Pengepungan Bagdad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Latar belakang: Perbaikan terjemahan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(17 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 23:
| commander2 = {{plainlist |
*[[Al-Musta'sim]]{{Executed}}
*[[Muhammad ibnbin al-Alqami]]
}}
| strength1 = 138.000–300.000{{efn|name=Mongol numbers}}
Baris 31:
'''Pengepungan Bagdad''' terjadi pada awal tahun 1258 di [[Bagdad]], bekas ibu kota dari [[Kekhalifahan Abbasiyah]]. Pasca serangkaian provokasi dari penguasa Bagdad, Khalifah [[al-Musta'sim]], satu pasukan besar di bawah [[Hulegu Khan|Hulegu]], seorang pangeran dari [[Kekaisaran Mongol]], akhirnya menyerang Bagdad. Dalam beberapa pekan, Bagdad pun jatuh dan dijarah oleh pasukan Mongol, dengan al-Musta'sim tewas bersama ratusan ribu warganya. Jatuhnya Bagdad secara tradisional dipandang sebagai tanda berakhirnya [[Zaman Keemasan Islam]], walaupun pada kenyataannya, dampak dari jatuhnya Bagdad belum dapat dipastikan.
 
Setelah saudaranya, [[Möngke Khan]], naik tahta di Mongol pada tahun 1251, Hulegu, seorang cucu dari [[Jenghis Khan]], diutus ke arah barat menuju Persia untuk mengamankan wilayah tersebut. Pasukan Hulegu yang terdiri dari 138.000 orang pun membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapai wilayah tersebut, tetapi kemudian dengan cepat [[kampanye Mongol melawan Nizari|menyerang dan mengalahkan]] [[negara Nizari Ismaili|HashashinsHassasin Nizari Ismaili]] pada tahun 1256. Mongol berharap al-Musta'sim dapat memperkuat pasukan mereka, tetapi al-Musta'sim gagal melakukan hal tersebut. Dikombinasikan dengan arogansi al-Musta'sim dalam bernegosiasi, akhirnya Hulegu yakin untuk menggulingkan al-Musta'sim pada akhir tahun 1257. Menginvasi [[Mesopotamia]] dari semua sisi, pasukan Mongol lalu menyerbu Bagdad, mengadakan sebuah [[sortie]] pada tanggal 17 Januari 1258 dengan membanjiri kamp mereka. Pasukan Mongol kemudian mengepung Bagdad, yang pasukannya tinggal 30.000 orang.
 
Serangan pun dimulai pada akhir bulan Januari. [[mesin kepung|Mesin-mesin kepung]] Mongol lalu berhasil menembus pertahanan Bagdad hanya dalam waktu beberapa hari, dan [[Militer Kekaisaran Mongol|pasukan Hulegu yang sangat terlatih]] pun berhasil menguasai tembok timur pada tanggal 4 Februari. Al-Musta'sim yang makin putus asa kemudian berupaya untuk bernegosiasi, tetapi Hulegu tetap bertekad untuk meraih kemenangan penuh, dan bahkan membunuh pasukan al-Musta'sim yang berniat untuk menyerahkan diri. Al-Musta'sim akhirnya menyerahkan kota tersebut pada tanggal 10 Februari, dan Mongol mulai menjarah kota tersebut tiga hari kemudian. Jumlah orang yang tewas tidak diketahui, karena jumlahnya kemungkinan bertambah akibat [[epidemi]] yang kemudian melanda kota tersebut. Hulegu lalu memperkirakan bahwa jumlah orang yang tewas adalah sekitar 200.000. Setelah menyerukan [[amnesti]] atas penjarahan pada tanggal 20 Februari, Hulegu mengeksekusi mati al-Musta'sim. Berbeda dengan pernyataan berlebihan dari para sejarawan Muslim di kemudian hari, Bagdad justru makin makmur di bawah [[Ilkhanat]] pimpinan Hulegu, meskipun memang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan ibu kota baru, [[Tabriz]].
Baris 37:
==Latar belakang==
[[File:Talisman Gate, Sarre, Friedrich Paul Theodor, 1911.jpg|thumb|alt=Foto hitam-putih dari menara benteng besar|[[Gerbang Talisman]], yang dibangun pada tahun 1220–1221 oleh [[al-Nasir]], melindungi tembok timur Bagdad pada saat pengepungan.]]
[[Bagdad]] didirikan pada tahun 762 oleh [[al-Mansur]], [[khalifah]] kedua dari [[dinasti Abbasiyah]], yang menggulingkan [[Kekhalifahan Umayyah]]. Al-Mansur percaya bahwa [[Kekhalifahan Abbasiyah]] membutuhkan [[ibukota|ibu kota]] baru, yang terletak jauh dari potensi ancaman dan dekat dengan basis kekuatan dinasti Abbasiyah di [[Persia]]. Sangat kaya berkat [[rute dagang]] dan pajak yang mereka kendalikan, Bagdad pun dengan cepat menjadi [[kota dunia]] dan pusat dari [[Zaman Keemasan Islam]], karena penyair, penulis, ilmuwan, filsuf, musisi, dan cendekiawan dari segala bidang tumbuh di kota tersebut. Memiliki pusat pembelajaran seperti [[Baitul Hikmah]] dan [[Astronomi Islam abad pertengahan#Observatorium|observatorium astronomi]], yang memanfaatkan [[Sejarah kertas|teknologi kertas terbaru]] dan pengumpulanmengumpulkan [[teknologi kuno|ajaran kuno]] dari seantero Eurasia, Bagdad pun menjadi "ibu kota cendekiawan dunia", menurut sejarawan [[Justin Marozzi]].{{sfn|Marozzi|2014|loc=chapters 1, 3}}
 
