Berbagi berkas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Justmine11 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Berbagi berkas''' ({{lang-en|'''File sharing'''}}) adalah kegiatan mendistribusikan atau menyediakan akses ke [[media digital]], seperti [[program komputer]], [[multimedia]] (audio, gambar, dan video), dokumen-dokumen atau [[buku elektronik]]. Praktik distribusi berkas dapat dilakukan dalam beberapa cara. Metode yang umum digunakan adalah [[Penyimpanan data komputer|penyimpanan]], [[Teknologi komunikasi digital|transmisi]] dan penyebaran termasuk metode [[Transmisi manual|manual]] dengan memanfaatkan media penyimpanan portabel, [[Peladen|server]] pada [[jaringan komputer]], [[World Wide Web]] berbasis dokumen [[Pranala|hyperlink]], dan penggunaan jaringan [[P2P|peer-to-peer]].
== Jenis ==
=== P2P ===
[[File:Shareaza 2.5.2.0 Screenshot English.jpg|jmpl|Tangkapan layar [[Shareaza]], salah satu perangkat lunak P2P bebas.]]
Jenis ini didasarkan pada teknologi [[P2P|peer-to-peer]] (P2P). Penyebaran berkas pada komputer lain bisa menggunakan menggunakan indeks pada direktori server. Teknologi P2P digunakan oleh layanan populer seperti [[Napster]], [[Spotify]], dan Infinit. Salah satu protokol yang paling populer untuk berbagi P2P adalah [[BitTorrent]].
Baris 9 ⟶ 10:
== Sejarah ==
Dokumen elektronik pertama kali disebarkan menggunakan media berbagi versi portabel. Komputer yang dapat mengakses berkas secara jarak jauh menggunakan pemasangan [[sistem berkas]], [[sistem papan buletin]] (1978), [[Usenet]] (1979), dan [[Protokol Transfer Berkas|FTP]] (1985). [[IRC|Internet Relay Chat]] (1988) dan Hotline (1997) memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi jarak jauh secara [[Obrolan daring|daring]] dan bertukar berkas. Enkode [[MP3]], yang
Pada bulan juni 1999, [[Napster]] dirilis sebagai aplikasi yang tidak terstruktur, menggunakan sistem peer-to-peer,<ref><cite class="citation book">[https://books.google.com/books?id=KeIENcC2BPwC&pg=PA532&lpg=PA532&dq=napster+first#PPA532,M1 ''Reliable distributed systems: technologies, Web services, and applications - Kenneth P. Birman - Google Books'']<span class="reference-accessdate">. </span></cite></ref> yang membutuhkan server pusat untuk mengindekskan semua dokumen yang ada. Penemuan ini dikatakan sebagai sistem berbagi peer-to-peer yang pertama.
Baris 15 ⟶ 16:
Gnutella, eDonkey2000, dan Freenet yang dirilis pada tahun 2000, saat MP3.com dan Napster menghadapi tuntutan hukum. Gnutella, dirilis pada bulan Maret, adalah jaringan berbagi berkas pertama yang menggunakan sistem desentralisasi jaringan. Dalam jaringan Gnutella, semua perangkat lunak yang saling terhubung dianggap sama, dan oleh karena itu jaringan Gnutella tidak memiliki titik kelemahan. Pada bulan Juli, Freenet dirilis dan menjadi yang jaringan anonimitas pertama.
Tahun 2000, Napster digugat melalui Pengadilan Negeri California oleh band musik Metalica dengan tuduhan melakukan pelanggaran [[hak cipta]] dan pemerasan atas karya mereka. Kasus ini terkenal dengan sebutan ''[[Metallica vs. Napster, Inc]].'' dan merupakan kasus pertama dimana artist melakukan tuntutan hukum terhadap perusahan software komputer berbagi berkas [[P2P|peer-to-peer]].
Pada tahun 2001, [[Kazaa]] dan Poisend untuk Mac dirilis. Jaringan untuk FastTrack juga disebarkan, meskipun tidak seperti gnutella, dibuat lebih banyak lalu lintas ke ''supernodes'' untuk meningkatkan efisiensi routing. Jaringannya dibuat paten dan terenkripsi, dan tim Kazaa membuat usaha besar untuk menjaga klien lain seperti Morpheus dari jaringan FastTrack.
