Diabetes melitus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{other uses|Diabetes}}{{Penyangkalan-medis}}{{DiseaseDisorder infobox||Name=Diabetes melitus|ICD10={{ICD10|E|10||e|10}}–{{ICD10|E|14||e|10}}|ICD9={{ICD9|250}}|MedlinePlus=001214|eMedicineSubj=med|eMedicineTopic=546|eMedicine_mult={{eMedicine2|emerg|134}}|MeshName=Diabetes|MeshNumber=C18.452.394.750}}
[[Berkas:Blue_circle_for_diabetes.svg|jmpl|Lingkaran biru, adalah simbol bagi diabetes melitus, sebagaimana pita merah untuk [[AIDS]].<ref>[http://www.unitefordiabetes.org/news/campaign/idf_chooses_blue_circle_to_represent_un_resolution_campaign/index.html IDF Chooses Blue Circle to Represent UN Resolution Campaign] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080926030232/http://www.unitefordiabetes.org/news/campaign/idf_chooses_blue_circle_to_represent_un_resolution_campaign/index.html|date=2008-09-26}} Unite for Diabetes, [[17 March]], [[2006]]</ref>]]
'''Diabetes melitus'''
Glukosa adalah [[karbohidrat]] alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi. Kadar glukosa pada darah dikendalikan oleh beberapa [[hormon]]. [[Insulin]] adalah hormon yang dibuat oleh [[pankreas]]. Ketika kita makan, pankreas melepaskan insulin untuk mengirimkan pesan pada sel-sel lainnya di tubuh. Insulin ini memerintahkan sel-sel untuk memproses glukosa dari darah menjadi bentuk yang dapat dimasukkan ke dalam otot atau sel hati. Glukosa yang berlebih disimpan dalam sel-sel sebagai glikogen. Pada saat kadar gula darah mencapai tingkat rendah tertentu, sel-sel memecah glikogen menjadi glukosa untuk menghasilkan energi.
Diabetes disebabkan oleh [[pankreas]] yang tidak memproduksi cukup insulin, atau sel-sel tubuh tidak merespons dengan baik terhadap insulin yang diproduksi.<ref name="Green2011">{{Cite book|title=Greenspan's basic & clinical endocrinology|url=https://archive.org/details/greenspansbasicc0000unse|publisher=McGraw-Hill Medical|year=2011|isbn=978-0-07-162243-1|veditors=Shoback DG, Gardner D|edition=9th|location=New York|chapter=Chapter 17}}</ref> Terdapat tiga jenis utama diabetes mellitus:<ref name="WHO2013"/>
* [[Diabetes melitus tipe 1]] disebabkan karena pankreas gagal untuk memproduksi insulin yang cukup karena kehilangan [[sel beta|sel beta (β)]].<ref name="WHO2013"/> Jenis ini sebelumnya disebut sebagai "diabetes mellitus tergantung insulin" (IDDM) atau "diabetes remaja".<ref name="WHO2013" /> Hilangnya sel beta disebabkan oleh respons [[Autoimunitas|autoimun]].<ref>{{Cite book|title=Hormones|last=Norman|first=Anthony|last2=Henry|first2=Helen|publisher=Elsevier|year=2015|isbn=9780123694447|location=|pages=136–137|name-list-format=vanc}}</ref> Penyebab respons autoimun ini belum diketahui.<ref name="WHO2013" />
Baris 13:
Diabetes melitus tipe 1 harus dikelola dengan [[Insulin|suntikan insulin]].<ref name="WHO2013"/> Pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2 melibatkan menjaga [[Diet sehat|pola makan yang sehat]], [[Latihan fisik|olahraga fisik]] secara teratur, menjaga berat badan normal, dan tidak merokok.<ref name="WHO2013" /> Diabetes tipe 2 dapat diobati dengan [[Antidiabetik oral]] seperti [[Peka terhadap insulin|sensitizer insulin]] dengan atau tanpa insulin.<ref name="WHO2013Top10">{{Cite web|url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/|title=The top 10 causes of death Fact sheet N°310|date=October 2013|publisher=World Health Organization|archive-url=https://web.archive.org/web/20170530121727/http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/|archive-date=30 May 2017|url-status=live}}</ref> Kontrol [[tekanan darah]] dalam batas normal dan menjaga perawatan kaki serta [[mata]] secara baik merupakan langkah penting bagi penderita penyakit ini.<ref name="WHO2013" /> Insulin dan beberapa obat oral dapat menyebabkan [[Hipoglisemia|gula darah rendah]].<ref>{{Cite book|title=Manual of intensive care medicine|url=https://archive.org/details/manualofintensiv0000unse_q2v1|publisher=Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins|year=2010|isbn=978-0-7817-9992-8|veditors=Rippe RS, Irwin JM|edition=5th|page=[https://archive.org/details/manualofintensiv0000unse_q2v1/page/549 549]}}</ref> Operasi penurunan berat badan pada orang-orang yang mengalami [[Kegemukan|obesitas]] kadang-kadang merupakan upaya yang efektif pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.