Tektonika lempeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(45 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Plates tect2 id.svg|jmpl|350px|Lempeng-lempeng tektonik di bumi barulah dipetakan pada paruh kedua abad ke-20.]]▼
▲[[Berkas:Plates tect2 id.svg|
Ringkasnya, karena bagian terluar dari interior bumi terbentuk oleh dua lapisan. Di bagian atas terdapat [[litosfer]] yang terdiri atas [[kerak bumi|kerak]] dan bagian teratas [[mantel bumi]] yang isinya kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat [[astenosfer]] yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena [[viskositas]] dan [[kekuatan geser]] (''shear strength'') yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah [[suhu]] yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.▼
[[File:Earth cutaway schematic-en.svg|thumb|upright=1.35|Diagram lapisan dalam Bumi yang menunjukkan [[litosfer]] di atas [[astenosfer]]]]
[[File:Tectonic plates boundaries physical World map Wt 180degE centered-en.svg|thumb|upright=1.35|right|Lempeng tektonik dan pergerakannya.]]
'''Tektonika lempeng''' ({{lang-en|plate tectonics}}) adalah sebuah [[teori]] dalam bidang [[geologi]], bahwa [[litosfer]] bumi terdiri dari sejumlah lempeng tektonik besar, yang bergerak perlahan sejak sekitar 3,4 miliar tahun yang lalu. Model ini dibangun berdasarkan konsep pergeseran benua, sebuah gagasan yang dikembangkan selama dekade pertama abad ke-20. Lempeng tektonik bergerak sangat lambat, biasanya hanya beberapa sentimeter per tahun. Pergerakan lempeng tektonik adalah penyebab utama, yang dapat mengakibatkan [[gempa bumi]].<ref>{{cite web|title=Apa Itu Gempa Tektonik? Berikut Proses Terjadinya dan Dampak yang Ditimbulkan|url=https://www.voi.id/amp/234223/apa-itu-gempa-tektonik|website=[[Voi.id]]|access-fate=2 Juli 2024}}</ref>
Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (''tectonic plates''). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik [[batas divergen|divergen]] (menjauh), [[batas konvergen|konvergen]] (bertumbukan), ataupun [[batas transform|transform]] (menyamping). [[Gempa bumi]], [[volkano|aktivitas vulkanik]], pembentukan [[gunung]], dan pembentukan [[palung|palung samudera]] semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50–100 mm/a.<ref>{{cite book|author=Read HH, Watson Janet|title=Introduction to Geology|place=New York|publisher=Halsted|year=1975|pages=13-15}}</ref><ref>[https://ilmugeografi.com/geologi/pengertian-tektonik Pengertian tektonik (Ilmugeografi.com)]</ref>▼
▲Ringkasnya, karena bagian terluar dari interior bumi terbentuk oleh dua lapisan. Di bagian atas terdapat [[litosfer]] yang terdiri atas [[kerak bumi|kerak]] dan bagian teratas [[mantel bumi]] yang isinya kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat [[astenosfer]] yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena [[viskositas|kekentalan]] dan [[kekuatan geser]] (''shear strength'') yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah [[suhu]] yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.
▲Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik
== Perkembangan Teori ==
Baris 18 ⟶ 21:
}}</ref> Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa bahkan jika pada awalnya bumi adalah sebuah benda yang [[merah-pijar]], suhu Bumi akan menurun menjadi seperti sekarang dalam beberapa puluh juta tahun. Dengan adanya sumber panas yang baru ditemukan ini maka para ilmuwan menganggap masuk akal bahwa Bumi sebenarnya jauh lebih tua dan intinya masih cukup panas untuk berada dalam keadaan cair.
