I Wayan Koster: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Referensi: rekat
 
(122 revisi perantara oleh 50 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{lindungidarianon}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/pangkat) -->
|honorific-prefix =
| name = {{PAGENAME}}
| honorific-suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis) -->
|honorific-suffix =
| image = I Wayan Kostoer, Gubernur Bali.jpg
| imagesize =
| office = Gubernur Bali
| order = 10ke-9
| term_start = 5 September 2018
| term_end = 5 September 2023
| predecessor = [[I Made Mangku Pastika]] {{br}} [[Hamdani]] ([[Penjabat|Pj.]])
|president = [[Joko Widodo]]
|predecessor successor = [[ISang Made MangkuMahendra PastikaJaya]] {{br}} Hamdani ([[Penjabat|Pj.]])
| lieutenant = [[Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati]]
|successor =
|lieutenant office2 = Anggota [[TjokordaDewan OkaPerwakilan ArthaRakyat ArdanaRepublik SukawatiIndonesia]]
| term_start2 = 1 Oktober 2004
|office2 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR RI]] Fraksi [[PDIP]]
|order2 term_end2 = 26 Februari 2018
|term_start2 constituency2 = [[1Bali Oktober]](daerah [[2004pemilihan)|Bali]]
|term_end2 predecessor2 = [[26 Februari]] [[2018]]
| successor2 = [[I Gusti Agung Putri Astrid]]
|president2 = [[Megawati Soekarnoputri]]<br>[[Susilo Bambang Yudhoyono]] {{br}} [[Joko Widodo]]
| birth_date = {{birth date and age|1962|10|20}}
|predecessor2 =
| birth_place = [[Singaraja]], [[Kabupaten Buleleng|Buleleng]]
|successor2 =
| death_date =
|birth_date = {{birth date and age|1962|10|20}}
| death_place =
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Singaraja (kota)|Singaraja]], [[Bali]]
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|death_date =
| party = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
|death_place =
| spouse = Ni Luh Putu Putri Suastini
|nationality = {{flag|Indonesia}}
| children = 2
|party = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-Perjuangan]]
|spouse residence = Ni Luh Putu Putri Suastini
|children alma_mater = 2{{plainlist|
* [[Institut Teknologi Bandung]]
|residence =
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute
|alma_mater =
* [[Universitas Negeri Jakarta]]}}
|occupation = [[Politikus]]
<!--|religion occupation = [[HinduPolitikus]], [[akademikus]]-->
| width = 220px
}}
 
'''[[Doktor|Dr.]] [[Insinyur|Ir.]] '''I Wayan Koster''', [[Magister Manajemen|M.M.''']] ({{lahirmati|[[Singaraja (kota)|Singaraja]], [[Bali]]|20|10|1962}}) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai [[Gubernur Bali]] yangsejak 5 September 2018. Ia pernah menjabat sejaksebagai anggota [[5Dewan SeptemberPerwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (DPR-RI) Fraksi [[2018Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) sejak 1 Oktober 2004 hingga 26 Februari 2018.
 
Sebelum terjun ke dunia politik, ia berkecimpung di dunia pendidikan. I Wayan Koster pernah menjadi peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud (1988-1994) dan juga dosen di beberapa universitas negeri maupun swasta (1994-2004). Ia menjadi tokoh dari komunitas Hindu dengan pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris jendral [[Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia|Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Indonesia]] dan Sekretaris Jenderal DPP Prajaniti Hindu Indonesia. Pada Pemilu 2014, I Wayan Koster merupakan pemegang suara terbanyak di daerah pemilihan [[Bali]] dengan 260.342 suara.
Wayan pernah menjabat sebagai Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR RI]] Fraksi [[PDIP]] sejak [[1 Oktober]] [[2004]] hingga [[26 Februari]] [[2018]].
 
