Kabupaten Asmat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Update data, Merapihkan
Herryz (bicara | kontrib)
DANA 2024
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|nama = Kabupaten Asmat
|lambang = Lambang Kabupaten Asmat.jpeg
|peta = PAPUALokasi -Papua KAB.Selatan Kabupaten ASMATAsmat.pngsvg
|foto = Icon of Asmat Regency.jpg
|caption = Monumen ikonMbis kotadi [[Agats, Asmat|Agats]]
|koordinat = 4 - 7 Lintang Selatan, 137 - 141 Bujur Timur
|motto = ''Ja Asamanam Apcamar''
Baris 17:
|dasar hukum = UU Nomor 26 Tahun 2002<ref>{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|last=|first=|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=16 Februari 2020|archive-date=2019-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|tanggal = 25 Oktober 2002
|hari jadi = 25 Oktober 2002
|kepala daerah = [[Daftar Bupati Asmat|Bupati]]
|nama kepala daerah = Elisa Kambu, S.Sos.
|wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Asmat|Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = Thomas Eppe Safanpo, S.T.
|sekretaris daerah = Absalom Amirayam
|ketua DPRD =
|luas = 24996,91
|luasref = <ref name="Permendagri">{{cite web |url=https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |title=Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher=Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date=05-12-2018 |archive-date=2019-09-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190919205500/https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |dead-url=yes }}</ref>
|penduduk = 113524116993
|penduduktahun = 30 Juni [[20222024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="ASMAT">{{cite web|url=https://asmatkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/20085470d22ae51c0c5ab841/kabupaten-asmat-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Asmat Dalam Angka 2023|website=www.asmatkab.bps.go.id|accessdate=8 Agustus 2023|page=8, 37|archive-date=2023-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230811013003/https://asmatkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/20085470d22ae51c0c5ab841/kabupaten-asmat-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|agama = [[Kristen]] 93,42%<br>- [[Katolik]] 56,85%<br>- [[Protestan]] 36,57%<br> [[Islam]] 6,54%<br> [[Hindu]] 0,03%<br> [[Buddha]] 0,01%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=8 Agustus 2023|format=Virtual}}</ref>
|{{Tree list}}
* 93,49% [[Kekristenan]]
** 56,38% [[Katolik]]
** 37,11% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|agama = [[Kristen]] 936,4248%<br>- [[Katolik]] 56,85%<br>- [[Protestan]] 36,57%<br> [[Islam]] 6|0,5402%<br> [[Hindu]] |0,0301%<br> [[Agama Buddha|Buddha]] 0,01%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 20222024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=810 Agustus 20232024|format=Virtual}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[bahasa Asmat|Asmat]]
|IPM = {{increase}} 5256,2285 ([[20222023]])<br>{{fontcolor|red|rendah}} <span style="background:Yellow;color:#00bfac">&nbsp;sedang&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://wwwpapua.bps.go.id/indicator/26/413690/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurutumur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-20222023|website=www.papua.bps.go.id|accessdate=821 AgustusJanuari 20232024}}</ref>
|kodearea = (+62)902
|kodepos = 99771-99792
|nomor_polisi = '''PA xxxx''' A**
|apbd = Rp 1.582746.391180.352000.182000,- ([[2024]])<ref name="APBD 2018">{{cite web |url=httphttps://www.djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?pperiode=5412 |title12&tahun=APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018 |date2024&provinsi=35&pemda=2018-05-04 |accessdatetitle=2018-07-06Postur |archive-date=2018-07-06APBD Kabupaten Asmat|archive-urlwebsite=https://web.archive.org/web/20180706132521/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p|date=5412 2024|dead-urlaccessdate=no31 Oktober 2024}}</ref>
|pad = Rp 152.672.193.931,-
|dau = Rp 881.127.524.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=31 Oktober 2024|format=PDF}}</ref>
|dau = Rp 922.743.263.000,- ([[2020]])
|daurefDAK = Rp 231.923.873.000,- <small>([[2024]])</small><ref name="DANA">{{cite web|url=httphttps://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp?portfolio=daftar-content/uploads/2019/09/2.alokasi-DAU.pdf tkdd-2024-prov-papua-selatan|title=RincianBuku Alokasi Danadan AlokasiRangkuman UmumKebijakan Transfer Provinsi/KabupatenKe Kota Dalam APBNDaerah T.A 20202024 Provinsi Papua Selatan|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(20202024)|accessdate=2231 JanuariOktober 20212024|page=25}}</ref>
|flora =
|fauna =
Baris 46 ⟶ 52:
}}
 