Teori Tektonik Lempeng berasal dari Hipotesis [[Pergeseran Benua]] (''continental drift'') yang dikemukakan [[Alfred Wegener]] tahun 1912.<ref>{{cite web |url=http://earthobservatory.nasa.gov/Library/Giants/Wegener/wegener_2.html |title=Alfred Wegener (1880-1930): A Geographic Jigsaw Puzzle |author=Hughes Patrick |accessdate=2007-12-26 |work=On the Shoulders of Giants |publisher=Earth Observatory, NASA |quote=... on January 6, 1912, Wegener ... proposed instead a grand vision of drifting continents and widening seas to explain the evolution of Earth's geography. |archive-date=2007-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070808235956/http://earthobservatory.nasa.gov/Library/Giants/Wegener/wegener_2.html |dead-url=yes }}</ref> dan dikembangkan lagi dalam bukunya ''The Origin of Continents and Oceans'' yang diterbitkan pada tahun 1915. Ia mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang ada dulu adalah satu kesatuan yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti 'bongkahan es' dari [[granit]] yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan [[basal]] yang lebih padat.<ref>{{cite book|author=Alfred Wegener|title=The Origin of Continents and Oceans|url=https://archive.org/details/originsofcontine0000unse|translator=Biram John|date=1966|publisher=Courier Dover|pages=[https://archive.org/details/originsofcontine0000unse/page/246 246]|isbn=0486617084
}}</ref><ref>{{cite web |url=http://earthobservatory.nasa.gov/Library/Giants/Wegener/
Bukti pertama bahwa lempeng-lempeng itu memang mengalami pergerakan didapatkan dari penemuan perbedaan arah [[medan magnet]] dalam batuan-batuan yang berbeda usianya. Penemuan ini dinyatakan pertama kali pada sebuah simposium di Tasmania tahun 1956. Mula-mula, penemuan ini dimasukkan ke dalam [[teori ekspansi bumi]],<ref>1958: The tectonic approach to continental drift. In: S. W. Carey (ed.): Continental Drift – A Symposium. University of Tasmania, Hobart, 177-363 (expanding Earth from p. 311 to p. 349)</ref> namun selanjutnya justeru lebih mengarah ke pengembangan teori tektonik lempeng yang menjelaskan pemekaran (''spreading'') sebagai konsekuensi pergerakan vertikal (''upwelling'') batuan, tetapi menghindarkan keharusan adanya bumi yang ukurannya terus membesar atau berekspansi (''expanding earth'') dengan memasukkan [[zona subduksi]]/hunjaman (''subduction zone''), dan sesar translasi (''translation fault''). Pada waktu itulah teori tektonik lempeng berubah dari sebuah teori yang radikal menjadi teori yang umum dipakai dan kemudian diterima secara luas di kalangan ilmuwan. Penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara ''[[seafloor spreading]]'' dan balikan medan magnet bumi (''[[geomagnetic reversal]]'') oleh geolog [[Harry Hammond Hess]] dan oseanograf [[Ron G. Mason]]<ref>{{cite journal |author=Korgen Ben J |year=1995 |title=A Voice From the Past: John Lyman and the Plate Tectonics Story |url=http://www.tos.org/oceanography/issues/issue_archive/issue_pdfs/8_1/8.1_korgen.pdf |format=PDF |journal=Oceanography |volume=8 |issue=1 |pages=19–20 |access-date=2008-08-17 |archive-date=2007-09-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070926055030/http://www.tos.org/oceanography/issues/issue_archive/issue_pdfs/8_1/8.1_korgen.pdf |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite journal |author=Spiess Fred, Kuperman William |year=2003 |url=http://www.tos.org/oceanography/issues/issue_archive/issue_pdfs/16_3/16.3_spiess.pdf |format=PDF |title=The Marine Physical Laboratory at Scripps |journal=Oceanography |volume=16 |issue=3 |pages=45–54 |access-date=2008-08-17 |archive-date=2007-09-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070926055021/http://www.tos.org/oceanography/issues/issue_archive/issue_pdfs/16_3/16.3_spiess.pdf |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite journal|author=Mason RG, Raff AD |year=1961 |title=Magnetic survey off the west coast of the United States between 32°N latitude and 42°N latitude |journal=Bulletin of the Geological Society of America |volume=72 |pages=1259–1266|doi=10.1130/0016-7606(1961)72[1259:MSOTWC]2.0.CO;2
}}</ref><ref>
{{cite journal|author=Raff AD, Mason RG |year=1961 |title=Magnetic survey off the west coast of the United States between 40°N latitude and 52°N latitude |journal=Bulletin of the Geological Society of America |volume=72 |pages=1267–1270|doi=10.1130/0016-7606(1961)72[1267:MSOTWC]2.0.CO;2
Baris 36 ⟶ 33:
Penelitian tentang dasar laut dalam, sebuah cabang [[geologi kelautan]] yang berkembang pesat pada tahun 1960-an memegang peranan penting dalam pengembangan teori ini. Sejalan dengan itu, teori tektonik lempeng juga dikembangkan pada akhir 1960-an dan telah diterima secara cukup universal di semua disiplin ilmu, sekaligus juga membaharui dunia ilmu bumi dengan memberi penjelasan bagi berbagai macam fenomena geologis dan juga implikasinya di dalam bidang lain seperti [[paleogeografi]] dan [[paleobiologi]].