== Pendidikan dan karier awal ==
Sebelum terjun ke dunia politik, putra dari Bali ini selalu berkecimpung di dunia pendidikan. Wayan pernah menjadi peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud (1988-1994) dan juga dosen di beberapa universitas negeri maupun swasta (1994-2004). Bapak dua orang anak ini adalah tokoh dari komunitas Hindu dan pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris jendral Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Indonesia dan Sekretaris jendral DPP Prajaniti Hindu Indonesia.
Koster lahir di kota [[Singaraja]] pada tanggal 20 Oktober 1962. Ia menyelesaikan pendidikan dua belas tahun pertamanya di sana dari tahun 1968, lulus [[SMA Negeri 1 Singaraja|SMA Negeri Singaraja]] pada tahun 1980. Setelah itu, ia pindah ke [[Bandung]] untuk belajar di [[Institut Teknologi Bandung]], dan lulus pada tahun 1987 dengan gelar sarjana matematika. Kemudian meraih gelar magister manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute (1995) dan gelar doktor dari [[Universitas Negeri Jakarta]] (1999).<ref name="merdeka">{{cite news |title=Wayan Koster |url=https://www.merdeka.com/wayan-koster/ |accessdate=8 September 2018 |work=merdeka.com|language=id}}</ref><ref>{{cite news |title=Alumni ITB Bali Dukung Wayan Koster Jadi Gubernur |url=https://news.okezone.com/read/2018/04/01/340/1880739/alumni-itb-bali-dukung-wayan-koster-jadi-gubernur |access-date=8 September 2018 |work=Okezone |date=1 April 2018 |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20180718220335/https://news.okezone.com/read/2018/04/01/340/1880739/alumni-itb-bali-dukung-wayan-koster-jadi-gubernur |archive-date=2018-07-18 |url-status=live }}</ref>
Pada Pemilu 2014, Wayan Koster merupakan pemegang suara terbanyak dengan 260.342 suara.
 
Setelah meraih gelar sarjana, Koster bekerja di [[Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] sebagai peneliti antara tahun 1988 dan 1995.<ref name="merdeka"/> Ia kemudian menjadi dosen tidak tetap di [[Universitas Tarumanegara]], [[Universitas Pelita Harapan]], [[Universitas Negeri Jakarta]] dan sebuah lembaga ekonomi.<ref name="tirto">{{cite news |last1=Nursasi |first1=Putri Avi |title=Wayan Koster |url=https://tirto.id/m/wayan-koster-Ps |access-date=8 September 2018 |work=tirto.id |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20170525211738/https://tirto.id/m/wayan-koster-Ps |archive-date=2017-05-25 |url-status=live }}</ref><ref name="riwayat">{{cite web |title=Daftar Riwayat Hidup Calon Gubernur Bali |url=https://infopemilu.kpu.go.id/download/silon/upload-berkas/450/450_Model_BB.2_KWK_1_KD_.pdf |website=kpu.go.id |accessdate=8 September 2018}}</ref>
Pada tahun 2011, Wayan diperiksa [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)]] terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan di lima universitas, termasuk [[Universitas Jenderal Soedirman|Universitas Jendral Soedirman Purwokerto]]. <ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/11/02/lu16fz-kpk-periksa-i-wayan-koster-terkait-korupsi-di-kemendiknas KPK Periksa I Wayan Koster Terkait Korupsi di Kemendiknas]</ref>
 
== Karier politik ==
Pada tahun 2013, Wayan kembali diperiksa oleh KPK terkait kasus suap pembangunan lanjutan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau dengan tersangka gubernur non-aktif Riau, Rusli Zainal. <ref>[https://nasional.tempo.co/read/509821/kasus-korupsi-pon-riau-wayan-koster-diperiksa-kpk Kasus Korupsi PON Riau, Wayan Koster Diperiksa KPK]</ref>
=== Parlemen ===
[[Berkas:I-Wayan-koster.jpg|jmpl|Koster sebagai Anggota DPR RI 2014-2019]]
 
Setelah berkiprah di beberapa organisasi dan sebagai akademisi, Wayan Koster memulai karier politiknya awalnya sebagai Staf Ahli Kelompok Fraksi (POKSI II F) [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-0)pada 2003 hingga 2004.<ref name="tirto"/> Pada 2004, ia mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] sebagai bagian dari PDI-P. Selama proses kampanye, ia memimpin panitia gerak jalan mendukung partai di kampung halamannya. Peserta gerak jalan bentrok dengan unjuk rasa lain yang mendukung [[Partai Golongan Karya]], mengakibatkan dua kematian dari kelompok yang terakhir. Koster menerima gugatan perdata karena posisinya.<ref>{{cite news |title=Caleg PDIP Digugat Kader PDIP Rp 110 Juta |url=https://nasional.tempo.co/read/38867/caleg-pdip-digugat-kader-pdip-rp-110-juta |accessdate=8 September 2018 |work=Tempo |date=26 January 2004 |language=id-ID}}</ref> Terlepas dari itu, Koster mendapatkan kursi di parlemen setelah pemilu 2004, dan dilantik pada 1 Oktober tahun itu.<ref name="riwayat"/><ref>{{cite news |title=DPR Indonesia yang Baru sudah Dilantik dan Disumpah - 2004-10-01 |url=https://www.voaindonesia.com/a/a-32-a-2004-10-01-8-1-85136127/17511.html |accessdate=8 September 2018 |work=VOA Indonesia |date=1 October 2004 |language=id}}</ref>
Pada tahun 2014, Wayan pernah diperiksa KPK terkait dugaan keterlibatannya dengan kasus dugaan korupsi pengadaan Wisma Atlet Hambalang serta pengadaan laboratorium/rumah sakit di beberapa universitas di jajaran Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemdikbud) yang menyeret banyak nama politikus. Pada 2014, Nazaruddin juga pernah menyatakan keterlibatan Wayan Koster sebagai salah satu penerima aliran dana proyek ini. Meski begitu, sampai sekarang status Wayan Koster hanya sebagai saksi. <ref>[https://nasional.kompas.com/read/2014/09/02/11142451/Wayan.Koster.Kembali.Diperiksa.KPK Wayan Koster Kembali Diperiksa KPK]</ref>
 
