Martin Bucer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 26470894 oleh Taoo2410 (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(41 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp}}
{{under construction}}
{{Infobox theologian
| name = Martin Bucer
Baris 25:
}}
 
'''Martin Bucer''' ([[Bahasa Jerman Tinggi Baru Awal|bahasa Jerman awal]]: ''Martin Butzer,''{{Sfn|Selderhuis|1999|p=51}}{{Sfn|Greschat|2004|pp=10, 273}}{{Refn|Ketika Bucer menulis dalam bahasa Jerman, ia menggunakan nama aslinya, "Butzer". Bentuk Latin dari namanya adalah "Bucerus" dan para ahli modern memilih untuk menggunakan singkatan dari bentuk Latin, "Bucer".|group=lower-alpha}} {{Lang-la|Martinus Bucerus}}; {{lahirmati||1|11 November |1491&nbsp;– ||28 Februari |2|1551}}) adalah seorang reformator [[Protestanisme|Protestan]] Jerman di [[Strasbourg]] yang mempengaruhimemengaruhi doktrin-doktrin dan praktik [[Lutheran]], [[Calvinisme|Calvinis]], dan [[Anglikan]]. Bucer awalnya adalah anggota dari [[Ordo Dominikan]], tetapi setelah bertemu dan dipengaruhi oleh [[Martin Luther]] pada tahun 1518 ia mengatur agar [[Kaul religius|kaul biara]]<nowiki/>nya dianulir. Ia kemudian bekerja untuk [[Reformasi Protestan|Reformasi]], dengan dukungan [[Franz von Sickingen]].
 
Usaha-usaha Bucer untuk mereformasi gereja di [[Wissembourg]] menyebabkan dirinya di[[ekskomunikasi]] dari [[Gereja Katolik]], dan ia dipaksa melarikan diri ke Strasbourg. Di sana ia bergabung dengan sekelompok reformator yang meliputi [[Matthäus Zell]], [[Wolfgang Capito]], dan [[Caspar Hedio]]. Ia berperan sebagai penengah antara dua reformator terkemuka, [[Martin Luther]] dan [[Huldrych Zwingli]], yang berbeda pandangan dalam doktrin [[Perjamuan Kudus]]. Di kemudian hari, Bucer berusaha mencari kesepakatan dalam pengakuan-pengakuan iman seperti [[Pengakuan Iman Empat Kota]] (Tetrapolitan) dan [[Konkorda Wittenberg]]. Dalam menyelesaikan konkorda tersebut, ia bekerja bersama [[Philipp Melanchthon]].
 
Bucer percaya bahwa orang-orang [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] dalam [[Kekaisaran Romawi Suci]] dapat diyakinkan untuk bergabung dengan Reformasi. Melalui serangkaian konferensi yang diselenggarakan oleh [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]], ia berusaha mempersatukan kubu Protestan dan Katolik untuk membentuk gereja nasional Jerman yang terpisah dari Roma. Ia tidak berhasil mencapai hal ini karena peristiwa-peristiwa politik membawa kepada [[Perang SchmalkaldicSchmalkalden]] dan kemunduran Protestantisme di dalam Kekaisaran. Pada tahun 1548, Bucer dibujuk, dalam tekanan, untuk menandatangani [[Interim Augsburg]], yang memaksakan bentuk-bentuk tertentu dari ibadah Katolik. Namun, ia terus memajukan reformasi hingga kota Strasbourg menerima Interim tersebut, dan memaksanya untuk pergi.
 
Pada tahun 1549, Bucer diasingkan ke Inggris, di mana, di bawah bimbingan [[Thomas Cranmer]], ia dapat memengaruhi kedua buku [[Ordinal Edwardine]] dan revisi kedua dari ''[[Buku Doa Umum|Buku Doa Bersama]]''. Ia meninggal di [[Cambridge, Cambridgeshire|Cambridge, Inggris]], pada usia 59 tahun. Meskipun pelayanannya tidak menghasilkanmenyebabkan terbentuknya denominasi baru, banyak denominasi Protestan telah mengklaimnya sebagai bagian dari mereka. Ia diingat sebagai pelopor awal dari [[ekumenisme]].
 
== Konteks historis ==
[[File: Schmalkaldic war 1547.jpg|thumb|upright=1|Peta yang menunjukkan kedua partisi yang membentuk Sachsen dengan warna hijau dan merah muda. Sachsen telah lama dibagi menjadi dua kepangeranan, salah satunya adalah [[Elektorat Sachsen]] dengan ibukotanya di Wittenberg. Karl V memindahkan elektorat dan sebagian besar wilayahnya kepada Sachsen Albertine pada tahun 1517 setelah kekalahan [[Liga SchmalkaldicSchmalkalden]] dan [[Johann Friedrich I dari Sachsen]]. Hessen berada di sebelah barat Sachsen.]]
 
Pada abad ke-16, status [[Kekaisaran Romawi Suci]] sebagai negara yang tersentralisasi hanya sebatas nama. Kekaisaran terbagi menjadi banyak negara kepangeranan dan negara kota yang mengawasi pemerintahan [[Kaisar Romawi Suci]]. Pemisahan kekuasaan antara kaisar dan berbagai negara membuat [[Reformasi Protestan|Reformasi]] dapat terjadi di Jerman, sebab masing-masing negara membela reformator yang berada di dalam wilayah mereka. Di [[Elektorat Sachsen]], Martin Luther didukung oleh elektor [[Friedrich III dari Sachsen|Friedrich III]] dan penerus-penerusnya, [[Johann dari Sachsen|Johann]] dan [[Johann Friedrich I dari Sachsen|Johann Friedrich]]. [[Philipp I, Landgraf Hessen]]—yang tanahnya berada di tengah-tengah antara Sachsen dan Rhein—juga mendukung Reformasi, dan ia berperan penting dalam hidup baik Luther maupun Bucer. Kaisar [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]] harus mengimbangi tuntutan dari rakyatnya. Pada saat yang sama, perhatiannya sering teralihkan oleh perang dengan Prancis dan [[Kesultanan Utsmaniyah]], serta perang di Italia. Rivalitas politik di antara para pemain sangat berpengaruh terhadap perkembangan gerejawi di dalam Eropa.{{Sfn|Greschat|2004|pp=87–9}}
 
Selain negara-negara kepangeranan, terdapat kota-[[kota kekaisaran merdeka]], yang secara nominal berada di dalam kendali Kaisar tetapi sebenarnya diperintah oleh dewan-dewan yang berperan seperti pemerintahan berdaulat,{{Sfn|Dickens|1974|p=134}} tersebar di seluruh Kekaisaran. Ketika Reformasi mulai mengakar, terjadi perselisihan-perselisihan terjadi antara reformator setempat dan magistrat kota yang konservatif. Martin Bucer memulai kerjanya di dalam sebuah kota kekaisaran merdeka, [[Strasbourg]]. Terletak di perbatasan barat Kekaisaran, Strasbourg bersekutu dengan kota-kota Swiss yang sudah lepas dari Kekaisaran. Beberapa kota telah menerima sebuah agama tereformasi yang berbeda dari Lutheranisme, di mana konsep sosial dan etika komunal [[Humanisme|humanis]] memiliki peran yang lebih penting.{{Sfn|Dickens|1974|pp=146, 190–3}} Bersama dengan sekelompok kota kekaisaran merdeka di selatan dan barat tanah Jerman, Strasbourg mengikuti pola reformasi yang seperti ini. Strasbourg dikuasai oleh pemerintahan lokal yang kompleks, sebagian besar dalam kendali beberapa keluarga yang berkuasa dan anggota gilda yang kaya. Pada masa Bucer, gejolak sosial mulai membesar karena [[perajin]] tingkat rendah membenci imobilitas sosial mereka dan kesenjangan sosial yang melebar. Para warganegara mungkin tidak merencanakan revolusi, namun mereka menerima ide-ide baru yang dapat mengubah kehidupan mereka.{{Sfn|Greschat|2004|pp=47–50, 89}}
 
