Rara Jonggrang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
menambahkan dan memperjelas artikel
M. Adiputra (bicara | kontrib)
 
(119 revisi perantara oleh 73 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Roro Jonggrang|sinetron yang ditayangkan di [[antv]]|Roro Jonggrang (sinetron)}}
[[File:Prambanan Shiva Temple.jpg|thumb|Candi utama [[Prambanan]] tempat arca [[Durga]] yang dipercaya sebagai Putri Loro Jonggrang.]]
[[Berkas:Durga Mahisasuramardini Prambanan.jpg|jmpl|377x377px|Arca [[Durga|Durga Mahisashuramardini]] dalam ruang utara candi Siwa [[Prambanan]] yang dipercaya sebagai perwujudan Putri Rara Jonggrang.]]
'''LoroRara Jonggrang''', atau({{lang-jv|ꦫꦫꦗꦺꦴꦁꦒꦿꦁ|Rara lebihJonggrang}}; tepatejaan diejaalternatif: sebagai'''Roro Jonggrang'''; '''Rara/Lara Jonggrang'' atau biasa') adalah sebuah [[legenda]] atau [[cerita rakyat]] populer yang berasal dari [[JawaDaerah TengahIstimewa Yogyakarta]] dan juga berkembang di [[YogyakartaJawa Tengah]], yeng[[Indonesia]]. mengisahkanCerita ceritaini mengenaimengisahkan [[cinta]] danseorang tipupangeran muslihat,kepada pangeranseorang ksatriaputri danyang berakhir dengan di[[kutuk]]nya sang putri akibat tipu muslihat yang dikutukdilakukannya. Dongeng ini juga menjelaskan asallegenda mulaterbentuknya yang[[Candi ajaib dariSewu]], [[Candi Prambanan|Candi]] [[Prambanan]], [[Situs Ratu Baka|Keraton Ratu BokoBaka]], dan [[arca]] [[Dewi]] [[Durga]] yang ditemukan di dalam candi[[Candi Prambanan]]. Rara Jonggrang artinya adalah "dara (gadis) langsing".
 
===Cerita= Kisah ==
AlkisahCerita padaini zaman dahulu kala di Jawa Tengah terdapatmengisahkan dua kerajaan yang bertetangga, Kerajaan Pengging dan BokoKerajaan Baka. Pengging adalah kerajaan yang subur dan makmur, dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana bernama Prabu Damar Moyo. Prabu Damar Moyo memiliki putra bernamaMaya, berputra Raden Bandung Bondowoso,Bandawasa seorang(ejaan ksatriaalternatif: yang gagah perkasa dan sakti"Bondowoso"). Sedangkan kerajaan BokoBaka dipimpin oleh raja ''denawa'' [[raksasa]] pemakan manusia yang kejam bernama Prabu Boko. Dalam memerintah kerajaannyaBaka, Prabu Boko dibantu oleh seorang Patihpatih bernama Patih Gupolo yang juga adalah raksasa[[dwarapala|Gupala]]. Akan tetapi meskipunMeskipun berasal dari bangsa raksasa, Prabu BokoBaka memiliki putri yang sangat cantik jelita bernama LoroRara Jonggrang. PrabuUntuk Bokomemperluas berhasratkerajaan, memperluasPrabu kerajaannyaBaka danmenyerukan merebutperang kepada kerajaan Pengging. Demi mengakhiri perang, karenaPrabu ituDamar bersamaMaya Patihmengirimkan Gupoloputranya untuk menghadapi Prabu Baka. Berkat kesaktiannya, Bandung merekaBandawasa melatihberhasil balatentaramengalahkan dan menarikmembunuh pajakPrabu dariBaka. rakyatBerita untukkematian membiayaiPrabu perangBaka segera dilaporkan oleh Patih Gupala kepada Rara Jongrang.
 
Setelah gugurnya Prabu Baka, Bandung Bandawasa menyerbu masuk ke dalam keraton Baka. Di sana, ia terpikat oleh kecantikan Rara Jongrang dan melamar sang putri, tetapi ditolak karena sang putri tidak mau menikahi pembunuh ayahnya. Karena terus dibujuk, akhirnya sang putri bersedia dipersunting dengan dua syarat: pertama adalah pembuatan sumur yang dinamakan [[sumur Jalatunda]]; syarat kedua adalah pembangunan seribu candi hanya dalam waktu satu malam. Bandung Bandawasa menyanggupi kedua syarat tersebut.
Setelah persiapan matang, Prabu Boko beserta balatentaranya menyerbu kerajaan Pengging. Pertempuran hebat meletus di kerajaan Pengging antara tentara kerajaan Boko dan tentara kerajaan Pengging. Banyak korban jatuh dari kedua belah pihak. Akibat pertempuran ini rakyat Pengging menderita kelaparan, kehilangan harta benda, banyak diantara mereka yang tewas. Demi mengalahkan para penyerang, Prabu Damar Moyo mengirimkan putranya, Pangeran Bandung Bondowoso untuk bertempur melawan Prabu Boko. Pertempuran antara keduanya begitu hebat, dan berkat kesaktiannya Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan dan membunuh Prabu Boko. Ketika Patih Gupolo mendengar kabar kematian junjungannya, ia segera melarikan diri mundur kembali ke kerajaan Boko.
 
