Rara Jonggrang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
 
(23 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Roro Jonggrang|sinetron yang ditayangkan di [[antv]]|Roro Jonggrang (sinetron)}}
[[Berkas:Durga LoroMahisasuramardini Jonggrang copyPrambanan.jpg|jmpl|377x377px|Arca [[Durga|Durga Mahisashuramardini]] dalam ruang utara candi Siwa [[Prambanan]] yang dipercaya sebagai perwujudan Putri Rara Jonggrang.]]
 
'''Rara Jonggrang''' ({{lang-jv|ꦫꦫꦗꦺꦴꦁꦒꦿꦁ|Rara Jonggrang}}; ejaan alternatif: '''LoroRoro Jonggrang'''; '''Lara Jonggrang''') ({{lang-jv|ꦫꦫ​ꦗꦺꦴꦁꦒꦿꦁ}}) adalah sebuah [[legenda]] atau [[cerita rakyat]] populer yang berasal dari [[JawaDaerah TengahIstimewa Yogyakarta]] dan juga berkembang di [[YogyakartaJawa Tengah]] di, [[Indonesia]]. Cerita ini mengisahkan [[cinta]] seorang pangeran kepada seorang putri yang berakhir dengan di[[kutuk]]nya sang putri akibat [[tipu|tipu muslihat]] yang dilakukannya. Dongeng ini juga menjelaskan asallegenda mula yang ajaib dariterbentuknya [[Candi Sewu]], [[Candi Prambanan|Candi]] [[Prambanan]], [[Situs Ratu Baka|Keraton Ratu Baka]], dan [[arca]] [[Dewi]] [[Durga]] yang ditemukan di dalam candi[[Candi Prambanan]]. Rara Jonggrang artinya adalah "dara (gadis) langsing".
[[Berkas:Durga Loro Jonggrang copy.jpg|jmpl|377x377px|Arca [[Durga|Durga Mahisashuramardini]] dalam ruang utara candi Siwa [[Prambanan]] yang dipercaya sebagai perwujudan Putri Rara Jonggrang.]]
 
'''Rara Jonggrang''' (ejaan alternatif: '''Loro Jonggrang'''; '''Lara Jonggrang''') ({{lang-jv|ꦫꦫ​ꦗꦺꦴꦁꦒꦿꦁ}}) adalah sebuah [[legenda]] atau [[cerita rakyat]] populer yang berasal dari [[Jawa Tengah]] dan [[Yogyakarta]] di [[Indonesia]]. Cerita ini mengisahkan [[cinta]] seorang pangeran kepada seorang putri yang berakhir dengan di[[kutuk]]nya sang putri akibat [[tipu|tipu muslihat]] yang dilakukannya. Dongeng ini juga menjelaskan asal mula yang ajaib dari [[Candi Sewu]], [[Candi Prambanan|Candi]] [[Prambanan]], [[Situs Ratu Baka|Keraton Ratu Baka]], dan [[arca]] [[Dewi]] [[Durga]] yang ditemukan di dalam candi Prambanan. Rara Jonggrang artinya adalah "dara (gadis) langsing".
 
== Kisah ==
KononCerita diini [[Jawa Tengah]] terdapatmengisahkan dua kerajaan yang bertetangga, Kerajaan Pengging dan Kerajaan Baka. Pengging adalah kerajaan yang subur dan makmur, dipimpin oleh Prabu Damar Maya. Ia, berputra Raden Bandung BondowosoBandawasa (Bandawasa)ejaan yangalternatif: gagah perkasa dan sakti"Bondowoso"). Sedangkan kerajaan Baka dipimpin oleh [[raksasa]] pemakan manusia bernama Prabu Baka. Ia, dibantu oleh seorang patih bernama [[dwarapala|Gupala]]. Meskipun berasal dari bangsa raksasa, Prabu Baka memiliki putri cantik bernama Rara Jonggrang. Untuk memperluas kerajaan, Prabu Baka menyerukan perang kepada kerajaan Pengging. Demi mengakhiri perang, Prabu Damar Maya mengirimkan putranya untuk menghadapi Prabu Baka. Berkat kesaktiannya, Bandung Bandawasa berhasil mengalahkan dan membunuh Prabu Baka. Berita kematian Prabu Baka segera dilaporkan oleh Patih Gupala kepada Rara Jongrang.
 
