Winanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|name=Winanto
|birth_date = {{Birth date|1935|3|6}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Solo]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|2012|9|2|1935|3|6}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
|image = Winanto_KKO.jpg
|caption = Mayjen (KKO) Winanto
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1959–1990
|rank = [[Berkas:Pdu20-TNI laksdatni stafNavy-RADM.pngsvg|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Navy.svg|25px]] [[TNI Angkatan Laut]]
|unit = [[Korps Marinir]] ([[Batalyon Intai Amfibi|IPAM]])
Baris 18:
|spouse = Ny. Prof. Dr. Sri Subekti Winanto, Drg., Sp. KG. (K)
|alma_mater = [[Akademi Angkatan Laut]] (1959)
|servicenumber = 1056/P
|laterwork=
|portrayedby=
Baris 25 ⟶ 26:
'''[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Marinir|Mar.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Winanto''', ({{lahirmati|[[Solo]], [[Jawa Tengah]] |6|3|1935| [[Jakarta]] |2|9|2012}}) adalah Salah satu [[Perwira Tinggi]] [[Korps Marinir]] [[TNI AL]] alumni [[Akademi Angkatan Laut]] angkatan VI 1956-1959 (1056/P) yang berasal dari satuan khusus yaitu [[Batalyon Intai Amfibi|Intai Amfibi Korps Komando AL]]. peran penting yang pernah dilakukan dalam pengabdiannya sebagai prajurit [[KKO]] adalah menjadi Komandan Tim dalam memimpin pengangkatan jenazah para [[Pahlawan Revolusi]] dari sebuah sumur tua di kawasan [[Lubang Buaya]] [[Jakarta Timur]], yang dibunuh oleh kekejaman pemberontakan [[Gerakan 30 September]]/[[Partai Komunis Indonesia]] [[G30S/PKI]].
 
Winanto, memimpin langsung pengangkatan para jenazah kekejaman [[G30S/PKI]] pada sumur tua di kawasan [[Lubang Buaya]], [[Pondok Gede]], [[Jakarta Timur]]. Dan diberikan tugas oleh Komandan KKO AL saat itu, [[Hartono (KKO)|Mayjen KKO Hartono]], Ia yang ketika itu adalah seorang Perwira Kompi Intai Para Amfibi atau (Kipam KKO) kini [[Batalyon Intai Amfibi]] [[Korps Marinir]] berpangkat [[Kapten]] [[KKO]], bersama delapan anak buahnya yaitu, Letnan KKO Mispan Sutarto, Sersan KKO Suparimin, dan [[E.J. Ven Kandou|Kopda KKO E.J. Ven Kandou]]. Serta, Kopda KKO Sudarjo, [[Soegimin|Kopda KKO Soegimin]], Kopka KKO Hartono, Praka KKO Sumarni dan Praka KKO Subekti. Mereka dipimpin oleh Kapten KKO Winanto dan Letnan KKO Mispan Sutarto. Ada dua personel KKO-AL lainnya yang menyertai dan bukan dari KIPAM yaitu Kapten KKO Sumarno, dr. Gigi dan Prako II KKO Baharudin, ditambah dengan Letnan Kesehatan dr. Kh Tjioe Liang. dengan menggunakan peralatan selam, berhasil masuk ke sumur tua untuk mengangkat para jenazah yang telah dalam kondisi membusuk antara lain jenazah [[Letjen]] [[TNI]] [[Achmad Yani]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Siswondo Parman]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Suprapto]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Mas Tirtodarmo Harjono]], [[Brigjen]] [[TNI]] [[Sutoyo Siswomiharjo]], [[Brigjen]] [[TNI]] [[Donald Isaac Panjaitan]], dan [[Lettu]] [[Zeni|Czi]] [[Pierre Tendean]].<ref>[http://sejarah.kompasiana.com/2013/07/16/pengangkat-jenazah-pahlawan-revolusi-di-lubang-buaya-577218.html "Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140426235228/http://sejarah.kompasiana.com/2013/07/16/pengangkat-jenazah-pahlawan-revolusi-di-lubang-buaya-577218.html |date=2014-04-26 }} ''Website sejarah.kopasiana.com''</ref>
 
== Riwayat Hidup ==
== Kapten KKO Winanto memimpin angkat jenazah Pahlawan Revolusi ==
 
