Transformasi digital: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembangkan artikel pendek |
k Tambahan Gambar Ilustrasi |
||
(24 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{copy edit|date=Januari 2017}}
{{Sidebar sejarah teknologi}}
[[Berkas:A digital transformation illustration showing various aspects of digital technology seamlessly integrating into everyday life. The image includes repr.webp|al=digital|jmpl]]
'''Transformasi digital''', '''pengalihbentukan digital''', '''pengalihrupaan digital''', '''pengalihwujudan digital''', atau '''alih ragam digital''' adalah bagian dari proses teknologi yang lebih besar.<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> Transformasi
Transformasi digital mencakup penggunaan dan kemampuan transformatif dalam hal menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi adalah tahap penggunaan proses digital yang memungkinkan inovasi dan kreativitas dalam suatu produk digital tertentu, bukan hanya meningkatkan saja, tetapi juga mendukung metode tradisional.<ref>Digital literacies: concepts, policies and practices By Colin Lankshear, Michele Knobel, 2008, [https://books.google.com/books?id=doVQq67wWSwC&pg=PA173&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEcQ6AEwBjgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 173]</ref>
Dalam arti sempit, transformasi digital dapat menghasilkan konsep ''paperless'' dan
▲Transformasi digital mencakup penggunaan dan kemampuan transformatif dalam hal menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi adalah tahap penggunaan proses digital yang memungkinkan inovasi dan kreativitas dalam suatu produk digital tertentu, bukan hanya meningkatkan saja, tetapi juga mendukung metode tradisional.<ref>Digital literacies: concepts, policies and practices By Colin Lankshear, Michele Knobel, 2008, [https://books.google.com/books?id=doVQq67wWSwC&pg=PA173&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEcQ6AEwBjgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 173]</ref>
[[Shahyan Khan]] (2016), telah terjadi kerancuan mengenai definisi
▲Dalam arti sempit, transformasi digital dapat menghasilkan konsep ''paperless'' dan mempengaruhi efektifitas usaha perorangan<ref>Digital transformation: the essentials of e-business leadership, by Keyur Patel, Mary Pat McCarthy, 2000, [[:en:Special:BookSources/0071364080|ISBN 0-07-136408-0]]</ref> dan dapat berguna pada seluruh segmen masyarakat, seperti [[pemerintah]],<ref>E-government in Canada: transformation for the digital age By Jeffrey Roy, 2006, [[:en:Special:BookSources/0776606174|ISBN 0-7766-0617-4]]</ref> komunikasi massa,<ref>Mass Communication And Its Digital Transformation, by Ramanujam, 2009, [[:en:Special:BookSources/8131300390|ISBN 81-313-0039-0]]</ref> seni,<ref>[http://www.doctorhugo.org/synaesthesia/e-tsyn.htm ''Art & Computers: an exploratory investigation on the digital transformation of art.'']</ref> [[Obat|obat-obatan]],<ref>[https://books.google.com/books?id=RxzdgBK_iucC&q=%22digital+transformation%22&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=vWU3TdmnD5HGsAOt1JDRAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0CFoQ6AEwCTgU Digital medicine: implications for healthcare leaders], by Jeff Charles Goldsmith, 2003, [[:en:Special:BookSources/1567932118|ISBN 1-56793-211-8]]</ref> dan [[Ilmu|ilmu pengetahuan]].<ref>Digital Transformation By Mark Baker, 2014, [[:en:Special:BookSources/9781500448486|ISBN 978-1-5004-4848-6]]</ref>
