Asnawi Mangku Alam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(31 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Like resume|date=Sept 2022}}
:{{small|''"Asnawi Mangku Alam" beralih ke halaman ini, yang berisikan artikel tentang politikus [[Indonesia]]. Untuk pemain sepak bola [[Indonesia]] dengan nama yang sama, lihat [[Asnawi Mangkualam]]''.}}
{{Infobox Officeholder
|name =
|image = Asnawi Mangku Alam, 1971.jpg
|imagesize =
|caption = Asnawi Mangku Alam, 1971
|office = Gubernur
|order
|term_start
|term_end
|president
|predecessor
|successor
|lieutenant
|birth_date
|birth_place
|death_date = {{death date and age|2001|10|27|1921|4|27}}
|death_place = [[Jakarta]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1945–1968
|rank = [[Berkas:
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = Korps Pembekalan Angkutan (CBA)
|battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
|party =
|spouse = Hj. Maseah Mangku Alam {{br}} Hj. Achyani Mangku Alam
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->5
|alma_mater =
|occupation =
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
}}
[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji (gelar)|H.]] '''Asnawi Mangku Alam'''<ref>https://tokoh.id/ensiklopedi/a/asnawi-alam/index.shtml{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> ({{lahirmati|Ulak Baru, [[Cempaka, Ogan Komering Ulu Timur]], [[
== Riwayat Hidup ==
=== Pendidikan ===
Asnawi mengenyam pendidikan dasar di [[Hollandsch-Inlandsche School|HIS]] [[Baturaja]]. Selama bersekolah di HIS, ia juga bekerja membantu pekerjaan ayahnya sebagai pedangang serta menjadi pemungut bola tenis dengan gaji tiga gulden tiap bulannya. Kemudian ia menyelesaikan pendidikan [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] di [[Palembang]] tahun 1938.
Sebagai catatan, Asnawi adalah salah satu dari sedikit orang pribumi dari keluarga miskin yang bisa menyelesaikan sekolahnya hingga tahap MULO.<ref name="Pop">{{Cite web|title=Pemikiran dan Pengabdian Asnawi Mangku Alam|url=http://eprints.radenfatah.ac.id/3218/1/VIXKRI%20MUBAROQ%20%2814420083%29.pdf|language=id|access-date=2023-08-10}}</ref> Setelah itu, ia melanjutkan sekolahnya di Sekolah Dagang ''Bandungsche Handelschool'' atau BHS. Ijazahnya sempat tertahan karena ia belum melunasi pembayaran sekolahnya sehingga ia harus mencari pekerjaan untuk membayar biaya tersebut.<ref name="Pop"/>
Pada kurun waktu 1941 hingga 1943, Asnawi muda kemudian menjadi guru di beberapa sekolah. Ia menjadi guru di Sekolah Islam ''Netherlandsche Islamitische School'' atau NIS (setara HIS) di [[Pendopo, Empat Lawang|Pendopo]], [[Empat Lawang]] serta mengajar di ''Particuliere Schakelschool'' sebuah sekolah swasta di Air Itam, daerah [[Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir|PALI]]. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Hewan di kota [[Bogor]] namun tidak selesai karena terlibat keributan dengan atasannya seorang Jepang yang bernama Iwamoto.<ref name="Pop"/>
=== Karier Militer ===
Saat penjajahan Jepang, Asnawi kemudian terjun ke dunia militer. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan ''Gunsei Gakko'', suatu sekolah militer bidang pegawai dan pertanian selama empat bulan di kota [[Batusangkar]]. Pada tahun 1945, ia masuk dalam susunan Tentara Republik Indonesia (TRI) dan menjabat sebagai Kepala Staf Batalyon TPKA Resimen XVII dengan pangkat [[letnan]]. Asnawi ikut terlibat dalam ''Perang Lima Hari Lima Malam'' pada tahun 1947 di kota Palembang saat pasukan Republik menghadapi [[NICA]]. Selanjutnya, ia terlibat dalam banyak perang gerilya bersama pasukannya melawan Belanda di daerah [[Kayu Agung, Ogan Komering Ilir|Kayu Agung]].
Setelah Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaannya, karier militer Asnawi meningkat dengan cepat. Awalnya, ia menjadi Kepala Dinas Angkutan Angkatan Darat (DAAD) dengan pangkat kapten, kemudian menjadi Wakil Direktur Angkutan Darat saat ia berpangkat kolonel sebelum namanya didaftarkan dalam pencalonan Gubernur Sumatera Selatan dari pihak militer.