<ref name="Picot2009">{{Cite journal|date=September 2009|title=The clinical effectiveness and cost-effectiveness of bariatric (weight loss) surgery for obesity: a systematic review and economic evaluation|journal=Health Technology Assessment|volume=13|issue=41|pages=1–190, 215–357, iii–iv|doi=10.3310/hta13410|pmid=19726018|vauthors=Picot J, Jones J, Colquitt JL, Gospodarevskaya E, Loveman E, Baxter L, Clegg AJ}}</ref> Diabetes gestasional dapat sembuh setelah kelahiran bayi, tapi disarankan ibu untuk konsultasi kepada dokter ahli terlebih dahulu.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=nCjcAgAAQBAJ&pg=PA396|title=Family Practice Guidelines|last=Cash|first=Jill|publisher=Springer|year=2014|isbn=978-0-8261-6875-7|edition=3rd|page=396|archive-url=https://web.archive.org/web/20151031011231/https://books.google.com/books?id=nCjcAgAAQBAJ&pg=PA396|archive-date=31 October 2015|url-status=live}}</ref>
{{As of|2019}}, diperkirakan 463 juta orang menderita diabetes di seluruh dunia (8,8% dari populasi orang dewasa), dengan diabetes tipe 2 merupakan sekitar 90% dari kasus.<ref name="IDF2019">{{Cite web|url=https://www.diabetesatlas.org/upload/resources/material/20200302_133351_IDFATLAS9e-final-web.pdf|title=IDF DIABETES ATLAS Ninth Edition 2019|website=www.diabetesatlas.org|language=EN|access-date=18 May 2020}}</ref> Tingkat kejadian serupa pada wanita dan pria.<ref name="Vos2012">{{Cite journal|displayauthors=6|date=December 2012|title=Years lived with disability (YLDs) for 1160 sequelae of 289 diseases and injuries 1990–2010: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2010|journal=Lancet|volume=380|issue=9859|pages=2163–96|doi=10.1016/S0140-6736(12)61729-2|pmc=6350784|pmid=23245607|vauthors=Vos T, Flaxman AD, Naghavi M, Lozano R, Michaud C, Ezzati M, Shibuya K, }}</ref> Diabetes setidaknya menggandakan risiko kematian dini seseorang.<ref name="WHO2013"/> Pada 2019, diabetes mengakibatkan sekitar 4,2 juta kematian.<ref name="IDF2019" /> Pada tahun 2013, Indonesia memiliki sekitar 8,5 juta penderita diabetes yang merupakan jumlah keempat terbanyak di Asia dan nomor tujuh di dunia.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/bali-daily/2014-01-20/simple-treatment-curb-diabetes.html |title=Simple treatment to curb diabetes |date=January 20, 2014 |access-date=2014-01-20 |archive-date=2014-02-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140202134207/http://www.thejakartapost.com/bali-daily/2014-01-20/simple-treatment-curb-diabetes.html |dead-url=yes }}</ref> Dan pada tahun 2020, diperkirakan Indonesia akan memiliki 12 juta penderita diabetes, karena yang mulai terkena diabetes usianya
== Tanda dan gejala ==
Baris 19:
Tanda-tanda klasik dari diabetes yang tidak diobati adalah hilangnya berat badan secara misterius, [[poliuria]] (sering berkemih), [[polidipsia]] (sering haus), dan polifagia (sering lapar).<ref>{{cite journal | author = Cooke DW, Plotnick L | title = Type 1 diabetes mellitus in pediatrics | journal = Pediatr Rev | volume = 29 | issue = 11 | pages = 374–84; quiz 385 | date = November 2008 | pmid = 18977856 | doi = 10.1542/pir.29-11-374 }}</ref> Gejala-gejalanya dapat berkembang sangat cepat (beberapa minggu atau bulan saja) pada diabetes type 1, sementara pada diabetes type 2 biasanya berkembang jauh lebih lambat dan mungkin tanpa gejala sama sekali atau tidak jelas.
Beberapa tanda dan gejala lain dapat menandai timbulnya diabetes meskipun tidak spesifik untuk penyakit ini. Selain yang sudah tertulis di atas, tanda dan gejala yaitu [[Rabun jauh|penglihatan kabur]], [[sakit kepala]], [[kelelahan]], [[Hemofilia|penyembuhan luka yang]] lambat, dan [[Gatal|kulit gatal]]. Gula darah tinggi yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah mata sehingga
=== Kedaruratan diabetes ===
Baris 37:
| caption2 = [[Borok]] pada kaki adalah komplikasi umum pada diabetes dan dapat mengakibatkan amputasi. Borok ini adalah komplikasi lanjut dari gangren kering maupun basah.