== Kehidupan awal (1491-1522) ==
Martin Bucer dilahirkan di [[Sélestat]] (Schlettstadt), [[Alsace]], sebuah [[kota kekaisaran merdeka]] dalam Kekaisaran Romawi Suci. Ayahnya dan kakeknya, keduanya bernama Claus Butzer, bekerja sebagai pembuat barel.{{Sfn |Greschat|2004| pp= 1, 10–1}}{{Refn | group = lower-alpha | {{Harvnb | Eells | 1931 | p=1}} memberi nama ayahnya dan kakeknya sebagai "Nicholas" dan berkata bahwa ayahnya adalah pembuat sepatu.}} Hampir tidak ada yang diketahui tentang ibu Bucer.{{Sfn |Greschat|2004|pp=11–2}}{{Sfn |Eells|1931|p= 1}}{{Sfn | Selderhuis |1999|p=51}} Bucer kemungkinan bersekolah di [[sekolah Latin]] bergengsi di Sélestat, di mana para perajin mengirim anak-anak mereka.{{Refn | group = lower-alpha | {{Harvnb|Greschat|2004|pp=7–10}} memberikan sejarah dan rincian dari sekolah bergengsi ini di Sélestat.}} Ia menyelesaikan studinya pada musim panas 1507 dan bergabung dengan [[Ordo Dominikan]] sebagai [[novis]]. Bucer kemudian mengklaim bahwa kakeknya yang memaksanya untuk masuk ke dalam ordo ini. Setelah setahun, ia ditahbiskan sebagai seorang [[akolit]] di [[Gereja Santo William, Strasbourg|gereja Strasbourg]] dari [[BiaraEremit Santo William]], dan mengambil sumpah sebagai [[biarawan]] Dominikan penuh. Pada tahun 1510, ia [[penahbisan|ditahbiskan]] sebagai [[diaken]].{{Sfn | Greschat | 2004|pp= 12–6}}
 
Pada tahun 1515, Bucer memelajari teologi di biara Dominikan di [[Heidelberg]]. Tahun berikutnya, ia mengambil sebuah mata kuliah dalam bidang [[dogmatika]] di [[Mainz]], di mana ia ditahbiskan menjadi imam, dan kembali ke Heidelberg pada bulan Januari 1517 untuk mendaftar di [[Universitas Heidelberg]].{{Sfn |Greschat|2004|p= 17}} Sekitar saat ini, ia dipengaruhi oleh [[humanisme Renaisans|humanisme]], dan mulai membeli buku-buku yang diterbitkan oleh [[Johann Froben]], beberapa ditulis oleh sang humanis agung [[Erasmus]]. Sebuah inventaris buku-buku Bucer dari tahun 1518 meliputi karya utama dari [[Thomas Aquinas]], pemimpin [[skolastisisme]] medieval di Ordo Dominikan.{{Sfn |Greschat|2004|p= 25}}
Baris 49:
[[File:Franz von Sickingen (16 Jh).jpg|thumb|[[Franz von Sickingen]] adalah pelindung dan pembela Martin Bucer selama tahun-tahun awalnya.]]
 
Peristiwa-peristiwa yang menyebabkan Bucer untuk meninggalkan Ordo Dominikan berawal dari ia memeluk ide-ide baru dan hubungannya dengan humanis dan reformator lain yang bertumbuh. Seorang sesama Dominikan, [[Jacob van Hoogstraaten]], [[Inkuisitor Agung]] dari [[Köln]], berusaha menuntut [[Johann Reuchlin]], seorang sarjana humanis. Humanis lain, termasuk bangsawan [[Ulrich von Hutten]] dan [[Ksatria Kekaisaran]] [[Franz von Sickingen]], memihak pada Reuchlin. Hoogstraaten gagal, tetapi sekarang ia berencana menarget Bucer. Pada tanggal 11 November 1520, Bucer memberi tahu reformator [[Wolfgang Capito]] dalam sebuah suryasurat bahwa Hoogstraaten mengancamnya untuk menjadikannya contoh sebagai pengikut Luther. Untuk bisa melepaskan diri dari yurisdiksi Dominikan, Bucer harus dibebaskan dari kaul biqranyabiaranya. Capito dan lainnya dapat mempercepat penganuliran kaulnya, dan pada tanggal 29 April 1521 ia secara formal dilepaskan dari ordo Dominikan.{{Sfn |Eells|1931|pp=5–9}}{{Sfn |Greschat|2004|pp= 29–34}}
 
Untuk dua tahun berikutnya, Bucer dilindungi oleh Sickingen dan Hutten. Ia juga sempat bekerja di istana [[Ludwig V, Elektor Pfalz]], sebagai pendeta bagi adik laki-laki Ludwig, [[Friedrich II, Elektor Pfalz|Friedrich]].{{Sfn|Eells|1931|p= 10}}{{Sfn|Greschat| 2004|p= 38}} Sickingen merupakan tokoh senior di istana Ludwig.{{Sfn|Greschat|2004|p=35}} Pengangkatan ini memungkinkan Bucer untuk hidup di [[Nürnberg]], kota yang paling berkuasa di Kekaisaran, yang pejabat pemerintahannya sangat reformis. Di sana ia bertemu banyak orang yang memiliki sudut pandang yang sama dengannya, termasuk humanis [[Willibald Pirckheimer]] dan yang kelak menjadi reformator Nürnberg [[Andreas Osiander]]. Pada bulan September 1521, Bucer menerima tawaran Sickingen untuk menjadi pendeta di [[Landstuhl]], di mana Sickingen mempunyai sebuah kastel, dan Bucer pindah ke kota itu pada bulan Mei 1522.<ref>{{Harvnb|Eells|1931|pp=10–12}}; {{Harvnb|Greschat|2004|pp=35–40}}</ref> Pada musim panas 1522, ia bertemu dan menikahi Elisabeth Silbereisen, seorang mantan biarawati.<ref>{{Harvnb|Selderhuis|1999|pp=116–117}}</ref>
 
Sickingen juga menawarkan untuk membayar Bucer studi di Wittenberg. Di perjalanan, Bucer singgah di kota [[Wissembourg]], yang reformator terkemukanya, Heinrich Motherer, memintanya untuk menjadi pendetanya. Bucer setuju untuk menghentikan perjalanannya dan langsung bekerja, mengkhotbahkanmenyampaikan khotbhakhotbah harian di mana ia menyerang praktik gerejawi dan ordo biara tradisional. Atas dasar kepercayaannya bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber pengetahuan untuk mendapatkan keselamatan (''[[sola scriptura]]''), ia berkhotbah bahwa Misa tidak boleh dianggap sebagai menyalibkan Kristus kembali, tetapi sebagai penerimaan anugerah keselamatan Tuhan melalui Kristus. Ia menuduh para biarawan membuat aturan-aturan tambahan melampaui apa yang terkandung di dalam Alkitab.{{Sfn |Eells|1931|p= 14}}{{Sfn| Greschat|2004|pp= 42–3}} Ia meringkas keyakinannya di dalam 6 tesis, dan memanggil sebuah disputasi publik. Lawan-lawannya, kaum [[Fransiskan]] dan [[Dominikan]] setempat, mengabaikannya, tetapi khotbah-khotbahnya menghasut warga kota untuk mengancam biara-biara di kota. Uskup [[Speyer]] menanggapi dengan meng[[ekskomunikasi]] Bucer, dan meskipun dewan kota terus mendukungnya, peristiwa di luar Wissembourg membuat Bucer berada dalam bahaya. Pelindung utamanya, Franz von Sickingen, dikalahkan dan dibunuh dalam [[Pemberontakan Para Ksatria]], dan Ulrich von Hutten menjadi buronan.{{Sfn |MacCulloch|2003|p=157}} Dewan kota Wissembourg mendesak Bucer dan Motherer untuk pergi, dan pada tanggal 13 Mei 1523 mereka melarikan diri ke Strasbourg yang berada di dekat situ.{{Sfn |Eells|1931|pp=13–8}}{{Sfn |Greschat|2004|pp = 40–5}}
 
==Reformator di Strasbourg (1523–1525)==
Baris 60:
[[Image:Matthäus-Zell.jpg|thumb|left|[[Matthäus Zell]] adalah reformator utama di [[Strasbourg]] dan mendukung Bucer setelah kedatangannya di kota tersebut.]]
 