Setelah terpilih kembali pada tahun 2009 dengan 185.901 suara,<ref name="riwayat"/><ref name="bpn">{{cite news |title=Resmi Mundur dari DPR RI, Koster Ucapkan Terima Kasih Pada Warga Bali |url=https://www.balipuspanews.com/resmi-mundur-dari-dpr-ri-koster-ucapkan-terima-kasih-pada-warga-bali.html |access-date=8 September 2018 |work=balipuspanews.com |date=13 May 2018 |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20180908202504/https://www.balipuspanews.com/resmi-mundur-dari-dpr-ri-koster-ucapkan-terima-kasih-pada-warga-bali.html |archive-date=2018-09-08 |url-status=live }}</ref> Koster beberapa kali diperiksa oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) selama masa jabatan keduanya. Pada tahun 2011, Wayan diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan di lima universitas, termasuk [[Universitas Jenderal Soedirman|Universitas Jendral Soedirman Purwokerto]].<ref>{{cite web|url= http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/11/02/lu16fz-kpk-periksa-i-wayan-koster-terkait-korupsi-di-kemendiknas |title= KPK Periksa I Wayan Koster Terkait Korupsi di Kemendiknas
Juga di 2014, Wayan diperiksa KPK sebagai saksi bagi tersangka Muchtar Ependy, terkait sangkaan menghalangi dan merintangi persidangan serta memberikan keterangan tidak benar, dalam kasus Akil Mochtar.<ref>{{cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2014/09/02/11142451/Wayan.Koster.Kembali.Diperiksa.KPK |title=Wayan Koster Kembali Diperiksa KPK |access-date=25 Juni 2018}}</ref>
|publisher= republika.co.id |access-date= 25 Juni 2018}}</ref>
 
Pada bulantahun November 20172013, Wayan majukembali mencalonkandiperiksa dirioleh sebagaiKPK Gubernurterkait Balikasus padasuap pembangunan lanjutan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau dengan tersangka gubernur nonaktif Riau, [[PilkadaRusli Serentak 2018Zainal]]. <ref>{{citeCite webnews|url= https://nasional.kompastempo.comco/read/2017509821/11/11/12250341/megawatikasus-korupsi-tunjukpon-iriau-wayan-koster-jadidiperiksa-calon-gubernur-balikpk |title=Megawati TunjukKasus IKorupsi PON Riau, Wayan Koster JadiDiperiksa Calon Gubernur BaliKPK] |access-date= 25 Juni 2018|language= id |work= [[Tempo.co]] }}</ref>
 
Pada tahun 2014, Wayan pernah diperiksa KPK terkait dugaan keterlibatannya dengan kasus dugaan korupsi pengadaan Wisma Atlet Hambalang di Bukit [[Jonggol, Bogor]] serta pengadaan laboratorium/rumah sakit di beberapa universitas di jajaran Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemdikbud) yang menyeret banyak nama politikus. Pada 2014, [[Muhammad Nazaruddin|Nazaruddin]] juga pernah menyatakan keterlibatan Wayan Koster sebagai salah satu penerima aliran dana proyek ini. Meski begitu, sampai sekarang status Wayan Koster hanya sebagai saksi.<ref name="Kompas">{{Cite news|url= https://nasional.kompas.com/read/2014/09/02/11142451/Wayan.Koster.Kembali.Diperiksa.KPK |title= Wayan Koster Kembali Diperiksa KPK |publisher= kompas.com |access-date= 25 Juni 2018|editor-last= Gatra |editor-first= Sandro |first= Ambaranie Nadia Kemala |last= Movanita |work= [[Kompas.com]] }}</ref>
Pada bulan Januari 2018, Wayan pindah tugas ke Komisi V yang membidangi pekerjaan umum, transportasi dan pembangunan desa.
 
