Nezar Patria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| name = Nezar Patria
| honorific-suffix =
| image = Nezar
| imagesize = 200px
| caption =
| office = Daftar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia{{!}}Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia
| order = ke-1
| alongside = [[Angga Raka Prabowo]]
| predecessor = ''Jabatan baru''<br>(Jabatan sebelumnya: Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika)
| successor =
| term_start = 17 Juli 2023
Baris 33:
| footnotes =
}}
'''Nezar Patria
Nezar memperoleh [[gelar]] [[sarjana]] dari Fakultas Filsafat, [[Universitas Gadjah Mada]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] tahun 1997 dan [[Magister]] Sejarah Hubungan Internasional dari ''[[Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London|London School of Economics]]'' (LSE), [[Universitas London]], [[Inggris]]. Nezar adalah putra dari tokoh pers senior Aceh yang juga Pemimpin Umum harian ''[[Serambi Indonesia]]'', Sjamsul Kahar.<ref name="amp.lokadata.id">{{Cite web|title=Nezar Patria dan reformasi rasa kecewa|url=https://amp.lokadata.id/amp/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|website=amp.lokadata.id|access-date=2021-04-14|archive-date=2021-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210414082839/https://amp.lokadata.id/amp/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|dead-url=yes}}</ref> Akhir 1998, ia memutuskan beralih dari jalur aktivisme untuk menjadi seorang jurnalis. Dia bekerja menjadi wartawan di ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'' tahun 1999–2008. Karirnya di media berlanjut dengan peran sebagai pendiri portal berita online [[Viva.co.id]] (2008–2014) sebelum menjadi wakil pemimpin redaksi di [[CNN Indonesia]] digital (2014–2015). Nezar menduduki jabatan sebagai pemimpin redaksi ''[[The Jakarta Post]]'' tahun 2015–2020.<ref>{{Cite web|last=Wahono|first=Bonardo Maulana|title=Nezar Patria dan reformasi rasa kecewa|url=https://lokadata.id/artikel/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|website=Lokadata.ID|language=id|access-date=2020-01-18|archive-date=2019-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20191231141723/https://lokadata.id/artikel/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|last=Deviyana|first=Nia|date=2020-02-03|title=Promosi Pemda Penting untuk Tarik Investor di Aceh|url=https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/zNPGyXEK-promosi-pemda-penting-untuk-tarik-investor-di-aceh|work=[[Medcom.id]]|access-date=2020-02-03|editor-first=Ade Hapsari|editor-last=Lestarini}}</ref>
== Pendidikan ==
Nezar merupakan lulusan S1, Fakutas Filsafat, [[Universitas Gadjah Mada]], Yogyakarta, Indonesia - (1997). Kemudian Nezar melanjutkan S2 untuk meraih gelar
Nezar memulai karier [[Kewartawanan|jurnalistik]] sebagai [[wartawan]] di Majalah Berita Mingguan ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'' (1999-2008), lalu sebagai salah satu pendiri portal ''[[VIVA.co.id]]'' (2008-2014), dan [[redaktur]] pelaksana di media itu. Pada 2014-2016, dia menjadi wakil pemimpin redaksi ''[[CNN Indonesia]]'' (Digital). Karya jurnalistik investigasinya pernah memenangkan ''Tolerance Prize'' dari ''International Federation of Journalist'' (IFJ) bekerja sama dengan European Council di Manila pada 2004.<ref>{{Cite web|title=Announcement of Winners: Southeast Asia IFJ Journalism for Tolerance Prize / FIP|url=https://www.ifj.org/es/centro-de-medios/noticias/detalle/category/europe/article/announcement-of-winners-southeast-asia-ifj-journalism-for-tolerance-prize.html|website=www.ifj.org|language=es|access-date=2021-04-14}}</ref>
|