Di Strasbourg, Bucer bergabung dengan sekelompok reformator terkemuka: Zell, yang bertugas sebagai pengkhotbah kepada massa; Wolfgang Capito, teolog yang paling berpengaruh di kota; dan [[Caspar Hedio]], pengkhotbah katedral. Salah satu tindakan pertama Bucer untuk tujuan-tujuanperjuangan reformasi adalah berdebat dengan [[Thomas Murner]], seorang biarawan yang menyerang Luther menggunakan [[satir]]. Meskipun dewan kota bimbang dalam hal-hal religius, jumlah orang yang mendukung Reformasi dan membenci klerus tradisional terus bertambah.{{Sfn |Eells|1931|pp= 33–4}}{{Sfn | Greschat | 2004|p= 61}}
 
Kebencian ini mencapai puncaknya ketika Conrad Treger, prior provinsi dari [[Ordo Santo Agustinus|biara Augustinian]], mengecam para pengkhotbah reformis dan para [[borjuis|burgher]] di Strasbourg sebagai bidat. Pada tanggal 5 September 1524, massa yang marah menerobos masuk ke dalam biara-biara, merampas dan menghancurkan [[gambar-gambar religius]]. Banyak penentang Reformasi ditangkap, termasuk Treger. Setelah dewan kota meminta pernyataan resmi dari para reformator, Bucer membuat draf 12 artikel yang meringkas pengajaran-pengajaran Reformasi, termasuk [[sola fide|pembenaran hanya oleh iman]] (''sola fide''). Ia menolak [[Misa]] dan konsep-konsep [[Katolik]] seperti [[kaul religius|kaul biara]], [[venerasi|penghormatan]] orang kudus, dan [[purgatori]]. Ia menolak untuk mengakui otoritas paus dan sebaliknya menekankan ketaatan kepada pemerintah. Treger dibebaskan pada tanggal 12 Oktober dan meninggalkan Strasbourg. Dengan kepergiannya, perlawanan terbuka terhadap Reformasi di kota itu berakhir.{{Sfn | Greschat| 2004 | pp = 61–2}}
 
Tujuan pertama para reformator adalah penyusunan [[Liturgi|tata ibadah]] yang baru—pada saat ini para reformator Strasbourg mengikuti liturgi Zwingli. Mereka mengajukan proposal untuk sebuah tata ibadah umum untuk seluruh gerakan Reformasi kepada para teolog Wittenberg dan Zürich. Dalam buku Bucer ''Grund und Ursach'' (Dasar and Penyebab), diterbitkan pada bulan Desember 1524, ia menyerang ide Misa sebagai pengorbanan, dan menolak [[vestimentum|jubah liturgi]], [[altar]], dan bentuk-bentuk ritual tertentu. Buku ini juga yang mengakui penerimaan kebiasaan dari Jerman untuk menyanyikan lagu himne oleh seluruh jemaat.<ref>{{Cite book|title=The Singing of the Strasbourg Protestants, 1523–1541|last=Trocmé-Latter|first=Daniel|publisher=Ashgate|year=2015|location=Farnham|pages=38, 113}}</ref> (Hanya pendahuluannya kepada ''Gesangbuch'' tahun 1541 yang melampauinya dalam hal signifikansi musik.<ref>{{Cite book|title=The Singing of the Strasbourg Protestants, 1523-1541|last=Trocmé-Latter|pages=341–349}}</ref>) Di bulan Mei 1525, reformasi liturgi telah diterapkan di gereja paroki Strasbourg, tetapi dewan kota memutuskan untuk mengizinkan misa terus berlangsung di [[Katedral Strasbourg|katedral]] dan [[gereja kolegiat|gereja-gereja kolegiat]] [[St. Thomas, Strasbourg| Santo Tomas]], [[Gereja Protestan Saint-Pierre-le-Jeune|Santo Petrus Muda]], dan [[Gereja Santo Petrus Tua, Strasbourg|Santo Petrus Tua]].{{Sfn |Greschat|2004|pp= 63–4}}
 
==Dialog dengan Luther dan Zwingli (1524–1540)==
Baris 73:
[[Image:MartinLuther UlrichZwingli.JPG|thumb|300px|right|Bucer berusaha menengahi [[Martin Luther]] (kiri) dan [[Huldrych Zwingli]] (kanan) dalam masalah doktrinal.]]
 
Pada bulan Maret 1526, Bucer menerbitkan ''Apologia,'' membela pandangan-pandangannya. ia mengajukan sebuah formula yang ia harap dapat memuaskan kedua pihak: perbedaan pemahaman Alkitab dapat diterima, dan kesatuan gereja dapat dipastikan asalkan kedua pihak memiliki "iman seperti anak kecil di dalam Tuhan". Bucer menyatakan bahwa pandangannya dan Zwingli mengenai Perjamuan Kudus adalah pandangan yang benar, tetapi meskipun ia menganggap para teolog Wittenberg salah, ia tetap menerima mereka sebagai saudara karena mereka sepakat dalam hal keyakinan-keyakinan dasar.{{Sfn |Eells|1931|pp=74–6}}{{Sfn |Greschat| 2004 | pp =74–5}} Ia juga menerbitkan dua terjemahan karya Luther dan [[Johannes Bugenhagen]], memasukkan pandangannya sendiri tentang Perjamuan kudus ke dalam naskahnya. Hal ini membuat para teolog Wittenberg murka dan merusak hubungan mereka dengan Bucer.{{Sfn |Eells|1931|pp=77–81}}{{Sfn |Greschat|2004|p=75}} Pada tahun 1528, ketika Luther menerbitkan ''Vom Abendmahl Christi, Bekenntnis'' ([[Pengakuan Iman Mengenai Perjamuan Kristus]]), menjelaskan konsepnya mengenai persatuan sakramental ({{Lang-en|sacramental union}}), Bucer menanggapi dengan risalahnya sendiri, ''Vergleichnung D. Luthers, und seins gegentheyls, vom Abendmal Christi'' (Konsiliasi antara Dr. Luther dan Lawan-Lawannya Mengenai Perjamuan Kristus). Ia menuliskan risalah tersebut dengan bentuk dialog antara dua pedagang, satu dari Nürnberg yang mendukung Luther dan satu lagi dari Strasbourg yang mendukung Bucer, dengan pedagang yang kedua menang atas lawannya. Bucer memerhatikan bahwa karena Luther telah menolak [[impanasi]], yaitu gagasan bahwa Kristus "dibuat menjadi roti". Karena itu, menurut Bucer, tidak ada ketidaksetujuanketidaksepakatan antara Luther dan Zwingli;. keduanyaBaik percayaLuther akanmaupun kehadiranZwingli percaya bahwa Kristus hadir secara spiritual dalam Perjamuan. Luther dengan keras menolak interpretasi Bucer.{{Sfn |Eells|1931|pp=87–90}}{{Sfn |Greschat|2004|pp= 76–7}}
Pertemuan terakhir antara Zwingli dan Luther adalahterjadi dipada dalamsaat berlangsungnya [[Konferensi Marburg]] dipada bulan Oktober 1529. yangKonferensi ini diselenggarakan oleh [[Philipp dari Hessen]] dan dihadiri oleh berbagai reformator terkemuka, termasuk Bucer. Luther dan Zwingli setuju pada 13 dari 14 pokok pembicaraan yang didiskusikan, tetapi Zwingli tidak dapat menerima doktrin kehadiran nyata, yang Luther tidak dapat kompromikan. Setelah diskusi terhenti, Bucer berusaha menyelamatkan keadaan, tetapi Luther mengatakan, "Adalah jelas bahwa kami tidak memiliki roh yang satu dan sama."{{Sfn|Greschat|2004|p=93}} Pertemuan tersebut berakhir dengan kegagalan. Tahun berikutnya, Bucer menuliskan kekecewaannya terhadap kekakuan doktrinal ini:
 