PadaSelama abad kesepuluhke-10, Abbasiyah secara bertahap mengalami penurunan kekuatan., Iniyang kemudian berpuncak pada penaklukan Bagdad, mula-mulaawalnya oleh [[dinasti Buwaihi|Buwaihi]] pada tahun 945 dan kemudian oleh [[Kekaisaran Seljuk|Seljuk]] pada tahun 1055, yang pada masa itusehingga khalifah hanya menjadi satu-satunya otoritas lokal. MerekaBuwaihi dan Seljuk memfokuskan perhatian mereka kepada Bagdad sendiri, yang mempertahankantetap pendiriannya sebagaimenjadi salah satu kota menonjolterkemuka di dunia—yangdunia, hanyadengan sebandingmenjadi dengansalah [[Kaifeng]]satu dandari [[Hangzhou]]hanya dalamtiga halkota di dunia yang memiliki [[daftar kota terbesar sepanjang sejarah|lebih dari satu juta penduduk antara tahun 1000 dan 1200]], selain [[Kaifeng]] dan [[Hangzhou]].{{sfnm|Marozzi|2014|1loc=bab 4|Modelski|2007}} KekhalifahanAbbasiyah menghimpunkemudian kembali muncul sebagai sebuah kekuatan signifikan di bawah naungankepemimpinan dari [[al-Nasir]] ({{reign|1180|1225}}), yang menyorotimenangkal ancaman dari [[dinasti Seljuk|penguasa Seljukpemimpin terakhir Seljuk]] dan penerussuksesor mereka, [[Kekaisaran Khwarazmia|Khwarazmia]]. Invasi terhadap Abbasiyah tahun 1217 yang dilakukan oleh [[Muhammad II dari Khwarazm]] pada tahun 1217 mengalami kegagalan, dan kerajaannya kemudian diinvasi oleh pasukan [[GenghisJenghis Khan]], penguasapemimpin pertama dari [[Kekaisaran Mongol]].{{sfnm|Boyle|1968|1pp=200–202|Atwood|2004|2p=1}}
 
UsaiSetelah [[invasi Mongol ke Kekaisaran Khwarazmia]] berakhir pada akhir tahun 1221, mereka taktidak kembali ke wilayah tersebut sampaihingga tahun 1230. Pada tahun tersebut, [[Chormaqan]], seorang panglimajenderal utamaterkemuka di bawah penerussuksesor GenghisJenghis [[Ögedei Khan]], datangtiba kedi [[Azerbaijan (toponim)|Azerbaijan]] untuk menyingkirkan pangeran Khwarazmia [[Jalal al-Din Mangburni|Jalal al-Din]], yang akhirnya dibunuh padasetahun tahun berikutnyakemudian.{{sfnm|Jackson|2017|1pp=81–82|Atwood|2004|2p=2|Boyle|1968|3pp=334–335}} Setelah itu, Chormaqan mulai menghimpunmembangun hegemoni Mongol di [[Iran barat laut]] dan [[Transkaukasus]]. Usai merekaSetelah merebut [[Isfahan]] pada tahun 1236, Mongol mulai menguji otoritaskepemimpinan khalifah di [[Mesopotamia]], dengan mengepung [[Irbil]] pada tahun 1237 dan menyerbu tembok Bagdad sendirisetahun pada tahun berikutnyakemudian.{{sfnm|Jackson|2017|1pp=82–83|Atwood|2004|2p=2}} Setelah itu, Chormaqan dan penggantinya pada tahun 1241 [[Baiju Noyan|Baiju]] kemudian menyerbu wilayah tersebut nyarishampir setiaptiap tahun. KalaWalaupun kekuasaan Mongol mengamankanberhasil diamankan di wilayah lain di [[Timur Dekat]]—kemenangan mereka pada tahun 1243 dalam [[Pertempuran Köse Dağ]] membuat [[Kesultanan Rum]] Seljuk hanya menjadi [[negara klien]]—Bagdad masih belum ditaklukandapat ditaklukkan, dan bahkan dapat mengalahkan pasukan Mongol pada tahun 1245.{{sfnm|Jackson|2017|1pp=83–85|Atwood|2004|2p=2}} Masalah lainnya adalah [[Negara Nizari Ismaili]], atau juga dikenal sebagai [[Hassasin]], di [[Alborz|Pegunungan Elburz]]. [[NizariMereka Ismaili]]telah membunuh parasejumlah panglima Mongol pada dekade 1240-an dan dituduhdiduga telah mengerahkan 400 orang Hassasin ke ibukotaibu kota Mongol [[Karakorum]] untuk membunuh khan sendiri.{{sfnm|Jackson|2017|1p=125|Atwood|2004|2p=255|Morgan|1986|3p=130|Biran|2012|4pp=78–79}}
 
===Kampanye melawan Hassasin===
{{Main|Kampanye Mongol melawan Nizari}}
[[File:Hulagu Khan.jpg|thumb|alt=Lukisan pria bersorban duduk bersila di atas karpet|Penggambaran [[Hulagu Khan|Hulegu]] dari sebuah manuskrip abad ke-15 dari ''[[Jami al-tawarikh]]'' olehkarya [[Rashid al-Din Hamadani|Rashid al-Din]]]]
[[Möngke Khan]] diangkat menjadi khan pada tahun 1251 sebagai bagian dari [[Revolusi Toluid]], yang mendirikanmenjadikan keluarga dari putra bungsu GenghisJenghis [[Tolui]], sebagai sosoktokoh paling berkuasa di Kekaisaran Mongol.{{sfnm|May|2018|1pp=144–145|Atwood|2004|2p=363}} Möngke memutuskankemudian untuk mengirim paramengutus adiknya, [[Kublai Khan|Kublai]] dan [[Hulegu Khan|Hulegu]], padauntuk mengadakan ekspedisi militer masif untukguna menangkalmenaklukkan musuhvasal bermasalahyang memberontak dan vasalmusuh pemberontak.yang Kalabermasalah. Kublai dikirimdiutus untuk menundukkanmenaklukkan [[Kerajaan Dali]] dan meneruskan perang melawan [[Song Selatan]], sementara Hulegu bergerakdiutus ke arah barat untuk menghancurkan Hassasin Ismaili dan menundukkanuntuk memastikan penyerahan diri dari para khalifah Abbasiyah.{{sfnm|May|2018|1p=159|Jackson|2017|2p=125|Boyle|1968|3p=340|Lane|2003|4p=23}} Untuk tugas tersebut, iaHulegu mengerahkan seperlima pasukandari kekaisaran,total sebuahjumlah angkapasukan Mongol, yang banyak dihitung oleh para cendekiawan modern diperkirakan berjumlah antara 138.000 orang, sekitarhampir 200.000 orang, atau 300.000 orang.{{efn|name=Mongol numbers|John Masson Smith memperkirakan 170.000 pasukanorang Mongoldan selainditambah 130,000 orang [[auksilier]] pada tahun 1975;{{sfn|Smith|1975|pp=277–278}} James Chambers memperkirakan sekitarhampir 200.000 pasukanorang pada tahun 1979;{{sfn|Chambers|1979|pp=142–143}} dan Timothy May memperkirakan sekitar 138.000 orang pada tahun 2007.{{sfn|May|2007|p=27}}}} Pasukan tersebut terdiri dari pasukan dari [[Kerajaan Armenia Kilikia|wilayah pendudukan Armenia]], termasuk rajanya [[Hethum I dari Armenia|Hetoum I]], sebuahpasukan korps[[zeni]] sekuatsebanyak seribu [[teknikorang mkiliter|insinyuryang militer]]dipimpin pimpinanoleh [[Guo Kan]], [[auksilier]] dari seluruhseantero belahan kekaisaranMongol, dan para panglima dari seluruhsemua cabang keluarga kekaisaran Mongol, termasuk tiga pangeran dari [[Gerombolan Emas]], pangeran [[Kekhanan Chagatai|Chagatayid]] [[Teguder (pangeran Chagatai)|Teguder]], dan mungkinkemungkinan juga salah satu cucu GenghisJenghis Khan dari putrinya [[Checheikhen]].{{sfnm|Lane|2003|1pp=18–19|Hodous|2020|2p=30|Atwood|2004|3p=255|Jackson|2017|4pp=126–127}}
 