Juga di 2014, Wayan diperiksa KPK sebagai saksi bagi tersangka Muchtar Ependy, terkait sangkaan menghalangi dan merintangi persidangan serta memberikan keterangan tidak benar, dalam kasus [[Akil Mochtar]].<ref name="Kompas"/>
Pada [[Pemilihan umum Gubernur Bali 2018]] yang dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018, I Wayan Koster berhasil menang menjadi Gubernur Bali dengan persentase suara 57.68%.<ref>https://infopemilu.kpu.go.id/pilkada2018/hasil/rekap/form_d/t1/53241</ref>
 
Dia terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga pada tahun 2014, memenangkan 260.342 suara. Ini merupakan perolehan suara terbanyak calon legislatif Bali dan perolehan suara terbanyak ketiga caleg secara nasional, setelah sesama anggota PDI Perjuangan [[Karolin Margret Natasa]] dan [[Puan Maharani]].<ref name="bpn"/><ref>{{cite news |title=Daftar Top 50 Peraih Suara Terbanyak Caleg DPR RI |url=http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/15/daftar-top-50-peraih-suara-terbanyak-caleg-dpr-ri |access-date=8 September 2018 |work=Tribunnews.com |date=15 May 2014 |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20180909000214/http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/15/daftar-top-50-peraih-suara-terbanyak-caleg-dpr-ri |archive-date=2018-09-09 |url-status=live }}</ref>
== Pendidikan ==
* SD No.1 Desa Sembiran (1975)
* SMP Bhaktiyasa (1978)
* SLTA, SMAN Singaraja, Bali (1981)
* S1, Institut Teknologi Bandung, Bandung (1987)
* S2, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)  International Golden Institute, Jakarta (1995)
* S3, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta (1999)
 
Selama sebagian besar waktunya di parlemen, Koster adalah bagian dari [[Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi X]] yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga.<ref name="tirto"/> Dia telah menyuarakan penentangan terhadap undang-undang tahun 2014 yang akan mengubah pemilihan ketua parlemen dari penunjukan oleh partai terbesar dalam pemilihan menjadi pemungutan suara parlemen.<ref>{{cite news |title=Wayan Koster Anggap UU MD3 Tidak Adil |url=http://news.metrotvnews.com/read/2014/08/30/284907/wayan-koster-anggap-uu-md3-tidak-adil |access-date=8 September 2018 |work=metrotvnews.com |date=30 August 2014 |language=id |archive-url=https://web.archive.org/web/20180908202523/http://news.metrotvnews.com/read/2014/08/30/284907/wayan-koster-anggap-uu-md3-tidak-adil |archive-date=2018-09-08 |url-status=live }}</ref> Dia juga menyuarakan dukungannya untuk undang-undang yang memungkinkan desa-desa di Bali memilih antara menjadi "desa adat" atau desa standar.<ref>{{cite news |title=UU Desa Berpeluang Kuatkan Desa Adat di Bali |url=http://inilahbali.com/2014/09/07/uu-desa-berpeluang-kuatkan-desa-adat-di-bali/ |access-date=8 September 2018 |work=inilahbali.com |date=7 September 2014 |language=id |archive-url=https://web.archive.org/web/20180909000207/http://inilahbali.com/2014/09/07/uu-desa-berpeluang-kuatkan-desa-adat-di-bali/ |archive-date=2018-09-09 |url-status=live }}</ref> Dia akhirnya ditugaskan kembali ke [[Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi V]] untuk pekerjaan umum, transportasi dan pembangunan desa.<ref>{{cite news |last1=Hidayat |first1=Mohammad Arief |title=Riwayat Singkat Dua Pasang Cagub dan Cawagub Bali |url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/1048206-riwayat-singkat-dua-pasang-cagub-dan-cawagub-bali |accessdate=8 September 2018 |work=VIVA |date=27 June 2018 |language=id |quote=Koster tak pernah pindah tugas komisi selama di DPR, yaitu di Komisi X (bidang pendidikan, olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif), hingga digeser ke Komisi V (bidang pekerjaan umum, transportasi, dan pembangunan desa).}}</ref>
== Perjalanan Politik ==
Setelah berkiprah di beberapa organisasi dan sebagai akademisi, Wayan Koster memulai karir politiknya awalnya sebagai Staf Ahli Kelompok Fraksi (POKSI II F) PDI Perjuangan pada tahun 2003 hingga 2004.  Dari pengalamannya di DPR itu Wayan mencalonkan diri menjadi calon legislatif di Pileg 2004 dan terpilih.  Wayan duduk di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga.  
Wayan terpilih kembali di Pileg 2009 dan juga di Pileg 2014 dan ia tetap bertugas di Komisi X.
 