Setelah kerajaangugurnya Prabu Baka jatuh ke dalam kekuasaan Pengging, Pangeran Bandung BondowosoBandawasa menyerbu masuk ke dalam Keratonkeraton Baka. PadaDi pertemuan pertamanya dengan Putri Rara Jonggrangsana, Bandung Bondowoso langsungia terpikat oleh kecantikan sang putri. Ia pun jatuhRara cintaJongrang dan melamar sang putri, tetapi lamarannya ditolak, karena sang putri tidak mau menikahi pembunuh ayahnya dan penjajah negaranya. Karena Bandung Bondowoso terus membujuk dan memaksadibujuk, akhirnya sang putri bersedia dipersunting, namun dengan dua syarat yang mustahil untuk dikabulkan. Syarat: pertama adalah pembuatan sumur yang dinamakan [[sumur Jalatunda.]]; Syaratsyarat kedua adalah pembangunan seribu candi hanya dalam waktu satu malam. Bandung BondowosoBandawasa menyanggupi kedua syarat tersebut.
Untuk memperluas kerajaan, Prabu Baka menyerukan perang kepada kerajaan Pengging. Pertempuran meletus di kerajaan Pengging. Akibatnya, banyak rakyat Pengging tewas, menderita kelaparan, dan kehilangan harta benda. Demi mengakhiri perang, Prabu Damar Maya mengirimkan putranya untuk menghadapi Prabu Baka. Berkat kesaktiannya, Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan dan membunuh Prabu Baka. Ketika Patih Gupala mendengar kabar kematian junjungannya, ia segera melarikan diri, kembali ke kerajaan Baka. Ketika sang patih tiba di Keraton Baka, ia segera melaporkan kabar kematian Prabu Baka kepada Putri Rara Jongrang. Sang putri pun meratapi kematian ayahnya.
 
SangBandung pangeranBandawasa berhasil menyelesaikan sumur Jalatunda berkat kesaktiannya. Setelah sumur selesai, Rara Jonggrang berusaha memperdaya sang pangeran agar bersedia turun ke dalam sumur dan memeriksanya. Setelah Bandung Bondowoso turun,Kemudian sang putri memerintahkan Gupala untuk menutup dan menimbun sumur dengan batu. Akan tetapi,Namun Bandung BondowosoBandawasa berhasil keluar dengan cara mendobrak timbunan batu berkat kesaktiannya. BondowosoBandawasa sempat marah, namuntapi segera tenang karena kecantikan dan bujuk rayu sang putri.
Setelah kerajaan Baka jatuh ke dalam kekuasaan Pengging, Pangeran Bandung Bondowoso menyerbu masuk ke dalam Keraton Baka. Pada pertemuan pertamanya dengan Putri Rara Jonggrang, Bandung Bondowoso langsung terpikat oleh kecantikan sang putri. Ia pun jatuh cinta dan melamar sang putri, tetapi lamarannya ditolak, karena sang putri tidak mau menikahi pembunuh ayahnya dan penjajah negaranya. Karena Bandung Bondowoso terus membujuk dan memaksa, akhirnya sang putri bersedia dipersunting, namun dengan dua syarat yang mustahil untuk dikabulkan. Syarat pertama adalah pembuatan sumur yang dinamakan sumur Jalatunda. Syarat kedua adalah pembangunan seribu candi hanya dalam waktu satu malam. Bandung Bondowoso menyanggupi kedua syarat tersebut.
 