Karena pengerahanukuran dari pasukannya, pergerakan HulehuHulegu dari Karakorum pun sangat diisilambat olehmenurut standar Mongol. DihimpunBerangkat pada bulan Oktober 1253, ia menjalanimenghabiskan tahun-tahun berikutnya melewati [[Transoxiana]] dan menerimamendapat persinggahanpenghormatan dari para penguasa lokal, termasuk [[Arghun Aqa]] di [[Shahrisabz|Kish]] pada bulan November 1255. Pada awal tahun berikutnya, ia baru memasuki wilayahpusat jantungwilayah Hassasin [[Quhistan|Kohistan]].{{sfnm|Boyle|1968|1p=341|Jackson|2017|2pp=126–127}} Sebuah pengerahan pasukan pendahulu di bawah panglima [[Kitbuqa]] telahberhasil merebut sejumlah benteng Ismaili, yang malangnya mengepung kekuatan di [[Gerdkuh]], dan menjarah kota [[Ferdows|Tun]] antara tahun 1253 dan 1256, tetapi gagal mengepung benteng di [[Gerdkuh]].{{sfnm|Boyle|1968|1p=342|May|2018|2p=163|Atwood|2004|3p=255}} Suhu BesarPemimpin Hassasin, [[Muhammad III dari Alamut|Ala'ad-Din Muhammad]], wafatmeninggal pada bulan Desember 1255, dan Hulegu pun mengirim para utusannya ke penerus mudanyasuksesornya [[Rukn al-Din Khurshah]]. SuhuRukn Besar barual-Din berniatberupaya untuk menundamengulur waktu, namuntetapi benteng-bentengnya dengan cepatterus jatuh ke tangan Mongol dan ia akhirnya menyerah dari [[Maymun-Diz]] pada tanggal 19 November 1256.{{sfnm|Atwood|2004|1p=255|Lane|2003|2pp=24–25|Jackson|2017|3p=127|Boyle|1968|4pp=342–344}} Rukn al-Din menghimpunkemudian kekuatanjuga membujuk benteng [[Alamut]] untuk menyerah pada tanggal 15 Desember.{{sfnm|Boyle|1968|1pp=344–345|Jackson|2017|2p=127}}{{efn|Sejumlah benteng lain menolak untuk menyerah; [[Lambasar]] akhirnya jatuh pada akhir tahun 1257, sementara Gerdkuh dapat bertahan selama 15 tahun, dan baru jatuh pada tahun 1271. Meskipun Hulegu nampaknyatampak sangatcukup menyukai Rukn al-Din dan menghormati pengamanannyakeberadaannya, Möngke memandang pembiaran berkelanjutannyaRukn al-Din sebagai sampahpemborosan sumber daya dan memerintahkannyamemerintahkan untukagar Rukn al-Din dihukum mati.{{sfnm|Lane|2003|1pp=25–26|Atwood|2004|2p=255}}}}
 
==Kampanye Bagdad==
Hulegu mengharapkanberharap khalifah Abbasiyah [[al-Musta'sim]] dapat menyediakan pasukan untuk kampanye melawan Hassasin;. khalifahAl-Musta'sim awalnya menerimamenyetujuinya, namuntetapi para menterinya menganggapberpendapat bahwa tujuan sebenarnya dari permintaan tersebut adalah untuk mengkosongkanmengosongkan Bagdad dari pertahananpotensi potensialperlawanan, dan sehingga iaAl-Musta'sim akhirnya menolakmenolaknya.{{sfnm|Jackson|2017|1p=128|Lane|2003|2p=30}} Para penulis [[Sunni]] pada masa berikutnya pun menuduh [[wazir]] Bagdad, seorang [[Syi'ah]] bernama [[Muhammad bin al-Alqami]], telah mengkhianati khalifahAl-Musta'sim dengan membukamengadakan negosiasi rahasia dengan Hulegu. Pada tahun 1256, terjadi [[perpecahan Syiah–Sunni|kekerasan sektarian antara Sunni dan Syi'ah]] pecahpasca usaisebuah banjir besar, sehingga menempatkan Bagdad dalam posisi yang sulit. Namun, al-Musta‘sim dan para menterinya masih sangatcukup delusionalyakin terkaitmengenai kesempatanpeluang sukseskeberhasilan mereka.{{sfnm|Lane|2003|1pp=31–35|Marozzi|2014|2loc=chapter 5|Atwood|2004|3p=2}}
 
{{quote box
|quote =<poem>...Aku akan membawanyamembawamu jatuh dari puncak langit,
Seperti seekor singa, aku akan melemparmu ke kedalamanlembah terrendahterdalam.
Aku takkantidak akan membiarkan seorang pun hidup di daerahmunegaramu,
Aku akan menghantarkanmengubah kota, tanah, dan kekaisaranmu dalam baramenjadi api.</poem>
<poem>Jika kaukamu memiliki hati untuk menyelamatkan kepalamu dan keluarga kunomu,
Dengarkan nasihat saya baik-baik.
Simak dengan hati-hati nasehatku.
Jika kaukamu menolak menerimanya, aku akan menunjukkanmu arti dari kehendak Tuhan.</poem>
|source = Akhir surat pertama dari Hulegu kepada al-Musta'sim, September 1257{{sfn|Marozzi|2014|loc=chapter 5}}
}}
 
