Sekolah Terpadu Pahoa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(32 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan|date=2011}}
{{Coord|6|14|18|S|106|38|10|E|display=title}}
{{Infobox Sekolah
| nama = Sekolah Terpadu Pahoa
| motto = Belajar Untuk Diamalkan
| alamat = Jalan Ki Hajar Dewantara no. 1
}}▼
| kota = [[Tangerang]]
'''Sekolah Terpadu Pahoa''' (八华学校 ''pinyin'':Bā huá xuéxiào) merupakan sekolah nasional plus trilingual (tiga bahasa) yang terletak di kawasan [[Summarecon Serpong]], [[Tangerang]].▼
| provinsi = [[Banten]]
| negara = [[Indonesia]]
| situs web = [http://pahoa.or.id]}}
▲'''Sekolah Terpadu Pahoa''' ({{lang-zh|s=八华学校
==
Pada tanggal [[17 Maret]] [[1901]], Perkumpulan THHK mendirikan sekolah yang dinamakan Tiong Hoa Hak Tong yang kemudian berganti nama menjadi [[Sekolah Tiong Hoa
{{Col|2}}
# [[Phoa Keng Hek]]
#
#
# [[Lie Hin Liam]]
#
#
#
#
#
#
#
#
# [[Khouw Kim An]]
# [[Lie Kim Hok]]
#
#
#
#
#
#
{{EndDiv}}
Sebagai ketua pertama perkumpulan terpilih Phoa Keng Hek yang didampingi para wakil ketua KHOE SIAT TENG dan ANG SIOE TJIANG. Sekretaris perkumpulan dijabat oleh TAN KIM SAN. Kepala sekolah pertama Sekolah PA HOA adalah LOUW KOEI HONG. Pada tanggal 1 September 1901, Perkumpulan THHK mendirikan sekolah Inggris bernama YALE INSTITUTE yang
Pada tahun 1937, seluruh siswa Sekoah PA HOA, dari SD sampai SMA, telah mencapai 1.062 orang. Pada bulan Juli 1937, pendiri Perkumpulan THHK yang merangkap sebagai ketua pertama Perkumpulan THHK, PHOA KENG HEK, meninggal dunia. Selama hidupnya, ia berturut-turut menjabat sebagai ketua dan ketua kehormatan Perkumpulan THHK, tidak kurang dari 37 tahun lamanya. Jelas terbukti betapa besar dedikasi dan kepedulian
===
Pada awal tahun 1942, selain menutup Sekolah PA HOA, tentara pendudukan Jepang mengubah gedung sekolah menjadi kamp internir untuk tawanan perang. Pada bulan Juli 1942, tentara pendudukan Jepang memberi izin pembukaan kembali Sekolah PA HOA bertempat di Jalan Mangga Besar. Pada tahun 1943, dengan izin tentara pendudukan Jepang, Sekolah PA HOA mendapat pinjaman gedung bekas sekolah Hollandsch Chineesche School (HCS) di Jalan Pinangsia. Dua gedung sekolah, di Jalan Mangga Besar dan di Jalan Pinangsia, ternyata tidak cukup untuk menampung siswa yang ingin belajar di Sekolah PA HOA. Pada tahun 1943, Sekolah PA HOA memperoleh tambahan gedung di Gang Petasan yang kemudian dipindahkan ke Jalan Ketapang. Dengan demikian, pada tahun 1943, Sekolah PA HOA memiliki tiga gedung yakni gedung di Jalan Mangga Besar, Jalan Pinangsia, dan Jalan Ketapang.Pada tahun 1945, menjelang berakhirnya Perang Dunia kedua, tentara pendudukan Jepang mengosongkan dan mengembalikan gedung Sekolah PA HOA di Jalan Patekoan tetapi meminta kembali gedung di Jalan Pinangsia. Ketika Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, karena alasan keamanan, untuk sementara waktu Sekolah PA HOA berhenti beroperasi. Sekolah dibuka kembali pada tanggal 1 Oktober 1945 dengan CHAO YUK CHUNG sebagai kepala sekolah. Pada saat dibuka kembali, bahasa Jepang dihapus dari daftar kurikulum dan diganti kembali dengan bahasa Inggris. Pada bulan Desember 1945, siswa SD mencapai 1.136 orang dan siswa Taman Kanak-kanak mencapai 147 orang.Pada tahun 1946, Pulau Jawa berada di bawah pemerintah sementara sekutu. Sekolah PA HOA mengalami kesulitan keuangan sehingga, pada tanggal 18 Februari 1946, terjadi pergolakan di sekolah. Dengan alasan itu, CHAO YUK CHUNG mengundurkan diri dari jabatan kepala sekolah. Sementara itu, untuk tahun 1946-1947, Perkumpulan THHK diketuai oleh TAN ENG HOK.
