I Wayan Koster: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sistematika penulisan biografi
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Referensi: rekat
 
(32 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{lindungidarianon}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/pangkat) -->
|honorific-prefix = [[Doktor|Dr.]] [[Insinyur|Ir.]]
| name = {{PAGENAME}}
| honorific-suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis) -->
|honorific-suffix = [[Magister Manajemen|M.M.]]
| image = I Wayan Kostoer, Gubernur Bali.jpg
| imagesize = 250px
| office = Gubernur Bali
| order = ke-109
| term_start = 5 September 2018
| term_end = 5 September 2023
| predecessor = [[I Made Mangku Pastika]] {{br}} [[Hamdani]] ([[Penjabat|Pj.]])
| successor = [[Sang Made Mahendra Jaya]] ([[Penjabat|Pj.]])
| lieutenant = [[Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati]]
| office2 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| term_start2 = 1 Oktober 2004
| term_end2 = 26 Februari 2018
| constituency2 = [[DaftarBali (daerah pemilihan nasional Indonesia)|Bali]]
| predecessor2 =
| successor2 = [[I Gusti Agung Putri Astrid]]
| birth_date = {{birth date and age|1962|10|20}}
| birth_place = [[Singaraja (kota)|Singaraja]], [[BaliKabupaten Buleleng|Buleleng]]
| death_date =
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]<!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| party = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
| spouse = Ni Luh Putu Putri Suastini
| children = 2
| residence =
| alma_mater = {{plainlist|
* [[Institut Teknologi Bandung]]
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute
* [[Universitas Negeri Jakarta]]}}
| occupation = [[Politikus]], [[akademikus]]
| width = 220px
}}
 
'''[[Doktor|Dr.]] [[Insinyur|Ir.]] '''I Wayan Koster''', [[Magister Manajemen|M.M.]]''' ([[Aksara Bali]];{{script|Bali|ᬳᬶᬯᬬᬦ᭄‌ᬓᭀᬲ᭄ᬢᭂᬃ‌‌}} ''Wayan Koster''; {{lahirmati|[[Singaraja (kota)|Singaraja]], [[Bali]]|20|10|1962}}) adalah [[ekonom]]politikus danIndonesia yang menjabat sebagai [[Gubernur Bali]] yang menjabat sejak 5 September 2018. Wayan KosterIa pernah menjabat sebagai Anggotaanggota [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR RIRepublik Indonesia]] (DPR-RI) Fraksi [[PDIPPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) sejak 1 Oktober 2004 hingga 26 Februari 2018.
 
Sebelum terjun ke dunia politik, ia berkecimpung di dunia pendidikan. I Wayan Koster pernah menjadi peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud (1988-1994) dan juga dosen di beberapa universitas negeri maupun swasta (1994-2004). iaIa menjadi tokoh dari komunitas Hindu dengan pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris jendral [[Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia|Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Indonesia]] dan Sekretaris jendralJenderal DPP Prajaniti Hindu Indonesia. Pada Pemilu 2014, I Wayan Koster merupakan pemegang suara terbanyak di daerah pemilihan [[Bali]] dengan 260.342 suara.
 
== Pendidikan dan karier awal ==
Pada tahun 2011, Wayan diperiksa [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)]] terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan di lima universitas, termasuk [[Universitas Jenderal Soedirman|Universitas Jendral Soedirman Purwokerto]].<ref>{{cite web|url= http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/11/02/lu16fz-kpk-periksa-i-wayan-koster-terkait-korupsi-di-kemendiknas |title= KPK Periksa I Wayan Koster Terkait Korupsi di Kemendiknas
Koster lahir di kota [[Singaraja]] pada tanggal 20 Oktober 1962. Ia menyelesaikan pendidikan dua belas tahun pertamanya di sana dari tahun 1968, lulus [[SMA Negeri 1 Singaraja|SMA Negeri Singaraja]] pada tahun 1980. Setelah itu, ia pindah ke [[Bandung]] untuk belajar di [[Institut Teknologi Bandung]], dan lulus pada tahun 1987 dengan gelar sarjana matematika. Kemudian meraih gelar magister manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute (1995) dan gelar doktor dari [[Universitas Negeri Jakarta]] (1999).<ref name="merdeka">{{cite news |title=Wayan Koster |url=https://www.merdeka.com/wayan-koster/ |accessdate=8 September 2018 |work=merdeka.com|language=id}}</ref><ref>{{cite news |title=Alumni ITB Bali Dukung Wayan Koster Jadi Gubernur |url=https://news.okezone.com/read/2018/04/01/340/1880739/alumni-itb-bali-dukung-wayan-koster-jadi-gubernur |access-date=8 September 2018 |work=Okezone |date=1 April 2018 |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20180718220335/https://news.okezone.com/read/2018/04/01/340/1880739/alumni-itb-bali-dukung-wayan-koster-jadi-gubernur |archive-date=2018-07-18 |url-status=live }}</ref>
|publisher= republika.co.id |access-date= 25 Juni 2018}}</ref>
 
