Garuda di Dadaku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(42 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Film
|movie_name = Garuda di Dadaku
|image = poster film Garuda di Dadaku.jpg
|image_size =
|caption = poster film
|director = [[Ifa Isfansyah]]
|producer = Shanty Harmayn
Baris 7 ⟶ 10:
|writer = [[Salman Aristo]]
|starring = [[Emir Mahira]]<br />[[Aldo Tansani]]<br />[[Marsha Aruan]]<br />[[Ikranegara]]<br />[[Maudy Koesnaedi]]<br />[[Ari Sihasale]]<br />[[Ramzi]]
|music = [[NetralAksan (grupSjuman]]<br musik)/>[[Titi Radjo Padmaja|NetralTiti Sjuman]]
|cinematography = Rendi Soedoewendtju
|editing = Rachmad Supriyanto
Baris 14 ⟶ 17:
|released = {{flagicon|Indonesia}} [[18 Juni]] [[2009]] ([[Jakarta]])
|runtime = 96 menit
|country = {{flagcountry|Indonesia}}
|awards =
|language = {{flagicon|Indonesia}} [[Bahasa Indonesia]]
|preceded_by =
|budget =
|gross = Rp 24,3 miliar
|followed_by =
|website =
Baris 25 ⟶ 28:
|imdb_id =
}}
'''Garuda di Dadaku''' merupakanadalah film Indonesia yang dirilis pada tanggal [[18 Juni]] [[2009]] yang disutradarai oleh [[Ifa Isfansyah]] berdasarkandan dijadikan ke dalam novel "Mimpi Sang Garuda" karya Benny Rhamdani. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Emir Mahira]], [[Aldo Tansani]], [[Marsha Aruan]], [[Ikranegara]], [[Maudy Koesnaedi]], [[Ari Sihasale]], dan [[Ramzi]]. Pembuatan film ini dilakukan di beberapa lokasi di [[Jakarta]], tepatnya di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]], yang merupakan bagian dari kompleks olahraga [[Gelanggang Olahraga Bung Karno]] di kawasan [[Senayan]], [[Jakarta Selatan]], untuk pengambilan adegan seleksi pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U13 dan pertandingan antara Timnas Indonesia U13 melawan Jepang.
 
Saat pertama kali dirilis, Garuda di Dadaku menyentuh angka 1,2 juta penonton. Dalam [[Festival Film Indonesia]], Garuda di Dadaku masuk ke dalam empat kategori, namuntetapi hanya meraih satu kategori yaitu kategori khusus film anak terbaik. Garuda di Dadaku juga sempat dipentaskan di Michel Kinder und Jungen Filmfest pada tahun [[2010]] di [[Hamburg]], [[Jerman]].
= Pemeran =
# Emir Mahira sebagai Bayu
# Aldo Tansani sebagai Heri
# Marsha Aruan sebagai Zahra
# Ikranagara sebagai Pak Usman (kakek Bayu)
# Maudy Koesnaedi sebagai Wahyuni
# Ramzi sebagai Mang Dulloh
# Ari Sihasale sebagai Pak Johan
# Baron Yusuf sebagai Benny
# Wilson Klein Sugianto sebagai Arthur
# Landung Simatupang sebagai ayah Zahra
# Leroy Osmani sebagai Ivan
# Julius Denny sebagai tukang bakso
 
