Gunung Ceremai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: sk:Cereme |
|||
(140 revisi perantara oleh 86 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{distinguish|Ceremai|Buah Ceremai}}
{{untuk|layanan [[kereta api]] milik [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]]|Kereta api Ciremai}}
'''Gunung Ceremai''' (seringkali disebut 'Ciremai') secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni [[Kabupaten Cirebon]], [[Kabupaten Kuningan]] dan [[Kabupaten Majalengka]], Provinsi [[Jawa Barat]]. [[Posisi geografis]] puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan [[laut]].▼
{{untuk|layanan [[kapal penumpang]] milik [[Pelayaran Nasional Indonesia|PT Pelni]]|KM Ciremai}}
{{Infobox mountain
| name = Gunung Ceremai
| other_name = ''Mount Ceremai''
| photo = Gunung Ciremai sfw2503.jpg
| elevation_m = 3078
| elevation_ref = <ref name="gvp">{{cite gvp|vnum=0603-17=|name=Cereme}}</ref>
| prominence_m =
| prominence_ft =
| prominence_ref =
| parent_peak =
| listing = [[Ultra prominent peak|Ultra]]<br />[[Ribu]]
| location = [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| coordinates = {{coord|6.53|S|108.24|E|type:mountain}}
| map = Indonesia Java#Jawa Barat
| map_alt =
| map_caption =
| map_size =
| type = [[Stratovolcano]]
| volcanic_arc/belt = [[Busur Sunda]] / [[Sabuk alpida]]
| age =
| last_eruption = Maret [[1951]]
| first_ascent =
| easiest_route = Apuy
| normal_route = Palutungan<br />Linggarjati<br />Linggasana
<br />Sadarehe
}}
▲'''Gunung Ceremai''' (
Gunung ini memiliki [[kawah]] ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.▼
▲Gunung ini memiliki [[kawah]] ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900
Kini G. Ceremai termasuk ke dalam kawasan (calon) Taman Nasional Gunung Ceremai, yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.▼
▲Kini,
Nama gunung ini berasal dari [[ceremai]] (''Phyllanthus acidus'', sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rada masam), namun seringkali disebut '''Ciremai''', karena kebiasaan di wilayah Pasundan yang banyak menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.▼
▲Nama gunung ini berasal dari kata [[
== Vulkanologi dan geologi ==
Baris 13 ⟶ 42:
Ceremai merupakan gunungapi generasi ketiga. Generasi pertama ialah suatu gunungapi Plistosen yang terletak di sebelah G. Ceremai, sebagai lanjutan vulkanisma Plio-Plistosen di atas batuan Tersier. Vulkanisma generasi kedua adalah Gunung Gegerhalang, yang sebelum runtuh membentuk [[Gunung berapi|Kaldera]] Gegerhalang. Dan vulkanisma generasi ketiga pada kala Holosen berupa G. Ceremai yang tumbuh di sisi utara Kaldera Gegerhalang, yang diperkirakan terjadi pada sekitar 7.000 tahun yang lalu (Situmorang 1991).
Letusan G. Ceremai tercatat sejak 1698 dan terakhir kali terjadi tahun 1937 dengan selang waktu istirahat terpendek 3 tahun dan terpanjang 112 tahun. Tiga letusan 1772, 1775 dan 1805 terjadi di kawah pusat tetapi tidak menimbulkan kerusakan yang berarti. Letusan uap belerang serta tembusan [[fumarola]] baru di dinding kawah pusat terjadi tahun 1917 dan 1924. Pada 24 Juni 1937 – 7 Januari 1938 terjadi letusan freatik di kawah pusat dan celah radial. Sebaran abu mencapai daerah seluas 52,500
== Jalur pendakian ==
Puncak gunung Ceremai dapat dicapai melalui banyak jalur pendakian.