Baris 21 ⟶ 22:
Kemudian pada bulan Juli 2001, Napster kembali digugat, oleh beberapa perusahaan rekaman dan kalah saat melawan gugatan dari A&M Records, Inc.<sup>[[Berbagi berkas#cite note-2|[2]]]</sup> Dalam kasus Napster, telah diputuskan bahwa penyedia layanan daring tidak bisa menggunakan "jaringan transmisi sementara" di [[Digital Millennium Copyright Act|DMCA]] jika mereka memiliki kontrol jaringan dengan server.<sup>[[Berbagi berkas#cite note-3|[3]]]</sup>
Tak lama setelah kalah di pengadilan, Napster ditutup untuk mematuhi perintah pengadilan. Ini mendorong pengguna untuk P2P dan berbagi berkas lainnya untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh Napster.<ref>{{cite news | last=Menta | first=Richard | title=
[[Berkas:Pro_piracy_demonstration.jpg|jmpl|Demonstran di Swedia memprotes tuntutan hukum Pirate Bay pada tahun 2006]]
Baris 37 ⟶ 38:
== Opini publik ==
Pada tahun 2004 diperkirakan ada sekitar 70 juta orang yang berpartisipasi dalam layanan berbagi berkas secara daring.<ref><cite class="citation web">[http://news-service.stanford.edu/news/2004/march17/fileshare-317.html "Law professors examine ethical controversies of peer-to-peer file sharing"]. </cite></ref> Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh [[CBS News]] pada tahun 2009, 58% dari [[Amerika Serikat|orang Amerika]] yang mengikuti pemberitaan kasus berbagi berkas ini, menganggap bahwa dapat diterima "jika seseorang memiliki CD musik dan membagikannya dengan sejumlah teman-teman dan kenalan"; dengan responden berumur 18 - 29 tahun mencapai sebanyak 70%.<ref><cite class="citation news">[http://www.cbsnews.com/stories/2003/09/18/opinion/polls/main573990.shtml "Poll: Young Say File Sharing OK"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111130162846/http://www.cbsnews.com/stories/2003/09/18/opinion/polls/main573990.shtml |date=2011-11-30 }}. </cite></ref>
Dalam survei budaya berbagi berkas ini, tercatat bahwa 74.4% responden meyakini musisi harus menerima berbagi berkas sebagai cara untuk mendistribusikan dan mempromosikan lagu mereka.
== Dampak ekonomi ==
David Glenn, penulis di ''The Chronicle of Higher Education'', menyatakan bahwa "mayoritas dari penelitian ekonomi telah menyimpulkan bahwa berbagi berkas membuat penjualan menjadi menurun".<ref name="HigherEdu">Glenn, David. Dispute Over the Economics of File Sharing Intensifies, Chronicle.com, 17 Juli 2008.</ref> Tinjauan literatur yang dilakukan oleh Profesor Peter Tschmuck, menggunakan 22 penelitian independen tentang efek layanan berbagi berkas, ditemukan bahwa "Dari 22 studi, 14 – kira-kira dua-pertiga – menyimpulkan bahwa layanan berbagi berkas memiliki dampak 'negatif atau bahkan sangat berdampak buruk pada penjualan musik. Tiga studi menemukan tidak ada dampak yang signifikan sedangkan lima sisanya ditemukan dampak positif."<ref>Hart, Terry. [http://www.copyhype.com/2012/02/more-evidence-for-copyright-protection/ More Evidence for Copyright Protection], copyhype.com, 1 Februari 2012.</ref><ref>AJ Sokolov, Daniel . [http://www.heise.de/ct/meldung/Wissenschaftler-Studien-ueber-Tauschboersen-unbrauchbar-1020532.html Wissenschaftler: Studien über Tauschbörsen unbrauchbar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130603034104/http://www.heise.de/ct/meldung/Wissenschaftler-Studien-ueber-Tauschboersen-unbrauchbar-1020532.html|date=2013-06-03}}, ''[[c't]]'' magazine, 11 Juni 2010.</ref><ref>Tschmuck, Peter. ''The Economics of Music File Sharing – A Literature Overview'', Vienna Music Business Research Days, [[University of Music and Performing Arts, Vienna]], 9-10 Juni 2010.</ref>
Sebuah studi yang dilakukan oleh para ekonom, Felix Oberholzer-Gee dan Koleman Strumpf pada tahun 2004 menyimpulkan bahwa berbagi berkas tidak berpengaruh pada penjualan di industri musik.<ref name="levine">Levine, Robert. ''Free Ride: How the Internet Is Destroying the Culture Business and How the Culture Business Can Fight Back'', Bodley Head, Februari 2011.</ref><ref>{{cite web|url=http://www.unc.edu/~cigar/papers/FileSharing_March2004.pdf|format=PDF|title=The Effect of File Sharing on Record Sales: An Empirical Analysis|last=Oberholzer|first=Felix|author2=Koleman Strumpf|accessdate=2008-06-13|archive-date=2008-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20080613031108/http://www.unc.edu/~cigar/papers/FileSharing_March2004.pdf|dead-url=yes}}</ref> Penelitian ini dibantah oleh ekonom lain, terutama Stan Liebowitz, yang mengatakan Oberholzer-Gee dan Strumpf telah membuat beberapa asumsi tentang industri musik yang tidak benar.