== SinopsisPemeran ==
Bayu adalah seorang siswa kelas 6 SD yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola, cita-cita yang gagal diwujudkan oleh ayahnya, Ali. Kakeknya, Usman, tidak mengizinkan Bayu menjadi pemain sepak bola karena digambarkan dengan kemiskinan, dan menyarankan agar Bayu menjadi pelukis. Dalam wawancara ''[[The Jakarta Post]]'' dengan Ifa Isfansyah, Garuda di Dadaku menggambarkan impian seseorang yang pantang menyerah walaupun banyak tantangan yang menghadang, termasuk larangan dari orang tua.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/13/ifa-isfansyah-stepping-real-world-filmmaking.html Ifa Isfansyah: ''"Stepping into the real world of filmmaking"''] - ''[[The Jakarta Post]]'', 13 Juni 2009</ref> Menurut salah satu kritikus film, [[Leila S. Chudori]], dalam [[Tempo (majalah)|majalah Tempo]], ketika ia sebelumnya kurang menggemari sepak bola sebelum adanya film ini, akhirnya tertarik menggemari sepak bola, dan ia menyamakan film ini dengan ''[[Bend It Like Beckham]]'' yang dirilis pada 2002.<ref>Chudori, Leila S. (15 Juni 2009). [https://www.webcitation.org/67guImc8r?url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/06/15/FL/mbm.20090615.FL130556.id.html "Gol Untuk Ifa!"] - ''Tempo'', 15 Juni 2009. Diarsipkan pada tanggal 16 Mei 2012]</ref>
 
#* [[Emir Mahira]] sebagai Bayu
Meskipun demikian, Bayu pantang menyerah. Heri, penggemar sepak bola sejati, memotivasi Bayu untuk menjadi pemain Timnas Indonesia U-13. Kehadiran pacar Bayu, Zahra, membuat mereka berdua terus mencari alasan agar Bayu diizinkan bermain sepak bola oleh kakeknya, yang membuat persahabatan ketiganya hampir kandas.
#* [[Aldo Tansani]] sebagai Heri
#* [[Marsha Aruan]] sebagai Zahra
#* [[Ikranagara]] sebagai Pak Usman (kakek Bayu)
#* [[Maudy Koesnaedi]] sebagai Wahyuni
#* [[Ramzi]] sebagai Mang Dulloh
#* [[Ari Sihasale]] sebagai Pak Johan
#* [[Baron Yusuf Siregar]] sebagai Benny
#* [[Wilson Klein Sugianto]] sebagai Arthur
#* [[Landung Simatupang]] sebagai ayah Zahra
#* [[Leroy Osmani]] sebagai Ivan
#* [[Julius Denny]] sebagai tukangTukang baksoBakso
 
== Sinopsis ==
Bayu kemudian mengikuti seleksi pemain Timnas Indonesia U13. Seleksi tersebut diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Namun, ia harus bersaing dengan Benny. Hingga akhirnya, Bayu berhasil masuk menjadi bagian dari Timnas U13, yang akan berhadapan dengan Jepang.<ref>[http://www.21cineplex.com/garuda-di-dadaku,movie,2092.htm, Laman Garuda di Dadaku]</ref>.
 
Bayu ([[Emir Mahira]]) adalah seorang siswa kelas 6 SD yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola, cita-cita yang gagal diwujudkan oleh ayahnya, Ali. Kakeknya, Usman ([[Ikranagara]]), tidak mengizinkan Bayu menjadi pemain sepak bola karena digambarkan dengan kemiskinan, dan menyarankan agar Bayu menjadi pelukis. Dalam wawancara ''[[The Jakarta Post]]'' dengan Ifa Isfansyah, Garuda di Dadaku menggambarkan impian seseorang yang pantang menyerah walaupun banyak tantangan yang menghadang, termasuk larangan dari orang tua.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/13/ifa-isfansyah-stepping-real-world-filmmaking.html Ifa Isfansyah: ''"Stepping into the real world of filmmaking"''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120109072508/http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/13/ifa-isfansyah-stepping-real-world-filmmaking.html |date=2012-01-09 }} - ''[[The Jakarta Post]]'', 13 Juni 2009</ref> Menurut salah satu kritikus film, [[Leila S. Chudori]], dalam [[Tempo (majalah)|majalah Tempo]], ketika ia sebelumnya kurang menggemari sepak bola sebelum adanya film ini, akhirnya tertarik menggemari sepak bola, dan ia menyamakan film ini dengan ''[[Bend It Like Beckham]]'' yang dirilis pada 2002.<ref>Chudori, Leila S. (15 Juni 2009). [https://wwwweb.webcitationarchive.org/67guImc8r?url=web/20160303232948/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/06/15/FL/mbm.20090615.FL130556.id.html "Gol Untuk Ifa!"] - ''Tempo'', 15 Juni 2009. Diarsipkan pada tanggal 16 Mei 2012]</ref>
= Penghargaan =
 