=== Gubernur Bali ===
[[Berkas:I-Wayan-koster.jpg|jmpl|Koster sebagai Anggota DPR RI 2014-2019]]
Pada tahun 2018, Koster mencalonkan diri dalam [[Pemilihan umum Gubernur Bali 2018|pemilihan umum gubernur Bali]], mengundurkan diri dari kursi parlemen untuk melakukannya.<ref>{{cite news |title=Jadi Cagub Bali, Wayan Koster Resmi Mundur dari DPR |url=https://www.liputan6.com/pilkada/read/3524748/jadi-cagub-bali-wayan-koster-resmi-mundur-dari-dpr |access-date=8 September 2018 |work=liputan6.com |date=14 May 2018 |language=id |archive-url=https://web.archive.org/web/20180705081719/https://www.liputan6.com/pilkada/read/3524748/jadi-cagub-bali-wayan-koster-resmi-mundur-dari-dpr |archive-date=2018-07-05 |url-status=live }}</ref> Bertanding dengan [[Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati]], pasangan ini menang dengan 57,68 persen suara.<ref>{{cite news |title=Koster-Ace Menang Pilgub Bali 2018 |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180709070951-32-312592/koster-ace-menang-pilgub-bali-2018 |access-date=8 September 2018 |work=CNN Indonesia |date=9 July 2018 |language=id |archive-url=https://web.archive.org/web/20180709024029/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180709070951-32-312592/koster-ace-menang-pilgub-bali-2018 |archive-date=2018-07-09 |url-status=live }}</ref> Dia dilantik pada 5 September 2018.<ref>{{cite news |title=Resmi, Koster-Ace Dilantik Presiden Jokowi Bersama 8 Gubernur dan Wakil Gubernur Lainnya |url=http://bali.tribunnews.com/2018/09/05/resmi-koster-ace-dilantik-presiden-jokowi-lantik-bersama-8-gubernur-dan-wakil-gubernur-lainnya |access-date=8 September 2018 |work=Tribun Bali |date=5 September 2018 |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20180905103356/http://bali.tribunnews.com/2018/09/05/resmi-koster-ace-dilantik-presiden-jokowi-lantik-bersama-8-gubernur-dan-wakil-gubernur-lainnya |archive-date=2018-09-05 |url-status=live }}</ref>
 
Pada masa kampanye, Koster menyatakan ingin mengubah program [[Keluarga Berencana]] di Bali dengan mengubah jumlah anak yang dianjurkan dari dua menjadi empat agar sesuai dengan tradisi Bali.<ref>{{cite news |title=I Wayan Koster Ingin Ubah KB di Bali Jadi 4 Anak |url=https://www.liputan6.com/pilkada/read/3375192/i-wayan-koster-ingin-ubah-kb-di-bali-jadi-4-anak |access-date=8 September 2018 |work=liputan6.com |date=15 March 2018 |language=id |archive-url=https://web.archive.org/web/20180409154121/https://www.liputan6.com/pilkada/read/3375192/i-wayan-koster-ingin-ubah-kb-di-bali-jadi-4-anak |archive-date=2018-04-09 |url-status=live }}</ref>
== Sikap Politik ==
 
Koster mengumumkan larangan plastik, sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018, mengungkapkan harapan bahwa kebijakan tersebut akan menyebabkan penurunan 70 persen plastik [[laut Bali]] dalam setahun.<ref>{{cite web |url=https://www.thejakartapost.com/news/2018/12/25/bali-enacts-plastics-ban-targeting-70-percent-reduced-use-in-2019.html |title=Bali enacts plastics ban, targeting 70 percent reduced use in 2019 |date=December 25, 2018 |publisher=The Jakarta Post |access-date=July 13, 2019}}</ref> Pada tahun 2021, dia adalah salah satu dari dua belas orang yang disebutkan dalam gugatan oleh [[Masyarakat Internasional Kesadaran Kresna]] (dikenal secara lokal sebagai "Hare Krisna") karena diduga menghambat kegiatan ibadah.<ref>{{Cite web|last=CoconutsBali|date=2021-06-09|title=Governor among Bali officials reported to human rights commission {{!}} Coconuts Bali|url=https://coconuts.co/bali/news/governor-among-bali-officials-reported-to-human-rights-commission/|access-date=2021-09-08|website=Coconuts|language=en-US}}</ref>
 
== Sikap politik ==
=== Evaluasi UU Perfilman ===
Pada 15 Februari 2016 -, Wayan bertanya kepada APROFI, apakah ada asal investasi dari negara Cina. <ref>[http{{Cite web|title=Rangkuman Rapat - Panja dan Implementasi UU Perfilman - Rapat Dengar Pendapat Komisi 10 dengan APROFI - JejakParlemen|url=https://wikidpr.org/rangkuman/panja-dan-implementasi-uu-perfilman---rapat-dengar-pendapat-komisi-10-dengan-aprofi Panja dan Implementasi UU Perfilman |website=wikidpr.org|access- Rapat Dengar Pendapat Komisi 10 dengan APROFI]date=2021-07-06}}</ref>
 