==
[[File:Active Margin.svg|thumb|300px|Sebuah diagram [[Subduksi|zona subduksi]] antara dua lempeng tektonik. Peristiwa tersebut dapat menyebabkan [[gempa bumi]], [[gunung berapi]] dan [[tsunami]]]]
Bagian lapisan luar, interior bumi dibagi menjadi lapisan litosfer dan lapisan astenosfer berdasarkan perbedaan mekanis dan cara terjadinya perpindahan panas. Llitosfer lebih dingin dan kaku, sedangkan astenosfer lebih panas dan secara mekanik lemah. Selain itu, litosfer kehilangan panasnya melalui proses [[konduksi]], sedangkan astenosfer juga memindahkan panas melalui [[konveksi]] dan memiliki gradien suhu yang hampir adiabatik. Pembagian ini sangat berbeda dengan pembagian bumi secara kimia menjadi inti, mantel, dan kerak. Litosfer sendiri mencakup kerak dan juga sebagian dari mantel.
Suatu bagian mantel bisa saja menjadi bagian dari litosfer atau astenosfer pada waktu yang berbeda, tergantung dari suhu, tekanan, dan kekuatan gesernya. Prinsip kunci tektonik lempengan adalah bahwa litosfer terpisah menjadi lempengan-lempengan tektonik yang berbeda-beda. Lempengan ini bergerak menumpang di atas astenosfer yang mempunyai [[viskoelastisitas]] sehingga bersifat seperti fluida. Pergerakan lempengan bisa mencapai 10–40 mm/a (secepat pertumbuhan [[kuku]] jari) seperti di [[
{{
cite web|url=http://hypertextbook.com/facts/ZhenHuang.shtml|title=Speed of the Continental Plates |author=Huang Zhen Shao |year=1997 |work=The Physics Factbook
Baris 45 ⟶ 43:
</ref><ref>
{{
cite book |last1=Hancock |first1=Paul L |last2=Skinner |first2=Brian J |last3=Dineley |first3=David L |title=The Oxford Companion to The Earth |url=https://archive.org/details/oxfordcompaniont00hanc |publisher=[[Oxford University Press]] |year=2000 |isbn=0198540396
}}
</ref>
Baris 62 ⟶ 60:
Perbedaan antara kerak benua dengan kerak samudera ialah berdasarkan kepadatan material pembentuknya.
* '''Kerak samudera''' lebih padat daripada kerak benua dikarenakan perbedaan perbandingan jumlah berbagai elemen, khususnya silikon.
* '''Kerak benua''' kurang padat karena komposisinya yang mengandung lebih sedikit silikon dan lebih banyak materi yang berat. Dalam hal ini, kerak samudera dikatakan lebih bersifat [[mafik]] ketimbang [[felsik]].<ref name="newgeo">{{cite book |author=Schmidt Victor A, Harbert William |title=Planet Earth and the New Geosciences |origdate= |origyear= |origmonth= |url=http://geoinfo.amu.edu.pl/wpk/pe/a/harbbook/other/contents.html |accessdate=2008-01-28 |edition=third |isbn=0787242969 |chapter=The Living Machine: Plate Tectonics |chapterurl=http://geoinfo.amu.edu.pl/wpk/pe/a/harbbook/c_iii/chap03.html |archive-date=2010-01-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100124060304/http://geoinfo.amu.edu.pl/wpk/pe/a/harbbook/other/contents.html |dead-url=yes }}</ref> Maka, kerak samudera umumnya berada di bawah permukaan laut seperti sebagian besar [[Lempeng Pasifik]], sedangkan kerak benua timbul ke atas permukaan laut, mengikuti sebuah prinsip yang dikenal dengan [[isostasi]].
