Ahmad Yani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
→cleanup: - fixed infobox; hindari menempatkan ikon bendera dalam kotak info |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{other people}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
Baris 18 ⟶ 19:
| party =
| spouse = Bandiah Yayu Rulia Sutowiryo
| children = 8,
| residence =
| alma_mater = {{bulleted list|AMS (setingkat SMU) di [[Jakarta]]
| occupation = [[Tentara]]
| religion =
| allegiance = {{bulleted list
| branch = {{bulleted list|
| serviceyears = 1943–1965
| rank = [[File:22-TNI Army-GEN.svg|25px| ]] [[Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta]])
Baris 37 ⟶ 38:
[[Permesta|Pemberontakan Permesta]]{{br}}[[Operasi Trikora]]{{br}}[[Konfrontasi Indonesia–Malaysia]]
}}
[[Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta]]) '''Ahmad''' '''Yani''' (juga dieja '''A'''. '''Yani''', '''Achmad Yani'''); ({{lahirmati|Jenar, [[Purwodadi, Purworejo|Purwodadi]], [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]|19|6|1922|[[Lubang Buaya]], [[Jakarta]]|1|10|1965}}) adalah [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Menteri/Panglima Angkatan Darat]] (setingkat [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|KSAD]]) yang merupakan salah satu [[Pahlawan Revolusi Indonesia|Pahlawan Revolusi]] yang gugur sebagai korban tragedi [[Gerakan 30 September]]
== Riwayat Hidup ==
Ahmad Yani lahir di Jenar, [[Purwodadi, Purworejo|Purwodadi]], [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]] pada tanggal 19 Juni 1922 dari pasangan M. Wongsorejo dan istrinya Murtini<ref name=":0">{{Cite web|last=Prinada|first=Yuda|title=Biografi Ahmad Yani: Pahlawan Revolusi Korban G30S & Panglima AD|url=https://tirto.id/biografi-ahmad-yani-pahlawan-revolusi-korban-g30s-panglima-ad-gvMM|website=tirto.id|language=id|access-date=2023-11-21|archive-date=2023-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230406155345/https://tirto.id/biografi-ahmad-yani-pahlawan-revolusi-korban-g30s-panglima-ad-gvMM|dead-url=no}}</ref>. Keluarga ini bekerja di sebuah pabrik [[gula]] yang milik seorang Belanda.<ref>{{Cite web|date=2023-12-05|title=Biografi Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI Page All|url=https://www.orami.co.id/magazine/biografi-ahmad-yani|website=www.orami.co.id|access-date=2024-02-04|archive-date=2024-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20240204034229/https://www.orami.co.id/magazine/biografi-ahmad-yani|dead-url=no}}</ref> Mulanya Ahmad Yani menempuh pendidikan HIS di Purworejo hanya sampai kelas I, Ia pindah ke HIS Magelang sejak kelas II. Ahmad Yani menamatkan HIS pada 1935 di [[Kota Bogor|Bogor]] dan meneruskan hingga MULO. Ia pindah ke Jakarta untuk menempuh sekolah AMS tapi terhenti karena [[Perang Dunia II|perang dunia II]].<ref name=":0" />
Pada tahun 1940, Yani meninggalkan sekolah menengah untuk menjalani pendidikan wajib militer sebagai tentara [[Hindia Belanda]]. Sebagai calon [[perwira]], ia mengambil kecabangan/bidang topografi militer di [[Kota Malang|Malang]], [[Jawa Timur]], tetapi pendidikan ini terputus karena invasi [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|Jepang]] pada tahun 1942. Di tahun yang sama, Yani dan keluarganya pindah kembali ke [[Jawa Tengah]].{{butuh rujukan}}
Baris 72 ⟶ 74:
Tubuh Yani, dan orang-orang korban lainnya, diangkat pada tanggal 4 Oktober, dan semua diberi pemakaman kenegaraan pada hari berikutnya, sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di [[Kalibata]]. Pada hari yang sama, Yani dan rekan-rekannya resmi dinyatakan Pahlawan'' dari Revolusi'' dengan Keputusan Presiden Nomor 111/KOTI/1965 dan pangkatnya dinaikkan secara anumerta dari [[Letnan Jenderal]] untuk bintang ke-4 umum ([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]:''Jenderal Anumerta'').{{butuh rujukan}}
Ibu Yani dan anak-anaknya pindah dari rumah setelah kematian Yani. Ibu Yani membantu membuat bekas rumah mereka ke Museum publik yang berdiri sebagian besar seperti itu pada Oktober 1965, termasuk lubang peluru di pintu dan dinding, dan dengan perabot rumah itu waktu itu. Saat ini, banyak kota di Indonesia memiliki jalan dengan nama Jenderal Ahmad Yani. Selain itu namanya diabadikan untuk [[Bandar Udara
== Pendidikan ==
Baris 130 ⟶ 132:
|-
!Baris ke-1
| colspan="3"|[[Bintang Republik Indonesia Adipradana]] (10 November 1965)<ref>{{cite book
|-
!Baris ke-2
|