<ref name="levine"/><ref>{{cite journal|ssrn=1014399|title=How Reliable is the Oberholzer-Gee and Strumpf Paper on File-Sharing?|last=Liebowitz|first=Stan J.}}</ref><ref>{{cite web|url=http://musicbusinessresearch.files.wordpress.com/2010/06/paper-stan-j-liebowitz1.pdf|format=PDF|title=The Key Instrument in the Oberholzer-Gee/Strumpf File-Sharing Paper is Defective|last=Liebowitz|first=Stan J.|accessdate=2008-06-13}}</ref> Pada bulan Juni 2010, [[Billboard]] melaporkan bahwa Oberholzer-Gee dan Strumpf telah "berubah pikiran", dan mengatakan bahwa "kerugian penjualan tidak lebih dari 20% akibat dari layanan berbagi berkas".<ref>Peoples, Glenn. [http://www.billboard.biz/bbbiz/content_display/industry/e3i82a006de3290b1a63323f3e4ee910ca9 Researchers Change Tune, Now Say P2P Has Negative Impact ] ''Billboard''. 22 Juni 2010.</ref> Namun, mengutip Nielsen SoundScan sebagai sumbernya, penulis menyatakan bahwa tindakan mengunduh secara ilegal tidak menghalangi seseorang untuk menghasilkan karya yang orisinil. "Di banyak industri kreatif, insentif moneter memainkan peranan besar dalam memotivasi penulis untuk tetap kreatif. Dilihat dari jumlah pasokan karya-karya baru selaras dengan argumen bahwa berbagi berkas tidak menyurutkan para penulis dan penerbit. Sejak munculnya berbagi berkas, produksi musik, buku, dan film telah meningkat tajam."<ref>Oberholzer & Strumpf. "File Sharing and Copyright" ''NBER Innovation Policy & the Economy'', Vol. 10, No. 1, 2010.</ref> Glenn Peoples dari ''Billboard'', mengambil kesimpulan dari data yang dimiliki, mengatakan "Setiap rilis lagu baru yang keluar di SoundScan setiap tahunnya mewakili judul baru sebuah lagu, namun belum tentu mendorong karya kreatif yang baru."<ref>Peoples, Glenn. [http://www.billboard.biz/bbbiz/content_display/industry/e3ic193b6eacf48409b52f1ab027d2d2b6c Analysis: Are Musicians Losing the Incentive to Create?] ''Billboard''. 26 Juli 2010.</ref> RIAA juga menanggapi bahwa "rilis baru" dan "karya kreatif baru" adalah dua hal yang terpisah. "Hal ini termasuk release terbaru, kompilasi terbaru dari lagu-lagu yang ada, dan versi terbaru dari katalog album digital. SoundScan juga terus meningkatkan jumlah pengecer (terutama pengecer non-traditional) dalam sampel mereka selama bertahun-tahun, agar bisa lebih baik dalam menangkap jumlah dari rilis karya terbaru untuk dipasarkan. Hasil penelitian dari Oberholzer dan Strumpf adalah kemampuan yang lebih baik untuk melacak karya terbaru yang sudah rilis, bukan pendapatan yang lebih besar untuk menciptakan karya."<ref>Friedlander, Joshua P. & Lamy, Jonathan. [http://www.ifpi.org/content/library/view_35.pdf Illegal Downloading = Fewer Musicians] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120121074926/http://www.ifpi.org/content/library/view_35.pdf |date=2012-01-21 }} ifpi.org, 19 Juli 2010.</ref>
=== Dominasi pasar ===
Sebuah makalah di jurnal ''Ilmu Manajemen'' menemukan bahwa berbagi berkas menurunkan kesempatan bertahan bagi album musik dengan peringkat rendah di chart musik dan meningkatkan promosi bagi album yang memiliki peringkat tinggi di chart musik, yang memungkinkan artis yang sudah populer dan terkenal untuk tetap berada di chart musik lebih lama. Hal ini memiliki dampak negatif untuk yang artis baru yang kurang dikenal dan semakin mempromosikan artis serta selebriti yang sudah terkenal.<ref>Bhattacharjee, Sudip., Gopal, Ram D., Lertwachara, Kaveepan. Marsden, James R. & Telang, Rahul. [http://mansci.journal.informs.org/content/53/9/1359.full.pdf+html The Effect of Digital Sharing Technologies on Music Markets: A Survival Analysis of Albums on Ranking Charts] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120214152135/http://mansci.journal.informs.org/content/53/9/1359.full.pdf+html |date=2012-02-14 }} ''Management Science'' 2007.</ref>
Sinkronisasi Data secara umum dapat menggunakan layanan sejenis yang lainnya untuk berbagi berkas, seperti [[kendali versi]], atau [[Situs web|mirrors]].