▲== Jenis-jenis batas lempeng ==
[[Berkas:Tectonic plate boundaries.png|jmpl|ka|350px|Tiga jenis batas lempeng (''plate boundary'').]]
[[Berkas:Comparing boundaries.PNG|jmpl|kiri]]
# '''Batas transform (''transform boundaries'')''' terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform (''[[transform fault]]''). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah [[Sesar San Andreas]] di [[California]].
# '''Batas divergen/konstruktif (''divergent/constructive boundaries'')''' terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. ''[[Mid-oceanic ridge]]'' dan zona retakan (''rifting'') yang aktif adalah contoh batas divergen
Baris 79 ⟶ 72:
## Bila lempeng benua dan lempeng samudra yang saling mendekat, maka lempeng samudranya akan menghunjam kebawah lempeng benua, membentuk pegunungan uplift seperti Andes.
## Bila 2 lempeng benua yang saling mendekat, terjadilah peristiwa tumbukan (collision), membentuk pegunungan lipatan seperti Himalaya.
#: Selain 3 jenis batas lempeng di atas, terdapat juga zona batas lempeng (''plate boundary zone'')'','' dimana interaksi antar lempengnya belum diketahui. Dan pada umumnya,
==
[[File:Pacific Ocean 180Ma.jpg|thumb|260px|Lempeng tektonik sekitar 210 juta tahun yang lalu saat (zaman [[Jura (zaman)|Jurassic]]) dan terbentuknys [[Cincin Api Pasifik]]]]
Pergerakan lempeng tektonik bisa terjadi karena kepadatan relatif litosfer samudera dan karakter astenosfer yang relatif lemah. Pelepasan panas dari mantel telah didapati sebagai sumber asli dari energi yang menggerakkan lempeng tektonik. Pandangan yang disetujui sekarang, meskipun masih cukup diperdebatkan, adalah bahwa kelebihan kepadatan litosfer samudera yang membuatnya menyusup ke bawah di zona subduksi adalah sumber terkuat pergerakan lempengan.
Pada waktu pembentukannya di [[Punggungan tengah samudra]] (''mid ocean ridge)'', litosfer samudera pada mulanya memiliki kepadatan yang lebih rendah dari astenosfer di sekitarnya, tetapi kepadatan ini meningkat seiring dengan penuaan karena terjadinya pendinginan dan penebalan. Besarnya kepadatan litosfer yang lama relatif terhadap astenosfer di bawahnya memungkinkan terjadinya penyusupan ke mantel yang dalam di zona subduksi sehingga menjadi sumber sebagian besar kekuatan penggerak-pergerakan lempengan. Kelemahan astenosfer memungkinkan lempengan untuk bergerak secara mudah menuju ke arah zona subduksi
<ref>
{{cite web |author=Pedro Mendia-Landa
Baris 97 ⟶ 91:
=== Gaya gesek ===
;Basal drag:
;''Slab suction'': Arus konveksi lokal memberikan tarikan ke bawah pada lempeng di zona subduksi di palung samudera. Penyerotan lempengan (''slab suction'') ini bisa terjadi dalam kondisi geodinamik di mana tarikan basal terus bekerja pada lempeng ini pada saat ia masuk ke dalam mantel, meskipun sebetulnya tarikan lebih banyak bekerja pada kedua sisi lempengan, atas dan bawah.<ref>[https://brainly.ph/question/22509565 tentang slab suction di Brainly.co.id]{{
=== Gravitasi ===
:Runtuhan gravitasi: Pergerakan lempeng terjadi karena lebih tingginya lempeng di [[Mid-Oceanic Ridge|''
;''Slab-pull'' (tarikan lempengan):
=== Gaya dari luar ===
Baris 110 ⟶ 104:
Beberapa orang juga mengemukakan ide kontroversial bahwa hasil ini mungkin juga menjelaskan mengapa Venus dan Mars tidak memiliki lempeng tektonik, yaitu karena ketiadaan bulan di Venus dan kecilnya ukuran bulan Mars untuk memberi efek seperti pasang di bumi.<ref>{{cite journal|author=Lovett Richard A |title=Moon Is Dragging Continents West, Scientist Says |journal=National Geographic News |date=2006-01-24 |url=http://news.nationalgeographic.com/news/2006/01/0124_060124_moon.html }}</ref>
