Agus Wirahadikusumah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
KasparBot (bicara | kontrib)
Normdaten moved to Wikidata
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(41 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
|name=Agus Wirahadikusumah
|image= 22 Mayjen TNI Agus WKWirahadikusumah.jpg
|caption=
|caption= Agus Wirahadikusumah sewaktu menjadi Danseskoad
|office = [[Daftar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat]]
|office = [[Pangkostrad]]
|term_start = 29 Maret 2000
|term_end = 1 Agustus 2000
Baris 9:
|successor = [[Ryamizard Ryacudu]]
|nickname= AWK
|birth_date = [[17{{birth Oktober]] [[date|1951]]|10|17}}
|birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]]
|death_date = {{death date and age|2001|8|30|1951|10|17}}
|death_place = [[Jakarta]]
|allegiance= {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
|branch= [[Berkas:LambangInsignia TNIof ADthe Indonesian Army.pngsvg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|serviceyears= 1973−2001
|servicenumber= 26419
|rank= [[Berkas:Pdu21-TNI letjendtni stafArmy-LG.pngsvg|25px]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]]
|unit=
|unit= [[Infanteri]]
|commands=
|battles=
|awards=
|spouse = Tri Rachmaningish
|relations= [[Umar Wirahadikusumah]] (paman)
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->2
|relationsrelatives= [[Umar Wirahadikusumah]] (paman)
|laterwork=
}}
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Agus Wirahadikusumah''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|17|10|1951|[[Jakarta]]|30|8|2001}}) adalah perwira tinggi militer Indonesia dan [[PangkostradDaftar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Panglima]] [[Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat]] (Kostrad).
 
== Karier militer ==
Agus Wirahadikusumah adalah lulusan [[akademi militerAKABRI]] Indonesia pada tahun 1973. Ia juga belajar di Amerika Serikat, termasuk di [[Universitas Harvard]] (''John F. Kennedy School of Government''). Dalam tahun-tahun terakhir abad ke-20, ia menjadi Kepala Direktorat Perencanaan di Markas Angkatan Bersenjata Indonesia.
 
Setelah [[kejatuhan Soeharto|pengunduran diri]] [[Soeharto]], Wirahadikusumah muncul sebagai pembaharu di jajaran angkatan bersenjata. Pada tahun 1997, ia sebagai [[Mayor Jenderal]], ditugaskan di Markas Angkatan Bersenjata sebagai staf ahli bidang politik dan keamanan Panglima TNI.<ref>[{{Cite news|url=http://www.tempo.co.id/harian/fokus/70/2,1,3,id.html |title=In Memoriam Agus Wirahadikusumah |access-date=2011-11-15 |archive-date=2011-11-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111115233720/http://www.tempo.co.id/harian/fokus/70/2,1,3,id.html In|dead-url=no Memoriam|language=id Agus Wirahadikusumah|work=[[Tempo.co]] }}</ref> Pada tahun yang sama, ia menyerukan agar militer Indonesia untuk menghentikan keterlibatan mereka dalam urusan politik dan menjadi kekuatan pertahanan profesional sebagai gantinya.
 
Pada Januari 1999, Mayor Jenderal Agus Wirahadikusumah, yang saat itu adalah Komandan [[Seskoad]] kemudian menjadi Asisten Perencanaan Umum Panglima TNI.
 
|office === [[Pangkostrad]] ===
Pada tahun 2000, Presiden [[Gus Dur]] menunjuknya sebagai [[Pangkostrad]]. Ia menjabat posisi ini dari 29 Maret 2000 hingga 1 Agustus 2000. Wirahadikusumah mendukung setiap keputusan-keputusan Gus Dur, termasuk keputusan pemberhentian Jenderal [[Wiranto]] sebagai [[Menkopolkam]]. Wiranto menyebutnya sebagai "apel buruk".
 
Sementara Wirahadikusumah sangat populer dikalangan prajurit biasa, ia juga menciptakan musuh bagi dirinya sendiri, karena ia berusaha membersihkan [[Kostrad]] dari sejumlah dugaan kasus korupsi. Sebagai konsekuensinya, dia diberhentikan dari jabatannya sebagai Panglima KostradPangkostrad pada musim panas tahun 2000. Namun, menurut [[Umar Wirahadikusumah]], pamannya, jabatan sebagai [[Panglima TNI]] telah ditawarkan kepada Agus Wirahadikusumah pada tanggal 23 Juli 2001.
 
== Olahraga ==
Pada 30 Agustus 2001, Wirahadikusumah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jakarta Selatan pada pukul 06:19. Seorang pegawai rumah sakit menyatakan bahwa ia telah meninggal ketika ia dibawa masuk, penyebab meninggalnya tidak diketahui dan tidak ada [[otopsi]] yang dilakukan. Menurut [[The Jakarta Post]], kemungkinan penyebab kematian adalah [[serangan jantung|gagal jantung]]. Namun, beberapa orang menyatakan bahwa ia mungkin telah [[dibunuh]],<ref>[http://www.indonesia-house.org/focus/civ-society/2004/11/111304Imparsial_tuntut_SBY_usut_pembunuhan_Munir.htm Rachland Nashidik Interview in Radio Nederland]</ref> karena sikap reformisnya untuk mengungkap skandal korupsi 189 miliar rupiah di Yayasan Dharma Putra Kostrad, sebuah organisasi amal milik militer.<ref>[http://web.archive.org/web/20080611073808/http://www.geocities.com/naulu67/gja080601.txt George Aditjondro Article]</ref> Ia dimakamkan di [[TMP Kalibata]] pada siang harinya.<ref>[http://web.archive.org/web/20010914180434/http://tempo.co.id/harian/fokus/70/2,1,10,id.html Jenazah Agus Wirahadikusumah Telah Dimakamkan di TMP Kalibata]</ref>
 