Untuk mewujudkan syarat kedua, sangBandung kang cilokBandawasa memanggil makhluk halus, ([[jin]], [[setan]], dan [[dedemit]] dari perut Bumi). Dengan bantuan makhluk halusmereka, sang kang cilokia berhasil menyelesaikan 999 cosplancandi. Ketika Rara Jonggrang mendengar kabar bahwa seribucandi cosplan sudahke-1000 hampir selesai, sang putriia berusaha menggagalkan tugas kangusaha cilokBandawasa. Ia membangunkan [[dayang-dayang]] istana dan perempuan-perempuan desadi kerajaannya untuk mulai menumbuk padi. Iadengan juga[[antan]], memerintahkanserta agarmembakar gundukan jerami dibakar di sisi timur. MengiraSuara antan mengesankan bahwa pagiaktivitas subuh telah tibadimulai, dansementara cahaya dari timur memberi kesan bahwa sebentar lagi matahari akan terbit, sehingga para makhluk halus lari ketakutan bersembunyi masuk kembali ke perut Bumi. Akibatnya, hanya 999 cosplancandi yang berhasil diselesaikandibangun sehingga usaha kangBandung cilokBandawasa gagal. Setelah mengetahui bahwa semua itu adalah hasil kecurangan dan tipu muslihat Rara Jonggrang, kangBandung cilok amatBandawasa murka dan mengutuk Rara Jonggrang agar menjadi batu. Sang putri berubah menjadi [[arca]] terindah untuk menggenapi cosplan[[candi Sewu|candi terakhir]].
Sang pangeran berhasil menyelesaikan sumur Jalatunda berkat kesaktiannya. Setelah sumur selesai, Rara Jonggrang berusaha memperdaya sang pangeran agar bersedia turun ke dalam sumur dan memeriksanya. Setelah Bandung Bondowoso turun, sang putri memerintahkan Gupala untuk menutup dan menimbun sumur dengan batu. Akan tetapi, Bandung Bondowoso berhasil keluar dengan cara mendobrak timbunan batu berkat kesaktiannya. Bondowoso sempat marah, namun segera tenang karena kecantikan dan bujuk rayu sang putri.
 
Menurut kisah ini, [[situs Ratu Baka]] di dekat Prambanan adalah istana Prabu Baka, sedangkan 999 cosplancandi yang tidak selesai kini dikenal sebagai [[Candi Sewu|Cosplan Sewu]], dan arca [[Durga|Cilok]] di ruang utara candi utama di Prambanan adalah perwujudan sang putri yang dikutuk menjadi batu dan tetap dikenang sebagai Lara Jonggrang yang berarti "gadis yang ramping".
=== Kutukan Rara Jonggrang ===
Untuk mewujudkan syarat kedua, sang kang cilok memanggil makhluk halus, [[jin]], [[setan]], dan [[dedemit]] dari perut Bumi. Dengan bantuan makhluk halus, sang kang cilok berhasil menyelesaikan 999 cosplan. Ketika Rara Jonggrang mendengar kabar bahwa seribu cosplan sudah hampir selesai, sang putri berusaha menggagalkan tugas kang cilok. Ia membangunkan [[dayang-dayang]] istana dan perempuan-perempuan desa untuk mulai menumbuk padi. Ia juga memerintahkan agar gundukan jerami dibakar di sisi timur. Mengira bahwa pagi telah tiba dan sebentar lagi matahari akan terbit, para makhluk halus lari ketakutan bersembunyi masuk kembali ke perut Bumi. Akibatnya, hanya 999 cosplan yang berhasil diselesaikan sehingga usaha kang cilok gagal. Setelah mengetahui bahwa semua itu adalah hasil kecurangan dan tipu muslihat Rara Jonggrang, kang cilok amat murka dan mengutuk Rara Jonggrang agar menjadi batu. Sang putri berubah menjadi arca terindah untuk menggenapi cosplan terakhir.
 
Menurut kisah ini, [[situs Ratu Baka]] di dekat Prambanan adalah istana Prabu Baka, sedangkan 999 cosplan yang tidak selesai kini dikenal sebagai [[Candi Sewu|Cosplan Sewu]], dan arca [[Durga|Cilok]] di ruang utara utama adalah perwujudan sang putri yang dikutuk menjadi batu dan tetap dikenang sebagai Lara Jonggrang yang berarti "gadis yang ramping".
 
== Penafsiran ==
[[Berkas:Roro Jonggrang, 300rp (1998).jpg|thumb|300px|Penggambaran legenda Rara Jonggrang dalam perangko Republik Indonesia 1998.]]
Legenda ini adalah [[dongeng]] atau cerita rakyat yang menjelaskan asal mula yang ajaib dari situs-situs bersejarah di Jawa, yaitu [[Situs Ratu Baka|Keraton Ratu Baka]], [[Candi Sewu]], dan arca Durga di ruang utara candi utama [[Prambanan]]. Meskipun candi-candi ini berasal dari abad ke-9, akan tetapi diduga dongeng ini disusun pada zaman yang kemudian yaitu zaman [[Kesultanan Mataram]].
 