Pertemuan terakhir antara Zwingli dan Luther adalah di dalam [[Konferensi Marburg]] di bulan Oktober 1529 yang diselenggarakan oleh [[Philipp dari Hessen]] dan dihadiri oleh berbagai reformator terkemuka, termasuk Bucer. Luther dan Zwingli setuju pada 13 dari 14 pokok pembicaraan yang didiskusikan, tetapi Zwingli tidak dapat menerima doktrin kehadiran nyata, yang Luther tidak dapat kompromikan. Setelah diskusi terhenti, Bucer berusaha menyelamatkan keadaan, tetapi Luther mengatakan, "Adalah jelas bahwa kami tidak memiliki roh yang satu dan sama."{{Sfn|Greschat|2004|p=93}} Pertemuan tersebut berakhir dengan kegagalan. Tahun berikutnya, Bucer menuliskan kekecewaannya terhadap kekakuan doktrinal ini:
{{Quote | Jikalau kamu langsung mengutuk siapa pun yang tidak begitu percaya hal yang sama denganmu sebagai ditinggalkan Roh Kristus, dan menganggap sebagai musuh kebenaran siapa pun yang memegang sesuatu yang salah sebagai kebenaran, siapa, doakan, yang masih dapat kamu anggap sebagai saudara? Aku sendiri tidak pernah bertemu dua orang yang memercayai hal yang persis sama. Hal ini juga benar dalam teologi.{{Sfn |Greschat|2004|pp=93–4}}}}
 
Baris 83 ⟶ 82:
Sejauh mana pandangan teologis para reformator berbeda menjadi nyata ketika [[Kaisar Romawi Suci]], [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]] meminta mereka untuk menyajikan pandangan mereka kepadanya pada tahun 1530 di [[Dewan Augsburg]]. [[Philipp Melanchthon]], delegasi utama dari Wittenberg, dengan cepat mempersiapkan draf yang kemudian menjadi [[Pengakuan Iman Augsburg]]. Para teolog Wittenberg menolak usaha-usaha Strasbourg untuk menerimanya tanpa artikel mengenai Perjamuan Kudus. Sebagai tanggapan, Bucer menulis sebuah pengakuan iman baru, ''Confessio Tetrapolitana'' ([[Pengakuan Iman Empat Kota]] atau Tetrapolitan), dinamakan demikian karena hanya empat kota yang menerimanya, Strasbourg dan tiga kota Jerman selatan lainnya, [[Konstanz]], [[Memmingen]], dan [[Lindau]]. Sebuah salinan dari draf Melanchthon digunakan sebagai titik permulaan dan perubahan besar hanyalah pembahasaan pada artikel tentang Perjamuan Kudus.{{Sfn |Eells | 1931 | pp=99–100}}{{Sfn |Greschat|2004|pp=94–5}} Menurut Eels, artikel tentang Perjamuan Kudus di dalam Pengakuan Iman Empat Kota menyatakan, "Di dalam sakramen, tubuhnya yang sejati dan darahnya yang sejati sungguh-sungguh diberikan untuk dimakan dan diminum, sebagai makanan bagi jiwa mereka, dan untuk kehidupan kekal, supaya mereka tetap berada di dalam Dia dan Dia di dalam mereka". Kata "sungguh-sungguh" yang ambigu tidak dijelaskan.{{Sfn |Eells | 1931 | pp=99–100}}
 
Meskipun begitu, Karl mendekretkan pada tanggal 22 September bahwa semua reformator harus bergabung kembali dengan iman Katolik, atau ia akan menggunakan kekuatan militer untuk menindas mereka. Hal ini menyebabkan Melanchthon untukkembali memanggilmenyelenggarakan sebuah pertemuan dengan Bucer,. danKemudian, setelah diskusi yang panjang mereka sepakat pada 9 tesis, yang mereka kirimkirimkan kekepada Luther dan ke Strasbourg. Para magistrat Strasbourg meneruskannya kepada [[Basel]] dan Zürich. Bucer bertemu dengan Luther di [[Coburg]] pada tanggal 26-28 September. Luther tetap menolak tesis-tesis Bucer, tetapi ia menasihati Bucer untuk terus mencari persatuan. Bucer kemudian mengunjungi beberapa kota Jerman selatan, termasuk [[Ulm]], [[Isny]], Konstanz, Memmingen, and Lindau, dan ke kota-kota Swiss, Basel dan Zürich. Di Zürich pada tanggal 12 Oktober, ia menyajikan artikel-artikel itu kepada Zwingli, yang tidak melawannya atau pun setuju dengannya.{{Sfn |Eells|1931|pp=104–11}}{{Sfn |Greschat|2004|pp= 95–7}}
 
Pada bulan Februari 1531, pangeran-pangeran dan kota-kota injili di kekaisaran membentuk [[Liga SchmalkaldicSchmalkalden]] yang beragama Protestan untuk melindungi agama yang sudah diperbaharui.{{Sfn | MacCulloch| 2003|p=174}}{{Sfn | Hughes | 1992|pp=55–6}} [[JacobJakob Sturm von Sturmeck|Jakob Sturm]] dari Strasbourg menegosiasikan keanggotaan kota ke dalam Liga atas dasar Pengakuan Iman Empat Kota.{{Sfn |Collinson|2003|p=131}} Pada saat ini, hubungan Bucer dan Zwingli sedang memburuk. Zwingli tidak tahan dengan ikatan politik Strasbourg dengan [[Johann Friedrich I dari Sachsen|Elektor Sachsen]], dan dukungan teologis parsial Bucer terhadap Luther. Pada tanggal 21 Februari 1531, ia menuliskan surat mengakhiri pertemanan mereka. Ketika perwakilan kota-kota Jerman selatan bertemu di Ulm pada tanggal 23-24 Maret 1532 untuk mebahas aliansi mereka dengan Liga SchmalkaldicSchmalkalden, Bucer menasihatkan mereka untuk menandatangani Pengakuan Iman Augsburg, jika mereka dipaksa untuk berbuat demikian. Kota-kota Swiss terkejut karena Bucer merekomendasikan pengakuan iman saingan alih-alih versinya sendiri. Luther terus melanjutkan serangan polemisnya terhadap Bucer, tetapi Bucer tidak gelisah: "Bagaimanapun juga, kita harus mencari kesatuan dan kasih di dalam hubungan kita dengan siapa pun," tulisnya, "tanpa memandang bagaimana mereka bertindak terhadap kita."{{Sfn |Greschat|2004|p=100}} Pada bulan April dan Mei 1533, ia sekali lagi mengelilingi kota-kota Jerman Selatan dan kota-kota Swiss. Kota-kota Swiss tetap tidak diyakinkan dan tidak bergabung dengan aliansi Protestan tersebut.{{Sfn | Greschat |2004|pp= 97–101}}
 