Setelah meraih gelar sarjana, Koster bekerja di [[Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] sebagai peneliti antara tahun 1988 dan 1995.<ref name="merdeka"/> Ia kemudian menjadi dosen tidak tetap di [[Universitas Tarumanegara]], [[Universitas Pelita Harapan]], [[Universitas Negeri Jakarta]] dan sebuah lembaga ekonomi.<ref name="tirto">{{cite news |last1=Nursasi |first1=Putri Avi |title=Wayan Koster |url=https://tirto.id/m/wayan-koster-Ps |access-date=8 September 2018 |work=tirto.id |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20170525211738/https://tirto.id/m/wayan-koster-Ps |archive-date=2017-05-25 |url-status=live }}</ref><ref name="riwayat">{{cite web |title=Daftar Riwayat Hidup Calon Gubernur Bali |url=https://infopemilu.kpu.go.id/download/silon/upload-berkas/450/450_Model_BB.2_KWK_1_KD_.pdf |website=kpu.go.id |accessdate=8 September 2018}}</ref>
Pada tahun 2013, Wayan kembali diperiksa oleh KPK terkait kasus suap pembangunan lanjutan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau dengan tersangka gubernur nonaktif Riau, Rusli Zainal.<ref>{{Cite news|url= https://nasional.tempo.co/read/509821/kasus-korupsi-pon-riau-wayan-koster-diperiksa-kpk |title= Kasus Korupsi PON Riau, Wayan Koster Diperiksa KPK] |access-date= 25 Juni 2018|language= id |work= [[Tempo.co]] }}</ref>
 
== Karier politik ==
Pada tahun 2014, Wayan pernah diperiksa KPK terkait dugaan keterlibatannya dengan kasus dugaan korupsi pengadaan Wisma Atlet Hambalang di Bukit [[Jonggol, Bogor]] serta pengadaan laboratorium/rumah sakit di beberapa universitas di jajaran Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemdikbud) yang menyeret banyak nama politikus. Pada 2014, Nazaruddin juga pernah menyatakan keterlibatan Wayan Koster sebagai salah satu penerima aliran dana proyek ini. Meski begitu, sampai sekarang status Wayan Koster hanya sebagai saksi.<ref name="Kompas">{{Cite news|url= https://nasional.kompas.com/read/2014/09/02/11142451/Wayan.Koster.Kembali.Diperiksa.KPK |title= Wayan Koster Kembali Diperiksa KPK |publisher= kompas.com |access-date= 25 Juni 2018|editor-last= Gatra |editor-first= Sandro |first= Ambaranie Nadia Kemala |last= Movanita |work= [[Kompas.com]] }}</ref>
=== Parlemen ===
[[Berkas:I-Wayan-koster.jpg|jmpl|250px|Koster sebagai Anggota DPR RI 2014-2019]]
 