Pemikiran ini sendiri sebetulnya tidaklah baru. Hal ini sendiri aslinya dikemukakan oleh bapak dari hipotesis ini sendiri, Alfred Wegener, dan kemudian ditentang fisikawan [[Harold Jeffreys]] yang menghitung bahwa besarnya gaya gesek
Banyak lempeng juga bergerak ke utara dan barat, bahkan banyaknya pergerakan ke barat dasar Samudera Pasifik adalah jika dilihat dari sudut pandang pusat pemekaran (''spreading'') di Samudera Pasifik yang mengarah ke timur. Dikatakan juga bahwa relatif dengan mantel bawah, ada sedikit komponen yang mengarah ke barat pada pergerakan semua lempeng
Baris 116 ⟶ 110:
=== Signifikansi relatif masing-masing mekanisme ===
{{unreferenced section|date=Juni 2018}}
[[Berkas:Global plate motion 2008-04-17.jpg|jmpl|350px|Pergerakan lempeng berdasar pada data satelit GPS NASA [http://sideshow.jpl.nasa.gov/mbh/series.html JPL]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110721050552/http://sideshow.jpl.nasa.gov/mbh/series.html |date=2011-07-21 }}. Vektor di sini menunjukkan arah dan magnitudo gerakan.]] Vektor yang sebenarnya pada pergerakan sebuah planet harusnya menjadi fungsi semua gaya yang bekerja pada lempeng itu. Namun, masalahnya adalah seberapa besar setiap proses ambil bagian dalam pergerakan setiap lempeng Keragaman kondisi geodinamik dan sifat setiap lempeng seharusnya menghasilkan perbedaan dalam seberapa proses-proses tersebut secara aktif menggerakkan lempeng. satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melihat laju di mana setiap lempeng bergerak dan mempertimbangkan bukti yang ada untuk setiap kekuatan penggerak dari lempeng ini sejauh mungkin.{{fact}}
Salah satu hubungan terpenting yang ditemukan adalah bahwa lempeng litosferik yang lengket pada lempeng yang tersubduksi bergerak jauh lebih cepat daripada lempeng yang tidak. Misalnya, Lempeng Pasifik dikelilingi zona subduksi (''[[Ring of Fire]]'') sehingga bergerak jauh lebih cepat daripada lempeng di Atlantik yang lengket pada benua yang berdekatan dan bukan lempeng tersubduksi. Maka, gaya yang berhubungkan dengan lempeng yang bergerak ke bawah (''slab pull'' dan ''slab suction'') adalah kekuatan penggerak yang menentukan pergerakan lempeng kecuali untuk lempeng yang tidak disubduksikan. Walau bagaimanapun juga, kekuatan penggerak pergerakan lempeng itu sendiri masih menjadi bahan perdebatan dan riset para ilmuwan.{{fact}}
==
{{Artikel|Daftar lempeng tektonik}}
[[Berkas:Plate tectonics map.gif|jmpl|350px|Peta lempeng-lempeng tektonik.]]
Para ahli [[geologi]] umumnya sepakat bahwa lempeng tektonik berikut ini saat ini terdapat di permukaan bumi dengan batas-batas yang dapat ditentukan secara kasar. Lempeng tektonik terkadang dibagi lagi menjadi tiga kategori yang berubah-ubah: lempeng besar (atau primer), lempeng kecil (atau sekunder), dan lempeng mikro (atau lempeng tersier).<ref name=":0">{{Cite web|date=2019-07-26|title=Pengertian Tektonik Lempeng, Jenis dan Pembagiannya {{!}} Portal-Ilmu.com|url=https://portal-ilmu.com/pengertian-lempeng-tektonik/|language=id-ID|access-date=2020-09-25}}</ref>
===Lempeng besar===
* [[Lempeng Afrika]], meliputi [[Afrika]] - Lempeng benua.▼
Lempeng ini menyusun sebagian besar benua dan [[Samudera Pasifik]]. Lempeng dengan luasnya lebih dari 20 juta km<sup>2</sup>.