==Menata gereja Strasbourg (1529–1534)==
 
[[File:Straßburg 22.jpg|thumb|right|upright|Menara [[Gereja Sainte-Madeleine, Strasbourg|Gereja MagdalensSanta yang BertobatMagdalena]] di belakang rumah rangka kayu yang sudah ada sejak zaman Martin Bucer]]
 
Ketika peristiwa-peristiwa ini berlangsung, para reformator di Strasbourg perlahan membuat kemajuan. Tekanan mereka terhadap dewan untuk melarang semua misa akhirnya berhasil. Pada tanggal 20 Februari 1529, Strasbourg secara terbuka bergabung dengan Reformasi ketika misa secara resmi dihentikan.{{Sfn |Eells| 1931|pp= 52–3}}{{Sfn |Greschat| 2004|pp= 64, 83–5}} Sebagai gantinya, dua kebaktian khotbah (''Predigtgottesdienste'') diadakan setiap hari Minggu di semua gereja paroki. Pada tanggal 5 Januari 1530, ketika Strasbourg bergabung dengan aliansi kota-kota Swiss, {{Citation | language = de | title = ''[[Christliches [[Burgrecht]]'' |trans-title=(Konfederasi Kristen}}), dewan kota secara sistematis menghilangkan ganbar dan altar samping dari gereja.{{Sfn |Greschat|2004|p=116}} Bucer awalnya menoleransi gambar-gambar di tempat ibadah selama mereka tidak dihormati. Ia kemudian yakin bahwa gambar-gambar harus dihilangkan karena berpotensi untuk disalahgunakan, dan ia mendukung penghilangannya secara teratur. Pertama, ia harus mendapatkan otoritas dari magistrat, dan kemudian rakyat diperintahkan untuk meninggalkan penghormatan gambar-gambar.{{Sfn |Eire|1989|pp=93–4}}{{Sfn | Eells |1931|pp = 37–9}}
 
Prioritas Bucer di Strasbourg adalah untuk menerapkan disiplin moral di dalam gereja. Untuk tujuan ini, pengawas khusus (''Kirchenpfleger''), dipilih dari antara kaum awam, ditugaskan di setiap jemaat untuk mengawasi doktrin dan praktik.{{Sfn |Greschat| 2004|p= 108}} Perhatiannya dimotivasi oleh akibat dari populasi pengungsi yang meningkat pesat, yang tertarik dengan kebijakan pengungsi Strasbourg yang toleran. Masuknya pengungsi, khususnya setelah tahun 1528, membawa serangkaian pengkhotbah revolusioner ke dalam Strasbourg. Para pengkhotbah ini terinspirasi oleh berbagai doktrin [[Apokalips|apokaliptik]] dan mistik, dan dalam beberapa kasus oleh kebencian terhadap tatanan sosial dan paham akan adanya gereja resmi.{{Sfn |Greschat|2004|pp= 117–21}} Sejumlah besar pengungsi adalah kaum [[Anabaptis]] dan spiritualis, seperti pengikut-pengikut [[Melchior Hoffman]], [[CasparKaspar Schwenckfeld]], dan [[Clemens Ziegler]].{{Sfn |Greschat|2004|pp=118–9}} Bucer secara pribadi mengambil tanggung jawab untuk menyerang pengkhotbah-pengkhotbah ini dan pengkhotbah populer lainnya untuk meminimalisasi pengaruh mereka dan memastikan pengusiran mereka dan pengikut mereka.{{Sfn |Eells|1931|p=130}} Pada tanggal 30 November 1532, para pendeta dan pengawas gereja mengajukan petisi kepada dewan untuk menegakkan standar etis, secara resmi mengizinkan iman reformed dan menolak doktrin-doktrin "sektarian".<ref>{{Harvnb|Greschat|2004|pp=117, 121}}</ref> Pihak yang berwenang, yang telah mengizinkan jemaat-jemaat sektarian untuk berkembang di antara pengungsi dan masyarakat kelas bawah, hanya mengusir orang-orang yang jelas-jelas membuat masalah.<ref>{{Harvnb|Greschat|2004|p=70}}</ref> Bucer bersikeras bahwa dewan harus dengan sangat segera mengambil kendali atas seluruh ibadah Kristen di dalam kota untuk kebaikan bersama.<ref>{{Harvnb|Greschat|2004|p=118}}</ref>
 
Menanggapi petisi ini, dewan kota membentuk sebuah komisi yang menyarankan diadakannya sebuah [[sinode]] kota. Untuk pertemuan ini, Bucer menyediakan sebuah dokumen draf yang berisi 16 artikel tentang doktrin gereja. Sinode bersidang pada tanggal 3 Juni 1533 di [[Gereja Sainte-Madeleine, Strasbourg|Gereja MagdalensSanta yang BertobatMagdalena]] untuk memperdebatkan naskah Bucer, dan akhirnya menerimanya sepenuhnya.<ref>{{Harvnb|Greschat|2004|pp=121–122}}</ref> Para pimpinan sektarian dibawa menghadap sinode dan diinterogasi oleh Bucer. Ziegler dibebaskan dan dibiarkan untuk tetap tinggal di Strasbourg; Hoffman dipenjara sebagai ancaman terhadap negara; dan Schwenckfeld meninggalkan Strasbourg atas kemauannya sendiri.{{Sfn |Eells|1931|pp= 147–51}}
 
Setelah sinode selesai, dewan kota menunda beberapa bulan. Komisi sinode, yang di dalamnya termasuk Bucer dan Capito, memutuskan untuk mengambil inisiatif dan menyusun sebuah draf ordonansi untuk regulasi gereja. Komisi tersebut mengajukan bahwa dewan mengambil kendali hampir sepenuhnya atas gereja, dengan tanggung jawab untuk mengawasi doktrin, mengangkat pengawas gereja, dan menjaga standar moral.{{Sfn |Greschat|2004|pp=121–2}} Namun, dewan kota tetap menunda, membuat para pendeta hampir mengundurkan diri. Hanya ketika pengikut Hoffman merebut kekuasaan di Münster, dalam [[Pemberontakan Münster]], dewan mulai bertindak, menakuti hal yang serupa dapat terjadi di Strasbourg.{{Sfn | Greschat |2004|p=123}} Pada tanggal 4 Maret 1534, dewan kota mengumumkan bahwa Pengakuan Iman Empat Kota karya Bucer dan 16 artikelnya sekarang menjadi pernyataan iman resmi gereja. Semua Anabaptis harus menerimanya atau meninggalkan kota. Keputusan tersebut mendirikan sebuah gereja baru di Strasbourg, dengan Capito menyatakan, "Bucer adalah uskup gereja kami." {{Sfn |Greschat|2004|pp = 122–3}}{{Sfn |Eells|1931|pp= 146–57}}
 
==Pendukung utama kesatuan Protestan (1534–1538)==
[[File:Lucas Cranach d. J. 013.jpg|thumb|right|[[Philipp Melanchthon]] bekerja bersama Bucer dalam banyak dokumen teologis untuk memajukan tujuan-tujuanperjuangan reformasi.]]
 