Tafsiran lainnya menyebutkan bahwa legenda ini mungkin merupakan ingatan kolektif samar-samar masyarakat setempat mengenai peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di kawasan ini. Yaitu peristiwa perebutan kekuasaan antara wangsa [[Sailendra]] dan wangsa [[Sanjaya]] untuk berkuasa di Jawa Tengah. Prabu Baka mungkin dimaksudkan sebagai Raja [[Samaratungga]] dari wangsa Sailendra, [[Rakai Pikatan]] sebagai Bandung BondowosoBandawasa, dan [[Pramodhawardhani]], putri Samaratungga sekaligus istri Rakai Pikatan, sebagai Rara Jonggrang. Peristiwa bersejarah sebenarnya adalah pertempuran antara [[Balaputradewa]] melawan Pramodawardhani yang dibantu suaminya Rakai Pikatan yang akhirnya dimenangi Rakai Pikatan dan mengakhiri dominasi wangsa Sailendra di Jawa Tengah.
<gallery widths="260" heights="180">
Prambanan_Shiva_Temple.jpg|Candi [[Prambanan]] yang juga disebut Candi Loro Jonggrang.
Ratuboko Gate.jpg|Pintu gerbang [[Situs Ratu Baka]].
Candi Sewu viewed from the south, 23 November 2013.jpg|[[Candi Sewu]].
</gallery>
 
Tafsiran lainnya menyebutkan bahwa legenda ini mungkin merupakan ingatan kolektif samar-samar masyarakat setempat mengenai peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di kawasan ini. Yaitu peristiwa perebutan kekuasaan antara wangsa [[Sailendra]] dan wangsa [[Sanjaya]] untuk berkuasa di Jawa Tengah. Prabu Baka mungkin dimaksudkan sebagai Raja [[Samaratungga]] dari wangsa Sailendra, [[Rakai Pikatan]] sebagai Bandung Bondowoso, dan [[Pramodhawardhani]], putri Samaratungga sekaligus istri Rakai Pikatan, sebagai Rara Jonggrang. Peristiwa bersejarah sebenarnya adalah pertempuran antara [[Balaputradewa]] melawan Pramodawardhani yang dibantu suaminya Rakai Pikatan yang akhirnya dimenangi Rakai Pikatan dan mengakhiri dominasi wangsa Sailendra di Jawa Tengah.
 
== Budaya populer==
== Adaptasi [[sinetron]] ==
{{main|Roro Jonggrang (sinetron)}}
Sejak tanggal [[2 Mei]] [[2016]] hingga sekarang, kisah Rara Jonggrang kemudian diangkat menjadi [[Roro Jonggrang (sinetron)|sebuah sinetron]] yang ditayangkan di [[antv]].
 
==Galeri==
== Lihat [[pula]] ==
<gallery widths="260240" heights="180200">
Keraton Ratu Boko 4.jpg|Keraton Ratu Boko.
File:Prambanan_Complex_1.jpg|Kompleks Candi Prambanan.
Candi Sewu viewed from the south, 23 November 2013.jpg|[[Candi Sewu]], di sebelah utara Prambanan.
</gallery>
 
== Lihat [[pula]] ==
* [[Candi Prambanan]]
 
== Pranala luar ==
* [http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore.php?ac=151&l=rara-jonggrang Cerita Rakyat Nusantara]
* [http://soul-of-java.blogspot.com Soul of Java, Loro Jonggrang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120328133637/http://soul-of-java.blogspot.com/ |date=2012-03-28 }}
* [https://www.youtube.com/watch?v=s1pItte9fwg Dokumenter mengenai Candi Sewu, menyinggung kisah Roro Jonggrang]
* [http://news.liputan6.com/read/2087123/lelucon-roro-jonggrang-membuat-perahu-ramaikan-linimasa Lelucon Roro Jonggrang Membuat Perahu Ramaikan Linimasa]
* [https://bandungfoto.com/roro-jonggrang-tema-photoshoot-bandung-dusun-bambu/ Foto Tema Roro Jongrang]
 
{{Dongeng}}
{{Indonesia|navbar = plain|prefix = :Kategori:Cerita rakyat dari|title = Daftar cerita rakyat di Indonesia menurut provinsi (kategori)|image = }}
 
[[Kategori:Cerita rakyat dari Jawa Tengah]]