Meskipun demikian, Bayu pantang menyerah. Heri ([[Aldo Tansani]]), penggemar sepak bola sejati, memotivasi Bayu untuk menjadi pemain Timnas Indonesia U-13. Kehadiran pacar Bayu, Zahra ([[Marsha Aruan]]), membuat mereka berdua terus mencari alasan agar Bayu diizinkan bermain sepak bola oleh kakeknya, yang membuat persahabatan ketiganya hampir kandas.
 
Bayu kemudian mengikuti seleksi pemain Timnas Indonesia U13. Seleksi tersebut diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Namun, ia harus bersaing dengan Benny ([[Baron Yusuf Siregar]]). Hingga akhirnya, Bayu berhasil masuk menjadi bagian dari Timnas U13, yang akan berhadapan dengan Jepang.<ref>[{{Cite web |url=http://www.21cineplex.com/garuda-di-dadaku,movie,2092.htm, |title=Laman Garuda di Dadaku] |access-date=2009-04-28 |archive-date=2010-12-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101225210056/http://www.21cineplex.com/garuda-di-dadaku,movie,2092.htm, |dead-url=yes }}</ref>.
 
[[Garuda di Dadaku 2|Sekuel kedua]] yang dirilis pada tahun [[2011]], tetapi kini disutradarai oleh [[Rudy Soedjarwo]], menggambarkan Bayu yang sudah mulai tumbuh dewasa sebagai kapten Timnas Indonesia U-15, tetapi sering dihinggapi masalah pribadi dalam kehidupannya.<ref>Kurniasari, Triwik (11 Desember 2011). [https://web.archive.org/web/20131105004801/http://www.thejakartapost.com/news/2011/12/11/garuda-year-end-festivity.html ''"Garuda di Dadaku in for year-end festivity"''] - ''The Jakarta Post''. Diarsipkan pada tanggal 16 Mei 2012</ref>
 
== Penghargaan ==
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size: 95%;"
Baris 59 ⟶ 67:
! scope="col" | Hasil
|-
! scope="row" rowspan="4" | [[Festival Film Indonesia 2009|Festival Film Indonesia]]
| rowspan="4" | 2009
| Film anak terbaik
Baris 65 ⟶ 73:
| {{Won}}
|-
|Penulis Skenario terbaikAsli Terbaik
|[[Salman Aristo]]
|{{Nom}}
|-
| Aktor terbaikTerbaik
| [[Emir Mahira]]
| {{Nom}}
|-
| Tata musikMusik terbaikTerbaik
| [[Titi Sjuman]], [[Wong Aksan]]
| {{Nom}}
|}
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* [http://www.21cineplex.com/garuda-di-dadaku,movie,2092.htm Ulasan di Cineplex]
* [http://www.21cineplex.com/garuda-di-dadaku,movie,2092.htm Ulasan di Cineplex] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090502011644/http://21cineplex.com/garuda-di-dadaku,movie,2092.htm |date=2009-05-02 }}
* [http://www.garudadidadaku.com/ Situs Resmi]
* [http://www.garudadidadaku.com/ Situs Resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090702234000/http://www.garudadidadaku.com// |date=2009-07-02 }}
* {{IMDb title|tt1445022}}
 
{{film-indo-stubIfa Isfansyah}}
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2009]]
[[Kategori:Film sepak bola]]
[[Kategori:Film anak-anak]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film olahraga]]
[[Kategori:Film debut penyutradaraan]]