===
Sebelum Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP ditutup, para lulusan sekolah itu telah membentuk ikatan ex-pelajar. Ada Ikatan Ex-Pelajar PA HOA di Jakarta dan ada Ikatan Ex-Pelajar PA HOA di Bandung. Dengan ditutupnya Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP maka kegiatan selanjutnya beralih ke Ikatan Ex-Pelajar PA HOA di Jakarta. Mereka melaksanakan reuni para alumni sekolah serta kegiatan lain yang melibatkan alumni.Pada tanggal 8 April 1978, 250 orang alumni Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP menyelenggarakan reuni lintas angkatan yang pertama di ORCHID PALACE HOTEL. Reuni ini merintis terselenggaranya grand reuni pertama alumni Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP pada tahun 1979 yang bertempat di GLODOK PLAZA. Grand reuni ini dihadiri oleh tidak kurang dari 2.800 orang alumni. Lima tahun kemudian, pada tahun 1984, bertempat di HOTEL HORISON, ANCOL, diselenggarakan grand reuni kedua yang dihadiri oleh 3.000 orang alumni Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP. Pada tanggal 10 November 1984, secara resmi, didirikan organisasi para alumni Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP, bernama YAYASAN PANCARAN HIDUP. Pada tahun 2002, yayasan ini berubah status menjadi PERKUMPULAN PANCARAN HIDUP.Berturut-turut ketua umum YAYASAN PANCARAN HIDUP dan PERKUMPULAN PANCARAN HIDUP dijabat oleh:
* Periode I dan II:
# M. Amid (Chen Yung Yen)
* Periode III dan IV:
# Rachmat M.S. (Ang Beng Hoey)
* Periode V:
# Suryono Limputra (Lim Kim Tjiang)
* Periode VI dan VII:
# Soeseno Boenarso (Hsu Seng Boen)
Perubahan dari YAYASAN PANCARAN HIDUP ke PERKUMPULAN PANCARAN HIDUP terjadi pada pengurus periode V. Sebelumnya pada tahun 1984, ketua umum pertama, AMID berhasil mengumpulkan beberapa orang alumni untuk bersama-sama menginvestasi dana dan membeli sebuah bangunan ruko di Jalan Muara Karang untuk dijadikan kantor Sekretariat YAYASAN PANCARAN HIDUP dan PERKUMPULAN PANCARAN HIDUP.Pada tanggal 18 Maret 2001, di bawah pimpinan ketua umum periode V, SURYONO LIMPUTRA, bertempat di gedung HAILAI, ANCOL, diselenggarakan grand reuni alumni Sekolah PA HOA dan Sekolah JPP untuk memperingati ulang tahun ke-100 Sekolah PA HOA. Grand reuni kali ini melahirkan tekad bulat di kalangan para alumni untuk membangun kembali Sekolah PA HOA. Ini adalah suatu grand reuni yang sungguh-sungguh menggetarkan sanubari para alumni.