}}
Semua bentuk diabetes meningkatkan risiko komplikasi dalam jangka panjang. Hal ini berkembang setelah
Komplikasi utama jangka panjang adalah rusaknya [[pembuluh darah]]. Penderita diabetes dua kali lebih berisiko untuk mendapat [[penyakit kardiovaskular]]<ref>{{cite journal | author = Sarwar N, Gao P, Seshasai SR, Gobin R, Kaptoge S, Di Angelantonio E, Ingelsson E, Lawlor DA, Selvin E, Stampfer M, Stehouwer CD, Lewington S, Pennells L, Thompson A, Sattar N, White IR, Ray KK, Danesh J | title = Diabetes mellitus, fasting blood glucose concentration, and risk of vascular disease: A collaborative meta-analysis of 102 prospective studies | journal = The Lancet | volume = 375 | issue = 9733 | pages = 2215–22 | year = 2010 | pmid = 20609967 | pmc = 2904878 | doi = 10.1016/S0140-6736(10)60484-9 }}</ref> dan sekitar 75 persen kematian akibat diabetes disebabkan oleh [[penyakit jantung koroner]].<ref>{{cite journal | author = O'Gara PT, Kushner FG, Ascheim DD, Casey DE, Chung MK, de Lemos JA, Ettinger SM, Fang JC, Fesmire FM, Franklin BA, Granger CB, Krumholz HM, Linderbaum JA, Morrow DA, Newby LK, Ornato JP, Ou N, Radford MJ, Tamis-Holland JE, Tommaso CL, Tracy CM, Woo YJ, Zhao DX, Anderson JL, Jacobs AK, Halperin JL, Albert NM, Brindis RG, Creager MA, DeMets D, Guyton RA, Hochman JS, Kovacs RJ, Kushner FG, Ohman EM, Stevenson WG, Yancy CW | title = 2013 ACCF/AHA guideline for the management of ST-elevation myocardial infarction: a report of the American College of Cardiology Foundation/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. | journal = Circulation | volume = 127 | issue = 4 | pages = e362–425 | date =29 January 2013 | pmid = 23247304 | doi = 10.1161/CIR.0b013e3182742cf6 }}</ref> Penyakit pembuluh besar lainnya adalah [[stroke]], dan penyakit pembuluh darah tepi (''peripheral vascular disease'').
Baris 43:
Komplikasi pembuluh darah mikro akibat diabetes termasuk kerusakan pada mata, ginjal, dan saraf.<ref name=WHO_DMComp>{{cite web|title=Diabetes Programme|url=http://www.who.int/diabetes/action_online/basics/en/index3.html|publisher=World Health Organization|accessdate=22 April 2014}}</ref> Kerusakan pada mata dikenal sebagai [[retinopati diabetik]], yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah pada [[retina]], dan dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan secara berangsur dan akhirnya buta.<ref name=WHO_DMComp /> Kerusakan pada ginjal dikenal sebagai nefropati diabetik, dapat menimbulkan parut, kehilangan protein, dan kadang-kadang mengalami ginjal kronis, yang kadang-kadang memerlukan [[dialisis]] atau transplantasi ginjal.<ref name=WHO_DMComp /> Kerusakan pada saraf dikenal sebagai [[Neuropati|neuropati diabetik]], yang biasanya merupakan komplikasi utama dari diabetes.<ref name=WHO_DMComp /> Gejala-gejalnya dapat meliputi mati rasa, kesemutan, nyeri, dan sensasi nyeri lainnya yang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit. [[Kaki diabetik]] (seperti borok kaki diabetik) mungkin timbul, dan sulit untuk ditangani, kadang-kadang memerlukan [[amputasi]]. Sebagai tambahan, [[Neuropati|neuropati diabetik proksimal]] menyebabkan nyeri pada pemborosan otot dan menjadi lemah. Namun luka pada penderita diabetes tetap bisa disembuhkan dengan perawatan luka yang baik serta pemantauan kadar gula darah dalam batas normal. Biasanya selain dilakukan perawatan luka, pemberian insulin tambahan baik diminum atau disuntikkan juga dilakukan tergantung dengan arahan dari dokter penanggung jawab.
Terdapat hubungan antara berkurangnya kognitif dengan diabetes. Dibandingkan mereka yang tanpa diabetes, penderita diabetes mengalami penurunan fungsi kognitif 1,2 hingga 1
== Klasifikasi ==
Baris 72:
[[Diabetes melitus tipe 2]] ({{lang-en|adult-onset diabetes, obesity-related diabetes, non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM}}) merupakan tipe diabetes melitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio [[insulin]] di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak [[gen]],<ref>{{cite web
| url = http://jcem.endojournals.org/cgi/content/full/85/11/4019
| title = Insulin Response to Glucose Is Lower in Individuals Homozygous for the Arg 64 Variant of the ß-3-Adrenergic Receptor
| accessdate = 2010-05-01
| work = Johns Hopkins University School of Medicine, et al; Jeremy Walston, Kristi Silver, et al.
| archive-date = 2007-11-03
| archive-url = https://web.archive.org/web/20071103084227/http://jcem.endojournals.org/cgi/content/full/85/11/4019
| dead-url = yes
}}</ref> termasuk yang mengekspresikan disfungsi [[sel beta|sel β]], gangguan [[sekresi]] [[hormon]] [[insulin]], resistansi sel terhadap insulin<ref>{{cite web
| url = http://diabetes.diabetesjournals.org/content/51/suppl_1/S122.full
Baris 389 ⟶ 392:
[[Kategori:Penyakit endokrin]]
[[Kategori:Kelainan metabolisme]]
[[Kategori:Penyakit]]
|