Agus Wirahadikusumah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(44 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|name=Agus Wirahadikusumah
|image=
|caption=
|office = [[Daftar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat]]
|nickname=▼
|term_start = 29 Maret 2000
|term_end = 1 Agustus 2000
|predecessor = [[Djaja Suparman]]
|successor = [[Ryamizard Ryacudu]]
▲|nickname= AWK
|birth_date = {{birth date|1951|10|17}}
|birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]]
|death_date = {{death date and age|2001|8|30|1951|10|17}}
|death_place = [[Jakarta]]
|allegiance=
|branch= [[Berkas:
|serviceyears=
|servicenumber= 26419
|rank= [[Berkas:
|unit= [[Infanteri]]
|commands=
|battles=
|awards=
|spouse = Tri Rachmaningish
|relations= [[Umar Wirahadikusumah]] (paman)▼
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->2
|laterwork=
}}
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Agus Wirahadikusumah''' ({{lahirmati|
== Karier militer ==
Agus Wirahadikusumah adalah lulusan [[
Setelah [[kejatuhan Soeharto|pengunduran diri]] [[Soeharto]], Wirahadikusumah muncul sebagai pembaharu di jajaran angkatan bersenjata. Pada tahun 1997, ia sebagai [[Mayor Jenderal]], ditugaskan di Markas Angkatan Bersenjata sebagai staf ahli bidang politik dan keamanan Panglima TNI.<ref>
Pada Januari 1999, Mayor Jenderal Agus Wirahadikusumah, yang saat itu adalah Komandan [[Seskoad]] kemudian menjadi Asisten Perencanaan Umum Panglima TNI.
Pada tahun 2000, Presiden [[Gus Dur]] menunjuknya sebagai [[Pangkostrad]]. Ia menjabat posisi ini dari 29 Maret 2000 hingga 1 Agustus 2000. Wirahadikusumah mendukung setiap keputusan-keputusan Gus Dur, termasuk keputusan pemberhentian Jenderal [[Wiranto]] sebagai [[Menkopolkam]]. Wiranto menyebutnya sebagai "apel buruk".
Sementara Wirahadikusumah sangat populer dikalangan prajurit biasa, ia juga menciptakan musuh bagi dirinya sendiri, karena ia berusaha membersihkan [[Kostrad]] dari sejumlah dugaan kasus korupsi. Sebagai konsekuensinya, dia diberhentikan dari jabatannya sebagai
== Olahraga ==▼
Pada 30 Agustus 2001, Wirahadikusumah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jakarta Selatan pada pukul 06:19. Seorang pegawai rumah sakit menyatakan bahwa ia telah meninggal ketika ia dibawa masuk, penyebab meninggalnya tidak diketahui dan tidak ada [[otopsi]] yang dilakukan. Menurut [[The Jakarta Post]], kemungkinan penyebab kematian adalah [[serangan jantung|gagal jantung]]. Namun, beberapa orang menyatakan bahwa ia mungkin telah [[dibunuh]],<ref>[http://www.indonesia-house.org/focus/civ-society/2004/11/111304Imparsial_tuntut_SBY_usut_pembunuhan_Munir.htm Rachland Nashidik Interview in Radio Nederland]</ref> karena sikap reformisnya untuk mengungkap skandal korupsi 189 miliar rupiah di Yayasan Dharma Putra Kostrad, sebuah organisasi amal milik militer.<ref>[http://web.archive.org/web/20080611073808/http://www.geocities.com/naulu67/gja080601.txt George Aditjondro Article]</ref> Ia dimakamkan di [[TMP Kalibata]] pada siang harinya.<ref>[http://web.archive.org/web/20010914180434/http://tempo.co.id/harian/fokus/70/2,1,10,id.html Jenazah Agus Wirahadikusumah Telah Dimakamkan di TMP Kalibata]</ref>▼
▲==Olahraga==
Terlepas dari urusan militer, Wirahadikusumah juga tertarik pada olahraga dan ia adalah Wakil Ketua [[Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia]]. Dalam fungsi ini ia berperan dalam rencana tahun 1998 untuk mewujudkan pertemuan antara mantan juara [[bulu tangkis]] Indonesia (seperti [[Tan Joe Hok]]) dan penerus mereka untuk berbagi pengalaman mereka dan membuat mereka lebih siap untuk turnamen mendatang. Pada tahun 1998, ia adalah manajer dari tim [[Piala Thomas]] Indonesia yang memenangkan piala tahun itu. Wirahadikusumah dianugerahi Medali [[Satyalancana Kebudayaan]] untuk prestasi ini oleh Presiden, [[B.J. Habibie]] pada 9 September 1998.
== Keluarga ==
Agus Wirahadikusumah adalah keponakan [[Umar Wirahadikusumah]], mantan [[Wakil Presiden Indonesia]] dan juga mantan Panglima Kostrad.
Agus Wirahadikusumah menikah dengan Tri Rachmaningish. Mereka memiliki dua anak: seorang putra, Yunan Mahastra Satria (lahir 22 Juni 1977) dan seorang putri, Diyah Gustinar
== Meninggal dunia ==
[[Berkas:Agus Wirahadikusumah-TMPNU Kalibata, Jakarta 2.jpg|jmpl|Makam Agus Wirahadikusumah di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta]]
▲Pada 30 Agustus 2001, Wirahadikusumah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jakarta Selatan pada pukul 06:19. Seorang pegawai rumah sakit menyatakan bahwa ia telah meninggal ketika ia dibawa masuk, penyebab meninggalnya tidak diketahui dan tidak ada [[otopsi]] yang dilakukan. Menurut [[The Jakarta Post]], kemungkinan penyebab kematian adalah [[serangan jantung|gagal jantung]]. Namun, beberapa orang menyatakan bahwa ia mungkin telah [[dibunuh]],<ref>
== Catatan ==
Baris 45 ⟶ 58:
== Referensi ==
* "Vocal Reformist Indonesian General Dies", ''AFP'', 30 Agustus 2001
* "An officer and a reformer", ''The Australian'', 13 September 2001
Baris 53 ⟶ 67:
* "Govt honors Thomas Cup team", ''The Jakarta Post'', 10 September 1998
* "Sugiono gets promotion in major reshuffle", ''The Jakarta Post'', 5 Januari 1999
== Pranala luar ==
{{Commonscat}}
{{kotak mulai}}
{{s-mil}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Pangkostrad]]|pendahulu=[[Djaja Suparman]]|pengganti=[[Ryamizard Ryacudu]]|tahun=29 Maret 2000
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kodam VII/Wirabuana|Pangdam VII/Wirabuana]]|pendahulu=[[Suaidi Marasabessy]]|pengganti=[[Slamet Kirbiantoro]]|tahun=1999−2000}}
{{kotak selesai}}
{{Pangkostrad}}
{{Authority control
{{DEFAULTSORT:Wirahadikusumah, Agus}}▼
▲{{DEFAULTSORT:Wirahadikusumah, Agus}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Pangdam]]▼
▲[[Kategori:Pangkostrad]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:
[[Kategori:Alumni Akademi Militer 1973]]
|