Hulegu menjalanimenghabiskan musim panas tahun 1257 di atasatau di dekat [[Hamadan|dataran Hamadan]]. DisanaDi sana, ia bergabungbertemu kembali dengan Baiju, yang telah menaungiberhasil vassalmenaklukkan vasal-vassalvasal yang memberontak di barat laut. Baiju pun membawa vassalvasal-vassalvasal Seljuk, [[Kerajaan Georgia|Georgia]], dan Armenia, termasuk pangeran-pangeran [[Pangeran Pŕosh Khaghbakian|Pŕosh Khaghbakian]] dan [[Zakare III Zakarian|Zak‘arē]], untuk bergabung dengan pasukan Mongol. Pada bulan September, Hulegu mulai suratmemulai menyuratkorespondensi dengan al-Musta'sim, yang disebutdideskripsikan oleh sejarawan [[René Grousset]] sebagai "salah satu dialog paling luar biasa dalam sejarah".{{sfnm|Chambers|1979|1p=143|Boyle|1968|2pp=345–346|Bai︠a︡rsaĭkhan|2011|3p=129}} PesanSurat pertamanyapertama Hulegu menuntut agar khalifahal-Musta'sim menyerah dengan damai dan menyerahkanmengutus tiga menteri utamanya—wazir, panglima prajurit, dan ''[[dawatdar]]''—ke (penjaga tempat tinta)—kepadapasukan Mongol. KetiganyaTiga nampaknyamenteri tersebut tampaknya menolak, dansehingga akhirnya diutus tiga perwirapejabat yang kurang penting dikirim sebagailebih gantinyarendah.{{sfnm|Jackson|2017|1p=128|Lane|2003|2p=30|Boyle|1968|3p=346}}
 
JawabanBalasan Aldari al-Musta'sim terhadap surat Hulegutersebut menyebut pemimpinbahwa Hulegu Mongolmasih muda dan penghiraubodoh, danserta mempersembahkanmenampilkan dirinya sebagai orang yang dapat melawanmengumpulkan pasukan dari seluruhdunia Islam. Disertai dengan perilaku taktidak hormatsopan terhadap para utusan Hulegu, yang dihukummenjadi diaraksasaran ejekan dan dicemoohhinaan dari rombonganmasyarakat padadi jalan-jalan rayajalanan Bagdad, inihal melayangkantersebut pun menunjukkan sikap antagonistik: dari al-Musta'sim, karena [[Kesultanan Mamluk]] di Mesir bertikaijuga terhadaptidak khalifahmenyukai al-Musta'sim, sementara [[dinasti Ayyubiyah|Ayyubiyah]] di Suriah berfokusfokus pada pertahanankelangsungan hidup mereka sendiri.{{sfnm|Marozzi|2014|1loc=chapter 5|Chambers|1979|2p=144|Lane|2003|3pp=30–31}} Pertukaran suratKorespondensi lebih lanjut taktidak membawa pergerakankemajuan menyelamatkanapapun, pemberiankecuali khalidahkerelaan terhadapal-Musta'sim sejumlahuntuk kecilmemberi sedikit upeti—al-Alqami memintamenyatakan pengirimanakan jumlahmemberi yangupeti dalam jumlah besar, namuntetapi ''dawatdar'' menganggap bahwa al-Alqami berniatberupaya untuk mengkosongkanmengosongkan harta al-Musta'sim dan memenangkan daya tarikhati Hulegu.{{sfnm|Jackson|2017|1p=128|Chambers|1979|2p=144}}
 
HilangKehilangan kesabaran, Hulegu kemudian berkonsultasi terhadapdengan para penasehatnya terhadapmengenai pelaksanaanpenyerangan seranganterhadap Bagdad. Astronom Husam al-Din menubuatkanmeramalkan kiamatmalapetaka, dengan menyatakan bahwa seluruhsemua pengasapenguasa yang telah menyerang Bagdad telahkemudian kehilangan kerajaan mereka setelah itu. Hulegu kemudianlalu beralih ke [[polimatik]] [[Nasir al-Din al-Tusi]], yang singkatnya menjawabmenyatakan bahwa taktidak ada bencana yang akan terjadi, dan bahwa Hulegu akan berkuasa menggantikan khalifahal-Musta'sim.{{sfnm|Jackson|2017|1p=129|Boyle|1968|2p=346}}
 
===Pergerakan dan pengepungan===
DigerakkanDidampingi padadari sayapsisi kanan oleh para pangeran Gerombolan Emas, yang bergerakmendekat melalui [[Shahrizor|dataran Shahrizor]], dan didari sisi kiri oleh Kitbuqa di [[provinsi Khuzestan|Khuzistan]], Hulegu mengkomandanipun memimpin pasukan Mongol utama Mongol dan menjarah [[Kermanshah]] pada tanggal 6 Desember. UsaiPasca keputusansebuah [[rapat perang]] pada pertengahan bulan Desember, para panglimanyapanglima memutuskanHulegu menyebar untuk membagimelaksanakan tugas yang berbeda.{{sfnm|Boyle|1968|1pp=346–347|Jackson|2017|2p=128}} Baiju kembali ke pertahananpasukan pendahulu di [[Irbil]], dan melintasi [[Tigris]] di [[Mosul]] dengan bantuan dari amirnya [[Badr al-Din Lu'lu']], yang juga menyediakan suplaipasokan,<ref>{{harvnb|Bai︠a︡rsaĭkhan|2011|p=129|quote=... knowing that Badr al-Dīn Lu’lu’, the atabeg of Mosul, who had already supported the Mongols, would assist him, Baiju came from Anatolia to the west bank of the Tigris by the Mosul road. (...) Badr al-Dīn Lu’lu’ was obliged to supply provisions, weapons and a bridge of boats over which Baiju ’s army crossed the Tigris (Patton, 1991:60).}}</ref> dan kemudian bergerak ke arah selatan menuju Bagdad. Baiju mencapailalu tiba di [[Nahr Isa|bendunganTerusan Nahr Isa]] pada pertengahan bulan Januari 1258, sementara deputinya Sughunchaq menggerakkanmendorong kelompokpasukan pergerakanpendahulu ke sekitar {{convert|25|mi|km}} dari kota tersebut.{{sfnm|Boyle|1968|1p=347|Atwood|2004|2p=28}} Pada tanggal 16 Januari, Sughunchaq bertikaiberperang denganmelawan ''dawatdar'' yang mengerahkan 20.000 orang infanteri dan terpaksa menarik diri. Pasukan khalifah''dawatdar'' bergerak.pun Namunmengejar pasukan Sughunchaq, tetapi pada malam tersebutharinya, pasukan Baiju menjebol [[tanggul]] dari [[BendunganTerusan Dujayl]] dan membanjiri kemahkamp dari pasukan AbbasiyahSughunchaq yang melakukansedang perayaanmerayakan kemenangan. Banyak orang tenggelamhanyut, dansementara sisanya digerakkanberperang olehmelawan pasukan Baiju pada keesokan paginya. Mereka bergerakpun berhasil dikalahkan dan hanya berjumlahbeberapa sedikitorang, termasuk ''dawatdar'', membuatnyayang berhasil kembali ke Bagdad.{{sfnm|Boyle|1968|1p=347|Atwood|2004|2p=28|Chambers|1979|3p=144}}
 