Setelah berkiprah di beberapa organisasi dan sebagai akademisi, Wayan Koster memulai karier politiknya awalnya sebagai Staf Ahli Kelompok Fraksi (POKSI II F) [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-0)pada 2003 hingga 2004.<ref name="tirto"/> Pada 2004, ia mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] sebagai bagian dari PDI-P. Selama proses kampanye, ia memimpin panitia gerak jalan mendukung partai di kampung halamannya. Peserta gerak jalan bentrok dengan unjuk rasa lain yang mendukung [[Partai Golongan Karya]], mengakibatkan dua kematian dari kelompok yang terakhir. Koster menerima gugatan perdata karena posisinya.<ref>{{cite news |title=Caleg PDIP Digugat Kader PDIP Rp 110 Juta |url=https://nasional.tempo.co/read/38867/caleg-pdip-digugat-kader-pdip-rp-110-juta |accessdate=8 September 2018 |work=Tempo |date=26 January 2004 |language=id-ID}}</ref> Terlepas dari itu, Koster mendapatkan kursi di parlemen setelah pemilu 2004, dan dilantik pada 1 Oktober tahun itu.<ref name="riwayat"/><ref>{{cite news |title=DPR Indonesia yang Baru sudah Dilantik dan Disumpah - 2004-10-01 |url=https://www.voaindonesia.com/a/a-32-a-2004-10-01-8-1-85136127/17511.html |accessdate=8 September 2018 |work=VOA Indonesia |date=1 October 2004 |language=id}}</ref>
Juga di 2014, Wayan diperiksa KPK sebagai saksi bagi tersangka Muchtar Ependy, terkait sangkaan menghalangi dan merintangi persidangan serta memberikan keterangan tidak benar, dalam kasus [[Akil Mochtar]].<ref name="Kompas"/>
 
PadaSetelah terpilih kembali pada tahun 20112009 dengan 185.901 suara,<ref Wayanname="riwayat"/><ref name="bpn">{{cite news |title=Resmi Mundur dari DPR RI, Koster Ucapkan Terima Kasih Pada Warga Bali |url=https://www.balipuspanews.com/resmi-mundur-dari-dpr-ri-koster-ucapkan-terima-kasih-pada-warga-bali.html |access-date=8 September 2018 |work=balipuspanews.com |date=13 May 2018 |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20180908202504/https://www.balipuspanews.com/resmi-mundur-dari-dpr-ri-koster-ucapkan-terima-kasih-pada-warga-bali.html |archive-date=2018-09-08 |url-status=live }}</ref> Koster beberapa kali diperiksa oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK)]] selama masa jabatan keduanya. Pada tahun 2011, Wayan diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan di lima universitas, termasuk [[Universitas Jenderal Soedirman|Universitas Jendral Soedirman Purwokerto]].<ref>{{cite web|url= http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/11/02/lu16fz-kpk-periksa-i-wayan-koster-terkait-korupsi-di-kemendiknas |title= KPK Periksa I Wayan Koster Terkait Korupsi di Kemendiknas
Pada bulan November 2017, Wayan maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Bali pada [[Pilkada Serentak 2018]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2017/11/11/12250341/megawati-tunjuk-i-wayan-koster-jadi-calon-gubernur-bali |title=Megawati Tunjuk I Wayan Koster Jadi Calon Gubernur Bali |access-date=25 Juni 2018|editor-last=Gatra |editor-first=Sandro |first=Abba |last=Gabrillin |work=[[Kompas.com]] }}</ref>
|publisher= republika.co.id |access-date= 25 Juni 2018}}</ref>
 
Pada tahun 2013, Wayan kembali diperiksa oleh KPK terkait kasus suap pembangunan lanjutan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau dengan tersangka gubernur nonaktif Riau, [[Rusli Zainal]].<ref>{{Cite news|url= https://nasional.tempo.co/read/509821/kasus-korupsi-pon-riau-wayan-koster-diperiksa-kpk |title= Kasus Korupsi PON Riau, Wayan Koster Diperiksa KPK] |access-date= 25 Juni 2018|language= id |work= [[Tempo.co]] }}</ref>
Pada Januari 2018, Wayan pindah tugas ke [[Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi V]] yang membidangi pekerjaan umum, transportasi dan pembangunan desa.
 
