Kabupaten Seram Bagian Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
|pushpin_label_position = right
|tanggal = {{start date and age|2003|12|18}}
|dasar hukum = UU
|ibukota = [[Dataran Hunimoa, Bula, Seram Bagian Timur|Dataran Hunimoa]] (''de jure'')<br>[[Bula, Seram Bagian Timur|Bula]] (''de facto'')
|kecamatan = 16
Baris 21:
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = [[Idris Rumalutur]]
|nama sekretaris daerah =
|luas = 5779,12
|penduduk = 143438
Baris 36:
|web = {{url|http://www.serambagiantimurkab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Seram Bagian Timur''' (disingkat sebagai '''SBT''') adalah salah satu [[kabupaten]] yang berada di [[provinsi]] [[Maluku]], [[Indonesia]]. Daerah ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Maluku Tengah. Ibu kota kabupaten ini menurut Undang-Undang, terletak di [[Dataran Hunimoa, Bula, Seram Bagian Timur|Dataran Hunimoa]], akan tetapi pusat kegiatan termasuk pemerintahan berlangsung di [[Bula, Seram Bagian Timur|Bula]]. Jumlah penduduk kabupaten ini tahun
Seram Bagian Timur merupakan penghasil [[minyak bumi]] yang sudah ditambang sejak zaman kolonial Belanda. Hal ini membuat ibukota SBT di Bula dikenal sebagai kota minyak. Beberapa perusahaan yang beroperasi disini antara lain Citic Seram Energy dan Kalrez Petroleum.<ref>{{Cite web|url=https://geologi.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/-potensi-hidrokarbon-di-pulau-seram-yang-tidak-seram-untuk-dieksplorasi-lebih-lanjut|title=Potensi Hidrokarbon di Pulau Seram yang tidak “seram” untuk dieksplorasi lebih lanjut|date=2019-03-13|last=Wahyudiono|first=Joko|publisher=Kementerian ESDM|access-date=2023-08-08|archive-date=2023-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230811001451/https://geologi.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/-potensi-hidrokarbon-di-pulau-seram-yang-tidak-seram-untuk-dieksplorasi-lebih-lanjut|dead-url=no}}</ref>
|