Belalang padi (serangga): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(46 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Automatic taxobox|fill=YES
| taxon = Acrididae
| authority = (beberapa)
}}
'''Belalang padi'''<ref>{{Cite book|last=Stevens|first=Alan M.|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=cF97F--suNAC&printsec=frontcover&hl=id#v=snippet&q=Grasshopper%20&f=false|title=A comprehensive Indonesian-English Dictionary|publisher=PT Mizan Publika|isbn=978-979-433-387-7|language=en}}</ref> adalah spesies subtropis yang hidup mengelompok, yang berkembang biak dengan cepat pada awal musim hujan. Satu kawanan serangga jenis ini mampu menyerang 1200 kilometer persegi dalam satu waktu dan setiap kilometer perseginya mencapai 40-80 juta belalang.{{Butuh rujukan}}
__TOC__
== Ekologi belalang padi ==
Belalang padi hidup secara soliter. Hujan mengakibatkan tumbuhan tumbuh dan menggalakkan penghasilan [[telur]] yang telah dihasilkan dalam tanah berpasir. Tumbuhan baru ini menghasilkan makanan untuk belalang padi yang baru menetas dan memberikan mereka perlindungan sehingga mereka membesar menjadi serangga dewasa bersayap.{{Butuh rujukan}}
Apabila tumbuhan tersebar dalam cara tertentu sehingga belalang terpaksa berkumpul untuk makan, dan terdapat hujan yang cukup untuk kebanyakan telur menetas, memaksa hubungan fisik antara kaki belakang serangga bersentuhan sesama sendiri. Ini mengakibatkan peningkatan kadar [[metabolik]] dan perubahan tingkah-laku yang mengakibatkan perubahan serangga dari tingkah-laku '''soilter''' menjadi tingkah-laku '''berkelompok''' (''gregarious''). Apabila belalang padi menjadi berkelompok mereka bertukar [[warna]] dari hijau kepada hitam dan kuning, badan mereka berubah menjadi pendek, dan mereka menghasilkan hormon yang menyebabkan kesemua mereka berkumpul pada satu kawasan, dan menggalakkan pembentukan kawanan.{{Butuh rujukan}}
== Kerugian tanaman ==
Belalang padi mampu memakan hijauan tumbuhan hijau seberat massa badan mereka setiap hari: [[daun]], [[bunga]], [[kulit kayu]], [[batang]], [[buah]], dan [[benih]]. Hampir kesemua tanaman, dan tumbuhan bukan tanaman, berisiko, termasuk [[millet]], [[padi]], [[jagung]], [[garai]], [[tebu]], [[barli]], [[kapas]], pohon buah, [[kurma]], [[sayur]]an, hima, akasia, [[tusam (umum)|tusam]], dan [[pisang]].{{Butuh rujukan}}
Kerugian tumbuhan dicatat dalam [[Injil]] dan [[Al Quran]]. Dalam [[abad]] lepas, serangan belalang padi berlaku pada 1926-1934, 1940-1948, 1949-1963, 1967-1969 dan 1986-1989. Kerugian besar tanaman disebabkan kawanan belalang padi, memberatkan masalah kekurangan makanan, dan merupakan ancaman kepada keselamatan bekalan makanan.{{Butuh rujukan}}
== Pengendalian ==
Sekarang, pengendalian kawanan belalang padi dalah dengan [[racun serangga]] [[organophosphate]] yang disemprot dalam dosis rendah melalui pesawat. Racun serangga ini harus disemprot secara langsung. Pengendalian dilaksanakan oleh pemerintah di negara yang diancam belalang juta. Sampai saat ini, belum ditemukan cara pengendalian secara alami. Memang ada burung, akan tetapi tidak memungkinkan untuk mengimbangi besarnya jumlah spesies tersebut.{{Butuh rujukan}}
[[NASA]] telah membuat [[satelit]] pemantau yang mampu memetakan daerah yang berkemungkinan diserang. Data satelit disesuaikan dengan perkiraan cuaca, kemudian diberikan peringatan dan bantuan kepada negara yang terancam.{{Butuh rujukan}}
Belalang padi dalah hama yang sulit dikendalikan. Pengendalian semakin sulit karena belalang jenis ini sering dijumpai di wilayah terpencil dengan area serangan yang luas(16-30 juta kilometer persegi). [[Infrastruktur]] yang tidak mendukung, SDM yang belum memadai, serta keadaan ekonomi dan politik ikut menentukan kesigapan dan kemampuan pemeritah dalam mengatasi serangan belalang juta.{{Butuh rujukan}}
== Referensi ==
* Showler, A. T. 1996. ''The Desert Locust in Africa and Western Asia: Complexities of War, Politics, Perilous Terrain, and Development.'' [http://ipmworld.umn.edu/chapters/showler.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150408034918/http://ipmworld.umn.edu/chapters/showler.htm |date=2015-04-08 }}
* Lindsey, R. 2002. ''Locust!'' [http://earthobservatory.nasa.gov/Study/Locusts/locusts.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061003122506/http://earthobservatory.nasa.gov/Study/Locusts/locusts.html |date=2006-10-03 }}
* The desert locust information service [http://www.fao.org/news/global/locusts/locuhome.htm]
== Pranala luar ==
{{Commons category|Locusta}}
{{Taxonbar|from=Q83931}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Serangga]]
[[Kategori:Belalang]]
[[Kategori:Orthoptera]]
[[Kategori:Hewan di Al-Qur'an]]
|