Moestopo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(53 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = Moestopo
|
|
|birth_place = [[Ngadiluwih, Kediri]], [[Hindia Belanda]]
▲| death_date = {{Death date and age|df=yes|1986|09|29|1913|07|13}}
|
|
▲| placeofburial_label =
▲| placeofburial_coordinates = <!-- {{Coord|LAT|LONG|display=inline,title}} -->
|
|
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
▲| serviceyears =
|
|unit =
▲| servicenumber =
|
▲| commands =
▲| battles = [[Peristiwa 10 November|Pertempuran Surabaya]]
▲| battles_label =
▲| awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]]
▲| relations =
▲| laterwork = Dokter gigi, pendiri Universitas Moestopo
▲| signature =
}}
Lahir di Kediri, Jawa Timur, Moestopo pindah ke [[Surabaya]] untuk menghadiri Sekolah Kedokteran Gigi di sana.
Sementara di Surabaya, selama [[
== Biografi ==
===
Moestopo lahir di Ngadiluwih, [[Kabupaten Kediri
===
Setelah lulus, Moestopo diberi komando pasukan
=== Revolusi Nasional ===
====Pertempuran Surabaya====
{{Main|Pertempuran Surabaya}}
Setelah akhir Perang Dunia II, pada 17 Agustus 1945 Indonesia [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Ketika pihak Inggris kemudian
▲Setelah akhir Perang Dunia II, pada 17 Agustus 1945 Indonesia [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia | memproklamirkan]] kemerdekaannya, Moestopo mempertahankan kontrol baru lahir [[Tentara Nasional Indonesia | militer]] kekuatan di Surabaya dan secara paksa melucuti pasukan Jepang sementara dipersenjatai dengan bambu runcing. Pada bulan Oktober tahun itu ia menyatakan dirinya Menteri interim Pertahanan. Pada tanggal 25 Oktober tahun itu, [[49 India Brigade Infanteri]] di bawah komando Brigadir [[Walter Sothern Mallaby Aubertin]], tiba di kota itu, Mallaby mengirim kecerdasannya petugas Kapten Macdonald untuk bertemu dengan Moestopo. Menurut laporan Macdonald, Moestopo adalah berat terhadap kedatangan pasukan Inggris.
Pada pertemuan tersebut, Moestopo dengan enggan
▲Ketika Inggris kemudian pergi ke Gubernur Jawa Timur Soeryo mencari respon yang lebih positif, Moestopo dikabarkan ingin para utusan, Macdonald dan seorang perwira angkatan laut, ditembak pada saat kedatangan. Soeryo, bagaimanapun, terbukti setuju dengan deklarasi Inggris bahwa mereka datang dalam damai, ia hanya menolak bertemu Mallaby pada HMS'''' Waveney setelah Moestopo menolak untuk mengakui menerima Inggris. Inggris mendarat di Surabaya sore itu, setelah Moestopo bertemu dengan Kolonel Pugh, Pugh menekankan bahwa Inggris tidak berniat untuk mengembalikan kekuasaan Belanda, dan Moestopo setuju untuk bertemu dengan Mallaby keesokan harinya.
Pertempuran di Surabaya pecah pada tanggal 28-30 Oktober setelah Moestopo mengatakan kepada pasukannya bahwa Inggris akan berusaha untuk melucuti paksa mereka, puncak pertempuran ditandai dengan kematian Jendral Mallaby. Pihak Inggris kemudian meminta Presiden [[Soekarno]] untuk menengahi. Presiden Soekarno mengangkat Moestopo sebagai penasihat dan memerintahkan pasukan Indonesia untuk menghentikan pertempuran. Moestopo yang tidak mau melepaskan kendali atas pasukannya, memilih untuk pergi ke Gresik.
▲Pada pertemuan tersebut, Moestopo enggan setuju untuk melucuti pasukan Indonesia di kota. Namun, perasaan memburuk segera. Sore itu, Moestopo mungkin telah dipaksa untuk membantu Mallaby dalam menyelamatkan kapten Belanda Huijer, dan pada tanggal 27 Oktober, [[Douglas C-47 Skytrain]] dari ibukota di [[Jakarta | Batavia]] (hari modern Jakarta) menjatuhkan serangkaian pamflet ditandatangani oleh Jenderal Douglas Hawthorn menuntut bahwa Indonesia menyerahkan senjata mereka dalam waktu 48 jam atau dieksekusi. Karena ini bertentangan dengan kesepakatan dengan Mallaby, Moestopo dan sekutu-sekutunya tersinggung dengan tuntutan dan menolak untuk menghibur permintaan Inggris. Pertempuran antara pasukan berlangsung 28-30 Oktober setelah Moestopo mengatakan kepada pasukannya bahwa Inggris akan berusaha untuk melucuti paksa mereka, pertempuran memuncak dengan kematian Mallaby itu.