Transformasi digital telah menjadi sebuah fenomena yang mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Saat ini merupakan era yang sering disebut sebagai era digital mulai dari istilah 3.0, 4.0, hingga 5.0. Masyarakat juga sudah menyadari hal tersebut dan menganggap penting untuk mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi sebagai upaya untuk mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan efisiensi, dan mencapai keberlanjutan usaha. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari adanya transformasi digital dalam dunia usaha, seperti peningkatan efisiensi yang dapat diperoleh dari penggunaan teknologi digital. Hal ini disebabkan pelaku usaha menjadi sangat mudah dalam melakukan pemantauan dan pengelolaan yang lebih baik terhadap produk dan sumber daya lainnya. Transformasi digital dapat mengubah sektor usaha menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan inovatif. Dengan adopsi teknologi digital, pelaku usaha dapat dengan mudah meningkatkan produktivitas dan menghadapi tantangan global dalam pemenuhan kebutuhan.<ref>{{Cite book|last=Nurdiyah|date=23 Nov 2023|url=http://repository.ut.ac.id/10566/|title=TRANSFORMASI DIGITAL DALAM SEKTOR AGRIBISNIS|location=Tangerang Selatan|publisher=Fakultas Sains dan Informasi, Universitas Terbuka|isbn=978-623-153-294-7|pages=308|url-status=live}}</ref>
▲Shahyan Khan (2016), telah terjadi kerancuan mengenai definisi "digitasi", "digitalisasi" dan "transformasi digital". Sebuah kajian akademik yang dilakukan oleh Khan dan Bounfour (2016),<ref>Bounfour, A. (2016).</ref> Vogelsang (2010),<ref>Vogelsang, M. (2010).</ref> Westerman (2014),<ref>Westerman, G. Bonnet, D., McAfee, A. (2014).</ref> Collin, et al. (2015)<ref>Collin, J., Hiekkanen, K., Korhonen, JJ, the heel, M., Itälä, T., Helenius, M ., (2015).</ref> berjudul "Kepemimpinan pada era Digital – sebuah studi tentang efek digitalisasi pada top manajemen kepemimpinan"<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> akhirnya mampu menjelaskan sejarah perkembangan digitalisasi beserta dengan istilah-istilah dari konsep tersebut.
==
Khan<ref name="khan">''Khan, S. (2016). ''</ref> mencoba mendefinisikan asal-usul digitalisasi berdasarkan gagasan [[Gottfried Leibniz|Gottfried Wilhelm von Leibniz]] (1679),<ref>''Leibniz G., (1703). ''</ref> yang dipublikasi dalam ''Penjelasan de l'Arithmétique Binaire'' pada tahun 1703. Publikasi tersebut menjelaskan dan memvisualisasikan konsep yang dikenal sebagai "digitalisasi".<ref>''Boole, G., (2009) [1854]. ''</ref> Digitalisasi pertama kali dikembangkan sebagai sistem numerik yang terus menjadi sistem elektromekanis komputer, dalam pengembangan tersebut muncul teknologi komputer yang akhirnya diperkenalkan oleh John Atanasoff pada tahun 1939.<ref>''Tropp, H. S., (1993), "Stibitz, George Robert," in Anthony Ralston and Edwin D. Reilly, eds., Encyclopedia of Computer Science, Third Edition (New York: van Nostrand Rheinhold, 1993), pp. 1284–1286.''</ref>
Pada Tahun 1950, teknologi komputer yang muncul mendorong proses digitalisasi menjadi semakin cepat. Contoh pesatnya proses digitalisasi ditandai dengan munculnya komputer bermerk Simon pada tahun 1950, Apple II pada tahun 1977, dan [[IBM PC|PC IBM]] pada tahun 1981 (Vogelsang, 2010). Selanjutnya, seiring dengan pengembangan teknologi komputer, maka mulai muncul teknologi [[World Wide Web]] (WWW). Jaringan tanpa batas yang disajikan oleh World Wide Web menembus batas ruang lingkup, dimensi, skala, kecepatan serta efek digitalisasi di dunia. Hal ini tentu mengakibatkan peningkatan pesat pada proses transformasi sosial (Khan, 2016).
Pada tahun 2000, digitalisasi telah menjangkau bagian dari kepentingan pemerintahan. Penggunaan internet terus meningkat dan terjadi pada semua golongan masyarakat. Pemanfaatan teknologi semakin dirasakan para pelaku ekonomi dan pelaku usaha sebagai upaya untuk memperbesar peluang ekonomi.
Di [[Uni Eropa]], sebuah inovasi teknologi yang disebut ''Digital Single Market'' dikembangkan. Dengan pemanfaatan teknologi canggih, inovasi ini memberikan kontribusi untuk masa depan transformasi masyarakat. Masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan layanan informasi sehingga menjadi lebih modern, terstruktur dan memiliki tata pemerintahan yang terkelola secara sistem digital.
Secara umum, digitalisasi telah mampu meningkatkan percepatan peluang pengembangan masyarakat, pembangunan bisnis, efisiensi kegiatan, dan berbagai isu sosial.