=== Kapten KKO Winanto memimpinPemimpin angkat jenazah Pahlawan Revolusi ===
Sebenarnya jenazah sudah ditemukan sejak tanggal [[3 Oktober]] [[1965]], atas bantuan Polisi [[Soekitman]] dan masyarakat sekitar. Peleton I RPKAD yang dipimpin Letnan Dua Infanteri [[Sintong Panjaitan]] segera melakukan penggalian. Tapi mereka tak mampu mengangkat jenazah karena bau yang menyengat. [[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Soeharto]] pun memerintahkan penggalian dihentikan pada malam hari. Penggalian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya. Dalam buku Sintong Panjaitan, ''Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando'' yang ditulis wartawan senior Hendro Subroto, dilukiskan peristiwa seputar pengangkatan jenazah. Kala itu Sintong berdiskusi dengan Kopral Anang, anggota [[RPKAD]] yang dilatih oleh [[Komando Pasukan Katak]] [[TNI AL]]. Kopral Anang mengatakan peralatan selam milik [[RPKAD]] ada di [[Cilacap]], [[Jawa Tengah]] hanya [[KKO]] yang punya peralatan selam di [[Jakarta]].<ref>{{Cite web |url=http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/25280/Default.aspx |title="KESAKSIAN PRAJURIT KKO PENGANGKAT JENAZAH PAHLAWAN REVOLUSI" |access-date=2015-10-02 |archive-date=2015-10-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151003142900/http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/25280/Default.aspx |dead-url=yes }}</ref>
 
Baris 34 ⟶ 37:
Pukul 13.30 Serma KKO Suparimin turun untuk kedua kalinya. Dia berhasil mengangkat jenazah Letjen [[Ahmad Yani]]. Dengan demikian, sudah en am jenazah pahlawan revolusi yang ditemukan.Sebagai langkah terakhir, harus ada seorang lagi yang turun ke sumur untuk mengecek apakah sumur sudah benar-benar kosong. Tapi semua penyelam [[KKO]] dan [[RPKAD]] sudah tak ada lagi yang mampu masuk lagi. Mereka semua kelelahan. Bahkan ada yang keracunan bau busuk hingga terus muntah-muntah. Maka Kapten KKO Winanto sebagai komandan terpanggil melakukan pekerjaan terakhir itu. Dia turun dengan membawa alat penerangan. Ternyata benar, di dalam sumur masih ada satu jenazah lagi. Jenazah Brigjen [[DI Panjaitan]]. Dengan demikian lengkaplah sudah jenazah enam jenderal dan satu perwira pertama [[TNI AD]] yang hilang diculik [[G30S/PKI]].<ref>[http://m.merdeka.com/peristiwa/kisah-kapten-kko-winanto-angkat-jenazah-pahlawan-revolusi.html "Kisah Kapten KKO Winanto Angkat Jenazah Pahlawan Revolusi"] ''Website m.merdeka.com''</ref>
 
== WafatMeninggal Dunia ==
Mayjen KKO (Purn) Winanto wafat pada hari Minggu, [[2 September]] [[2012]] pukul 22.15 WIB dalam usia 77 tahun di kediamannya JL. Pramuka no. 7, Kompleks [[TNI AL]], [[Jakarta Pusat]]. Jenazah Almarhum Winanto telah dimakamkan di Pemakamam [[San Diego Hill]], [[Karawang]] [[Jawa Barat]], pada hari Senin [[3 September]] [[2012]] pukul 13.00 secara [[Militer]] dengan Inspektur Upacara [[Seskoal|Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut Seskoal]] Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, SE. Almarhum Winanto meninggalkan seorang istri Prof. Dr. Sri Subekti Winanto, Drg., Sp. KG. (K) Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi [[Universitas Trisakti]], [[Jakarta]].<ref>[http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/9356/Default.aspx "Mayjen KKO Winanto Wafat"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140330215813/http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/9356/Default.aspx |date=2014-03-30 }} ''Website tnial.mil.id''</ref>
 
Baris 75 ⟶ 78:
{{kotak suksesi|jabatan=[[AAL|Gubernur AAL]]|pendahulu=Mayjen (KKO) [[Edy Hidrosin]]|pengganti=Laksda TNI [[Tonny Soekaton]]|tahun=1988 - 1990}}
{{kotak selesai}}
[[Kategori:Tokoh Korps MarinirTNI]]
 
{{tokoh-militer-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]
[[Kategori:MeninggalTokoh usiaKorps 77Marinir]]
[[Kategori:Tokoh dari SurakartaJawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawadari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Korps Marinir]]