Pada tahun 2014, Wayan pernah diperiksa KPK terkait dugaan keterlibatannya dengan kasus dugaan korupsi pengadaan Wisma Atlet Hambalang di Bukit [[Jonggol, Bogor]] serta pengadaan laboratorium/rumah sakit di beberapa universitas di jajaran Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemdikbud) yang menyeret banyak nama politikus. Pada 2014, [[Muhammad Nazaruddin|Nazaruddin]] juga pernah menyatakan keterlibatan Wayan Koster sebagai salah satu penerima aliran dana proyek ini. Meski begitu, sampai sekarang status Wayan Koster hanya sebagai saksi.<ref name="Kompas">{{Cite news|url= https://nasional.kompas.com/read/2014/09/02/11142451/Wayan.Koster.Kembali.Diperiksa.KPK |title= Wayan Koster Kembali Diperiksa KPK |publisher= kompas.com |access-date= 25 Juni 2018|editor-last= Gatra |editor-first= Sandro |first= Ambaranie Nadia Kemala |last= Movanita |work= [[Kompas.com]] }}</ref>
Pada [[Pemilihan umum Gubernur Bali 2018]] yang dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018, Wayan Koster berhasil menang menjadi Gubernur Bali dengan persentase suara 57.68%.<ref>{{Cite web|title=KPU - Portal Publikasi Pemilihan Umum 2019|url=https://infopemilu.kpu.go.id/|website=infopemilu.kpu.go.id|access-date=2021-07-06}}</ref>
 
Juga di 2014, Wayan diperiksa KPK sebagai saksi bagi tersangka Muchtar Ependy, terkait sangkaan menghalangi dan merintangi persidangan serta memberikan keterangan tidak benar, dalam kasus [[Akil Mochtar]].<ref name="Kompas"/>
== Pendidikan ==
Koster lahir di kota [[Singaraja]] pada tanggal 20 Oktober 1962. Ia menyelesaikan pendidikan dua belas tahun pertamanya di sana dari tahun 1968, lulus [[SMA Negeri 1 Singaraja|SMA Negeri Singaraja]] pada tahun 1980. Setelah itu, ia pindah ke [[Bandung]] untuk belajar di [[Institut Teknologi Bandung]], dan lulus pada tahun 1987 dengan gelar sarjana matematika. Kemudian meraih gelar magister manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute (1995) dan gelar doktor dari [[Universitas Negeri Jakarta]] (1999).<ref name="merdeka">{{cite news |title=Wayan Koster |url=https://www.merdeka.com/wayan-koster/ |accessdate=8 September 2018 |work=merdeka.com|language=id}}</ref><ref>{{cite news |title=Alumni ITB Bali Dukung Wayan Koster Jadi Gubernur |url=https://news.okezone.com/read/2018/04/01/340/1880739/alumni-itb-bali-dukung-wayan-koster-jadi-gubernur |access-date=8 September 2018 |work=Okezone |date=1 April 2018 |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20180718220335/https://news.okezone.com/read/2018/04/01/340/1880739/alumni-itb-bali-dukung-wayan-koster-jadi-gubernur |archive-date=2018-07-18 |url-status=live }}</ref>
 
Dia terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga pada tahun 2014, memenangkan 260.342 suara. Ini merupakan perolehan suara terbanyak calon legislatif Bali dan perolehan suara terbanyak ketiga caleg secara nasional, setelah sesama anggota PDI Perjuangan [[Karolin Margret Natasa]] dan [[Puan Maharani]].<ref name="bpn"/><ref>{{cite news |title=Daftar Top 50 Peraih Suara Terbanyak Caleg DPR RI |url=http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/15/daftar-top-50-peraih-suara-terbanyak-caleg-dpr-ri |access-date=8 September 2018 |work=Tribunnews.com |date=15 May 2014 |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20180909000214/http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/15/daftar-top-50-peraih-suara-terbanyak-caleg-dpr-ri |archive-date=2018-09-09 |url-status=live }}</ref>
== Karier awal ==
Setelah meraih gelar sarjana, Koster bekerja di [[Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] sebagai peneliti antara tahun 1988 dan 1995.<ref name="merdeka"/> Ia kemudian menjadi dosen tidak tetap di [[Universitas Tarumanegara]], [[Universitas Pelita Harapan]], [[Universitas Negeri Jakarta]] dan sebuah lembaga ekonomi.<ref name="tirto">{{cite news |last1=Nursasi |first1=Putri Avi |title=Wayan Koster |url=https://tirto.id/m/wayan-koster-Ps |access-date=8 September 2018 |work=tirto.id |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20170525211738/https://tirto.id/m/wayan-koster-Ps |archive-date=2017-05-25 |url-status=live }}</ref><ref name="riwayat">{{cite web |title=Daftar Riwayat Hidup Calon Gubernur Bali |url=https://infopemilu.kpu.go.id/download/silon/upload-berkas/450/450_Model_BB.2_KWK_1_KD_.pdf |website=kpu.go.id |accessdate=8 September 2018}}</ref>
 