=== Gubernur ===
Nama Asnawi dicalonkan ke DPRD Provinsi Sumsel bersama dengan [[AKBP]] Abdullah Kadir ([[Daftar Wali Kota Palembang|Wali Kota Palembang]]), [[Mayor]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Nurdin Pandji dan Mr. Makmun Sulaiman. Dalam pemilihan yang berlangsung di Gedung DPRD Tk. 1 pada bulan April 1967, Asnawi berada di posisi kedua di belakang Abdullah Kadir. Namun oleh Pemerintah Pusat, Asnawi tetap dipilih sebagai Gubernur Sumsel dikarenakan berbagai pertimbangan. Salah satunya karena figur militer sangat dibutuhkan dalam memulihkan keadaan dan ketertiban akibat peristiwa [[Gerakan 30 September]] dua tahun sebelumnya serta peralihan kekuasaan dari orde lama menuju orde baru. Pada tanggal 10 Januari 1968, Asnawi akhirnya diresmikan menjadi Gubernur Sumatera Selatan oleh [[Mendagri]] [[Basuki Rachmat]].
Periode awal kepemimpinan Asnawi ditandai dengan rusaknya infrastruktur jalan, bencana kelaparan di beberapa kabupaten serta ketimpangan harga antara kota dan daerah. Asnawi lantas mengeluarkan kebijakan ''Operasi Stabil'', suatu operasi untuk menanggulangi masalah kekurangan beras dan busung lapar di Sumsel. Pembelian beras dari luar negeri melalui ADO (Alokasi Devisa Otomatis) kemudian disalurkan lewat Tim Operasi Stabil yang bekerjasama dengan para bupati dan camat. Hasilnya harga beras yang semula Rp. 120,- per kg turun menjadi Rp. 40,- per kg sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. {{Sfn|Government of South Sumatra|1996|p=332}} Pada bidang infrastruktur, jaringan jalan yang awalnya rusak berat sebesar 80 % berkurang menjadi 25 % saja di tahun 1974.
Dalam bidang politik, Asnawi melakukan konsolidasi antar jajaran demi menciptakan stabilitas di Sumatera Selatan. Namun demonstrasi yang dilakukan kelompok mahasiswa masih tetap terjadi. Saat itu, Gubernur bekerja sama dengan Pangdam Sriwijaya, [[Brigjen]] [[Ishak Djuarsa]], Kapolda Sumsel Brigjen Sukarmin dan Jaksa Tinggi Harahap. Pemekaran wilayah juga disahkan di periode kepemimpinan Asnawi. [[Provinsi Bengkulu]] diresmikan pada tanggal 18 November 1968 lewat Peraturan Pemerintah no. 20 tahun 1968.
=== Pasca Gubernur ===
Setelah menyelesaikan tugasnya menjadi Gubernur Sumsel, Asnawi lantas menjadi pejabat rektor [[UIN Raden Fatah|IAIN Raden Patah]] Palembang selama beberapa tahun. Kemudian, pada tahun 1981 beliau diangkat menjadi [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Myanmar|Dubes RI untuk Birma dan Nepal]] dan menjabat selama empat tahun.
== Sekolah dan Kursus ==
[[File:Asnawi Mangku Alam, 1977.jpg|jmpl|Asnawi Mangku Alam, 1977]]
* HIS (1930–1935) di Baturaja
* MULO (1935–1938) di Palembang
Baris 70 ⟶ 91:
* KSU IV TT II Sumsel (1955–1958)
* Wa Dir Angkutan AD (1961–1962)
* Gubernur
* Anggota MPR RI (1972–1977)
* Pejabat Rektor [[UIN Raden Fatah|IAIN Raden Patah]] Palembang (1977)
Baris 78 ⟶ 99:
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Daftar Pustaka ==
* {{citation|author=Government of South Sumatra|title=Sejarah perkembangan pemerintahan di daerah Sumatera Selatan|url=https://books.google.com/books?id=HXhuAAAAMAAJ|year=1996}}
{{S-start}}
{{s-off}}
{{Succession box|title=[[Gubernur
{{End}}{{Gubernur Sumatera Selatan}}{{DEFAULTSORT:Alam, Asnawi Mangku}}▼
▲{{DEFAULTSORT:Alam, Asnawi Mangku}}
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
Baris 91 ⟶ 112:
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh dari Ogan Komering Ulu]]
[[Kategori:Tokoh dari Ogan Komering Ulu Timur]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Myanmar]]
[[Kategori:Gubernur
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]]
|