Bandung Bandawasa berhasil menyelesaikan sumur Jalatunda berkat kesaktiannya. Rara Jonggrang memperdaya sang pangeran agar bersedia turun ke dalam sumur dan memeriksanya. Kemudian sang putri memerintahkan Gupala untuk menutup dan menimbun sumur dengan batu. Namun Bandung Bandawasa berhasil keluar berkat kesaktiannya. Bandawasa sempat marah, tapi segera tenang karena kecantikan dan bujuk rayu sang putri.
Pangeran Bandung Bondowoso mengejar Patih Gupolo hingga kembali ke kerajaan Boko. Ketika Patih Gupolo tiba di Keraton Boko, ia segera melaporkan kabar kematian Prabu Boko kepada Putri Rara Jongrang. Mendengar kabar sedih ini sang putri berduka dan meratapi kematian ayahandanya. Setelah kerajaan Boko jatuh ke tangan balatentara Pengging, Pangeran Bandung Bondowoso menyerbu masuk ke dalam Keraton (istana) Boko. Ketika pertama kali melihat Putri Loro Jonggrang, seketika Bandung Bondowoso terpikat, terpesona kecantikan sang putri yang luar biasa. Saat itu juga Bandung Bondowoso jatuh cinta dan melamar Loro Jonggrang untuk menjadi istrinya. Akan tetapi sang putri menolak lamaran itu, tentu saja karena ia tidak mau menikahi pembunuh ayahandanya dan penjajah negaranya. Bandung Bondowoso terus membujuk dan memaksa agar sang putri bersedia dipersunting. Akhirnya Loro Jonggrang bersedia dinikahi oleh Bandung Bondowoso, tetapi sebelumnya ia mengajukan dua syarat yang mustahil untuk dikabulkan. Syarat pertama adalah ia meminta dibuatkan sumur yang dinamakan sumur Jalatunda, syarat kedua adalah sang putri minta Bandung Bondowoso untuk membangun seribu candi untuknya. Meskipun syarat-syarat itu teramat berat dan mustahil untuk dipenuhi, Bandung Bondowoso menyanggupinya.
 
Untuk mewujudkan syarat kedua, Bandung Bandawasa memanggil makhluk halus ([[jin]], [[setan]], dan [[dedemit]]). Dengan bantuan mereka, ia berhasil menyelesaikan 999 candi. Ketika Rara Jonggrang mendengar kabar bahwa candi ke-1000 hampir selesai, ia berusaha menggagalkan usaha Bandawasa. Ia membangunkan perempuan-perempuan di kerajaannya untuk menumbuk padi dengan [[antan]], serta membakar gundukan jerami di timur. Suara antan mengesankan bahwa aktivitas subuh telah dimulai, sementara cahaya dari timur memberi kesan bahwa sebentar lagi matahari akan terbit, sehingga para makhluk halus bersembunyi kembali ke perut Bumi. Akibatnya, hanya 999 candi yang berhasil dibangun sehingga usaha Bandung Bandawasa gagal. Setelah mengetahui bahwa semua itu adalah hasil kecurangan dan tipu muslihat Rara Jonggrang, Bandung Bandawasa murka dan mengutuk Rara Jonggrang. Sang putri berubah menjadi [[arca]] terindah untuk menggenapi [[candi Sewu|candi terakhir]].
Segera dengan kesaktiannya sang pangeran berhasil menyelesaikan sumur Jalatunda. Setelah sumur selesai, dengan bangga sang Pangeran menunjukkan hasil karyanya. Putri Loro Jonggrang berusaha memperdaya sang pangeran dengan membujuknya untuk turun ke dalam sumur dan memeriksanya. Setelang Bandung Bondowoso masuk ke dalam sumur, sang putri memerintahkan Patih Gupolo untuk menutup dan menimbun sumur dengan batu, mengubur Bondowoso hidup-hidup. Akan tetapi Bandung Bondowoso yang sakti dan kuat gagah perkasa berhasil keluar dengan mendobrak timbunan batu itu. Sang pangeran sempat dibakar kemarahan akibat tipu daya sang putri, akan tetapi berkat kecantikannya sang putri berhasil memadamkan kemarahan sang pangeran.
 