Selama sebagian besar waktunya di parlemen, Koster adalah bagian dari [[Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi X]] yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga.<ref name="tirto"/> Dia telah menyuarakan penentangan terhadap undang-undang tahun 2014 yang akan mengubah pemilihan ketua parlemen dari penunjukan oleh partai terbesar dalam pemilihan menjadi pemungutan suara parlemen.<ref>{{cite news |title=Wayan Koster Anggap UU MD3 Tidak Adil |url=http://news.metrotvnews.com/read/2014/08/30/284907/wayan-koster-anggap-uu-md3-tidak-adil |access-date=8 September 2018 |work=metrotvnews.com |date=30 August 2014 |language=id |archive-url=https://web.archive.org/web/20180908202523/http://news.metrotvnews.com/read/2014/08/30/284907/wayan-koster-anggap-uu-md3-tidak-adil |archive-date=2018-09-08 |url-status=live }}</ref> Dia juga menyuarakan dukungannya untuk undang-undang yang memungkinkan desa-desa di Bali memilih antara menjadi "desa adat" atau desa standar.<ref>{{cite news |title=UU Desa Berpeluang Kuatkan Desa Adat di Bali |url=http://inilahbali.com/2014/09/07/uu-desa-berpeluang-kuatkan-desa-adat-di-bali/ |access-date=8 September 2018 |work=inilahbali.com |date=7 September 2014 |language=id |archive-url=https://web.archive.org/web/20180909000207/http://inilahbali.com/2014/09/07/uu-desa-berpeluang-kuatkan-desa-adat-di-bali/ |archive-date=2018-09-09 |url-status=live }}</ref> Dia akhirnya ditugaskan kembali ke [[Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi V]] untuk pekerjaan umum, transportasi dan pembangunan desa.<ref>{{cite news |last1=Hidayat |first1=Mohammad Arief |title=Riwayat Singkat Dua Pasang Cagub dan Cawagub Bali |url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/1048206-riwayat-singkat-dua-pasang-cagub-dan-cawagub-bali |accessdate=8 September 2018 |work=VIVA |date=27 June 2018 |language=id |quote=Koster tak pernah pindah tugas komisi selama di DPR, yaitu di Komisi X (bidang pendidikan, olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif), hingga digeser ke Komisi V (bidang pekerjaan umum, transportasi, dan pembangunan desa).}}</ref>
== Karier politik ==
 
[[Berkas:I-Wayan-koster.jpg|jmpl|250px|Koster sebagai Anggota DPR RI 2014-2019]]
=== Gubernur Bali ===
Pada tahun 2018, Koster mencalonkan diri dalam [[Pemilihan umum Gubernur Bali 2018|pemilihan umum gubernur Bali]], mengundurkan diri dari kursi parlemen untuk melakukannya.<ref>{{cite news |title=Jadi Cagub Bali, Wayan Koster Resmi Mundur dari DPR |url=https://www.liputan6.com/pilkada/read/3524748/jadi-cagub-bali-wayan-koster-resmi-mundur-dari-dpr |access-date=8 September 2018 |work=liputan6.com |date=14 May 2018 |language=id |archive-url=https://web.archive.org/web/20180705081719/https://www.liputan6.com/pilkada/read/3524748/jadi-cagub-bali-wayan-koster-resmi-mundur-dari-dpr |archive-date=2018-07-05 |url-status=live }}</ref> Bertanding dengan [[Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati]], pasangan ini menang dengan 57,68 persen suara.<ref>{{cite news |title=Koster-Ace Menang Pilgub Bali 2018 |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180709070951-32-312592/koster-ace-menang-pilgub-bali-2018 |access-date=8 September 2018 |work=CNN Indonesia |date=9 July 2018 |language=id |archive-url=https://web.archive.org/web/20180709024029/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180709070951-32-312592/koster-ace-menang-pilgub-bali-2018 |archive-date=2018-07-09 |url-status=live }}</ref> Dia dilantik pada 5 September 2018.<ref>{{cite news |title=Resmi, Koster-Ace Dilantik Presiden Jokowi Bersama 8 Gubernur dan Wakil Gubernur Lainnya |url=http://bali.tribunnews.com/2018/09/05/resmi-koster-ace-dilantik-presiden-jokowi-lantik-bersama-8-gubernur-dan-wakil-gubernur-lainnya |access-date=8 September 2018 |work=Tribun Bali |date=5 September 2018 |language=id-ID |archive-url=https://web.archive.org/web/20180905103356/http://bali.tribunnews.com/2018/09/05/resmi-koster-ace-dilantik-presiden-jokowi-lantik-bersama-8-gubernur-dan-wakil-gubernur-lainnya |archive-date=2018-09-05 |url-status=live }}</ref>
 
