Husail bin Jabir Al-Yaman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(25 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 23:
}}
==
Ia dikenal sebagai [[sahabat nabi]] yang sudah berusia senja atau tua saat tepat sebelum hijrahnya rasul ke kota [[Madinah]] dan setelahnya. Ia dan anaknya sempat hendak mengikuti [[Perang Badar]], namun sempat tertangkap oleh pasukan musyrikin, sehingga menyebabkan dirinya dan anaknya [[Hudzaifah bin al-Yaman]] sempat absen di [[Perang Badar]].<ref>▼
[https://ismailibnuisa.blogspot.com/2014/12/al-ishabah-1716-husail-bin-jabir.html?m=1]"Al-Ishabah - 1716. Husail bin Jabir"</ref>▼
Setelah itu, Husail bin Jabir Al-Yaman pun menikahi wanita Bani Abdul Asyhal. Ia kemudian memiliki putra bernama [[Hudzaifah bin al-Yaman]]. Anaknya tergolong keturunan dari [[kaum Muhajirin]] sekaligus [[kaum Anshar]].{{Cn}}Selain Hudzaifah bin al-Yaman, Husail bin Jabir Al-Yaman juga memiiiki seorang putra bernama Shafwan bin al-Yaman.{{Cn}}
==Keislaman==
▲
▲[https://ismailibnuisa.blogspot.com/2014/12/al-ishabah-1716-husail-bin-jabir.html?m=1]"Al-Ishabah - 1716. Husail bin Jabir"</ref>
▲Nasab dirinya secara lengkap sampai kepada Bani Absi, yang merupakan penduduk asli kota [[Mekkah]] yang merupakan keturunan dari [[Bani Ghatafan]]. Nasabnya ialah "Husail ibn Jabir ibn Rabi'ah ibn Amru bin Jurwah ibn Harits ibn Quthay'ah ibn 'Abs ibn Baghid ibn Rais ibn Ghatafan ibn Sa'ad ibn Qais ibn Aylan ibn Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan Al Adnani sehingga masuk ke dalam kategori Arab Adnanit atau [[Adnaniyah]].
▲Dalam tarikul Islam, gelar atau laqab Al Yaman berasal dari ayahnya, Jabir. Namun, pada versi Husail, kisahnya bermula dari Husail yang memiliki hutang darah ( pada kaumnya di kota [[Mekkah]] ) yang membuatnya harus meninggalkan kota [[Mekkah]]. Setelahnya, ia tinggal di kota [[Madinah]], dan mendeklarasikan dirinya ke bani Abdul Asyhal yang ada di kota [[Madinah]]. Membuat dirinya mendapatkan julukan "Al-Yaman" yang secara konteks merujuk kepada penduduk kota [[Madinah]] yang asalnya secara genealogis berasal dari [[Yaman]] ( jazirah arab bagian selatan ).
[[Hudzaifah bin al-Yaman]]▼
[[Perang Badar]]▼
[[Perang Uhud]]▼
== Kematian ==
Husail bin Jabir Al-Yaman bersama Hudzaifah bin al-Yaman baru mengikuti pertempuran dengan pasukan Muslim dalam [[Pertempuran Uhud]]. Ketika pasukan Muslim sedang unggul dalam pertempuran, terjadi kekeliruan [[penglihatan]] yang mengira Husail bin Jabir Al-Yaman merupakan bagian dari pasukan Musyrikin. Karena itu, dirinya diserang oleh pasukan Muslim. Hudzaifah bin al-Yaman meilhat ayahnya diserang oleh pasukan Muslim dan berteriak dengan isyarat bahwa yang diserang adalah ayahnya. Namun. pasukan Muslim tidak melihat isyarat tersebut sehingga tetap menyerang Husail bin Jabir Al-Yaman hingga mati.<ref>[https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2020/08/kisah-husail-bin-jabir-syuhada-uhud-yang-wafat-terkena-pedang-kaum-muslim.html?m=1]"Kisah Husail bin Jabir - Syuhada Uhud yang Wafat Terkena Pedang Kaum Muslim"</ref>
Kematian Husail bin Jabir Al-Yaman membuat Hudzaifah bin al-Yaman berhak menerima [[diyat]] atas pembunuhan ayahnya sesuai dengan [[syariat Islam]]. Namun Hudzaifah bin al-Yaman memberikan pengampunan kepada pasukan Muslimin karena kejadian tersebut terjadi secara tidak sengaja. Husail bin Jabir Al-Yaman tetap menerima diyat tetapi ia menghibahkan diyat tersebut untuk kebutuhan kaum Muslimin.<ref>[https://www.inilah.com/sahabat-rasul-yang-dididik-mengenal-kemunafikan]"Sahabat Rasul yang Dididik Mengenal Kemunafikan"</ref>
==Lihat pula==
* [[
▲* [[Hudzaifah bin al-Yaman]]
== Referensi ==
|