===
Pada Rapat Umum Anggota PERKUMPULAN PANCARAN HIDUP yang diselenggarakan pada bulan Maret 2005, SOESENO BOENARSO (HSU SENG BOEN) terpilih sebagai ketua umum PERKUMPULAN PANCARAN HIDUP periode VI. Segera setelah terpilih, SOESENO BOENARSO menetapkan bahwa pembangunan kembali Sekolah PA HOA merupakan prioritas pertama di dalam program kerja jangka menengah. Dengan program itu, dilakukan berbagai upaya yang tak kenal lelah untuk mewujudkannya. Setelah melalui beberapa pertemuan, pembahasan, studi kelayakan, dan survei lapangan, pada hari yang bersejarah, tanggal 23 Juli 2007, SOESENO BOENARSO, SURYONO LIMPUTRA, dan SOETJIPTO NAGARIA telah mengambil keputusan yang bersejarah yakni membangun kembali Sekolah PA HOA di sebidang tanah seluas 3,4 hektare di daerah Gading Serpong. Sementara itu telah dibentuk Panitia Pembangunan Sekolah PA HOA yang diketuai oleh Prof. DALI SANTUN NAGA dengan para anggota yang terdiri atas SOESENO BOENARSO, SOETJIPTO NAGARIA, SURYONO LIMPUTRA, TJIONG THIAM SIONG, TOUW TJOEN HAN, LIONG SENG CHU, JULIANA TJANDRA, HANS KARTIKAHADI, IMENA LATIFAH, KOKO TANUMIHARDJA, FIFI WANGSADIPUTRA, LANNYWATI ADINATA, dan sejumlah alumni lainnya. Pada tanggal 24 November 2007, bertempat di [[Alila Hotels & Resorts|Hotel Alila]], diselenggarakan rapat para koordinator angkatan alumni Sekolah PA HOA, Sekolah JPP, dan SMA Negeri 19. Dengan suara bulat, rapat itu menyetujui dan merestui pendirian kembali Sekolah PA HOA yang dikelola dengan prinsip nonprofit, dengan kurikulum nasional plus trilingual yang intensif, serta dengan tekanan pada pendidikan moral berdasarkan ajaran Confucius yang universal. Sekolah baru ini bernama Sekolah PAHOA dan kemudian berkembang menjadi Sekolah Terpadu PAHOA.Pada tanggal 13 Desember 2007, bertempat di Summarecon Plaza, di hadapan Notaris FIFI WANGSADIPUTRA (HUANG FEI FEI) yang juga adalah alumni Sekolah PA HOA, telah ditandatangani
* Dewan Direksi
# Direktur Utama: Suryono Limputra
# Direktur I: Soeseno Boenarso
# Direktur II: Siang Hadi Widjaja
* Dewan Komisaris
# Komisaris Utama: [[Soetjipto Nagaria]]
# Komisaris: Dr Hendra Adidharma
# Komisaris: Liliawati Raharjo
Pemegang saham PT PAHOA yang pada saat pendiriannya berjumlah 25 orang, pada awal tahun 2009,
{|class="wikitable"
|-
! !! Pembina !! Pengawas !! colspan="2"|Pengurus
Ketua Pembina:▼
|-
*Soetjipto Nagaria ▼
! rowspan="2"|Ketua
|-
|-
! rowspan="2"|Anggota
! Para Pengawas
▲Ketua Pengawas:
▲*Dali Santun Naga
|-
| * Suryono Limputra<br> * Soeseno Boenarso<br> * Hans Kartikahadi<br> * Sukanta Tanudjaja<br> * Siang Hadi Widjaja<br> * Hendra Adidarma<br> * Henky Tanudjaja
| *
▲Ketua Pengurus:
▲*Abraham Koko Tanumihardja
▲Sekretaris:
▲*Liong Seng Chu
▲Bendahara:
▲*Lanywaty Adinata