=== Undang-Undang No.17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) ===
''"Ini harus diubah oleh kawan-kawan di DPR. Ini tidak fair. Nuansa politik boleh saja, tetapi jangan terlalu vulgar. Tidak sehat ini."'' - Wayan Koster. <ref>[{{Cite news|url=http://news.metrotvnews.com/read/2014/08/30/284907/wayan-koster-anggap-uu-md3-tidak-adil |title=Wayan Koster Anggap UU MD3 Tidak Adil |access-date=2018-06-04 |archive-date=2018-09-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180908202523/http://news.metrotvnews.com/read/2014/08/30/284907/wayan-koster-anggap-uu-md3-tidak-adil |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref>
 
=== Undang-undang (UU) No.6 Tahun 2014 ===
''“Saya berjuang keras untuk menggoalkan ketentuan tentang Desa Adat ini agar masuk dalam Undang-Undang Desa.”'' - Wayan Koster. <ref>[{{Cite web|date=2014-09-07|title=UU Desa Berpeluang Kuatkan Desa Adat di Bali {{!}} Inilah Bali|url=http://inilahbali.com/2014/09/07/uu-desa-berpeluang-kuatkan-desa-adat-di-bali/ UU Desa Berpeluang Kuatkan Desa Adat di Bali]|language=en-US|access-date=2021-07-06}}</ref>
 
== Tanggapan selama menjadi anggota DPR ==
=== Kebijakan Moratoriummoratorium Ujian Nasional (UN) ===
Pada 1 Desember 2016 -, Wayan mengemukakan catatannya bahwa perdebatan tentang Ujian Nasional (UN) sudah ada sejak 2004 dan posisi DPR ketika itu menentang UN. UN yang ketika itu masih dijadikan syarat kelulusan tidak sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 51 sehingga terjadi negosiasi antara DPR dengan Pemerintah. Hasilnya adalah kesepakatan 60% dari UN dan 30% dari UAS. Menurut Wayan, langkah yang diambil Menteri Pendidikan & Kebudayaan (Mendikbud) kali ini lebih radikal dengan menghapus UN meskipun langkah tersebut sesuai dengan Undang-Undang. Wayan menyarankan ketika nanti dikomunikasikan ke media tidak menyebut bahwa UN dihapus melainkan kebijakan evaluasi yang dilakukan secara berjenjang. Wayan berpendapat bahwa mutu pendidikan tidak sama dengan UN karena secara psikologis UN dijadikan prestise di beberapa daerah sehingga membuka peluang terjadinya kebocoran. Wayan menambahkan, UN adalah sesuatu yang bias namun mendapat anggaran yang cukup besar. Secara pribadi, Wayan menyetujui UN dihapus namun perlu diimbangi kebijakan peningkatan mutu dan tidak semua dilepas ke daerah karena tidak semua daerah bisa berkomitmen.  [sumber]
 
=== Evaluasi Kinerjakinerja Perusahaan Umum Produksi Film Negara (PPFN) ===
'''Pada 9 Februari 2016''' -, Wayan berpendapat bahwa lembaga ini harus ditentukan dulu, lembaga ini masih beroperasi atau tidak. Jika masih, lembaga ini mau dijadikan jenis Perum atau Perusahaan Terbatas (PT)? <ref>[http{{Cite web|title=Rangkuman Rapat - Panja Perfilman - Rapat Dengar Pendapat dengan PPFN - JejakParlemen|url=https://wikidpr.org/rangkuman/panja-perfilman---rapat-dengar-pendapat-dengan-ppfn Panja Perfilman |website=wikidpr.org|access- Rapat Dengar Pendapat dengan PPFN]date=2021-07-06}}</ref>
 
=== Anggaran Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi - RAPBN 2016 ===
'''Pada 29 September 2015''' - Menurut, Wayan berpendapat postur anggaran Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) saat ini rawan sekali. <ref>[http{{Cite web|title=Berita Seputar DPR - Pembahasan Pagu Anggaran Sementara Kemenristekdikti Tahun 2016 -Raker Komisi 10 dengan Menristekdikti - JejakParlemen|url=https://wikidpr.org/news/pembahasan-pagu-anggaran-sementara-kemenristekdikti-tahun-2016--raker-komisi-10-dengan-menristekdikti Pembahasan Pagu Anggaran Sementara Kemenristekdikti Tahun 2016 |website=wikidpr.org|access-Raker Komisi 10 dengan Menristekdikti]date=2021-07-06}}</ref>
 