Sementara itu, Kitbuqa telah melintasi Tigris dike arah selatan dan mencapaimendekati [[Karkh|kawasansuburban Karkh]]., sementara Hulegu sendiritiba mencapaidi kawasansuburban bagian timur pada tanggal 22 Januari. DisanaDi sana, ia disambut oleh warga Syi'ah lokal. Mongol kemudian mendekatimengepung Bagdad dengan mendirikanmembangun [[palisade]] di sekitaran seluruhsekeliling kota dan menggali [[parit (pertahanan)|parit]] di dalam sekelilingnyapalisade. BentengnyaPembangunan palisade dan parit tersebut dapat dirampungkandiselesaikan dalam sehariwaktu satu hari.{{sfnm|Boyle|1968|1pp=347–348|Chambers|1979|2pp=144–145}} Mereka juga membangun gunungangundukan yang terbuat daribatu bata untuk [[mangonel]] dan [[ballista]] mereka, serta menyiapkan amunisi mereka. Mongol memakaimenggunakan pohon-pohon kelapa dan batu yang sebelumnya dipakaidigunakan untuk membangun kawasanpalisade tersebutdan parit sebagai amunisi, sampaihingga mereka menemukan bebatuanbatuan layakyang cocok di [[Pegunungan Hamrin|pegunungan Jebel Hamrin]], yang dibawamembutuhkan dalamwaktu tiga hari untuk diangkut. Mereka juga memakaimenggunakan [[piroteknik]] seperti membakar [[naphthaNafta (kimia)|nafta]].{{sfnm|Chambers|1979|1p=145|Buell|2003|2pp=51–52|Marozzi|2014|3loc=chapter 5}} Untuk mencegah siapapun dari pemakaianmenggunakan Tigris untuk kabur, Hulegu juga memerintahkan pembangunan [[jembatan pontoonponton]] di sepanjangatas sungai Tigris pada kedua sisi kota. DiMeskipun sampingBagdad kerentanantelah Bagdad—tembokmelemah—tembok yang rentanrusak akibat banjir yang tak dapattidak diperbaiki dan garisun[[garnisun]], denganyang paling sebagianbanyak besarberisi 50.000 kekuatanorang yangsebelum dihimpun olehserangan ''dawatdar'', taktidak terlatih dan kebanyakan kurang handal—Hulegu tetap merencanakan operasinyaserangannya dengan cermat untuk menutup seluruhsemua keberlanjutannyakemungkinan.{{sfnm|Atwood|2004|1p=28|Chambers|1979|2p=144|Marozzi|2014|3loc=chapter 5}}
 
[[File:Fall Of Baghdad (Diez Albums).jpg|thumb|upright=1.8|alt=Lukisan pasukan mengepung kota besar dengan sungai mengalir di sepanjangnya|Penggambaran dari pengepungan dalam sebuah manuskrip abad ke-15 dari ''[[Jami al-tawarikh]]'' karya [[Rashid al-Din Hamadani|Rashid al-Din]]. Para prajurit di pontoonjembatan mencegahponton menghalangi ''dawatdar'' dariuntuk melarikan diri kemelalui Tigris.]]
Serangan diterhadap tembok Bagdad dimulai pada tanggal 29{{sfnm|Atwood|2004|1p=2|Buell|2003|2p=51|Boyle|1968|3p=348}} atau 30 Januari.{{sfnm|Chambers|1979|1p=145|Marozzi|2014|2loc=chapter 5}} Pasukan Mongol juga memanahkan pesan-pesan yang berisi jaminan keselamatan ke kota tersebut—orang-orang yang diberikantercakup dalam jaminan tersebut meliputi umat Kristen, sosoksejumlah Muslimtokoh tertentuMuslim, dan orang-orang yang taktidak bertarungpernah denganberperang melawan Mongol atau yangtelah menyerah kepada Mongol.{{sfnm|Lane|2003|1p=32|Chambers|1979|2p=145}} Pembobolan pertama dapat dilakukan di tenggara menara Ajami tenggara, dekat kemahkamp Hulegu, pada tanggal 1 Februari. Namun, Mongol kemudian dipukul mundur. Pembobolan selanjutnya selama dua hari berikutnya memperkenankanlalu merekamemungkinkan Mongol untuk menjamahmengakses dan merebutmenguasai kendali tempat tempurbenteng timur pada tanggal 4 Februari.{{sfnm|Buell|2003|1p=52|Atwood|2004|2pp=28–29|Boyle|1968|3p=348}} MenjelangMerasa kekalahanhampir kalah, ''dawatdar'' berniatlalu berupaya untuk kabur dengan berlayar kemelalui Tigris, namun persiapantetapi Hulegu mencegatnyaberhasil menahan dan memaksanya kembali ke kota dengan kehilangan tiga kapalBagdad.{{sfnm|Atwood|2004|1p=29|Boyle|1968|2p=348|May|2018|3p=166}}
 
Khalifah al-Musta'sim kemudian mengirim sejumlah utusan, termasuk al-Alqami dan [[Makkikha II]], [[Daftar Patriark Gereja dari Timur|Patriark Gereja dari Timur]], padaselama sepekan berikutnya., Namun,tetapi Hulegu memutuskantetap bertekad untuk tak meminta apapun selainmendapatkan penyerahan tanpa syarat dari al-Musta'sim, khususnyaterutama setelah salamsalah satu panglimanya terluka olehakibat panahdipanah pada sebuah perundingan.{{sfnm|Atwood|2004|1p=28|Chambers|1979|2p=145|Boyle|1968|3p=348}} ''dawatdarDawatdar'' dan pangliomapanglima garisungarnisun Bagdad telah menyerah kepada Mongol pada negosiasiperundingan tersebut, dan kinikemudian dihukum mati.{{sfnm|Jackson|2017|1p=128|Boyle|1968|2p=348}} Pada tanggal 7 Februari, sejumlahmuncul besarbanyak praurit tak bersenjatapenduduk dan pendudukprajurit bergeraktanpa darisenjata di kota tersebut, nampaknyatampaknya dengan harapan agarbahwa mereka akan dibiarkan hidup dan diperkenankandiperbolehkan untuk singgahmenetap di Suriah. Sebagai gantinyaNamun, mereka terbagikemudian dalamdibagi menjadi beberapa kelompok dan dieksekusidihukum mati.{{sfnm|Jackson|2017|1p=167|Chambers|1979|2p=145}}
 
