Kitab Nehemia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Anangyb001 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(29 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{For multi|tokoh Alkitab yang menjadi nama dari kitab ini|Nehemia||Nehemia (disambiguasi)}}
{{
'''Kitab Nehemia''' (disingkat '''Nehemia'''; akronim '''Neh.'''
== Nama ==
Nama kitab ini merujuk pada tokoh [[Nehemia|Nehemia bin Hakhalya]], yaitu bupati{{efn|name=bupati}} atas wilayah [[Yehud]] (bekas [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]]) di bawah permerintahan Raja [[Artahsasta I]] dari [[Kekaisaran Akhemeniyah]] di Persia, yang berusaha untuk membangun kembali [[Yerusalem]] dan menegakkan kembali [[Taurat|hukum Taurat]]. Nama "Nehemia" sendiri merupakan terjemahan dari {{lang-he|נְחֶמְיָה}} (''Nekhemyah'') yang
== Isi ==
Baris 14 ⟶ 15:
== Naskah sumber ==
Naskah sumber utama dari Kitab Nehemia adalah [[
Pada bulan Mei 2012 sejumlah pakar mengidentifikasi potongan Kitab Nehemia dalam bahasa Ibrani di antara [[Naskah Laut Mati]] yang berasal dari [[Qumran]] dan gua Bar-Kokhba. Potongan ini diyakini berasal dari abad ke-1 SM.<ref>{{Cite web |url=http://popular-archaeology.com/issue/march-2012/article/book-of-nehemiah-found-among-the-dead-sea-scrolls |title=Kitab Nehemia di antara Naskah Laut Mati |access-date=2012-05-26 |archive-date=2012-05-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120525133900/http://popular-archaeology.com/issue/march-2012/article/book-of-nehemiah-found-among-the-dead-sea-scrolls |dead-url=yes }}</ref>
Baris 22 ⟶ 23:
== Perikop ==
Judul [[perikop]] dalam Kitab Nehemia menurut
{{col|2}}
; Riwayat Nehemia
Baris 40 ⟶ 41:
* Piagam perjanjian (9:38 – 10:39)
; Riwayat Nehemia yang kedua
* Daftar penduduk [[Yerusalem]] dan [[Yehud
* Daftar [[Kohen|para imam]] dan [[Orang Lewi|orang-orang Lewi]] (12:1–26)
* Pentahbisan tembok Yerusalem (12:27–43)
Baris 50 ⟶ 51:
{{see also|Ezra–Nehemia#Penyusunan dan penamaan kitab|Esdras}}
Penyusunan dan penamaan dari "Kitab Ezra" sebenarnya bermacam-macam tergantung tradisi gerejanya. Susunan dan nama "[[Kitab Ezra]]" dan "Kitab Nehemia" yang digunakan dalam Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia umumnya merupakan tradisi modern yang diikuti oleh kebanyakan Alkitab versi modern. Terdapat beberapa versi kitab Ezra, yakni "''Ezra Ibrani''", "''Ezra Yunani''" dan "''Ezra Latin''".
* '''''Ezra Ibrani''''', penamaan modern adalah "'''''Kitab Ezra'''''" dan "'''''Kitab Nehemia'''''". Naskah-naskah tertua dari Alkitab memasukkan kitab [[Ezra–Nehemia]] ("Ezra Ibrani") sebagai kitab tunggal dengan label nama "Ezra". [[
* '''''Ezra Yunani''''', penamaan modern adalah "'''''Kitab [[1 Esdras]]'''''". [[Septuaginta]] [[Bahasa Yunani Koine|Yunani]] dan Alkitab-Alkitab Kristen mula-mula menambahkan satu kitab "[[1 Esdras|Ezra Yunani]]" yang pada dasarnya merupakan kitab "Ezra Ibrani" (Ezra–Nehemia) tetapi dalam bahasa Yunani, kecuali kitab ini memiliki satu bagian tambahan (dan juga beberapa perubahan terkait) di bagian tengah [[Ezra 4]]. Tambahan tersebut menyusun naskah Kitab Ezra dengan suatu struktur kiastik dan mengurangi masalah tekstual seputar identitas
* '''''Ezra Latin''''', penamaan modern adalah "'''''Kitab [[2 Esdras]]'''''". Dalam perkembangan Alkitab Kristen mula-mula, muncul kitab "[[2 Esdras|Ezra Latin]]", yang disebut demikian karena versi Latin dari kitab ini adalah versi yang paling bertahan hingga saat ini.<ref>{{Citation |last=Bogaert|first=Pierre-Maurice |contribution=The Latin Bible |editor1-last=Paget |editor1-first=James Carleton |editor2-last=Schaper |editor2-first=Joachim |title=The New Cambridge History of the Bible; Volume 1; from the Beginnings to 600 |pages=505–524 |publisher=CUP|year=2013}}</ref> Tidak seperti kitab Ezra Yunani, isi kitab Ezra Latin sama sekali berbeda dengan Kitab Ezra–Nehemia. Pasal 3–14 merupakan isi utama dari kitab ini, yang menceritakan ''wahyu Yahudi'' tentang "akhir zaman". Pasal 1–2 dan 15–16 ditambahkan kemudian dan banyak versi Alkitab yang tidak memasukkannya.