=== Faktor pendorong ===
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya transformasi digital adalah perubahan regulasi atau aturan, adanya perubahan pada lansekap persaingan, adanya pergeseran
== Pengembangan
=== Digitasi ===
Didefenisikan dalam politik, bisnis, perdagangan, industri, dan [[wacana media]], sebagai "
=== Digitalisasi ===
Baris 36 ⟶ 35:
Digitalisasi adalah proses pengubahan informasi analog ke dalam bentuk digital menggunakan konverter analog-ke-digital, seperti pada pemindai gambar atau untuk rekaman audio digital. Karena penggunaan internet telah meningkat sejak tahun 1990-an, penggunaan digitalisasi juga meningkat. Transformasi digital lebih luas dari sekedar digitalisasi proses yang ada. Transformasi digital memerlukan pertimbangan bagaimana produk, proses, dan organisasi dapat diubah melalui penggunaan teknologi digital baru.
=== Transformasi
Akhirnya, transformasi digital ini digambarkan sebagai "total dan keseluruhan efek [[Digitisasi|digitalisasi]] di masyarakat". Khan mengatakan bahwa digitasi telah memungkinkan proses digitalisasi, yang mendorong peluang lebih kuat untuk bertransformasi dan mengubah modal bisnis yang ada, sosial-struktur ekonomi, hukum dan langkah-langkah kebijakan, pola organisasi, hambatan budaya, dll.<ref>ibid</ref> Digitasi (konversi), digitalisasi (proses) dan transformasi digital (efek) mempercepat dan menerangi apa yang sudah ada dan sedang berlangsung secara horisontal dan proses-proses perubahan global dalam masyarakat (Khan, 2016, Collin et al. 2015).
Baris 42 ⟶ 41:
=== Peluang dan tantangan ===
Ketika merencanakan untuk transformasi digital, organisasi harus mengenali faktor perubahan budaya yang akan mereka hadapi baik untuk pekerja dan para pemimpin organisasi agar dapat menyesuaikan diri saat mengadopsi dan bergantung pada teknologi asing.<ref>https://hbr.org/2015/08/the-company-cultures-that-help-or-hinder-digital-transformation</ref> Transformasi
Sementara si bungsu yang masih dilahirkan, anggota tertua dari [[Generasi Z]] sekarang berusia 19 tahun dan membuat perjalanan dari pendidikan penuh-waktu ke tempat kerja. Mereka bersemangat, lebih akrab dengan hal digital dengan pendekatan yang unik sebagai konsep bekerja.
Baris 49 ⟶ 48:
<ref>As a case study, we can study Ricoh's business transformation practices.</ref>
=== Penelitian
Pada November 2011, tiga tahun studi yang dilakukan oleh MIT Center untuk Bisnis Digital dan Capgemini Consulting, menyimpulkan bahwa hanya sepertiga dari perusahaan-perusahaan global yang efektif dalam menerapkan program transformasi digital.<ref name="DT">{{Cite report|url=http://www.capgemini.com/sites/default/files/resource/pdf/Digital_Transformation__A_Road-Map_for_Billion-Dollar_Organizations.pdf|title=Digital Transformation: A Roadmap for Billion-Dollar Organization|publisher=Capgemini Consulting}}{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Penelitian ini didefinisikan sebagai "efektivitas program transformasi digital" sebagai salah satu yang dibahas
* "Apa": intensitas inisiatif digital dalam sebuah perusahaan
* "Bagaimana": kemampuan suatu perusahaan untuk menguasai perubahan transformasional untuk memberikan nilai dan hasil pada bisnis.<ref name="DT"
Laporan terbaru oleh MIT Center untuk Bisnis Digital dan [[Deloitte Touche Tohmatsu|Deloitte]] pada tahun 2015 menemukan bahwa "bisinis digital yang telah berkembang semakin berfokus dalam melakukan integrasi teknologi digital, seperti ''social, mobile, analytics'' dan komputasi awan, dalam rangka mengubah cara kerja layanan bisnis mereka. Bisnis digital yang kurang berkembang berfokus pada pemecahan masalah bisnis dengan teknologi digital secara individu."<ref>{{Cite web|url=http://sloanreview.mit.edu/projects/strategy-drives-digital-transformation/|title=Strategy, not Technology, Drives Digital Transformation|website=MIT Sloan Management Review|access-date=2016-01-18}}</ref>
Baris 60 ⟶ 59:
Transformasi Digital dapat dianalisis dan diberikan peringkat berdasarkan model 10S. Salah satu contoh utama dari sebuah transformasi digital adalah Sistem Informasi ''[[Western Digital Vigiliant]]''. Mereka telah mengimplementasikan sistem VIS di pabrik dan perusahaan untuk memantau kemajuan mereka secara real-time. Inovasi ini telah membantu mereka untuk tetap menjadi pemimpin pasar ''[[Cakram keras|Hard disk]]''.<ref>{{Cite web |url=http://www.business.unr.edu/faculty/kuechler/788/visatwesterndigital.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2017-01-10 |archive-date=2015-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150616020224/http://www.business.unr.edu/faculty/kuechler/788/visatwesterndigital.pdf |dead-url=yes }}</ref>
== Model Bisnis ==
Model bisnis menggambarkan aktivitas dimana suatu perusahaan dapat menciptakan sebuah nilai, yaitu mentransfer informasi mengenai segmen pelanggan dan memanfaatkan nilai yang diciptakan secara ekonomis. Dalam arti luas, model bisnis digital mencakup semua model bisnis yang kegiatan penambahan nilainya didasarkan pada teknologi digital. Oliver Gassmann memberikan definisi yang lebih sempit lagi, yaitu 'tawaran nilai online berdasarkan rantai nilai cerdas'.<ref>{{cite web|title=Oliver Gassmann, Karolin Frankenberger: The Business Model Navigator|url=https://principus.si/2022/06/30/oliver-gassmann-karolin-frankenberger-the-business-model-navigator/|accessdate=2023-03-02|work=principus.si}}</ref> Akibat kemajuan bidang teknologi digital, harapan terus berubah, maka model bisnis digital juga ikut berubah.
Hal ini berdampak pada beberapa perusahaan media, perdagangan, keuangan, transportasi dan retail yang menyisihkan sebagian modal bisnis konvensional dengan mengadopsi pendekatan digital. Harian [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[Jawa Pos]], [[Bluebird]], [[Kabayan55]], [[Carrefour]] adalah contoh perusahaan konvesional yang pada akhirnya fokus untuk mengembangkan fase bisnis mereka ke model bisnis digital secara bertahap.<ref>{{Cite news|first=REBIYYAH SALASAH, PRAYOGI DWI SULISTYO|date=20 Februari 2024|title=Masa Depan Media dengan Model Bisnis Berlangganan|url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/02/20/harapan-media-dari-model-bisnis-berlangganan|work=KOMPAS|access-date=28 Juni 2024}}</ref><ref>{{Cite web|first=Carrefour|title=DIGITAL RETAIL 2026|url=https://www.carrefour.com/en/digital-retail-strategy-2026|website=Carrefour|access-date=28 Juni 2024}}</ref>
Analisis terhadap perusahaan listing menunjukkan bahwa perusahaan berdasarkan model bisnis digital, terutama di AS, telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan mampu mencapai kapitalisasi pasar berkali-kali lipat dibandingkan dengan perusahaan tradisional dalam waktu singkat. Pengembalian investasi, biasanya disebut sebagai ROI, yang mana sangat bergantung pada kesuksesan strategi digitalisasi.
Pengembalian investasi menyoroti pentingnya semua faktor di atas.<ref>{{cite web|title=Top 10 High-Impact Digital Adoption Strategies|url=https://www.digital-adoption.com/digital-adoption-strategies/|accessdate=2023-03-02|work=digital-adoption.com}}</ref> Karena semuanya turut berkontribusi pada perusahaan yang secara efektif mengadopsi teknologi digital untuk memberikan dampak positif pada keuntungan perusahaan. Analisis perusahaan muda dan perusahaan yang disukai oleh investor ventura menunjukkan bahwa munculnya inovator terobosan juga dapat diharapkan di banyak sektor lainnya. Ketersediaan cloud computing juga mempercepat kesuksesan model bisnis digital baru dengan mendukung skalabilitas yang cepat.<ref>{{cite web|title=Accelerating Cloud Adoption: The New Business Imperative for Success|url=https://mothersontechnology.com/en-sg/blogs/accelerating-cloud-adoption-the-new-business-imperative-for-success/|accessdate=2023-03-02|work=mothersontechnology.com}}</ref>
== Lihat juga ==
* [[Era Informasi]]
* [[Daftar bertopik manajemen teknologi informasi|Revolusi informasi]]
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Teknologi informasi]]
|