Gunung Ceremai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(39 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{distinguish|Ceremai|Buah Ceremai}}
{{
{{untuk|layanan [[kapal penumpang]] milik [[Pelayaran Nasional Indonesia|PT Pelni]]|KM Ciremai}}
{{Infobox mountain
| name = Gunung Ceremai
| other_name = ''Mount Ceremai''
|
| elevation_m = 3078
| elevation_ref = <ref name="gvp">{{cite gvp|vnum=0603-17=|name=Cereme}}</ref>
| prominence_m =
| prominence_ft =
| prominence_ref =
| parent_peak =
| listing = [[Ultra prominent peak|Ultra]]<br />[[Ribu]]
| location = [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| coordinates = {{coord|6.53|S|108.24|E|type:mountain}}
| map = Indonesia Java#Jawa Barat
| map_alt =
| map_caption =
| map_size =
| type = [[Stratovolcano]]
| volcanic_arc/belt = [[Busur Sunda]] / [[Sabuk alpida]]
| age =
| last_eruption = Maret [[1951]]
| first_ascent =
| easiest_route =
| normal_route =
<br />Sadarehe
}}
'''Gunung Ceremai''' (
[[Berkas:Gunung Ciremai Tol Cipali.jpg|jmpl|200px|Gunung Ceremai dari [[Jalan Tol Cikopo-Palimanan]] arah Cirebon]]▼
Gunung ini memiliki [[kawah]] ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900
[[Berkas:Mount Cereme, Jatiwangi - Majalengka.jpg|jmpl|200px|Gunung Ceremai dari [[Loji, Jatiwangi, Majalengka|Desa Loji]], [[Jatiwangi, Majalengka|Kecamatan Jatiwangi]], [[Kabupaten Majalengka]]]]▼
Kini,
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Gezicht op een meer en de vulkaan Cereme oftewel Ciremai TMnr 60005195.jpg|jmpl|200px|G. Careme di awal abad ke-20. Foto koleksi Tropenmuseum Amsterdam.]]▼
Nama gunung ini berasal dari kata [[cereme]] (''Phyllanthus acidus'', sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rasa masam), namun
[[Berkas:Reynan-gunung cerme waryo.jpg|jmpl|200px|Gunung Cerme dikala senja, diambil dari [[Banjarwangunan, Mundu, Cirebon|Banjar Wangunan]], [[kabupaten Cirebon]] oleh ''Ki'' Waryo (budayawan Cirebon) pada 12 September 2019]]▼
▲'''Gunung Ceremai''' (seringkali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮌᮥᮔᮥᮀ ᮎᮨᮛᮨᮙᮦ}}, Latin: ''Gunung Ceremé'') adalah [[gunung berapi kerucut]] yang secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni [[Kabupaten Kuningan]] dan [[Kabupaten Majalengka]], Provinsi [[Jawa Barat]]. [[Posisi geografis]] puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan [[laut]]. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
▲Gunung ini memiliki [[kawah]] ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
▲Kini G. Ceremai termasuk ke dalam kawasan [[Taman Nasional Gunung Ciremai]] (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 [[hektare]].
▲Nama gunung ini berasal dari kata [[cereme]] (''Phyllanthus acidus'', sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rasa masam), namun seringkali disebut '''Ciremai''', suatu gejala [[hiperkorek]] akibat banyaknya nama tempat di wilayah [[Pasundan]] yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.
== Vulkanologi dan geologi ==
Baris 47 ⟶ 45:
== Jalur pendakian ==
Puncak gunung Ceremai dapat dicapai melalui banyak jalur pendakian. Jalur pendakian tersebut meliputi Desa Palutungan dan Desa Linggarjati di Kab. Kuningan, dan Desa Apuy di Kab. Majalengka. Ada satu jalur pendakian baru yaitu melalui Desa Linggasana di Kec. Cilimus, Kab. Kuningan. Jalur di Desa Linggasana yang dibuka tahun 2010 juga mudah diakses karena masih satu trayek jalan raya dengan jalur di Desa Linggarjati. Jalur pendakian lain ialah melalui Desa Padabeunghar di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara. Di kota Kuningan terdapat kelompok pecinta alam "AKAR" (Anak Kuningan Alam Rimba) dan Gema Jabar Hejo (Gerakan Masyarakat Jawa Barat Hejo) yang dapat membantu menyediakan berbagai informasi dan pemanduan mengenai pendakian Gunung Ceremai.
== Keanekaragaman hayati ==
=== Vegetasi ===
[[Hutan]]-hutan yang masih alami di Gunung Ceremai tinggal lagi di bagian atas. Di sebelah bawah, terutama di wilayah yang pada masa lalu dikelola sebagai kawasan [[hutan produksi]] Perum Perhutani, hutan-hutan ini telah diubah menjadi hutan pinus (''Pinus merkusii''), atau [[semak belukar]], yang terbentuk akibat kebakaran berulang-ulang dan penggembalaan. Kini, sebagian besar hutan-hutan di bawah ketinggian
Sebagaimana lazimnya di pegunungan di Jawa, semakin seseorang mendaki ke atas di Gunung Ciremai ini dijumpai berturut-turut tipe-tipe [[hutan pegunungan bawah]] (''submontane forest''), [[hutan pegunungan atas]] (''montane forest'') dan [[hutan subalpin]] (''subalpine forest''), dan kemudian wilayah-wilayah terbuka tak berpohon di sekitar puncak dan kawah.
Baris 62 ⟶ 60:
Keanekaragaman satwa di Ceremai cukup tinggi. Penelitian kelompok [[pecinta alam]] [[Lawalata IPB]] di bulan April 2005 mendapatkan 12 spesies [[amfibia]] ([[kodok|kodok dan katak]]), berbagai jenis [[reptil]] seperti [[bunglon]], [[cecak]], [[kadal]] dan [[ular]], lebih dari 95 spesies [[burung]], dan lebih dari 20 spesies [[mamalia]].
Beberapa jenis satwa
==
<gallery>
{{reflist}}▼
▲
▲
▲
▲
Berkas:Shadow of Mount Ceremai.jpg|
Berkas:Gunung ceremai yang menjulang tinggi.jpg|
Berkas:Gunung Ceremai difoto ketika sore hari.jpg|
Berkas:Gunung Ceremai difoto sesudah turun hujan.jpg|
</gallery>
== Rujukan ==
▲{{reflist}}
{{Gunung di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Ceremai, Gunung}}
[[Kategori:Gunung berapi di Jawa Barat]]
[[Kategori:DAS Cisanggarung]]
[[Kategori:DAS Cimanuk]]
[[Kategori:Gunung berapi di Indonesia]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]
[[Kategori:Gunung di Indonesia]]
[[Kategori:Gunung di Jawa Barat]]
|