====Pasukan Terate====
Pada Februari 1946, ketika tentara Belanda telah kembali ke Jawa, ia pergi ke [[Yogyakarta]] untuk bekerja sebagai pendidik militer, ia mengajar beberapa saat di akademi militer di sana. Pada pertengahan 1946 Moestopo dikirim ke [[Kabupaten Subang
▲Pada pertengahan 1946 Moestopo dikirim ke [[Kabupaten Subang | Subang]], di mana dia memimpin Pasukan Terate. Selain dari pasukan militer reguler, anggota Pasukan Terate bawah Moestopo yang menyuruh juga termasuk legiun pencopet dan pelacur yang bertugas menyebarkan kebingungan dalam pengadaan dan pasokan dari belakang garis Belanda. Moestopo juga menjabat sebagai pendidik politik bagi pasukan militer di Subang. Pada Mei 1947, setelah menjalani periode sebagai kepala Biro Perjuangan di Jakarta, ia dipindahkan ke Jawa Timur setelah terluka dalam pertempuran dengan pasukan Belanda.
Setelah perang, Moestopo pindah ke Jakarta, di mana dia menjabat sebagai Kepala Bagian Bedah Rahang di Rumah Sakit Angkatan Darat (sekarang RSPAD Gatot Subroto Militer). Pada tahun 1952, Moestopo mulai
▲===Kemudian Kehidupan===
Moestopo
▲Setelah perang, Moestopo pindah ke Jakarta, di mana dia menjabat sebagai Kepala Bagian Bedah Rahang di Rumah Sakit Angkatan Darat (sekarang RSPAD Gatot Subroto Militer). Pada tahun 1952, Moestopo mulai pelatihan dokter gigi lain di off waktu dari rumahnya, memberikan pelatihan dasar dalam kebersihan, gizi, dan anatomi. Sementara itu, ia berada di bawah pertimbangan untuk posisi Menteri Pertahanan untuk [[Wilopo Kabinet]], tetapi akhirnya tidak dipilih, melainkan, ia memimpin serangkaian demonstrasi menentang sistem parlementer.
Moestopo meninggal dunia pada 29 September 1986 dan dimakamkan di Pemakaman Cikutra, [[Bandung]].▼
▲Moestopo diformalkan saja kedokteran gigi rumahnya pada tahun 1957, dan pada tahun 1958 - setelah pelatihan di Amerika Serikat - ia mendirikan Dr Moestopo Gigi College, yang ia terus mengembangkannya sampai menjadi sebuah universitas pada 15 Februari 1961. Pada tahun yang sama, ia menerima gelar doktor dari [[Universitas Indonesia]].
== Penghargaan ==▼
▲Moestopo meninggal pada 29 September 1986 dan dimakamkan di Pemakaman Cikutra, [[Bandung]].
Pada tanggal 9 November 2007, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] memberi Moestopo
▲==Penghargaan==
== Data Pribadi ==▼
▲Pada tanggal 9 November 2007, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] memberi Moestopo judul [[Pahlawan Nasional dari Indonesia]]; Moestopo mendapat predikat bersama dengan [[Adnan Kapau Gani]], [[Ida Anak Agung Gde Agung]], dan [[Ignatius Slamet Riyadi]] berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 66/2007 TK. Pada tahun yang sama ia dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana.
=== Pekerjaan ===▼
▲==Data Pribadi==
▲===Pekerjaan===
▲* Tahun 1937-1941 : Asisten Dosen Ortodonsiadan Konservasi Gigi Stovit Surabaya
▲* Tahun 1941 :
# Wakil Dekan Stovit Surabaya
# Kepala Bagian Klinik Gigi CBZ (Rumah Sakit Umum) Surabaya.
* Tahun 1942
# Wakil Dekan Ika Daigagu Sikabu (Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi Surabaya pada masa penjajahan Jepang)
# Asisten Dosen Bagian Bedah Mulut Rumah Sakit Tentara Jepang di Surabaya.
# Mengikuti Latihan Kemilitiran Cudanco di Bogor yang tergabung dalam latihan PETA (Pembela Tanah Air)
* Tahun1943-1944
* Tahun 1944-17 Agustus 1945
* Tanggal, 18 Agustus -18 November 1945, berpangkat Jenderal penuh dengan tugas sebagai berikut
# Kepala BKR (Badan Keamanan Rakyat)Karesidenan Surabaya.
# Penanggungjawab Revolusi Jawa Timurdan menjabat sebagai Menteri Pertahanan Ad. Interim Republik Indonesia.
* November 1945-1946
#
#
# Berpangkat Jenderal Mayor pada Kementrian Pertahanan Republik Indonesia.
# Menjabat Komandan Resimen Siliwangi bandung Utara.
* Tahun 1947
# Komandan Resimen Kratibo berkedudukan di Subang
# Wakil Komandan Divisi Siliwangi Utara berkedudukan di Subang dan Bandung Utara.
# Komandan Brigade Jakarta Raya dan Purwakarta.
# Menjabat Panglima Pasukan Penggempur (Stoot Divisi) merangkap Panglima Teritorial Jawa Timur dan Komandan Markas Besar Pertempuran (MBP) Jawa Timur.