Pada tahun 1534, Bucer telah menjadi tokoh utama dalam Reformasi Jerman. Ia berulang kali memimpin inisiatif untuk mengamankan kesepakatan doktrinal antara Wittenberg, kota-kota Jerman selatan, dan Swiss. Pada bulan Desember 1534, Bucer dan Melanchthon mengadakan pembicaraan yang produktif di [[Kassel]], dan Bucer membuat draf 10 tesis yang diterima para teolog Wittenberg.{{Sfn |Eells|1931|pp=175–9}}{{Sfn |Greschat|2004|pp=132–5}} Pada bulan Oktober 1535, Luther menyarankan sebuah pertemuan di [[Eisenach]] untuk menyelesaikan kesepakatan penuh di antara faksi-faksi Protestan. Bucer membujuk perwakilan Jerman selatan untuk hadir, tetapi faksi Swiss, yang dipimpin oleh penerus Zwingli [[Heinrich Bullinger]], mencurigai niatnya. Sebaliknya mereka bertemu di Basel pada tanggal 1 Februari 1536 untuk membuat rancangan pengakuan iman mereka sendiri. Bucer dan Capito menghadirinya dan mendesak para teolog Swiss untuk menerima pembahasaan kompromi tentang Perjamuan Kudus yang tidak menyinggung kaum Lutheran. Kehadiran nyata Kristus diakui, sedangkan persatuan natural atau lokal antara Kristus dan unsur-unsur disangkali. Hasilnya adalah [[Pengakuan Iman Helvetik Pertama]], yang kesuksesannya memberikan harapan besar bagi Bucer terhadap pertemuan mendatang dengan Luther.{{Sfn |Eells|1931|pp=194–5}}{{Sfn |Greschat|2004|pp= 135–6}}
 
Pertemuan tersebut, yang dipindah ke Wittenberg karena Luther sakit, dimulai pada tanggal 21 Mei 1536. MengejutkanLuther bagimulai menyerang perwakilan Jerman selatan, Lutherhal mulaiini menyerangmengejutkan mereka,. Ia menuntut mereka untuk menarik kembali pengertianpandangan mereka yang salah tentangterhadap Perjamuan Kudus. Capito mengintervensi untuk menenangkan keadaan, dan Bucer mengklaim bahwa Luther salah memahami pandangan mereka. Kaum Lutheran bersikeras bahwa orang tidak percaya yang berbagian dalam Perjamuan sungguh-sungguh menerima tubuh dan darah Kristus. Bucer dan teolog Jerman selatan percaya bahwa mereka hanya menerima unsur-unsur roti dan anggur. [[Johannes Bugenhagen]] merumuskan sebuah kompromi, yang disetujui Luther, yang membedakan antara orang yang tidak layak (''indigni'') dan orang yang tidak percaya (''impii''). Para teolog Jerman selatan menerima bahwa orang yang tidak layak menerima Kristus, tetapi pertanyaan mengenai apa yang diterima orang yang tidak percaya masih tidak terjawab. Kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan dalam isu-isu lainnya dan pada tanggal 28 Mei menandatangani [[Konkorda Wittenberg]].{{Sfn |Eells|1931|pp= 196–203}}{{Sfn |Greschat|2004|pp= 136–9}} Strasbourg dengan cepat mendukung dokumen tersebut, tetapi Bucer harus memberikan banyak bujukan untuk meyakinkan kota-kota Jerman selatan. Kota-kota Swiss menolak, khususnya Zürich. Mereka bahkan menolak pernyataan halus yang menyiratkan persatuan Kristus dengan unsur-unsur Perjamuan. Bucer menyarankan agar kota-kota Swiss mengadakan sinode nasional untuk memutuskan hal ini, berharap ia dapat setidaknya membujuk Bern dan Basel. Sinode diadakan di Zürich dari tanggal 28 Mei hingga 4 April 1438, tetapi Bucer gagal membujuk satu kota pun. Kota-kota Swiss tidak pernah menerima atau menolak Konkorda Wittenberg.{{Sfn |Eells|1931|pp=205–24}}{{Sfn |Greschat|2004|pp= 139–42}}
 
Pengaruh Bucer terhadap kota-kota Swiss pada akhirnya dirasakan secara tidak langsung. Pada musim panas 1538, ia mengundang [[John Calvin]], yang kelak akan menjadi reformator [[Jenewa]], untuk memimpin jemaat pengungsi Prancis di Strasbourg. Bucer dan Calvin memiliki banyak persamaan teologis dan menjalin pertemanan yang panjang.{{Sfn|van 't Spijker|1994|pp=32–3}} Seberapa jauh Bucer memengaruhi Calvin adalah sebuah pertanyaan terbuka di antara sarjana modern, tetapi banyak reformasi yang nantinya diimplementasikan Calvin di Jenewa, termasuk liturgi dan tata gereja, awalnya dikembangkan di Strasbourg.{{Sfn|Greschat|2004|pp=147–8, 266–7}}{{Sfn|van 't Spijker|1994|pp=37–41}}
Baris 114 ⟶ 113:
 
==Isu-isu doktrinal (1539–1542)==
Pada akhir tahun 1538, segera sebelum kematian Adipati [[Georg, Adipati Sachsen|Georg dari Sachsen]] yang beragama Katolik, sebuah kolokium religius diadakan di [[Leipzig]] untuk mendiskusikan reformasi yang berpotensi terjadi di dalam Kadipaten. [[Elektorat Sachsen]] mengutus Melanchthon, dan Philipp dari Hessen mengutus Bucer. Kadipaten itu sendiri diwakili [[Georg Witzel]], seorang mantan Lutheran yang telah kembali kepada keyakinan Katolik. Dalam diskusi dari tanggal 2 hingga 7 Januari 1539, Bucer dan Witzel sepakat untuk menunda poin-poin doktrin yang kontroversial, tetapi Melanchthon mengundurkan diri, merasa bahwa kesatuan doktrinal adalah prasyarat bagi sebuah rencana reformasi. Bucer dan Witzel setuju dalam 15 artikel meliputi berbagai isu dalam kehidupan gereja. Namun, Bucer tidak membuat satu pun konsesi doktrinal: ia tetap diam dalam hal-hal penting seperti misa dan kepausan. Pendekatan [[ekumenis]]nya memancing kritikan keras dari reformator lainnya.{{Sfn |Thompson|2004|pp=167–72}}{{Sfn |Greschat|2004|pp= 168–70}}
 
[[Image:Titian - Portrait of Charles V Seated - WGA22964.jpg|thumb|left|[[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]] berusaha memenangkan kembali pangeran-pangeran Protestan melalui serangkaian kolokium dan dewan kekaisaran. Ketika rekonsiliasi gagal, ia berusaha menekan perlawanan Protestan dalam [[Perang SchmalkaldicSchmalkalden]].]]
 
Dalam [[Perjanjian Frankfurt (1539)|Gencatan Senjata Frankfurt]] tahun 1539, Karl dan para pimpinan Liga SchmalkaldicSchmalkalden sepakat untuk mengadakan kolokium besar yang dapat menyelesaikan semua isu religius di dalam Kekaisaran. Bucer memiliki harapan yang besar untuk pertemuan ini: ia percaya bahwa adalah memungkinkan untuk meyakinkan sebagian besar Katolik Jerman untuk menerima doktrin ''[[sola fide]]'' sebagai dasar bagi diskusi tentang isu-isu lainnya. Dengan menggunakan berbagai pseudonim, ia menerbitkan risalah-risalah mendukung terbentuknya sebuah gereja nasional Jerman.{{Sfn |Augustijn| 1994|pp= 107–19}}{{Sfn |Greschat| 2004|pp= 170–5}} Sebuah konferensi di [[Haguenau]] dimulai pada tanggal 12 Juni 1540, tetapi selama diskusi sebulan tersebut kedua pihak tidak dapat sepakat dalam menentukan titik mula bersama. Mereka memutuskan untuk bertemu kembali di [[Worms]]. Melanchthon memimpin kaum Protestan, dengan Bucer sebagai pengaruh besar di balik layar. Ketika kolokium sekali lagi tidak membuahkan hasil, kanselir kekaisaran, [[NicholasNicolas Perrenot de Granvelle]], mengatur agar negosiasi rahasia diadakan. Bucer kemudian mulai bekerja bersama [[Johannes Gropper]], sebuah delegasi dari uskup agung [[Elektorat Köln|Köln]], [[Hermann von Wied]]. Sadar akan risiko dari kolusi yang nyata tersebut, ia bertekad untuk membuat kesatuan di antara gereja-gereja Jerman. Keduanya sepakat dalam 23 artikel di mana Bucer mengalah dalam beberapa isu kepada pandangan Katolik. Isu-isu ini termasuk pembenaran, sakramen, dan tata gereja. Empat isu yang diperdebatkan tetap tidak terselesaikan: penghormatan para santo-santa, [[sine populo|misa pribadi]], [[sakramen pengakuan dosa]], dan [[transubstansiasi]].
Hasil dari pertemuan tersebut diterbitkan dalam "Kitab Worms", yang mereka sajikan secara rahasia pada pangeran dari masing-masing pihak: Philipp dari Hessen dan [[Joachim II, Elektor Brandenburg]].{{Sfn |Matheson|1994|p=14}}{{Sfn |Eells|1931|pp = 271–87}}{{Sfn |Greschat|2004|pp=175–8}}{{Sfn |Thompson|2004|pp= 172–5}}
 