Baris 53 ⟶ 54:
<blockquote class="">"Pendukung berbagi berkas umumnya berpendapat bahwa berbagi berkas mendemokrasikan konsumsi musik dengan 'menyamaratakan kondisi pasar' untuk artis baru/kecil dengan artis mapan/populer, dengan memberikan kesempatan bagi para artis untuk didengar oleh khalayak yang lebih luas, mengurangi keuntungan yang umumnya hanya dimiliki oleh artis mapan/populer dalam hal promosi dan dukungan. Saya menunjukkan hasil sebaliknya yang terjadi, yang konsisten dengan bukti-bukti pada perilaku file-sharing."<ref>Hammond. Robert G. "[http://www4.ncsu.edu/~rghammon/Hammond_File_Sharing_Leak.pdf Profit Leak? Pre-Release File Sharing and the Music Industry]" May 2012.</ref></blockquote>
''Billboard'' memperingatkan bahwa penelitian ini hanya melihat kondisi pada periode pra-rilis dan tidak pada periode saat tanggal rilis lagu terbaru dilakukan. "Masalah utama pada teori bahwa [[Pelanggaran hak cipta|pembajakan]] membantu penjualan lagu adalah menentukan mana hal yang termasuk tindakan legal dan ilegal ... Hal implisit pada penelitian ini adalah kenyataan bahwa baik pembeli dan penjual adalah hal yang sama-sama diperlukan pada saat perilisan lagu baru di layanan berbagi berkas agar memiliki dampak positif pada penjualan album. Tanpa iTunes, Amazon dan [[Best Buy]], para pemakai berbagi berkas akan hanya menjadi pemakai dan bukan pembeli. Jika anda mengatakan bahwa argumen 'berbagi berkas adalah tindakan legal' dan hal yang logis, maka para penjual akan memilih untuk membuka layanan berbagi berkas."<sup>[[Berbagi berkas#cite note-23|[23]]]</sup>
== Isu hak cipta ==
Layanan berbagi berkas menimbulkan masalah hak cipta dan telah menyebabkan banyak tuntutan hukum. Di Amerika Serikat, beberapa tuntutan hukum ini bahkan mencapai Mahkamah Agung. Misalnya pada kasus di MGM vs Grokster, Mahkamah Agung memutuskan bahwa pencipta jaringan P2P dapat bertanggung jawab jika perangkat lunak mereka dimaksudkan sebagai alat untuk melanggar hak cipta.
Di sisi lain, tidak semua tindakan berbagi berkas adalah ilegal. Konten dalam [[domain publik]] dapat secara bebas disebarkan. Bahkan karya-karya yang dilindungi oleh hak cipta dapat distribusikan dalam kondisi tertentu. Sebagai contoh, sebagian seniman, penerbit, dan [[label rekaman]] memberikan publik lisensi untuk distribusi terbatas untuk karya-karya tertentu, kadang-kadang dengan persyaratan, dan mereka menggunakan layanan konten gratis maupun berbagi berkas sebagai alat promosi.
Di Indonesia, perlindungan hak cipta untuk hasil karya di aplikasi berbagi berkas masih belum terlalu menjadi perhatian hukum. Walaupun sudah ada Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta mengenai hak eksklusif yang dimiliki oleh Pencipta wajib mendapatkan perlindungan.
|