'''Pada 15 September 2015''' - Menurut Wayan, dalam perancangan anggaran dan program, pemerintah harus berpegang pada undang-undang. BOPTN telah diatur dalam undang-undang agar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) untuk mahasiswa tidak bertambah tiap tahun. Oleh karena itu, program-program Kemenristekdikti dapat dipetakan antara yang regular atau mengikat, seperti program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ([[Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri|SNMPTN]]) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ([[Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri|SBMPTN]]). Menurut Wayan, pagu anggaran sebesar Rp.37 Triliun harus dinaikkan menjadi Rp.45 Triliun atau lebih. <ref>[http{{Cite web|title=Berita Seputar DPR - Penurunan Pagu Anggaran Kemenristekdikti Tahun 2016 – Rapat Kerja Komisi 10 dengan Menristekdikti - JejakParlemen|url=https://wikidpr.org/news/penurunan-pagu-anggaran-kemenristekdikti-tahun-2016-rapat-kerja-komisi-10-dengan-menristekdikti Penurunan Pagu Anggaran Kemenristekdikti Tahun 2016 – Rapat Kerja Komisi 10 dengan Menristekdikti]|website=wikidpr.org|access-date=2021-07-06}}</ref>
 
=== Tentang Wacanawacana Perampinganperampingan Kabinetkabinet dan Kementeriankementerian ===
Pada 11 September 2014: Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Wayan Koster mengatakan, sebaiknya pemerintahan Jokowi-JK tidak melebur empat Kementerian yang menyelenggarakan fungsi pelayanan dasar. Adalah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pekerjaan Umum.
 
"Perubahan kelembagaan dengan pendekatan efisiensi semata, tidak bisa hanya didasarkan pada teori diatas kertas, tapi harus dipadukan dengan pengalaman pemerintahan yang sudah pernah terjadi, supaya tidak terbius oleh ungkapan indah yang justru malah dapat menjerumuskan," kata Koster, kepada wartawan, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/9/2014).<ref>[http://nasional.inilah.com/read/detail/2135258/kabinet-ramping-indah-tetapi-bisa-menjerumuskan Kabinet Ramping Indah tetapi Bisa Menjerumuskan]</ref>
"Perubahan kelembagaan dengan pendekatan efisiensi semata, tidak bisa hanya didasarkan pada teori diatas kertas, tapi harus dipadukan dengan pengalaman pemerintahan yang sudah pernah terjadi, supaya tidak terbius oleh ungkapan indah yang justru malah dapat menjerumuskan," kata Koster di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/9/2014).<ref>{{Cite web|last=Center (INC)|first=PT Indonesia News|title=Kabinet Ramping, Indah Tetapi Bisa Menjerumuskan|url=https://inilah.com/news/2135258/kabinet-ramping-indah-tetapi-bisa-menjerumuskan|website=inilahcom|language=id|access-date=2021-07-06}}</ref>
 
=== Asumsi Anggaran Belanja Pusat - RAPBN 2016 ===
Pada 29-30 Juni 2015 -, Wayan menyoroti anggaran untuk pendidikan. Wayan meragukan Program Wajib Belajar 12 tahun dapat berjalan kalau pagu anggarannya masih sama dengan sebelumnya. Wayan desakmendesak Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sekjen Dikbud) untuk rubah nota anggarannya. Wayan minta perhatian khusus mengenai peningkatan kualitas guru-guru. Menurut Wayan harus ada program khusus yang mengurus guru-guru karena banyak guru PNS yang minta pindah padahal masa kerjanya baru 1 tahun dan menjadi beban daerah. Menurut Wayan banyak guru-guru [[Pendidikan anak usia dini|PAUD]] yang gajinya masih Rp.100,000 dan bukan dibiayai oleh APBN. Wayan minta ke Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar proses rekrutmen guru dirapihkan dan diperketat dan gaji guru PAUD disesuaikan dengan [[Upah minimum provinsi|UMP]] setempat. Sehubungan dengan anggaran untuk pendidikan agama Islam, Wayan minta penjelasan ke Sekretaris Jenderal Kementerian Agama mengapa tidak terlihat anggaran untuk pendidikan agama Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha karena di Indonesia semua agama sama kedudukannya.
Wayan menyoroti Pagu Anggaran Pertahanan yang lebih rendah. Wayan khawatir kalau tidak diperhatikan oleh Pemerintah kedaulatan pertahanan kita terancam. Wayan mengingatkan Pemerintah mengenai renumerasi TNI-POLRI yang belum juga beres-beres padahal kesejahteraan TNI-POLRI adalah janji Pemerintah.
 