Baris 134 ⟶ 133:
 
== Menolak Interim Augsburg (1547–1549) ==
Dengan permulaan [[Perang SchmalkaldicSchmalkalden]] pada tahun 1546, kaum Protestan memulai kemunduran yang bertahap di dalam Kekaisaran. Pada tanggal 21 Maret 1547, Strasbourg menyerah kepada pasukan Kekaisaran, dan bulan berikutnya, kemenangan telak Kekaisaran di [[Pertempuran Mühlberg]] mengakhiri sebagian besar perlawanan Protestan. Di Strasbourg, Bucer dan kolega-koleganya, termasuk Matthäus Zell, [[Paulus Fagius]], dan [[Johannes Marbach]], terus mendesak dewan untuk memberikan lebih banyak disiplin dan kemerdekaan kepada gereja. Karl V membatalkan usaha-usaha mereka di dalam [[Dewan Augsburg]], yang bersidang September 1547 hingga Mei 1548. Dewan tersebut menghasilkan dekrit kekaisaran, [[Interim Augsburg]] yang bersifat sementara, yang memaksakan ritus dan upacara Katolik di seluruh Kekaisaran, dengan beberapa kelonggaran kepada Reformasi. Agar dokumen tersebut dapat diterima kaum Protestan, Karl membutuhkan tokoh reformasi terkemuka untuk mendukungnya, dan ia memilih Bucer.{{Sfn|Greschat|2004|pp=211–20}}
 
Bucer atas kemauannya sendiri tiba di Augsburg pada tanggal 30 Maret 1548. Pada tanggal 2 April, setelah ditunjukkan dokumen tersebut, ia menyatakan kesediaannya untuk mengesahkannya jika dilakukan modifikasi tertentu. Namun, waktu untuk bernegosiasi telah lewat, dan Karl bersikeras untuk mendapatkan tanda tangan Bucer. Ketika Bucer menolak, ia ditempatkan dalam penjara rumah pada tanggal 13 April, dan segera setelahnya dalam kurungan tertutup. Pada tanggal 20 April, ia menandatangani Interim dan langsung dibebaskan.{{Sfn|Greschat|2004|pp=220–1}}{{Refn|Menurut {{Harvnb|Eells|1931| p= 394}}, daripadaalih-alih dibebaskan dengan segera, ia melarikan diri dan kembali ke Strasbourg.|group=lower-alpha}}
 
Meskipun ia telah menandatangani persetujuan, Bucer tetap melanjutkan perlawanannya. Sekembalinya ke Strasbourg, ia meningkatkan serangannya terhadap ritus dan upacara Katolik, dan pada tanggal 2 Juli menerbitkan ''Ein Summarischer vergriff der Christlichen Lehre und Religion'' (Ringkasan Singkat Doktrin dan Agama Kristen), sebuah pernyataan konfesional yang menyerukan Strasbourg untuk bertobat dan membela prinsip-prinsip reformasi yang diuraikan dalam 29 artikel. Karl memerintahkan agar semua salinan risalah itu dihancurkan. Ketegangan mulai bertambah di Strasbourg, ketika lawan-lawan Bucer menakuti bahwa Bucer membawa kota ke dalam malapetaka. Banyak pedagang Strasbourg meninggalkan kota untuk menghindari bentrokan yang mungkin terjadi dengan tentara kekaisaran. Pada tanggal 30 Agustus, para pejabat gilda memberikan suara terbanyak untuk memulai negosiasi untuk memperkenalkan Interim. Bucer tetap teguh. Meskipun setelah kota Konstanz menyerah dan menerima Interim, ia menyerukan Strasbourg untuk menolaknya secara tanpa syarat. Pada bulan Januari 1549, dengan rencana yang sedang berlangsung untuk mengimplementasikan Interim di Strasbourg, Bucer dan koleganya terus menyerangnya, menghasilkan sebuah memorandum mengenai bagaimana mempertahankan iman Protestan di bawah arahan-arahannya. Dengan tidak adanya dukungan signifikan yang tersisa, Bucer dan Fagius akhirnya dibebastugaskan dari jabatan mereka dan dipecat pada tanggal 1 Maret 1549. Bucer meninggalkan Strasbourg pada tanggal 5 April sebagai pengungsi, sebagaimana ia tiba 25 tahun sebelumnya.{{Sfn|Eells|1931|pp=395–400}}{{Sfn|Greschat|2004|pp=221–5}}
Baris 144 ⟶ 143:
Bucer menerima beberapa tawaran pengungsian, termasuk dari Melanchthon di Wittenberg dan Calvin di Jenewa. Ia menerima undangan Uskup Agung [[Thomas Cranmer]] untuk datang ke Inggris. Dari korespondensinya dengan beberapa orang Inggris terkemuka, ia percaya bahwa [[Reformasi Inggris]] telah maju dengan beberapa keberhasilan. Pada tanggal 25 April 1549, Bucer, Fagius, dan lainnya sampai di London dan disambut oleh Cranmer dengan kehormatan penuh.{{Sfn|Hall|1994|pp=144–5}}{{Sfn|Eells|1931|pp=401–2}}{{Sfn|Greschat|2004|pp=227–8}} Beberapa hari kemudian, Bucer dan Fagius diperkenalkan kepada [[Edward VI]] dan penasihat-penasihatnya.{{Sfn|Greschat|2004|p=228}} Istri Bucer Wibrandis dan putri tirinya Agnes Capito (anak dari [[Wolfgang Capito]]) menyusulnya pada bulan September. Tahun berikutnya, Wibrandis mengatur agar anak-anaknya yang lain dan ibunya yang sudah tua dapat datang ke Inggris.{{Sfn|Greschat|2004|p=257}}
 
Bucer mengambil jabatan [[Regius Professor of Divinity|Profesor Regius Teologi]] di [[University of Cambridge|Universitas Cambridge]]. Pada bulan Juni ia memasuki kontroversi ketika [[Petrus Martir Vermigli]], pengungsi lain yang mengambil jabatan Profesor Regius yang setara di [[Universitas Oxford]], berdebat dengan Buc Katoliknya dalam hal Perjamuan Kudus. Martir meminta dukungan Bucer, tetapi Bucer tidak sepenuhnya setuju dengan pandangan Martir dan berpikir bahwa pemaparan perbedaan tidak akan menolong tujuanperjuangan reformasi. Tidak mau konflik Perjamuan Kudus terulang di Inggris, ia memberi tahu Martir bahwa ia tidak memihak pada pandangan apa pun, baik Katolik, Lutheran, maupun Zwinglian. Ia berkata, "Kita harus bercita-cita dengan semangat yang paling tinggi untuk membangun sebanyak-banyaknya orang yang kita bisa di dalam iman dan kasih Kristus—dan tidak menyinggung siapa pun."{{Sfn|Hall|1994|p=152}}{{Sfn|Eells|1931|p=403}}{{Sfn|Greschat|2004|pp=234–5}}
 