Dengan opsi terbatas, al-Musta'sim pun bersiap untuk menyerah. UsaiSetelah mengirim utusan pimpinanyang dipimpin oleh putra dan pewarisnya Ahmed, yang berhasil meminta jaminan keamanankeselamatan untuk keluarganya, khalifahal-Musta'sim akhirnya menyerah pada tanggal 10 Februari, mengirimbersama keluarganya dan 3.000 undanganorang pejabat. Hulegu membujuklalu meminta al-Musta'sim untuk memerintahkan para penduduk kota tersebut untuk meninggalkan kota tersebut usaisetelah melucuti senjata mereka. Orang-orangPara penduduk yang menaatinyamenaati perintah tersebut kemudian dijagaldibunuh.{{sfnm|Boyle|1968|1p=348|Jackson|2017|2p=167|Atwood|2004|3p=29|Marozzi|2014|4loc=chapter 5}} KhalifahAl-Musta'sim dan kelaurganyakeluarganya lalu ditempatkan di dekat pasukan Kitbuqa dekat gerbang selatan.{{sfn|Boyle|1968|p=348}}
 
===Penjarahan dan dampak===
Pada tanggal 13 Februari, penjarahan Bagdad pun dimulai. IniPenjarahan bukanlahtersebut bukan tindakanmerupakan penghancuran yang disengaja, sebagaimana yang umum dinyatakan, namuntetapi lebih kepadasebagai keputusan yang diperhitungkan untuk menunjukkan dampakkonsekuensi dari melawan Kekaisaran Mongol.{{sfnm|Biran|2016|1p=140|Lane|2003|2p=29}} Para [[sayyid]], cendekiawan, peniagapedagang yang berdagang dengan Mongol, dan umat Kristen di kota tersebut atas perantaraan istri Hulegu [[Doquz Khatun]], yang juga Kristen, menyambut,dianggap meraih keuntunganberharga dan diperintahkan untuk menandai pintu-pintu mereka sehingga rumah-rumah mereka akan dibiarkan.{{sfnm|Jackson|2017|1p=167|Atwood|2004|2p=226}} SisaSementara kotasisanya menjadi subyek penjarahan dan pembunuhan selama sepekan penuh. Menurut [[Kirakos Gandzaketsi]], seorang sejarawan Armenia abad ke-13, umat Kristen dalam tentara Hulegu meraihsangat kesenangan khusussenang dalam penjarahanmenjarah Bagdad.{{sfnm|Chambers|1979|1p=145|Marozzi|2014|2loc=bab 5|Biran|2012|3p=79}} Tidak diketahui berapaseberapa banyak penduduk yang tewas:dibunuh. paraPara penulis Muslim pada masa berikutnya memperkirakan antara 800.000 sampaihingga dua juta orang tewasterbunuh, sementara Hulegu sendiri, dalam sebuah surat kepada [[Louis IX dari Prancis]], menyatakan bahwa pasukannya telah membunuh 200.000 orang.{{sfnm|Morgan|1986|1p=133|Buell|2003|2p=117|Atwood|2004|3p=344|Chambers|1979|4p=146}} Jumlah tersebut dicampurmungkin denganmembesar akibat adanya [[epidemikepidemi]] berikutnya di kalangan penyintas;penduduk parayang tersisa. Para cendekiawan pun berdebat apakah iniepidemi adalahtersebut sebuahberupa wabahmewabahnya yang[[pes]], memicuprekursor dari [[Wabah Hitam]].{{sfnm|Jackson|2017|1p=172|2a1=Brack|2a2=Biran|2a3=Amitai|2y=2024}}
 
DuaPada hari usaikedua penjarahan, padatanggal 15 Februari, Hulegu mengunjungi istana khalifah dan memaksa al-Musta'sim untuk menyerahkanmengungkapkan hartanya;, beberapayang orangkemudian membagikansebagian didibagikan kepada kalanganpara panglima seperti Guo Kan, namuntetapi kebanyakansebagian dimasukkanbesar dinaikkan ke atas gerobak dan dibawa ke MongkeMöngke Khan di Karakorum atau ke [[Pulau Shahi]] di Azerbaijan, tempatdi mana Hulegu dikebumikanakan dimakamkan. MenyerahkanSetelah memberikan istana tersebut kepada Makkikha untuk dijadikan gereja Kristen, Hulegu kemudianlalu mengadakan pestasebuah jamuan makan, besardi yangmana diadakania olehnyaberlagak untukmenjadi mengejektuan khalifahrumah bagi al-Musta'sim. Nasir al-Din al-Tusi, yang nampaknyakemungkinan hadir dalam jamuan tersebut, mencatat dialog berikut ini:{{sfnm|Boyle|1968|1pp=348–349|Chambers|1979|2p=145|Atwood|2004|3p=226|Hodous|2020|4p=35}}
 
{{blockquote|[Hulegu] menghantarkanmeletakkan nampan emas kedi hadapan Khalifahal-Musta'sim dan berujar: "SantaplahMakanlah!"
"Ini bukantidak makanandapat dimakan," ujar Khalifahal-Musta'sim.
 
"KemudianLalu kenapa kau mempertahankannyamenyimpannya," tanya khanHulegu, "dan taktidak memberikannya kepada para prajuritmu? Dan kenapa kau taktidak membuatmengubah pintu-pintu besi padaini kepalamenjadi anak-kepalaanak panah dan pergimemasangnya kedi tepi sungai sehinggaagar aku taktidak dapat melintasinya?"
 
"Hal semacam ituBegitulah", jawab Khalifahal-Musta'sim, "adalah kehendak AllahTuhan."
"ApaApapun yang akan menjatuhkanmuterjadi kepadamu," ujar khanHulegu, "juga adalahmerupakan kehendak AllahTuhan."}}
 
[[File:HulaguInBagdad.JPG|thumb|upright=1.7|Penggambaran dari sebuah cerita rakyat yang dicatat oleh [[Marco Polo]] dalam [[Livre des merveilles (BNF Fr2810)|''Livre des merveilles'']]: Hulegu ''(kiri)'' memerintahkan agar Khalifah al-Musta'sim dikuncidikurung dalam sebuah sel yang diisi dengan harta bendanyahartanya.]]
 