== Keanekaragaman hayati ==
=== Vegetasi ===
[[Hutan]]-hutan yang masih alami di Gunung Ceremai tinggal lagi di bagian atas. Di sebelah bawah, terutama di wilayah yang pada masa lalu dikelola sebagai kawasan [[hutan produksi]] Perum Perhutani, hutan-hutan ini telah diubah menjadi hutan pinus (''Pinus merkusii''), atau [[semak belukar]], yang terbentuk akibat kebakaran berulang-ulang dan penggembalaan. Kini, sebagian besar hutan-hutan di bawah ketinggian
Sebagaimana lazimnya di pegunungan di Jawa, semakin seseorang mendaki ke atas di Gunung Ciremai ini dijumpai berturut-turut tipe-tipe [[hutan pegunungan bawah]] (''submontane forest''), [[hutan pegunungan atas]] (''montane forest'') dan [[hutan subalpin]] (''subalpine forest''), dan kemudian wilayah-wilayah terbuka tak berpohon di sekitar puncak dan kawah.
Baris 26 ⟶ 55:
Lebih jauh, berdasarkan keadaan iklim mikronya, LIPI (2001) membedakan lingkungan Ciremai atas dataran tinggi basah dan dataran tinggi kering. Sebagai contoh, hutan di wilayah Resort Cigugur (jalur Palutungan, bagian selatan gunung) termasuk beriklim mikro basah, dan di Resort Setianegara (sebelah utara jalur Linggarjati) beriklim mikro kering.
Secara umum, jalur-jalur pendakian Palutungan (di bagian selatan Gunung Ciremai), Apuy (barat), Linggasana dan Linggarjati (timur) berturut-turut dari bawah ke atas akan melalui lahan-lahan
=== Margasatwa ===
Keanekaragaman satwa di Ceremai cukup tinggi. Penelitian kelompok [[pecinta alam]] [[Lawalata IPB]] di bulan April 2005 mendapatkan 12 spesies [[amfibia]] ([[kodok|kodok dan katak]]), berbagai jenis [[reptil]] seperti [[bunglon]], [[cecak]], [[kadal]] dan [[ular]], lebih dari 95 spesies [[burung]], dan lebih dari 20 spesies [[mamalia]].
Beberapa jenis satwa
* [[Bunglon Hutan]] (''Gonocephalus chamaeleontinus'')
* [[Elang Brontok]] (''Spizaetus cirrhatus'')
* [[Takur Tulung-tumpuk]] (''Megalaima javensis'')
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Mount Cereme, Jatiwangi - Majalengka.jpg|Gunung Ceremai dari [[Loji, Jatiwangi, Majalengka|Desa Loji]], [[Jatiwangi, Majalengka|Kecamatan Jatiwangi]], [[Kabupaten Majalengka]]
▲** [[Kukang]] (''Nycticebus coucang'')
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Gezicht op een meer en de vulkaan Cereme oftewel Ciremai TMnr 60005195.jpg|Gunung Ceremai di awal abad ke-20. Foto koleksi Tropenmuseum Amsterdam.
▲** [[Lutung Surili]] (''Presbytis comata'')
Berkas:Kaki Gunung Ciremai.jpg|jmpl|200px|Gunung Ceremai dari [[Beber, Beber, Cirebon|Desa Beber]], [[Beber, Cirebon|Kecamatan Beber]], [[Kabupaten Cirebon]]
▲** [[Lutung Budeng]] (''Trachypithecus auratus'')
Berkas:Reynan-gunung cerme waryo.jpg|jmpl|200px|Gunung Ceremai dikala senja, diambil dari [[Banjarwangunan, Mundu, Cirebon|Banjar Wangunan]], [[kabupaten Cirebon]] pada 12 September 2019
▲** [[Ajag]] (''Cuon alpinus'')
Berkas:Shadow of Mount Ceremai.jpg|
▲** [[Teledu Sigung]] (''Mydaus javanensis'')
Berkas:Gunung ceremai yang menjulang tinggi.jpg|
▲** [[Kucing Hutan]] (''Prionailurus bengalensis'')
Berkas:Gunung Ceremai difoto ketika sore hari.jpg|
▲** [[Macan Tutul]] (''Panthera pardus'')
Berkas:Gunung Ceremai difoto sesudah turun hujan.jpg|
▲** [[Kancil]] (''Tragulus javanicus'')
</gallery>
▲** [[Kijang]] (''Muntiacus muntjak'')
▲** [[Jelarang Hitam]] (''Ratufa bicolor'')
▲** [[Landak Jawa]] (''Hystrix javanica'')
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:Ceremai, Gunung}}
[[
[[Kategori:DAS Cisanggarung]]
[[
[[
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]
[[Kategori:Gunung di Indonesia]]
[[Kategori:Gunung di Jawa Barat]]
|