Pada tahun 1550, konflik lain muncul ketika [[John Hooper]], uskup Gloucester yang baru, menolak untuk memakai [[Vestimentum|jubah keimaman]] untuk pentahbisannya. [[Kontroversi vestimentum]] mengadu
Cranmer, yang mendukung jubah keimaman, melawan Hooper, Martir, dan [[Jan Laski]], pendeta dari [[Gereja Belanda, Biara Austin Friars|Gereja Orang Asing]] di London. Karena diketahui bahwa Bucer telah mereformasi kebaktian gereja di Strasbourg untuk mengikuti kesederhanaan gereja mula-mula, Hooper mengharapkan Bucer akan mendukungmendukungnya. Namun, Bucer berusaha untuk tidak terlibat, berargumen bahwa ada hal-hal yang lebih penting untuk diurus—kurangnya pendeta dan pelayanan pastoral, perlunya pengajaran katekismus, dan implementasi disiplin gereja. Hooper menolak untuk dibujuk, dan dipenjara di [[Menara London]] hingga ia menerima tuntutan Cranmer.{{Sfn |Hall|1994|p= 158}}{{Sfn |Greschat|2004| pp = 237–8}}
 
[[Image:Martin Bucer.png|thumb|left|{{Citation|title=Martin Bucer pada usia 53 tahun|type=ukiran|first=René|last=Boyvin|author-link=|ref=none}}.]]
Baris 156 ⟶ 155:
 
==Kematian dan warisan==
Hari-hari Bucer di Inggris dipenuhi dengan gangguan penyakit, termasuk rematik, batuk, dan penyakit usus. Gejala-gejala seperti muntah-muntah, menggigil, dan berkeringat menunjukkan bahwa ia kemungkinan mengalami tuberkulosis parah. Pada bulan Februari 1551, kesehatannya akhirnya memburuk, dan pada tanggal 22 ia mendiktekan tambahan kepada wasiatnya. Ia menamai [[Walter Haddon]] dan [[Matthew Parker]] sebagai pelaksana, memercayakan orang-orang yang ia kasihi kepada Thomas Cranmer dan berterima kasih kepada putri tirinya karena telah merawatnya. Pada tanggal 28 Februari, setelah mendorong orang-orang yang dekat dengannya untuk melakukan yang terbaik untuk merealisasikan visinya seperti yang dinyatakan dalam ''De Regno Christi'', ia meninggal pada usia 59 tahun.{{Sfn |Greschat|2004|p=248}}{{Refn | group = lower-alpha | Menurut Eells, Bucer meninggal pada tanggal 1 Maret 1551, dan ia mengutip sumber-sumber yang mendukung tanggal tersebut. Meskipun begitu, ia juga memerhatikan bahwa Beza dan Edward VI menyebutkan tanggal 28 Februari.{{Sfn |Eells|1931|p= 412}} {{Harvnb| Selderhuis | 1999 | p = 115}} juga menyatakan bahwa ia meninggal pada tahun 1 Maret.}} Ia dimakamkan di [[Gereja Santa Maria yang Agung, Cambridge|Gereja Santa Maria yang Agung]] di [[Cambridge, Cambridgeshire|Cambridge]] di hadapan massa besar yang terdiri atas profesor universitas dan mahasiswa.
 
Dalam sebuah surat kepada Petrus Martir, [[John Cheke]] menuliskan eulogi yang sesuai:
Baris 179 ⟶ 178:
* {{Citation|last=Brecht|first=Martin|title=Martin Luther: the Preservation of the Church, 1532–1546|place=Minneapolis|year=1993|publisher=Fortress Press|isbn=0-8006-2704-0}}.
* {{Citation|last=Collinson|first=Patrick|title=The Reformation|place=London|year=2003|publisher=Phoenix|isbn=0-7538-1863-9}}.
* {{Citation|last=Dickens|first=AGA.G.|title=The German Nation and Martin Luther|place=London|year=1974|publisher=Edward Arnold|isbn=0-7131-5700-3}}.
* {{Citation|last=Eells|first=Hastings|title=Martin Bucer|publisher=Yale University Press|year=1931|place=New Haven, [[Connecticut|CT]]|oclc=639395}}.
* {{Citation|last=Eire|first=Carlos MNM.N.|title=War Against the Idols: The Reformation of Worship from Erasmus to Calvin|place=Cambridge|year=1989|publisher=[[Cambridge University Press]]|isbn=0-521-37984-9}}.
* {{Citation|last=Greschat|first=Martin|title=Martin Bucer: A Reformer and His Times|publisher=Westminster John Knox Press|year=2004|place=Louisville, [[Kentucky|KY]]|isbn=0-664-22690-6}}. Diterjemahkan dari {{Citation|language=de|title=Martin Bucer: Ein Reformator und seine Zeit|publisher=CH Beck|place=Munich|year=1990}}.
* {{Citation|last=Hall|first=Basil|contribution=Martin Bucer in England|editor-last=Wright|editor-first=DFD.F.|title=Martin Bucer: Reforming church and community|year=1994|place=Cambridge|publisher=[[Cambridge University Press]]|isbn=0-521-39144-X}}.
* {{Citation|last=Hughes|first=Michael|title=Early Modern Germany, 1477–1806|place=London|year=1992|publisher=MacMillan|isbn=0-333-53774-2}}.
* {{Citation|last=Kittelson|first=James|contribution=Martin Bucer and the ministry of the church|editor-last=Wright|editor-first=DF|title=Martin Bucer: Reforming church and community|year=1994|place=Cambridge|publisher=[[Cambridge University Press]]|isbn=0-521-39144-X}}.
Baris 189 ⟶ 188:
* {{Citation|last=Matheson|first=Peter|contribution=Martin Bucer and the Old Church|editor-last=Wright|editor-first=DF|title=Martin Bucer: Reforming church and community|year=1994|place=Cambridge|publisher=[[Cambridge University Press]]|isbn=0-521-39144-X}}.
* {{Citation|last=Pauck|first=Wilhelm|title=Calvin and Butzer|journal=The Journal of Religion|volume=9|year=1929|place=Chicago|publisher=The University of Chicago Press|issue=2|doi=10.1086/480825|pages=237–256|s2cid=170560215}}.
* {{Citation|last=[[Herman Selderhuis|Selderhuis]]|first=HJH.J.|title=Marriage and Divorce in the Thought of Martin Bucer|publisher=Thomas Jefferson University Press|year=1999|place=Kirksville, [[Missouri|MO]]|isbn=0-943549-68-X}}. Diterjemahkan dari {{Citation|language=nl|title=Huwelijk en Echtscheiding bij Martin Bucer|publisher=Uitgeverij JJ Groen en Zoon BV|place=[[Leiden]]|year=1994}}.
* {{Citation|last=Thompson|first=Nicholas|title=Eucharistic Sacrifice and Patristic Tradition in the Theology of Martin Bucer 1534–1546|publisher=Koninklijke Brill|year=2004|place=[[Leiden]], [[Netherlands|NL]]|isbn=90-04-14138-3}}.
* {{Citation|last=van 't Spijker|first=Willem|contribution=Bucer's influence on Calvin: church and community|editor-last=Wright|editor-first=DF|title=Martin Bucer: Reforming church and community|year=1994|place=Cambridge|publisher=[[Cambridge University Press]]|isbn=0-521-39144-X}}.
Baris 214 ⟶ 213:
 
{{lifetime|1491|1551|Bucer, Martin}}
 
{{artikel pilihan}}
 
[[Kategori:Dominikan|Bucer, Martin]]