Peristiwa tersebut nampaknyatampaknya menjadi sumber dari sebuah cerita rakyat, yang direproduksi dalam tulisan-tulisan dari penulis Kristen seperti [[Marco Polo]], yang menyatakan bahwa Hulegu kemudian menguncimengurung al-Musta'sim dalam sebuah sel yang diisi dengan harta bendanyahartanya, tempatdi mana akhirnya ia mati kelaparan dalam empat hari kemudian.{{sfnm|Jackson|2017|1p=129|Morgan|1986|2p=133|Boyle|1968|3p=248|May|2018|4p=166}} Pada kenyataannya, pada tanggal 20 Februari, usaisetelah Hulegu telah menahanmenghentikan penjarahan dan pembunuhan dan, serta memindahkan kemahnyakampnya jauhmenjauh dari kota tersebut untuk larimenghindari dariudara peningkatanyang gelombangmakin udaratercemar, al-Musta'sim dieksekusidihukum bersamamati denganbersama seluruh keluarga dan abdinyapegawainya. Untuk menghindari pertumpahan darah kerajaan, sebuah hal yang sangat [[tabu]] besar bagi Mongol, khalifahal-Musta'sim dibalut dengan karpet gulung dan diinjak-injak sampaihingga mati oleh kuda-sejumlah kuda.{{sfnm|Jackson|2017|1pp=128–129|Atwood|2004|2p=29|Morgan|1986|3p=133}} Hulegu mendebatkansempat ragu apakah al-Musta'sim sepenuhnyaharus dihukum mati atau tidak, namuntetapi kemudiania akhirnya memutuskan untuk melakukannya demiguna mematahkan mitos kekhalifahanbahwa khalifah selakuadalah entitas berkuasayang maha kuasa, muliakebal, dan kerastidak dapat diganggu gugat.{{sfnm|Biran|2012|1p=79|Jackson|2017|2p=129}}
 
Jika, sebagaimana tuduhan dari para penulis pada masa berikutnya, al-Alqami telahmemang mengkhianati Bagdad terhadapuntuk Mongol, maka Hulegu juga akan mengeksekusinya—sebagaimanamengeksekusi al-Alqami—sebagaimana kebijakan Mongol terkait seluruh pengkhianat. Sebagai gantinyaSebaliknya, karenaberkat upayanyaupaya untukal-Alqami dalam mencegah khalifahal-Musta'sim darimengambil nasiblangkah yang terbodohsalah, ia diangkat lagikembali menjadi wazir, meskipun ia wafatakhirnya meninggal kurang dari tiga bulan kemudian.{{sfnm|Lane|2003|1pp=34–35|Boyle|1968|2p=349|Chambers|1979|3p=145}} Selain jugamengangkat mengangkatseorang ''[[daruyachi]]'' ({{gloss|pegawaipejabat seberang lautpengawas}}) [[Khwarazm]] yang bernama Ali Ba'atar untuk kawasanwilayah tersebut dan menugasimenempatkan 3.000 orang prajurit di kota tersebut, Hulegu memberikanjuga perintahmemerintahkan untuk membangunpembangunan ulangkembali Bagdad dan membuka [[bazar]]nya. Pada tanggal 8 Maret, iaHulegu meninggalkan tempatwilayah tersebut, bergerak ke arah utara menuju [[Hamadan]] dan kemudian Azerbaijan, tempatdi mana ia singgahtinggal selama setahunsatu tahun.{{sfnm|Boyle|1968|1p=349|Atwood|2004|2p=29}}
 
==Peninggalan==
KejatuhanJatuhnya Bagdad pun menandai akhirberakhirnya Kekhalifahan Abbasiyah yang telah berusia lima ratus tahun—meskipun seorang anggota dari dinasti tersebut berpindahakhirnya pindah ke [[Kairo]], tempatdi mana [[Kesultanan Mamluk]] mengangkatnya menjadi [[Al-Mustansir II]], ia dan keturunannya pun menjadi boneka negaradari Mamluk dan taktidak pernah meraihmendapat banyak pengakuan besardari didunia seluruhIslam duniayang lebih Muslimluas; mereka kemudian akan dirampasdigantikan oleh [[Kekaisaran Utsmaniyah|Utsmaniyah]] yang menyandangmempertahankan gelar khalifah sampaihingga abad ke-20.{{sfnm|Morgan|1986|1pp=133–134|Jackson|2017|2p=129}} IniJatuhnya Bagdad juga menandai peralihan kekuasaankekuatan dari Bagdad dan terhadapke kota-kota seperti [[Tabriz]], ibukotaibu kota dari [[Ilkhanat]], sebuah [[kekhanan]] yang didirikan oleh Hulegu pada masa setelah pengepunganmengepung tersebutBagdad.{{sfnm|Biran|2012|1p=99|Atwood|2004|2p=2|Lane|2022|3p=283}}
 
KejatuhanJatuhnya Bagdad tidaklahtidak menjadi peristiwa yang sangat penting sebagaimanaseperti yang dinyatakandiperkirakan, meskipuntetapi iniberakhirnya merupakankekhalifahan memang menandai peristiwa mengenangpenting untukbagi dunia MuslimIslam.{{sfn|Jackson|2017|p=129}} ParaPenulis Muslim biasanya mengaitkan penurunan [[Zaman Keemasan Islam]], dan kemudian kebangkitan dari [[dunia Barat]] pada masa berikutnya, dengan peristiwajatuhnya tersebutBagdad. Namun, argumen semacam itu dikritik karena sederhanadianggap danterlalu malasmenyederhanakan.{{sfnm|Biran|2019|1p=465|Al-Khalili|2012|2loc=chapter 12: Decline and Renaissance}} KalaUntuk penjelasan yang kerap dikutip dari seorang sejarawan abad ke-16 yang menyatakan bahwa banyak buku dari perpustakaan-perpustakaan di Bagdad dilempar ke Tigris agar "warna dari sungai tersebut berubah menjadi hitam dari kedalaman merekapekat," sejarawan Michal Biran menyatakanmenunjukkan bahwa perpustakaan-perpustakaan besar telah dibuka lagikembali untuk pembelajaran dan pengajaran dalam waktu dua tahun setelah pengepungan.{{sfn|Biran|2019|pp=470–472}} Hulegu dan penerusnya selakusebagai penguasa dari [[Ilkhanat]] secarajuga aktif menjaga dan mendorong tradisi musik dan sastra. PengepunganJustru pengepungan-pengepungan berikutnya seperti yang dilakukan oleh [[Timur Lenk]] pada tahun 1393 dan 1401 danserta [[penaklukan Bagdad (1534)|oleh Utsmaniyah pada tahun 1534]] menghimpunlah marginalisasiyang jangkamakin panjangmeminggirkan terhadapBagdad kotadalam tersebutjangka panjang.{{sfnm|Biran|2016|1p=150|Biran|2019|2pp=494–495}}
 