== Kesejarahan ==
Kitab Nehemia dapat ditempatkan pada periode 200 tahun pada saat bangsa Israel menjadi warga negara [[Kekaisaran Akhemeniyah]], yaitu [[Kekaisaran Persia]] Pertama. Kejadian-kejadian yang dituliskan di dalam Kitab Nehemia ini terjadi pada bagian pertama periode Persia (538 S.M-400 S.M).<ref name="Bergant"/> Seratus tahun lebih setelah [[Kerajaan Israel Utara|Kerajaan Utara, Israel]], ditaklukkan oleh [[Kekaisaran Asiria|Kerajaan Asyur]], [[Kerajaan Yehuda|Kerajaan Selatan, Yehuda]], pun jatuh ke tangan Kerajaan [[Babel]]. [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Allah]] yang dibangun pada masa [[Salomo]] pun dihancurkan dan semua peralatan berharga diangkut pergi. Tujuh puluh tahun setelah kejatuhan Yerusalem, kerajaan Babel ditundukkan oleh Kerajaan [[Persia]]. Kekuatan dari Kerajaan Babel memang menurun dengan pesat setelah Raja [[Nebukadnezar II|Nebukadnezar]] meninggal pada tahun 562 SM.
Kerajaan Persia pada waktu itu merupakan sebuah kekuatan baru yang menonjol kekuataannya di daerah [[Timur Tengah]]. Pendiri kerajaan itu adalah raja [[Koresh Agung|Koresy]]. Kerajaan ini terus memperluas wilayah kerajaannya, hingga akhirnya pada tahun 539 SM, Koresy berhasil menaklukkan Kerajaan Babel dan menguasai wilayahnya. Raja Koresy merupakan penguasa yang bijaksana. Ia mengizinkan bangsa-bangsa yang dibuang oleh Kerajaan Babel untuk kembali ke tanah airnya. Ia juga menghormati keagamaan dari bangsa yang berada di bawah kekuasaannya dan memberikan otonomi kepada penguasa daerah tersebut.<ref name="Lasor"/> Dalam sebuah dokumen yang diperkirakan berasal dari masa itu ([[Silinder Koresh]]), kebijaksanaan raja Persia digambarkan sebagai berikut:
:"''Saya kembali ke kota-kota suci (ini) di seberang Tigris, yang tempat-tempat sucinya sudah lama menjadi puing-puing. Patung-patung yang (dulu) ada di dalamnya dan membangun bagi mereka tempat beribadat. Saya (juga) mengumpulkan semua penghuni (sebelumnya) dan memulihkan kebiasaan mereka.''"<ref name="Bergant"/>
Akan tetapi, ia juga tetap memegang kendali pemerintahannya melalui para tentara Persia dan sistem pemerintahannya. Bersamaan dengan izin yang diberikan oleh raja Koresy terhadap para bangsa yang telah dibuang oleh Kerajaan Babel, [[Orang Yahudi|bangsa Yahudi]] juga kembali ke Yehuda pada tahun 535 SM. Bukan hanya itu saja, raja Koresy juga memberikan dana untuk membangun kembali Bait Allah di Yerusalem. Kepulangan kembali dan perbaikan ini dilaksanakan secara bertahap, saling terjalin dan terarah. Bait Allah berdiri di tengah-tengah kota Yerusalem dan di sekitarnya dikelilingi oleh tembok kota Yerusalem.<ref name="Lasor"/>
Setelah buku ini, maka tamatlah kisah daripada [[Perjanjian Lama]].