Pada tanggal 5 Maret 2008, bertempat di Summarecon Mall Serpong, mulai dibuka pendaftaran siswa baru untuk jenjang prasekolah (nursery, kelompok bermain, taman kanak-kanak) dan jenjang SD kelas 1. Dalam kurun waktu tiga bulan telah terdaftar 255 siswa yang memenuhi seluruh daya tampung pada waktu itu. Mereka adalah siswa angkatan pertama dari Sekolah Terpadu PAHOA yang baru lahir kembali.Pada tanggal 16 Maret 2008, sehari sebelum ulang tahun ke-107 Sekolah PA HOA, bertempat di situs proyek pembangunan Sekolah PAHOA, Direksi PT PAHOA bersama-sama dengan Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran PAHOA dan Panitia Pembangunan Sekolah PAHOA, menyelenggarakan perayaan megah dengan acara: Mendeklarasikan kelahiran kembali Sekolah PAHOA pada tanggal 17 Maret 2008 (tanggal keramat 17 Maret dipakai sebagai tanggal lahirnya kembali Sekolah PAHOA baru), Memperingati ulang tahun ke-107 Sekolah PA HOA, dan Mempresentasikan visi, misi, dan moto Sekolah PAHOA baru. Di antara para undangan terdapat para alumni sekolah THHK luar kota Jakarta, para tokoh masyarakat Tiong Hoa, dan para alumni Sekolah PA HOA, Sekolah JPP, dan SMA Negeri 19 dari berbagai angkatan. Banyak di antara mereka tergerak untuk ikut menyumbang pembangunan alma mater yang tercinta.
Pada tanggal 23 Juli 2008, pembangunan tahap pertama Sekolah Terpadu PAHOA telah rampung. Pada hari itu juga, secara resmi, Sekolah Terpadu PAHOA mulai melaksanakan pembelajaran tahun ajaran 2008-2009. “Fajar telah menyingsing, cahayanya gemerlap menyinari empat penjuru.Akhirnya kita semua menyaksikan kelahiran kembali alma mater kita yang tercinta. Pembangunan tahap kedua berupa gedung berlantai empat dengan total luas lantai lebih dari 13.000 meter persegi dimulai pada tanggal 8 Oktober 2008. Pembangunan tahap kedua ini rampung pada bulan Juni 2009 dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 2009. Mulai bulan Juli 2009, gedung ini segera dimanfaatkan oleh Sekolah Terpadu PAHOA untuk tahun ajaran 2009-2010 guna menampung siswa lama dan siswa baru. Pada saat ini,
Pembangunan tahap III dan IV direncanakan akan dimulai dan dirampungkan dalam kurun waktu sekitar 10 tahun dari sekarang. Bila tiba saatnya maka peserta didik di lembaga pendidikan PAHOA, dari jenjang prasekolah sampai jenjang SMA dan bahkan jenjang perguruan tinggi, diharapkan akan mencapai 10.000 orang. Para pendiri Sekolah PAHOA bertekad akan senantiasa melestarikan dan mengembangkan cita-cita luhur para sesepuh pendiri Sekolah PA HOA seabad lebih yang lalu, membaktikan diri bagi usaha pendidikan, dan terus berjuang demi kemakmuran, kesejahteraan, dan kecerdasan seluruh anak bangsa Indonesia.
==
===
{{Col|3}}
* Tenaga pengajar bahasa Mandarin dan bahasa Inggris yang ahli dan berkualitas
Baris 132 ⟶ 126:
{{EndDiv}}
===
{{Col|3}}
* Ruang Kelas 1,Kelas 2,Kelas 3
Baris 151 ⟶ 145:
{{EndDiv}}
===
{{Col|3}}
* Ruang Kelas
* Laboratorium Fisika
* Laboratorium Kimia/Biologi
Baris 178 ⟶ 172:
{{EndDiv}}
* [http://www.pahoa.or.id Situs Resmi Sekolah Terpadu Pahoa]
[[Kategori:Taman kanak-kanak di Banten]]▼
[[Kategori:Sekolah dasar di Banten]]▼
[[Kategori:Sekolah menengah pertama di Banten]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Banten]]
[[Kategori:Sekolah menengah pertama]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas]]
|