==Olahraga==
Terlepas dari urusan militer, Wirahadikusumah juga tertarik pada olahraga dan ia adalah Wakil Ketua [[Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia]]. Dalam fungsi ini ia berperan dalam rencana tahun 1998 untuk mewujudkan pertemuan antara mantan juara [[bulu tangkis]] Indonesia (seperti [[Tan Joe Hok]]) dan penerus mereka untuk berbagi pengalaman mereka dan membuat mereka lebih siap untuk turnamen mendatang. Pada tahun 1998, ia adalah manajer dari tim [[Piala Thomas]] Indonesia yang memenangkan piala tahun itu. Wirahadikusumah dianugerahi Medali [[Satyalancana Kebudayaan]] untuk prestasi ini oleh Presiden, [[B.J. Habibie]] pada 9 September 1998.
 
== Keluarga ==
Agus Wirahadikusumah adalah keponakan [[Umar Wirahadikusumah]], mantan [[Wakil Presiden Indonesia]] dan juga mantan Panglima Kostrad.
 
Agus Wirahadikusumah menikah dengan Tri Rachmaningish. Mereka memiliki dua anak: seorang putra, Yunan Mahastra Satria (lahir 22 Juni 1977) dan seorang putri, Diyah Gustinar Safitri (lahir 14 Juli 1975).
 
== Meninggal dunia ==
[[Berkas:Agus Wirahadikusumah-TMPNU Kalibata, Jakarta 2.jpg|jmpl|Makam Agus Wirahadikusumah di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta]]
 
Pada 30 Agustus 2001, Wirahadikusumah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jakarta Selatan pada pukul 06:19. Seorang pegawai rumah sakit menyatakan bahwa ia telah meninggal ketika ia dibawa masuk, penyebab meninggalnya tidak diketahui dan tidak ada [[otopsi]] yang dilakukan. Menurut [[The Jakarta Post]], kemungkinan penyebab kematian adalah [[serangan jantung|gagal jantung]]. Namun, beberapa orang menyatakan bahwa ia mungkin telah [[dibunuh]],<ref>[{{Cite web |url=http://www.indonesia-house.org/focus/civ-society/2004/11/111304Imparsial_tuntut_SBY_usut_pembunuhan_Munir.htm |title=Rachland Nashidik Interview in Radio Nederland] |access-date=2013-06-09 |archive-date=2006-10-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20061004021428/http://www.indonesia-house.org/focus/civ-society/2004/11/111304Imparsial_tuntut_SBY_usut_pembunuhan_Munir.htm |dead-url=yes }}</ref> karena sikap reformisnya untuk mengungkap skandal korupsi 189 miliar rupiah di Yayasan Dharma Putra Kostrad, sebuah organisasi amal milik militer.<ref>[{{Cite web |url=http://www.geocities.com/naulu67/gja080601.txt |title=George Aditjondro Article |access-date=2008-06-11 |archive-date=2008-06-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080611073808/http://www.geocities.com/naulu67/gja080601.txt George|dead-url=yes Aditjondro Article]}}</ref> Ia dimakamkan di [[TMP Kalibata]] pada siang harinya.<ref>[{{Cite news|url=http://tempo.co.id/harian/fokus/70/2,1,10,id.html |title=Jenazah Agus Wirahadikusumah Telah Dimakamkan di TMP Kalibata |access-date=2001-09-14 |archive-date=2001-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20010914180434/http://tempo.co.id/harian/fokus/70/2,1,10,id.html Jenazah|dead-url=no Agus|language=id Wirahadikusumah|work=[[Tempo.co]] Telah Dimakamkan di TMP Kalibata]}}</ref>
 
== Catatan ==
Baris 50 ⟶ 58:
 
== Referensi ==
 
* "Vocal Reformist Indonesian General Dies", ''AFP'', 30 Agustus 2001
* "An officer and a reformer", ''The Australian'', 13 September 2001
Baris 58 ⟶ 67:
* "Govt honors Thomas Cup team", ''The Jakarta Post'', 10 September 1998
* "Sugiono gets promotion in major reshuffle", ''The Jakarta Post'', 5 Januari 1999
 
== Pranala luar ==
{{Commonscat}}
 
{{kotak mulai}}
Baris 64 ⟶ 76:
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kodam VII/Wirabuana|Pangdam VII/Wirabuana]]|pendahulu=[[Suaidi Marasabessy]]|pengganti=[[Slamet Kirbiantoro]]|tahun=1999−2000}}
{{kotak selesai}}
{{NormdatenPangkostrad}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Wirahadikusumah, Agus}}
{{Indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Wirahadikusumah, Agus}}
[[Kategori:Meninggal usia 49]]
[[Kategori:PangdamTokoh TNI]]
[[Kategori:PangkostradTokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh JawaTentara BaratNasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana]]
[[Kategori:Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:MeninggalTokoh usiaJawa 49Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:TokohPenerima militerBintang IndonesiaKartika Eka Paksi]]
[[Kategori:Alumni Akademi Militer 1973]]