== Kaitan dengan kitab lain ==
Kitab Nehemia merupakan kitab sejarah yang kedua setelah [[Kitab 1 Tawarikh|Kitab 1]] dan [[Kitab 2 Tawarikh|2 Tawarikh]] dan [[Kitab Ezra]].<ref name="Lasor">W.S. Lasor, dkk. Pengantar Perjanjian Lama 1. 2005. Jakarta: BPK Gunung Mulia</ref> Kitab [[Ezra–Nehemia]] dipercaya merupakan kelanjutan dari [[Kitab Tawarikh]].<ref name="Browning">W.R.F. Browning. Kamus Alkitab. 2008. Jakarta: BPK Gunung Mulia</ref> Kitab ini termasuk dalam salah satu dari tiga kelompok besar dalam Alkitab Ibrani yang mengisahkan peristiwa-peristiwa beruntun dalam sejarah Israel. Kelompok pertama [[Kitab Kejadian|Kejadian]]–[[Kitab Bilangan|Bilangan]] menceritakan riwayat awal mula manusia sampai ketika [[Suku Israel|bangsa Israel]] bersiap memasuki tanah [[Kanaan]]. Kelompok kedua [[Yosua]]–[[Raja-raja]] mengisahkan bangsa Israel setelah masuk ke [[Tanah Suci|Tanah Perjanjian]] sampai pada masa [[Pembuangan ke Babilonia|pembuangan Babel]]. Kelompok ketiga [[Kitab Tawarikh|Tawarikh]]–[[Ezra–Nehemia]]) mengisahkan masa pemerintahan Raja [[Daud (tokoh Alkitab)|Daud]] sampai usaha pembangunan kembali [[Yerusalem]] sesudah pembuangan.<ref name="Bergant">Diane Bergant (ed.). Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. 2002. Yogyakarta: Kanisius</ref>
Dalam [[Alkitab]] [[Kristen]], kitab
# 536-516 SM (20 tahun), yaitu di bawah ''Bupati{{efn|name=bupati|Dalam [[Terjemahan Baru|Alkitab Terjemahan Baru]], kata [[Bahasa Ibrani|Ibrani]] פַּחַת (''pakhath'') diterjemahkan sebagai "bupati". Dalam Alkitab versi terjemahan [[bahasa Indonesia]] selain itu, kata tersebut juga diterjemahkan sebagai "gubernur", "penghulu negeri", atau "pembesar negeri". Dalam Alkitab versi terjemahan [[bahasa Inggris]], kata ini umumnya diterjemahkan sebagai "''governor''".}} [[Zerubabel]]'' dan ''[[Imam Besar Yahudi|Imam Besar]] [[Yesua]]'', [[Bait Suci (Yerusalem)|Bait Suci]] dibangun kembali di [[Yerusalem]] setelah sejumlah umat Israel kembali dari [[Pembuangan ke Babel|pembuangan di Babel]] ([[Ezra 3]][[Ezra 6|-6]]). Dalam periode ini bekerja nabi-nabi [[Hagai]] dan [[Zakharia (nabi Ibrani)|Zakharia]], yang masing-masing tercatat dalam [[Kitab Hagai]] dan [[Kitab Zakharia]].<ref name=halley/>
# 457-432 SM (25 tahun), yaitu di bawah ''Bupati{{efn|name=bupati}} [[Nehemia]]'' dan ''Imam [[Ezra]]'', tembok kota Yerusalem dibangun kembali, dan Yerusalem dipulihkan sebagai kota berbenteng. Dalam periode ini nabi [[Maleakhi]] menyampaikan nubuat yang tercatat dalam [[Kitab Maleakhi]].<ref name=halley/>
Kitab
== Lihat pula ==
|