==Referensi==
Baris 115 ⟶ 116:
{{sfn whitelist|CITEREFBoyle1968}}
{{refbegin|50em}}
* {{cite book |last=Al-Khalili |first=Jim |author-link=Jim Al-Khalili |date=2012 |title=The House of Wisdom: How Arabic Science Saved Ancient Knowledge and Gave Us the Renaissance |url=https://archive.org/details/houseofwisdomhow00jima_0 |isbn=978-0-1431-2056-8 |publisher=[[Penguin Books]] |location=London |ref=harv}}
* {{cite book |last=Atwood |first=Christopher P. |author-link=Christopher Atwood |date=2004 |title=Encyclopedia of Mongolia and the Mongol Empire |publisher=Facts on File |location=New York |isbn=978-0-8160-4671-3 |url=https://www.academia.edu/8855875 |access-date=2 MarchMaret 2022 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Bai︠a︡rsaĭkhan |first=D. |title=The Mongols and the Armenians (1220-1335) |date=2011 |publisher=[[Brill Publishers|Brill]] |location=[[Leiden]] |isbn=978-9-0041-8635-4 |url=https://www.jstor.org/stable/10.1163/j.ctt1w8h10n |ref=harv}}
* {{cite book |last=Biran |first=Michal |title=Genghis Khan |year=2012 |series=Makers of the Muslim World |publisher=[[Oneworld Publications]] |location=London |url=https://www.academia.edu/32453356 |isbn=978-1-7807-4204-5 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Biran |first=Michal |date=2016 |chapter=Music in the Mongol Conquest of Baghdad: Ṣafī al-Dīn Urmawī and the Ilkhanid Circle of Musicians |title=The Mongols' Middle East: Continuity and Transformation in Ilkhanid Iran |editor-last1=De Nicola |editor-first1=Bruno |editor-last2=Melville |editor-first2=Charles |editor-link2=Charles P. Melville |series=Islamic History and Civilization |volume=127 |isbn=978-9-0043-1199-2 |location=[[Leiden]] |publisher=[[Brill Publishers|Brill]] |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Biran |first=Michal |date=2019 |title=Libraries, Books, and Transmission of Knowledge in Ilkhanid Baghdad |journal=Journal of the Economic and Social History of the Orient |volume=62 |issue=2–3 |pages=464–502 |doi=10.1163/15685209-12341485 |url=https://www.jstor.org/stable/26673137 |ref=harv}}
* {{Cambridge History of Iran |last=Boyle |first=John Andrew |editor-first1=J. A. | editor-last1=Boyle |date=1968 |title=The Cambridge History of Iran |author-link=John Andrew Boyle |chapter=Dynastic and Political History of the Il-khans |volume=5 |pages=303–421 |isbn=978-1-139-05497-3 |ref=harv}}
* {{cite journal |last1=Brack |last2=Biran |last3=Amitai |first1=Jonathan |first2=Michal |first3=Reuven |author-link3=Reuven Amitai |date=2024 |title=Plague and the Mongol conquest of Baghdad (1258)? A reevaluation of the sources |journal=[[Medical History]] |pages=1–19 |doi=10.1017/mdh.2023.38|doi-access=free |ref=harv}}
* {{cite book |last=Buell |first=Paul D. |date=2003 |title=Historical Dictionary of the Mongol World Empire |publisher=[[The Scarecrow Press]] |location=[[Lanham, Maryland|Lanham]] |isbn=978-0-8108-4571-8 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Chambers |first=James |date=1979 |title=The Devil's Horsemen: The Mongol Invasion of Europe |url=https://archive.org/details/devilshorsemenmo0000cham |publisher=[[Atheneum Books|Atheneum]] |location=New York |isbn=978-0-6891-0942-3 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Hodous |first=Florence |date=2020 |chapter=Guo Kan: Military Exchanges between China and the Middle East |pages=27–43 |title=Along the Silk Roads in Mongol Eurasia: Generals, Merchants, and Intellectuals |editor-last1=Biran |editor-first1=Michal |editor-last2=Brack |editor-first2=Jonathan |editor-last3=Fiaschetti |editor-first3=Francesca |edition=1st |publisher=[[University of California Press]] |location=[[Oakland, California|Oakland]] |chapter-url=https://www.jstor.org/stable/j.ctv125jrx5.7 |ref=harv}}
* {{cite book <!-- Citation bot bypass, adds duplicate --> |last=Jackson |first=Peter |author-link=Peter Jackson (historian) |date=2017 |title=The Mongols and the Islamic World: From Conquest to Conversion |publisher=[[Yale University Press]] |location=[[New Haven, Connecticut|New Haven]] |url=https://www.jstor.org/stable/j.ctt1n2tvq0 |isbn=978-0-3001-2533-7 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Lane |first=George |author-link=George A. Lane |date=2003 |title=Early Mongol Rule in Thirteenth-Century Iran: A Persian Renaissance |url=https://archive.org/details/earlymongolrulei0000lane |publisher=[[Routledge]] |isbn=978-0-4152-9750-9 |location=London |ref=harv}}
* {{cite book |last=Lane |first=George |author-link=George A. Lane |date=2022 |chapter=The Ilkhanate |pages=279–297 |title=The Mongol World |editor-last1=May |editor-last2=Hope |editor-first1=Timothy |editor-first2=Michael |publisher=[[Routledge]] |location=[[Abingdon-on-Thames|Abingdon]] |isbn=978-1-3151-6517-2 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Marozzi |first=Justin |author-link=Justin Marozzi |date=2014 |title=Baghdad: City of Peace, City of Blood |publisher=[[Penguin Books|Penguin UK]] |location=London |isbn=978-0-1419-4804-1 |ref=harv}}
* {{cite book |last=May |first=Timothy |date=2007 |title=The Mongol Art of War: Chinggis Khan and the Mongol Military System |location=[[Yardley, Pennsylvania|Yardley]] |publisher=Westholme |url=https://archive.org/details/mongolartofwarch0000mayt |isbn=978-1-5941-6046-2 |ref=harv}}
* {{cite book <!-- Citation bot bypass, adds duplicate--> |last=May |first=Timothy |date=2018 |title=The Mongol Empire |url=https://www.jstor.org/stable/10.3366/j.ctv1kz4g68 |location=Edinburgh |publisher=[[Edinburgh University Press]] |isbn=978-0-7486-4237-3 |ref=harv}}
* {{cite web |last=Modelski |first=George |author-link=George Modelski |date=29 September 2007 |title=Central Asian world cities? (XI – XIII century) A discussion paper |archive-url=https://web.archive.org/web/20110430043328/https://faculty.washington.edu/modelski/CAWC.htm |archive-date=30 April 2011 |url=https://faculty.washington.edu/modelski/CAWC.htm |url-status=dead |ref=harv}}
* {{cite book |last=Morgan |first=David |author-link=David O. Morgan |date=1986 |title=The Mongols |series=The Peoples of Europe |publisher=[[Blackwell Publishing]] |location=[[Oxford]] |isbn=978-0-6311-7563-6 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/mongolspeoplesof00davi |ref=harv}}
* {{cite journal <!-- Citation bot bypass, adds duplicate-->|last=Smith |first=John Masson |date=1975 |title=Mongol Manpower and Persian Population |journal=Journal of the Economic and Social History of the Orient |volume=18 |issue=3 |pages=271–299 |url=https://www.jstor.org/stable/3632138 |doi=10.2307/3632138 |ref=harv}}
{{refend}}