Pada masa kampanye, Koster menyatakan ingin mengubah program [[Keluarga Berencana]] di Bali dengan mengubah jumlah anak yang dianjurkan dari dua menjadi empat agar sesuai dengan tradisi Bali.<ref>{{cite news |title=I Wayan Koster Ingin Ubah KB di Bali Jadi 4 Anak |url=https://www.liputan6.com/pilkada/read/3375192/i-wayan-koster-ingin-ubah-kb-di-bali-jadi-4-anak |access-date=8 September 2018 |work=liputan6.com |date=15 March 2018 |language=id |archive-url=https://web.archive.org/web/20180409154121/https://www.liputan6.com/pilkada/read/3375192/i-wayan-koster-ingin-ubah-kb-di-bali-jadi-4-anak |archive-date=2018-04-09 |url-status=live }}</ref>
Setelah berkiprah di beberapa organisasi dan sebagai akademisi, Wayan Koster memulai karier politiknya awalnya sebagai Staf Ahli Kelompok Fraksi (POKSI II F) PDI Perjuangan pada 2003 hingga 2004. Dari pengalamannya di DPR itu, Wayan mencalonkan diri menjadi calon legislatif di Pileg 2004 dan terpilih. Wayan duduk di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga. Wayan terpilih kembali di Pileg 2009 dan juga di Pileg 2014 dan ia tetap bertugas di Komisi X.
 
Koster mengumumkan larangan plastik, sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018, mengungkapkan harapan bahwa kebijakan tersebut akan menyebabkan penurunan 70 persen plastik [[laut Bali]] dalam setahun.<ref>{{cite web |url=https://www.thejakartapost.com/news/2018/12/25/bali-enacts-plastics-ban-targeting-70-percent-reduced-use-in-2019.html |title=Bali enacts plastics ban, targeting 70 percent reduced use in 2019 |date=December 25, 2018 |publisher=The Jakarta Post |access-date=July 13, 2019}}</ref> Pada tahun 2021, dia adalah salah satu dari dua belas orang yang disebutkan dalam gugatan oleh [[Masyarakat Internasional Kesadaran Kresna]] (dikenal secara lokal sebagai "Hare Krisna") karena diduga menghambat kegiatan ibadah.<ref>{{Cite web|last=CoconutsBali|date=2021-06-09|title=Governor among Bali officials reported to human rights commission {{!}} Coconuts Bali|url=https://coconuts.co/bali/news/governor-among-bali-officials-reported-to-human-rights-commission/|access-date=2021-09-08|website=Coconuts|language=en-US}}</ref>
Pada tahun 2011, Wayan diperiksa [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)]] terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan di lima universitas, termasuk [[Universitas Jenderal Soedirman|Universitas Jendral Soedirman Purwokerto]].<ref>{{cite web|url= http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/11/02/lu16fz-kpk-periksa-i-wayan-koster-terkait-korupsi-di-kemendiknas |title= KPK Periksa I Wayan Koster Terkait Korupsi di Kemendiknas emilihan umum Gubernur Bali 2018]] tanggal 27 Juni 2018, Wayan Koster menang menjadi [[Gubernur Bali]] dengan persentase suara 57.68%.
 