Untuk mewujudkan syarat kedua, sang pangeran bersemadi dan memanggil makhluk halus, jin, setan, dan dedemit dari dalam bumi. Dengan bantuan makhluk halus ini sang pangeran berhasil menyelesaikan 999 candi. Ketika Loro Jonggrang mendengar kabar bahwa seribu candi sudah hampir rampung, sang putri berusaha menggagalkan tugas Bondowoso. Ia membangunkan dayang-dayang istana dan perempuan-perempuan desa untuk mulai menumbuk padi. Ia kemudian memerintahkan agar membakar jerami di sisi timur. Mengira bahwa pagi telah tiba dan sebentar lagi matahari akan terbit, para makhluk halus lari ketakutan bersembunyi masuk kembali ke dalam bumi. Akibatnya hanya 999 candi yang berhasil dibangun dan Bandung Bondowoso telah gagal memenuhi syarat yang diajukan Loro Jonggrang. Ketika mengetahui bahwa semua itu adalah hasil kecurangan dan tipu muslihat Loro Jonggrang, Bandung Bondowoso amat murka dan mengutuk Loro Jonggrang menjadi batu. Maka sang putri pun berubah menjadi arca yang terindah untuk menggenapi candi terakhir. Menurut kisah ini, [[situs Keraton Ratu BokoBaka]] di dekat Prambanan adalah istana Prabu BokoBaka, sedangkan 999 candi yang tidak rampungselesai kini dikenal sebagai [[Candi Sewu]], dan arca [[Durga]] di ruang utara candi utama di Prambanan adalah perwujudan sang putri yang dikutuk menjadi batu dan tetap dikenang sebagai Lara Jonggrang yang berarti "gadis yang ramping".
 
=== Penafsiran= ==
[[Berkas:Roro Jonggrang, 300rp (1998).jpg|thumb|300px|Penggambaran legenda Rara Jonggrang dalam perangko Republik Indonesia 1998.]]
Legenda ini adalah [[dongeng]] atau folklorcerita lokalrakyat yang menjelaskan asal mula yang ajaib dari situs-situs bersejarah di Jawa, yaitu [[Situs Ratu Baka|Keraton Ratu BokoBaka]], [[Candi Sewu]], dan arca Durga di ruang utara candi utama [[Prambanan]]. Meskipun candi-candi ini bersasalberasal dari abad ke-9, akan tetapi diduga dongeng ini disusun pada zaman yang kemudian yaitu zaman [[Kesultanan Mataram]].
 
Tafsiran lainnya menyebutkan bahwa legenda ini mungkin merupakan ingatan kolektif samar-samar masyarakat setempat mengenai peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di kawasan ini. Yaitu peristiwa perebutan kekuasaan antara dinastiwangsa [[Sailendra]] dan dinastiwangsa [[Sanjaya]] untuk berkuasa di Jawa Tengah. Prabu BokoBaka mungkin dimaksudkan sebagai Raja [[Samaratungga]] dari dinastiwangsa Sailendra, [[Rakai Pikatan]] sebagai Bandung BondowosoBandawasa, dan [[Pramodhawardhani]], putri Samaratungga sekaligus istri Rakai Pikatan, sebagai LoroRara Jonggrang. Peristiwa bersejarah sebenarnya adalah pertempuran antara [[Balaputradewa]] melawan Pramodawardhani yang dibantu suaminya Rakai Pikatan yang akhirnya dimenangi Rakai Pikatan dan mengakhiri dominasi dinastiwangsa Sailendra di Jawa Tengah.
 
== Budaya populer==
{{main|Roro Jonggrang (sinetron)}}
Sejak tanggal [[2 Mei]] [[2016]] hingga sekarang, kisah Rara Jonggrang kemudian diangkat menjadi [[Roro Jonggrang (sinetron)|sebuah sinetron]] yang ditayangkan di [[antv]].
 
==Galeri==
<gallery widths="240" heights="200">
Keraton Ratu Boko 4.jpg|Keraton Ratu Boko.
File:Prambanan_Complex_1.jpg|Kompleks Candi Prambanan.
Candi Sewu viewed from the south, 23 November 2013.jpg|Candi Sewu, di sebelah utara Prambanan.
</gallery>
 
== Lihat pula ==
* [[Candi Prambanan]]
* [http://enformasi.com/2008/05/loro-jonggrang.html Kisah Loro Jonggrang]
 
== Pranala luar ==
* [http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore.php?ac=151&l=rara-jonggrang Cerita Rakyat Nusantara]
* [http://soul-of-java.blogspot.com Soul of Java, Loro Jonggrang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120328133637/http://soul-of-java.blogspot.com/ |date=2012-03-28 }}
* [https://www.youtube.com/watch?v=s1pItte9fwg Dokumenter mengenai Candi Sewu, menyinggung kisah Roro Jonggrang]
* [http://news.liputan6.com/read/2087123/lelucon-roro-jonggrang-membuat-perahu-ramaikan-linimasa Lelucon Roro Jonggrang Membuat Perahu Ramaikan Linimasa]
* [https://bandungfoto.com/roro-jonggrang-tema-photoshoot-bandung-dusun-bambu/ Foto Tema Roro Jongrang]
 
{{Dongeng}}
[[Kategori:Cerita rakyat|Jonggrang, Loro]]
{{Indonesia|navbar = plain|prefix = :Kategori:Cerita rakyat dari|title = Daftar cerita rakyat di Indonesia menurut provinsi (kategori)|image = }}
 
[[Kategori:Cerita rakyat|Jonggrang, LoroJawa Tengah]]
[[en:Loro Jonggrang (Legend)]]
[[fr:Légende de Lara Jonggrang]]