Penaklukan India oleh Muslim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Anangyb001 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
|authorlink = Serge Trifkovic
|title = The Sword of the Prophet: History, Theology, Impact on the World
|url = https://archive.org/details/swordofprophetis0000trif
|publisher = Regina Orthodox Press
|date=11 September 2002
|isbn = 1928653111
}}
</ref><ref>{{cite news|first =Serge|last =Trifkovic|title =Islam’s Other Victims: India|url =http://www.frontpagemag.com/Articles/Printable.asp?ID=4649|publisher =[[FrontPageMagazine.com]]|accessdate =26 August 2006|archive-date =2020-05-23|archive-url =https://web.archive.org/web/20200523154032/http://www.frontpagemag.com/Articles/Printable.asp?ID=4649%2F|dead-url =yes}}</ref><ref>{{cite book|last=Elliot|first= Sir Henry Miers|title=The history of India, as told by its own historians: the Muhammadan period, Volume 11|year=1952|publisher=Elibron.com|isbn=9780543947260|pages=98|url=http://books.google.com/books?id=9-yUPk_Q5VsC&pg=PA98}}</ref>{{Verify credibility|date=January 2012}}<ref>{{cite book|last=Durant|first= Will|authorlink=Will Durant|title=▼
"The Story of Civilization: Our Oriental Heritage" (page 459)|year=1992|url=https://archive.org/details/storyofcivilizat00dura_0}}</ref> Meskipun berhasil menguasai sebagian Asia Selatan,
▲</ref><ref>{{cite book|last=Elliot|first= Sir Henry Miers|title=The history of India, as told by its own historians: the Muhammadan period, Volume 11|year=1952|publisher=Elibron.com|isbn=9780543947260|pages=98|url=http://books.google.com/books?id=9-yUPk_Q5VsC&pg=PA98}}</ref>{{Verify credibility|date=January 2012}}<ref>{{cite book|last=Durant|first= Will|authorlink=Will Durant|title=
▲"The Story of Civilization: Our Oriental Heritage" (page 459)}}</ref> Meskipun berhasil menguasai sebagian Asia Selatan, namun kerajaan-kerajaan di [[Himalaya]], seperti [[Nepal]], [[Bhutan]] dan [[Sikkim]] serta beberapa lainnya (misalnya [[Distrik Almora|Almora]], [[Divisi Garhwal|Garhwal]], [[Lahaul]], [[Spiti]], [[Kinnaur]] di Uttarakhand dan Himachal Pradesh modern dan Perbukitan [[Chittagong|Chitgaon]]) tidak pernah ditaklukan oleh Muslim.
==
[[Ekspedisi]] kaum Muslim ke [[Sindh]] dan [[India]] telah diriwayatkan oleh [[Abu Hurairah]] dari Nabi Muhammad secara langsung. Periwayatan ini kemudian disebutkan oleh [[Ahmad bin Hanbal|Imam Ahmad]] melalui jalur Yahya bin Ishaq. Dalam [[hadis]] ini, Nabi Muhammad menyebutkan bahwa Abu Hurairah akan mati dalam kondisi [[syahid]] jika ia ikut berperang. Namun, jika ia ikut berperang dan tidak sampai kepada kematian, maka ia telah diberikan jaminan terbebas dari siksaan di [[neraka]].{{Sfn|Katsir|2018|p=7-8}} Hadis yang mirip juga diriwayatkan dari Abu Hurairah oleh Imam Ahmad. Hanya saja dalam hadis ini hanya disebutkan tentang peperangan dengan India.{{Sfn|Katsir|2018|p=8}}
{{reflist}}▼
== Kronologi ==
Penyerangan India baru terjadi pada tahun 44 [[Kalender Hijriah|Hijriah]] dalam masa pemerintahan [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Mu'awiyah bin Abu Sufyan]]. Penyerangan India juga dilakukan oleh raja dari negeri Ghaznah yang bernama as-Said al-Mahmud bin Sabakatkin. Jumlah pasukannya hanya sebanyak 400 orang. As-Said al-Mahmud bin Sabakatkin berhasil menyerang India dan membawa pulang harta rampasan perang. Pada penyerangan ini, ia bersama pasukannya menghancurkan sebuah [[patung]] bernama Yasuminat. Patung ini merupakan patung terbesar di tempat penyerangannya. Selain itu, ia juga mengambil [[kalung]] dan [[pedang]] yang ada pada patung tersebut.{{Sfn|Katsir|2018|p=8}}
Di sisi lain, penaklukan negeri Sindh dan India juga dilakukan oleh para gubernur dari [[Dinasti Umayyah]]. Penaklukan ini untuk memerangi [[bangsa Turki]] yang berada di sekitar wilayah Sindh dan India. Peperangan ini dimenangkan oleh Dinasti Umayyah dan mereka kemudian mengambil harta rampasan perang beserta dengan [[Hasil usaha tani|hasil panen]] dari negeri yang mereka taklukkan.{{Sfn|Katsir|2018|p=8}}
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
▲{{reflist|3}}
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=Katsir|first=Ibnu|date=2018|title=Dahsyatnya Hari Kiamat|location=Jakarta|publisher=Qisthi Press|isbn=978-979-1303-85-9|translator-last=Nurdin|translator-first=Ali|ref={{sfnref|Katsir|2018}}|url-status=live}}
== Bacaan lanjutan ==
* Peter van der Veer, ''Religious Nationalism: Hindus and Muslims in India'', University of California Press, 7 Feb 1994, ISBN 0-520-08256-7
|