* Tahun 1948
* Tahun 1949
# Inspektur Infantri MBKD (Markas Besar Komando Djawa)
# Kepala Staf Special Duty MBKD di dalam Perang Gerilya clash II.
# Komandan Kesehatan AD/MBKD.
# Wakil Panglima MBKD.
* Tahun 1951
* Tahun 1957
* Tahun 1957–1958
* Tahun 1961, berpangkat sebagai Mayor Jenderal dengan jabatan
#
# Pembantu Menteri PTIP.
* Tahun 1961–1968
* Tahun 1961–1977
* Lain-lain
# Pembantu Menteri P&K Letjen. Dr. Sjarief Thayeb.
# Pembantu Khusus Dirjen Pendidikan Tinggi M. Mashuri S.H.
# Pendiri dan Ketua Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo dan Lembaga-Lembaga Pengabdian Ys. UPDM kepada Pemerintah RI di Jakarta.
# Pendiri dan Ketua Yayasan Pendidikan Prof. Dr. Moestopo di Bandung yang mengelola
# Guru Besar Tamu pada Osaka Dental University Jepang dan anggota kehormatan Japanese Association of Oral surgery.
# Guru Besar Sejarah Perjuangan Nasional dan Guru Besar Biologi Tepat Guna.
Baris 121 ⟶ 123:
# Pelindung dan Perintis Korp Wanita Berjuang dari Pejuang Wanita di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
# Bapak Ilmu Komunikasi / Publisistik, Ilmu Kedokteran Gigi Indonesia dan Pemimpin Reklasering.
# Kegiatan lain yang dilakukan
## Turut serta menghimbau suksesnya perdamaian Camp David.
## Turut serta
## Menghimbau untuk menyatukan Negara-negara Islam di Pertemuan Rabat-Maroko yang dipimpin oleh Raja Hassan.
##
=== Karier dan Karyanya ===
* Di Bidang Pendidikan
# Ikut mendirikan “War Correspondence School”
# Ikut mendirikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Trisakti, USU, Fakultas Publisistik (kini Fakultas Ilmu Komunikasi) dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjajaran.
Baris 137 ⟶ 140:
# Mendirikan Akademi Perawat Gigi, Akademi Pertanian, Sekolah Tehnik Gigi Menengah, Kursus Chair Side Assistant/Teknik Gigi/Dental Higienis Ys. UPDM.
* Di Bidang Kemiliteran.
# Cudanco tahun 1942
# Daidanco tahun 1942
# Turut mendirikan BKR
# Penaggungjawab Revolusi Jawa Timur
# Pemimpin Besar Revolusi Jawa Timur /Panglima Teritorial Jawa Timur /Menteri Pertahanan Ad-interin.
#
#
# Pemimpin Pertempuran Bandung Utara.
# Ahli Perang Gerilya.
Baris 157 ⟶ 160:
# Pembantu Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan
# Turut menyusun Undang-undang No. 22 Tahun 1962 tentang Pendidikan Tinggi di Indonesia.
* Di Bidang Sosial
== Tanda-tanda Penghargaan ==▼
▲==Tanda-tanda Penghargaan==
* Dari Pemerintah Republik Indonesia.
#
# [[Bintang
# [[Bintang Gerilya]]
# [[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]].
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
# Bintang Karya Bhakti dari UPDM(B)
#
* Dari Luar Negeri.
# Dari Pemerintah Yugoslavia
# Dari Pemerintah Jerman Barat
# Masyarakat Internasional
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Prof-Dr-Moestopo2.jpg|Foto Moestopo, [[Pahlawan Nasional Indonesia]].
Berkas:Prof-Dr-Moestopo-Binrtang-752x1024.jpg|Lukisan Moestopo, [[Pahlawan Nasional Indonesia]].
</gallery>
== Referensi ==
* [http://moestopo.ac.id/moestopo-historical-figure/ Profil Moestopo pada situs Resmi Universitas Moestopo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130521003111/http://moestopo.ac.id/moestopo-historical-figure/ |date=2013-05-21 }}
{{Pahlawan Indonesia}}
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Kediri]]▼
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]▼
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:
▲[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer XV/Pattimura]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Kediri]]
[[Kategori:Moestopo| ]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]]
|