== Sikap politik ==
Baris 99 ⟶ 103:
 
Sehubungan dengan penegakan hukum, Wayan menjelaskan bahwa Bali itu rawan masuknya narkoba. Wayan mohon pihak Kepolisian untuk potong dari hulunya. Bukan seperti sekarang yang ditangani hanya ‘hilirnya’ sehinga tidak habis-habis masalahnya. Wayan dorong Kepolisian untuk ada program pencegahan, terutama pengedaran lewat pelabuhan.<ref>{{Cite web|title=Berita Seputar DPR - Asumsi Pokok Anggaran Belanja Pusat RAPBN 2016 - Rapat Badan Anggaran dengan Semua Jajaran Kementerian dan Kepolisian (Bagian I) - JejakParlemen|url=https://wikidpr.org/news/asumsi-pokok-anggaran-belanja-pusat-rapbn-2016---rapat-badan-anggaran-dengan-semua-jajaran-kementerian-dan-kepolisian|website=wikidpr.org|access-date=2021-07-06}}</ref>
<ref>{{Cite news|title=Harta Kekayaan I Wayan Koster Cagub Bali 2024, Cuma Punya Satu Mobil?|url=https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-018539867/harta-kekayaan-i-wayan-koster-cagub-bali-2024-cuma-punya-satu-mobil?page=all|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2024-09-11}}</ref>
 
=== Tentang Kongres PDIP ===
Pada 17 Maret 2015, Wayan Koster menyatakan bawa dirinya meyakini kongres PDIP ke-IV bakal sepi. Pasalnya, mayoritas pengurus, mulai dari pusat hingga daerah sepakat mendapuk kembali Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum lagi.{{cn}}
 
== Kontroversi ==
Wayan Koster menjadi sorotan publik karena menolak tim nasional (timnas) sepak bola [[Israel]] bertanding di Bali dalam gelaran [[Piala Dunia U-20 FIFA | Piala Dunia U-20 ]]. Koster menulis surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 14 Maret 2023 yang isinya menyatakan sikap menolak Timnas Israel berlaga di Bali. Penolakan dari Wayan Koster ini yang menjadi dasar [[FIFA]] mengambil keputusan untuk membatalkan drawing atau undian Piala Dunia U-20 di Bali yang rencananya digelar pada 31 Maret 2023. <ref>{{cite news |last1=Wicaksono |first1=Adhi |title=Wayan Koster, Gubernur dari PDIP yang Tolak Israel Berlaga di Bali |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230327121147-32-929764/wayan-koster-gubernur-dari-pdip-yang-tolak-israel-berlaga-di-bali |access-date=30 Maret 2023 |agency=CNN Indonesia}}</ref> Hal ini bertolak belakang dengan sikap Wayan Koster dan lima kepala daerah lain yang sebelumnya telah menandatangani kesiapan jadi host (hostly agreement)Piala Dunia U-20. <ref>{{cite news |last1=DetikCom |title=Amali Ungkit Ganjar hingga Koster Teken Jaminan Host Piala Dunia U20 |url=https://news.detik.com/berita/d-6646433/amali-ungkit-ganjar-hingga-koster-teken-jaminan-host-piala-dunia-u20 |access-date=30 Maret 2023 |publisher=Detik News |date=30 Mar 2023}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://wikidpr.org/ WikiDPR]
{{Start}}
{{S-off}}
{{incumbent succession box|title=[[Gubernur Bali]]|years=2018–2023|before=[[I Made Mangku Pastika]]|after=[[PetahanaSang Made Mahendra Jaya]]<br /> {{nobold|years=2018–sekarang([[Penjabat]])}}}}
{{End}}
{{Bali}}{{Kepala daerah di Bali}}{{Gubernur provinsi di Indonesia}}
{{lifetime|1962||}}
 
{{DEFAULTSORT:Koster, I Wayan}}
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Ekonom Indonesia]]
Baris 124 ⟶ 128:
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]
[[Kategori:Tokoh dari Buleleng]]
[[Kategori:Tokoh dari Singaraja]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]