* [[Lempeng
* [[Lempeng
* [[Lempeng
* [[Lempeng
* [[Lempeng
* [[Lempeng Amerika Selatan]] - meliputi benua [[Amerika Selatan]] - 43.600.000 km<sup>2</sup>
* [[Lempeng Pasifik]] - Lempeng tektonik terbesar, meliputi [[Samudra Pasifik]] - 103.300.000 km<sup>2</sup>
===Lempeng Kecil===
Lempeng-lempeng yang lebih kecil ini seringkali tidak ditampilkan pada peta lempeng besar, karena sebagian besar lempeng tersebut tidak mencakup wilayah daratan yang signifikan. Untuk keperluan daftar ini, lempeng minor adalah lempeng apa pun yang luasnya kurang dari 20 juta km<sup>2</sup> tetapi lebih besar dari 1 juta km<sup>2</sup>.
* [[Lempeng India]] - meliputi benua [[Asia Selatan]] - 11.900.000 km<sup>2</sup>
* [[Lempeng Arab]] - meliputi benua [[Arab]] - 5.000.000 km<sup>2</sup>
* [[Lempeng Karibia]] - meliputi pulau [[Antilles]] dan [[Karibia]]
* [[Lempeng Cocos]] - lempeng tektonik muda, meliputi barat daya Samudra Pasifik, dan [[Amerika Tengah]] - 2.900.000 km<sup>2</sup>
* [[Lempeng Nazca]] - meliputi sebagian [[Samudra Pasifik]] - 15.600.000 km<sup>2</sup>
* [[Lempeng Laut Filipina]] - meliputi [[Laut Filipina]] - 5.500.000 km<sup>2</sup>
* [[Lempeng Somalia]] - 16.700.000 km<sup>2</sup> - meliputi sebagian benua [[Afrika]]
* [[:en:Amurian Plate|Lempeng Amurian]] - meliputi Asia Timur
===Lempeng Mikro===
* [[Lempeng Juan de Fuca]]
* [[Lempeng Caroline]]
* [[:en:Adriatic Plate|Lempeng Adriatic]]
* [[Lempeng Laut Banda]]
* [[Lempeng Kepala Burung]]
* [[:en:Anatolia Plate|Lempeng Anatolia]]
* [[Lempeng Scotia]]
* [[Lempeng Timor]]
* [[:en:Molucca Sea Plate|Lempeng Laut Maluku]]
Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan benua seiring berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan superkontinen yang mencakup hampir semua atau semua benua. Superkontinen [[Rodinia]] diperkirakan terbentuk 1 miliar tahun yang lalu dan mencakup hampir semua atau semua benua di Bumi dan terpecah menjadi delapan benua sekitar 600 juta tahun yang lalu. Delapan benua ini selanjutnya tersusun kembali menjadi superkontinen lain yang disebut [[Pangaea]] yang pada akhirnya juga terpecah menjadi [[Laurasia]] (yang menjadi Amerika Utara dan Eurasia), dan [[Gondwana]] (yang menjadi benua sisanya).{{Butuh rujukan}}▼
== Lihat pula ==
▲Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan benua seiring berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan superkontinen yang mencakup hampir semua atau semua benua. Superkontinen [[Rodinia]] diperkirakan terbentuk 1 miliar tahun yang lalu dan mencakup hampir semua atau semua benua di Bumi dan terpecah menjadi delapan benua sekitar 600 juta tahun yang lalu. Delapan benua ini selanjutnya tersusun kembali menjadi superkontinen lain yang disebut [[Pangaea]] yang pada akhirnya juga terpecah menjadi [[Laurasia]] (yang menjadi Amerika Utara dan Eurasia), dan [[Gondwana]] (yang menjadi benua sisanya).
{{Portal|Ilmu kebumian}}
* [[Geologi]] - Sebuah cabang keilmuan mempelajari tentang Bumi dan segala isinya
* [[Struktur bumi]] - Struktur lapisan pada sebuah Bumi
* [[Cincin Api Pasifik]] - Zona kawasan rawan gempa bumi dan letusan gunung berapi
* [[Daftar gempa bumi di Indonesia]]
== Referensi ==
{{reflist|colwidth=30em}}
{{Geologi |state=expanded}}{{Lempeng tektonik}}
[[Kategori:Tektonika lempeng| ]]
|