Hikayat Amir Hamzah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Meirss (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Empat Tilda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}
[[Berkas:Stories of Amir Hamzah, in handwritten Javanese script.jpg|jmpl|Hikayat Amir Hamzah ber[[bahasa Jawa]] ditulis dalam [[aksara Jawa]].]]
'''Hikayat Amir Hamzah''' adalah sebuah epos [[Sastra Jawa|Jawa]], [[Sastra Aceh|Aceh]], [[Sastra Bugis|Bugis]], [[Sastra Sunda|Sunda]], [[Sastra Palembang|Palembang]], [[Sastra Melayu|Melayu]], [[Sastra Bali|Bali]] dan [[Sastra Sasak|Sasak]] yang berasal dari [[Persia]] yang menceritakan kegagahan perjuangan [[Amir Hamzah]] dalam berdakwah, menyebarluaskan agama [[Islam]], dari Masyrik ke Magrib.<ref name=":0" /> Kedudukan Hikayat Amir Hamzah sangat populer di kalangan masyarakat [[Nusantara]] (terutama di [[Sumatra]] dan [[Jawa]]) dan biasanya dibaca oleh para prajurit sebelum berangkat perang agar mendapatkan semangat dan keberanian dalam berperang.<ref>Werndly, G.H. 1736. ''Maleische Spraakkunst''. Amsterdam.</ref>
 
[[Berkas:Stories of Amir Hamzah, in handwritten Javanese script.jpg|jmpl|Hikayat Amir Hamzah ber[[bahasa Jawa]] ditulis dalam [[aksara Jawa]].]]
Sebagai karya sastra yang bertemakan kepahlawanan, Hikayat Amir Hamzah merupakan karya sastra yang besar dari segi volume, tercatat memiliki 1843 halaman naskah ukuran folio.<ref name=":0" /> Saat ini, tidak kurang dari 13 buah naskah yang tersimpan di perpustakaan dan museum di berbagai belahan dunia yaitu [[Leiden]], [[Jakarta]], [[London]], dan kota-kota lainnya.<ref name=":0">Istanti, Kun Zachrun (2008): ''Resepsi Hikayat Amir Hamzah dalam Hikayat Umar Umayah''. Indonesia. Jurnal Humaniora volume 20 Hal. 236-243.</ref>
'''Hikayat Amir Hamzah''' (disingkat dengan HAH) adalah sebuah epos [[Sastra Melayu|Melayu]] yang berasal dari [[Islam-Parsi]] yang menceritakan kegagahan perjuangan Amir Hamzah dalam berdakwah, menyebarluaskan agama [[Islam]], dari Masyrik ke Magrib.<ref name=":0" /> Kedudukan Hikayat Amir Hamzah sangat populer di kalangan bangsa [[Melayu]] dan biasanya dibaca oleh para prajurit sebelum berangkat perang agar mendapatkan semangat dan keberanian dalam berperang.<ref>Werndly, G.H. 1736. ''Maleische Spraakkunst''. Amsterdam.</ref> Epos ini telah ditulis dalam berbagai bahasa di dunia, bahasa nusantara yaitu [[bahasa Jawa]], [[Carita Menak|bahasa Sunda]], bahasa Bali, bahasa Sasak, Bahasa Palembang, dan bahasa Aceh serta bahasa internasional seperti bahasa Arab, bahasa Hindi, dan bahasa Turki. Sebagai karya sastra yang bertemakan kepahlawanan, Hikayat Amir Hamzah merupakan karya sastra Melayu yang besar dari segi volume, tercatat memiliki 1843 halaman naskah ukuran folio.<ref name=":0" /> Saat ini, tidak kurang dari 13 buah naskah yang tersimpan di perpustakaan dan museum di berbagai belahan dunia yaitu Leiden, London, Kuala Lumpur, Jakarta dan kota lainnya.<ref name=":0">Istanti, Kun Zachrun (2008): ''Resepsi Hikayat Amir Hamzah dalam Hikayat Umar Umayah''. Indonesia. Jurnal Humaniora volume 20 Hal. 236-243.</ref> Salah satu penulis/penyelenggara naskah yang membukukan Hikayat Amir Hamzah adalah Abdul Samad Ahmad dengan judul karya "Hikayat Amir Hamzah (Siri Warisan Sastera Klasik)" sehingga diharapkan dapat terus bermanfaat sebagai bahan rujukan pelajar dan pengkaji sastra, di samping memperkaya wawasan dan khazanah sastra klasik.<ref>https://www.goodreads.com/book/show/7468581-hikayat-amir-hamzah. Diakses pada 12 oktober 2017.</ref>
 
== Referensi ==
Baris 8:
<br />
 
[[Kategori:Manuskrip Aceh]]
[[Kategori:Manuskrip Bali]]
[[Kategori:Manuskrip Bugis]]
[[Kategori:Manuskrip Jawa]]
[[Kategori:Manuskrip Melayu]]
[[Kategori:Manuskrip Palembang]]
[[Kategori:Manuskrip Sasak]]
[[Kategori:Manuskrip Sunda]]