/dictionary_1861732789/packaging.html [19 Mar 2010].</ref>
<ref>[En Carta]. 2010. Packaging. [terhubung berkala]. http://uk.encarta.msn.com/dictionary_1861732789/packaging.html [19 Mar 2010].</ref>
 
BudayaKebiasaan kemasankemas-mengemas sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. Dalam perkembangannya di bidang [[pascapanen]], sudahtelah banyak inovasiperubahan dalam bentuk maupun bahan pengemas [[produk pertanian]]. Temuan kemasan baru dan berbagai inovasi selalu dikedepankan oleh para produsen produk-produk pertanian, dan hal ini secara pasti menggeser metode pengemasan tradisional yang sudah ada sejak lama di Indonesia.<ref name="Majalah Traksi Edisi I">{{cite press release |publisher=Imatetani |title=Trend Pengemasan Modern Seharusnya Tidak Menggeser Kemasan Tradisional |date=[[Juli]] [[2010]] |url=http://imatetani.webs.com/traksi.htm |format=htm |language=[[Bahasa Indonesia]] |accessdate=[[22 Juli]] [[2010]]|archiveurl=http://web.archive.org/20100725015338/imatetani.webs.com/traksi.htm|archivedate=2010-07-25}}</ref>
 
== Pengemasan tradisional ==
Ragam kemasan [[makanan tradisional]] yang sering dijumpai seperti kemasan dengan menggunakan [[daun pisang]], kelobot [[jagung]] (pelepah daun jagung), [[daun kelapa]]/enau (aren), daun [[jambu air]] dan daun [[jati]]. Cara pengemasannyapunpengemasannya dilakukan dengan berbagai macam cara sepertiyang dapat dilihat dalam Tabel berikut
 
{| class="wikitable"
Baris 16 ⟶ 15:
| Menggulung || Daun pisang<br />Daun bambu<br />Daun/kelobot jagung
|-
| MerobekMelipat || Daun pisang<br />Daun jambu<br />
|-
| Membalut dengan pembalut || Daun pisang<br />Daun kelapa
|-
| Menganyam || Daun kelapa
|}
 
Pengemasan, diatasselain bertujuan untuk melindungi makanan dari kerusakan, juga merupakan daya pikat- bagi orang agar terpesonatergiur untuk mencoba menikmatinya.<ref name="Majalah Traksi Edisi I">{{cite press release |publisher=Imatetani |title=Trend Pengemasan Modern Seharusnya Tidak Menggeser Kemasan Tradisional |date=[[Juli]] [[2010]] |url=http://imatetani.webs.com/traksi.htm |format=htm |language=[[Bahasa Indonesia]] |accessdate=[[22 Juli]] [[2010]]|archiveurl=http://web.archive.org/20100725015338/imatetani.webs.com/traksi.htm|archivedate=2010-07-25}}</ref>
 
== Persyaratan Bahan Kemas ==
Dalam menentukan fungsi perlindungan dari pengemasan, maka perlu dipertimbangkan aspek-aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk ketika mencapai [[konsumen]] tergantung pada kondisi bahan mentah, metodecara pengolahan dan kondisi penyimpanan. Dengan demikianSehingga fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
* Kemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkanmemudahkannga dalam penanganan, pengangkutantransportasi, distribusipengedaran, penyimpanan dan penyusunan/ penumpukan.
* Kemampuan melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar, misalnyacontoh perlindungan dari udara panas/dinginliar, sinar/cahaya matahari, bau asing, benturan/ maupun tekanan mekanis, kontaminasidan pencemaran [[mikroorganisme]].
* Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini identifikasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan harusdapat mendapatkanmenarik perhatian.
* Persyaratan ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan.
* Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dicetak.
 
Dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan tersebut maka kesalahan dalam hal memilih bahan baku kemasan, kesalahan memilih desainrancangan kemasan dan kesalahan dalam memilih jenis kemasan, dapat diminimalisasidikurangi. Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki sifat-sifat :
* [[Permeabilitas|Permeabel]] (mampu ditembus) terhadap [[udara]] ([[oksigen]] dan [[gas]] lainnya).
* BersifatTak [[non-toksik]]beracun dan [[inert]]tak (tidakmudah bereaksi dan menyebabkan [[reaksidengan kimia]])zat, sehingga dapat mempertahankan warna, aroma, dan cita rasa produk yang dikemas.
* [[Kedap air]] (mampu menahan air atau [[kelembabankelembapan]] udara sekitarnya).
* Kuat dan tidaktak mudah bocor.
* RelatifCukup [[isolator|tahan terhadap panas]].
* Mudah dikerjakandihasilkan secara massalbesar-besaran dan harganya relatifcukup murah.<ref>Jaswin M. 2008. Packaging Materials and its Applications. Jakarta:Indonesian Packaging Federation.</ref>
 
== Penggolongan Kemasan ==
Baris 48 ⟶ 47:
 
* Kemasan Sekali Pakai (''Disposable''), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus [[plastik]] [[es]], bungkus [[permen]], bungkus [[daun]], [[karton dus]], [[makanan kaleng]].
 
* Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali (''Multi Trip''), seperti beberapa jenis [[botol]] minuman ([[limun]], [[bir]]) dan botol [[kecap]]. Wadah-wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik.
 
* Kemasan yang Tidak Dibuang (''Semi Disposable''). Wadah-wadah ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai, misalnya kaleng [[biskuit]], kaleng [[susu]], dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk penyimpanan [[bumbu]], [[kopi]], [[gula]], dan sebagainya.
 
 
2. Struktur Sistem Kemas
Baris 55 ⟶ 57:
 
* Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng [[susu]], botol minuman, bungkus [[tempe]])
 
* Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak [[kayu]] untuk wadah [[buah-buahan]] yang dibungkus, keranjang [[tempe]], dan sebagainya.
 
* Kemasan Tersier dan Kuartener, yaitu apabila masih diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer, sekunder dan tersier. Umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
 
 
3. Sifat Kekakuan Bahan Kemas
 
* Kemasan fleksibel, yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan, misalnya [[plastik]], [[kertas]], [[aluminium foil|foil]].
 
* Kemasan kaku, yaitu bila bahan kemas bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dipaksa dibengkokkan. Misalnya [[kayu]], [[gelas]], dan [[logam]].
 
* Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku, seperti [[botol plastik]] ([[susu]], [[kecap]], [[saus]]) dan wadah bahan yang berbentuk [[pasta]]. Selain itu toples plastik juga masuk dalam kemasan jenis ini<ref><code>Fazzams. 2016. [http://fazzams.com/jual-toples/ Toples Berisi Angin]. Diakses : 20 April 2015.</code></ref>.
 
 
4. Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan
 
* Kemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh [[gas]], misalnya kaleng dan botol gelas.
 
* Kemasan Tahan [[Cahaya]], yaitu wadah yang tidak bersifat [[transparan]], misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung [[lemak]] dan [[vitamin]] yang tinggi, serta makanan yang di[[fermentasi]].
 
* Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan pangan yang memerlukan [[proses termal|proses pemanasan]], [[sterilisasi]], atau [[pasteurisasi]].
 
 
5. Tingkat Kesiapan pakai
 
* Wadah Siap Pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari [[pabrik]]. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
 
* Wadah Siap Dirakit atau disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari [[kertas]], foil atau [[plastik]].<ref>HSA. 1985. A guide to the classification, packaging and labelling of dangerous substances regulations. [terhubung berkala] http://web.archive.org/web/20080908034223/http://www.hseni.gov.uk/dangerous_substances_regulations.pdf [28 Mar 2010]. </ref>
 
== Kemasan Fleksibel ==
Baris 85 ⟶ 97:
ekonomis kemudahan dalam penanganan.<ref>Sampurno B. 2008. Flexible Packaging Laminates. Jakarta: Meerkats Flexipack.</ref><ref>Direktorat Jendral Industri Kecil. 2007. Kemasan Flexible. Jakarta : Departemen Perindustrian.</ref>
 
== Peraturan Kemasan makanan dan minuman di Indonesia ==
[[Berkas:7 Hal yang UKM harus punya di kemasan mereka .jpg|thumb|CPPB-IRT]]
Indonesia memiliki beberapa hal yang harus dicantumkan di kemasan makanan dan minuman. Jika hal ini tidak dipenuhi, maka kemasan tersebut tidak memenuhi peraturan dari BPPOM yang tercantum di dalam CPPB-IRT (Cara pengolahan pangan yang baik - Industri Rumah Tangga).<ref>http://www.yukprint.id/#!7-Hal-yang-Harus-ada-di-Dalam-Label-Kemasan-Produk-Makanan-Para-UKM-Infographic/iqw0b/56e89e150cf286cff61d0705 www.yukprint.id</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Pengemasan]]