'''Kabupaten Asmat''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]]Provinsi [[Papua Selatan]], [[Indonesia]]. [[Ibukota]]Ibu kota [[kabupaten]] ini terletak di distrikDistrik [[Agats, Asmat|Agats]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref><ref name="Permendagri-72-2019">{{cite web|url= http://jdih.setjen.kemendagri.go.id/pm/Permendagri%20No%2072%20Th%202019+lampiran.pdf |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |archive-url= https://archive.org/details/permendagriindonesia722019 |archive-date= 25 Oktober 2019 |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 15 Januari 2020}}</ref> Nama Asmatkabupaten jugaini menjadidiambil salahdari satunama suku yang adaterbesar di wilayah kabupaten ini, yakni [[Suku Asmat]], yang merupakan penduduk asli kabupatenKabupaten Asmat. Pada pertengahan tahun [[20222024]], penduduk di kabupatenKabupaten Asmat berjumlah 113116.524993 jiwa, dengan kepadatan 4 jiwa/km².<ref name="ASMATDUKCAPIL"/>
 
== Sejarah ==
Baris 54 ⟶ 60:
Nama Asmat sudah dikenal dunia sejak tahun 1904. Tercatat pada tahun 1770 sebuah kapal yang dinahkodai [[James Cook]] mendarat di sebuh teluk di daerah Asmat. Tiba-tiba muncul puluhan perahu lesung panjang didayungi ratusan laki-laki berkulit gelap dengan wajah dan tubuh yang diolesi warna-warna merah, hitam, dan putih. Mereka ini menyerang dan berhasil melukai serta membunuh beberapa anak buah James Cook.
 
Berabad-abad kemudian tepatnya pada tanggal 10 Oktober 1904, Kapalkapal [[SS Flamingo]] mendarat di suatu teluk di pesisir barat daya Irian jaya. Terulang peristiwa yang dialami oleh James Cook dan anak buahnya pada saat dahulu. Mereka didatangi oleh ratusan pendayung perahu lesung panjang berkulit gelap tersebut. Namun, kali ini tidak terjadi kontak berdarah. Sebaliknya terjadi komunikasi yang menyenangkan di antara kedua pihak. Dengan menggunakan bahasa isyarat, mereka berhasil melakukan pertukaran barang. Kejadian ini yang membuka jalan adanya penyelidikan selanjutnya di daerah Asmat.
 
Sejak itu, orang mulai berdatangan ke daerah yang kemudian dikenal dengan daerah Asmat itu. Ekspedisi-ekspedisi yang pernah dilakukan di daerah ini antara lain ekspedisi yang dilakukan oleh seseorang berkebangsaan Belanda bernama [[Hendrik A. Lorentz]] pada tahun 1907 hingga 1909. Kemudian ekspedisi Inggris dipimpin oleh [[A.F.R. Wollaston]] pada tahun 1912 sampai 1913. Suku Asmat yang seminomad itu mengembara sampai jauh keluar daerahnya dan menimbulkan peperangan dengan penduduk daerah yang didatanginya.
 
Untuk mengatasi kekacauan yang sering terjadi tersebut, Pemerintahpemerintah Hindia Belanda pada waktu itu, melancarkan usaha-usaha dalam rangka mengurangi peperangan dan memulihkan ketertiban. Pada tahun 1938, didirikan suatu pos pemerintahan yang berlokasi di [[Agats, Asmat|Agats]]. Namun terpaksa ditinggalkan ketika pecah perang dengan Jepang pada tahun 1942. Selama perang itu berlangsung, hubungan dengan orang-orang Asmat tidak terjalin.
 
Hubungan tetap dengan masyarakat Asmat terjalin kembali dengan didirikannya suatu pos polisi pada tahun 1953. Pada Mei 1963, daerah Irian Jaya resmi masuk menjadi wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Sejak saat itu pula, Pemerintahpemerintah Indonesia melaksanakan usaha-usaha pembangunan di Irian Jaya termasuk daerah Asmat. Suku Asmat yang tersebar di pedalaman hutan-hutan dikumpulkan dan ditempatkan di perkampungan- perkampungan yang mudah dijangkau. Biasanya kampung-kampung tersebut didirikan di dekat pantai atau sepanjang tepi sungai. Dengan demikian hubungan langsung dengan Suku Asmat dapat berlangsung dengan baik.
 
Dewasa ini, sekolah-sekolah, puskesmas dan rumah-rumah ibadah telah banyak juga didirikan peemrintah dalam rangka menunjang pembangunan daerah dan masayarakat Asmat.
Baris 66 ⟶ 72:
=== Pembangunan ===
 