Sehubungan dengan penegakan hukum, Wayan menjelaskan bahwa Bali itu rawan masuknya narkoba. Wayan mohon pihak Kepolisian untuk potong dari hulunya. Bukan seperti sekarang yang ditangani hanya ‘hilirnya’ sehinga tidak habis-habis masalahnya. Wayan dorong Kepolisian untuk ada program pencegahan, terutama pengedaran lewat pelabuhan.<ref>[http://wikidpr.org/news/asumsi-pokok-anggaran-belanja-pusat-rapbn-2016---rapat-badan-anggaran-dengan-semua-jajaran-kementerian-dan-kepolisian Asumsi Pokok Anggaran Belanja Pusat RAPBN 2016 - Rapat Badan Anggaran dengan Semua Jajaran Kementerian dan Kepolisian]</ref>
Sehubungan dengan penegakan hukum, Wayan menjelaskan bahwa Bali itu rawan masuknya narkoba. Wayan mohon pihak Kepolisian untuk potong dari hulunya. Bukan seperti sekarang yang ditangani hanya ‘hilirnya’ sehinga tidak habis-habis masalahnya. Wayan dorong Kepolisian untuk ada program pencegahan, terutama pengedaran lewat pelabuhan.<ref>{{Cite web|title=Berita Seputar DPR - Asumsi Pokok Anggaran Belanja Pusat RAPBN 2016 - Rapat Badan Anggaran dengan Semua Jajaran Kementerian dan Kepolisian (Bagian I) - JejakParlemen|url=https://wikidpr.org/news/asumsi-pokok-anggaran-belanja-pusat-rapbn-2016---rapat-badan-anggaran-dengan-semua-jajaran-kementerian-dan-kepolisian|website=wikidpr.org|access-date=2021-07-06}}</ref>
<ref>{{Cite news|title=Harta Kekayaan I Wayan Koster Cagub Bali 2024, Cuma Punya Satu Mobil?|url=https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-018539867/harta-kekayaan-i-wayan-koster-cagub-bali-2024-cuma-punya-satu-mobil?page=all|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2024-09-11}}</ref>
 
=== Tentang Kongres PDIP ===
Pada 17 Maret 2015 -, Wayan Koster menyatakan bawa dirinya meyakini kongres PDIP ke-IV bakal sepi. Pasalnya, mayoritas pengurus, mulai dari pusat hingga daerah sepakat mendapuk kembali Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum lagi.{{cn}}
 
Memang sejauh ini belum ada pengurus maupun kader PDIP yang menyatakan siap bertarung dengan Megawati dalam perebutan kursi ketua umum. “Prestasi serta kepintaran beliau belum ada yang menandingi,” sanjung Wayan.  [sumber]
== Kontroversi ==
Wayan Koster menjadi sorotan publik karena menolak tim nasional (timnas) sepak bola [[Israel]] bertanding di Bali dalam gelaran [[Piala Dunia U-20 FIFA|Piala Dunia U-20]]. Koster menulis surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 14 Maret 2023 yang isinya menyatakan sikap menolak Timnas Israel berlaga di Bali. Penolakan dari Wayan Koster ini yang menjadi dasar [[FIFA]] mengambil keputusan untuk membatalkan drawing atau undian Piala Dunia U-20 di Bali yang rencananya digelar pada 31 Maret 2023.<ref>{{cite news |last1=Wicaksono |first1=Adhi |title=Wayan Koster, Gubernur dari PDIP yang Tolak Israel Berlaga di Bali |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230327121147-32-929764/wayan-koster-gubernur-dari-pdip-yang-tolak-israel-berlaga-di-bali |access-date=30 Maret 2023 |agency=CNN Indonesia}}</ref> Hal ini bertolak belakang dengan sikap Wayan Koster dan lima kepala daerah lain yang sebelumnya telah menandatangani kesiapan jadi host (hostly agreement)Piala Dunia U-20.<ref>{{cite news |last1=DetikCom |title=Amali Ungkit Ganjar hingga Koster Teken Jaminan Host Piala Dunia U20 |url=https://news.detik.com/berita/d-6646433/amali-ungkit-ganjar-hingga-koster-teken-jaminan-host-piala-dunia-u20 |access-date=30 Maret 2023 |publisher=Detik News |date=30 Mar 2023}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala Luar ==
* {{id}} [http://wikidpr.org/ WikiDPR]
{{Start}}
{{S-off}}
{{incumbent succession box|title=[[Gubernur Bali]]|years=2018–2023|before=[[I Made Mangku Pastika]]|after=[[PetahanaSang Made Mahendra Jaya]]<br /> {{nobold|years=2018–sekarang([[Penjabat]])}}}}
{{End}}
{{Bali}}{{Kepala daerah di Bali}}{{Gubernur provinsi di Indonesia}}
{{Bali}}
{{lifetime|1962||}}
{{bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Koster, I Wayan}}
[[Kategori:Tokoh politik]]
[[Kategori:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RepublikAkademikus Indonesia]]
[[Kategori:Ekonom Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Negeri Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]
[[Kategori:Tokoh dari Buleleng]]
[[Kategori:Tokoh dari Singaraja]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Gubernur Bali]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]