Pada tanggal 12 Maret [[2018]] Presiden [[Joko Widodo]] ([[Jokowi]]), didampingi Ibu Negara [[Iriana]], mengunjungi Kabupaten Asmat, Papua. Presiden dan Ibu Iriana menumpangi Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari [[Jayapura]] menuju [[Kabupaten Mimika]], kemudian Presiden berganti helikopter Super Puma untuk menuju Kabupaten Asmat. Setibanya di sana, Presiden pun memboncengi Ibu Iriana dengan motor listrik berwarna merah menuju Aula Wiyata Mandala, Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat yang berjarak 2,8 kilometer.<ref name=berboncengan/> Tiba di aula, Presiden dan Ibu Iriana menyaksikan langsung pemberian makanan tambahan kepada anak-anak dan ibu-ibu. Selain itu keduanya juga berdialog dengan para ibu. Bahkan beberapa kali Presiden menggendong anak-anak. Dari aula tersebut, Presiden dan Ibu Iriana melanjutkan dengan motor listrik berwarna merah menuju proyek infrastruktur di Kampung Kayeh. Di sini tengah dibangun berbagai proyek infrastruktur untuk Kabupaten Asmat, di antaranya jembatan gantung.<ref name=berboncengan>[http://presidenri.go.id/berita-aktual/saat-presiden-jokowi-dan-ibu-iriana-berboncengan-naik-motor-listrik-di-asmat.html Saat Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Berboncengan Naik Motor Listrik di Asmat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181011013731/http://presidenri.go.id/berita-aktual/saat-presiden-jokowi-dan-ibu-iriana-berboncengan-naik-motor-listrik-di-asmat.html |date=2018-10-11 }} - PresidenRI.go.id - 13 April 2018</ref>
 
Saat menuju proyek ini, Presiden harus mengendarai motor listrik itu melewati jembatan panjang yang terbuat dari kayu dan hanya memiliki lebar tidak lebih dari 3 meter. Ketika tengah menuju proyek infrastruktur, Presiden dan Ibu Iriana disambut tari-tarian oleh warga.<ref name=berboncengan/> Usai meninjau Kampung Kayeh, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan menyeberangi sungai ke lokasi pembangunan 114 unit rumah khusus yang telah dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp.19,9 miliar di Kampung Amanamkai, Distrik Atjs dan Kampung Syuru, Distrik Agats sebanyak 114 Unit dengan menggunakan speed boat. Tahun ini kembali dibangun sebanyak 100 unit rumah khusus yang tersebar di 4 kampung, yakni Kampung Priend Distrik Fayid (34 unit), Kampung Ass dan Kampung Atat Distrik Pulau Tiga (33 unit), dan Kampung Warkai Distrik Betsbamu (33 unit). Juga dibangun 4 jembatan gantung dengan anggaran Rp. 46 miliar dengan lokasi di Kampung Syuru Baru Distrik Agats (72 meter), Kampung Yerfum Distrik Der Koumor (72 meter), Kampung Hainam Distrik Pantai Kasuari (120 meter), Kampung Sawaerma (96 meter).<ref name=berboncengan/>
Baris 82 ⟶ 88:
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Asmat}}
 
{{:Daftar Bupati Asmat}}
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
! No.
! colspan="2" | Bupati
! Mulai menjabat
! Akhir menjabat
! colspan="2" | Wakil Bupati
|-
|2
|[[Berkas:Bupati Asmat Elisa Kambu.jpg|100px]]
|Elisa Kambu
|3 Februari 2021<ref>{{cite web|web=https://papua.go.id/view-detail-berita-7633/gubernur-lantik-empat-pasang-kepala-daerah.html|title=Gubernur Lantik Empat Pasang Kepala Daerah|date=03-03-2021|accessdate=09-03-2023|website=Pemprov Papua}}</ref>
|''Petahana''
|[[Berkas:Thomas Eppe Safanpo.jpg|100px]]
|Thomas Eppe Safanpo
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 103 ⟶ 124:
 
=== Agama ===
[[Berkas:GerajaSalib KatolikSuci AgatsCathedral Church.jpg|jmpl|200px|ka|Gereja KatedralKatolik Salib Suci Agats]]
[[Berkas:Masjid Agung Asmat.jpg|jmpl|200px|ka|Masjid Agung Asmat]]
 
Data Kementerian Dalam Negeri tahun [[20202024]] mencatat bahwa mayoritas penduduk kabupaten Asmat memeluk agama [[Kristen]] yakni 93,6749% dimana [[Katolik]] 5756,7038% dan [[Protestan]] 35sebanyak 37,9711%.<ref name="DUKCAPIL"/>

Kemudian, pemeluk agama [[Islam]] berjumlah 6,2948% diantaranya banyak berada di ibukota kabupaten, di distrik [[Agats, Asmat|Agats]]. Sebagian kecil lagi beragama [[Hindu]] sebanyak 0,0302% dan [[Buddha]] sebanyak 0,01%.<ref name="DUKCAPIL"/> Kehadiran [[Gereja Katolik Roma]] sudah dirasakan sebelum kelahiran pemerintahan. Terdapat juga beberapa denominasi Kristen lainnya, termasuk GPdI, GPKAI, GKI Di Tanah Papua, GPI, GBI, dan beberapa lainnya.
 
=== Bahasa ===
Baris 115 ⟶ 138:
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
Baris 128 ⟶ 151:
[[Kategori:Kabupaten di Papua Selatan|Asmat]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Asmat]]
 
 
{{indo-geo-stub}}