Wali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
k Mengembalikan suntingan oleh 114.124.212.244 (bicara) ke revisi terakhir oleh Badak Jawa
Tag: Pengembalian
 
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|kegunaan lain|Wali (disambiguasi)}}
 
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
{{Sufisme}}
 
'''Walī''' ([[Bahasa Arab]]:الولي, '''Wali Allah''' atau '''Walīyu 'llāh'''), dalam [[bahasa Arab]] berarti adalah 'seseorang yang dipercaya' atau 'pelindung', makna secara umum menjadi 'Teman Allah' dalam kalimat walīyu 'llāh. Al Qur'an menjelaskan Waliallah memiliki arti orang yang beriman dan bertakwa.
Baris 7 ⟶ 9:
 
Sedangkan wali dalam kisah penyebaran Islam di [[nusantara]], menurut konsensus para ulama dan raja waktu itu, terdapat 9 orang yang patut dianggap sebagai wali, karena mereka sangat mumpuni baik dari ilmu agama Islam maupun bobot segala jasa dan karomahnya terhadap kehidupan masyarakat dan kenegaraannya, yang dikenal dengan sebutan [[walisongo]] (''sanga'' dalam [[Bahasa Jawa]] berarti ''sembilan'').
 
 
 
 
 
By:@ecccaa21
 
== Etimologi ==
Kata ‘wali’ bila ditinjau dari segi bahasa berasal dari kata ‘al-wilayah’ yg arti adl ‘kekuasaan’ dan ‘daerah’ sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Sikkit, atau terambil dari kata ‘al-walayah’ yg berarti pertolongan. Adapun secara terminologi menurut pengertian sebagian ulama ahlussunah, wali adalah orang yang beriman lagi bertakwa tetapi ia bukan seorang nabi. Sebagian ulama lain berpendapat bahwa seluruh orang yang beriman lagi bertaqwa adalah disebut wali Allah, dan wali Allah yang paling utama adalah para nabi, yang paling utama di antara para nabi adalah para rasul, yang paling utama di antara para rasul adalah [[Ulul Azmi|Ulul ‘azmi]], yang paling utama di antara Ulul ‘azmi adalah [[Muhammad]]. Maka para wali Allah tersebut memiliki perberbedaanperbedaan dalam tingkat keimanan mereka, sebagaimana mereka memiliki tingkat yang berbeda pula dalam kedekatan Mereka dengan Allah.
 
== Dua golongan wali ==
Baris 27 ⟶ 23:
Kedua golongan ini disebutkan Allah dalan firman-Nya:
“Adapun jika ia termasuk golongan yang dekat (kepada Allah). Maka dia memperoleh ketentraman dan rezki serta surga kenikmatan. Dan adapun jika ia termasuk golongan kanan. Maka keselamatan bagimu dari golongan kanan”. (Al Waaqi’ah: 88-91).
Kemudian para wali itu terbagi pula menurut amalan dan perbuatan mereka kepada dua bagian; wali Allah dan wali setan. Maka untuk membedakan di antara kedua jenis wali ini dapat dilihat dari amalan seorang wali tersebut, bila amalannya benar menurut [[Al Quran]] dan [[sunnah]] maka dia adalah wali Allah sebaliknya bila amalannya penuh dengan kesyirikan dan segala bentuk [[bid’ah]] maka dia adalah wali setan.jangan sampai ahli bidah menuduh orang lain sebagai pelaku bidah
 
== Ciri-Ciri Wali Allah ==
Baris 38 ⟶ 34:
 
== Lihat pula ==
* [[Wali Murid]] adalah sebutan untuk orang tua Siswa maupun Siswi.
* [[Walisongo]]
* [[Wali Kelas]] adalah sebutan untuk Guru yang memimpin Suatu Kelas
* [[Sunan]]
* [[Wali Hakim]]
* [[Wali Nikah]]
* [[Wali Band]] adalah sebutan bagi sebuah grup band Pop Melayu asal Indonesia
* [[Walikota]] adalah sebutan bagi pemimpin di tingkat Kota
* [[Wali Pitu]] adalah sebutan bagi organisasi dakwah yang anggotanya berjumlah tujuh
* [[Wali Songo]] adalah sebutan bagi 9 wali yang menyebarkan agama islam di asia lewat budaya
* [[Walimatul 'ursy]] adalah sebutan untuk Acara Selamatan Pernikahan
*[[Walimatul Khitan]] adalah sebutan untuk Acara Selamatan Khitanan
* [[Wali Abdal]] adalah sebutan bagi Waliyullah yang tidak diketahui keberadaannya, namun sebenarnya ada disekitar kita
* [[Wali Qutub]] adalah sebutan bagi Waliyullah yang memimpin seluruh Wali di Zamannya
 
== Referensi ==
Baris 45 ⟶ 51:
* [http://eramuslim.com/suara-langit/penetrasi-ideologi/wali-allah-versus-wali-thaghut.htm wali Allah vs. wali thaghut]
* [http://blog.re.or.id/meluruskan-makna-wali-allah-dan-mengenal-wali-setan.htm Meluruskan makna wali Allah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090708172725/http://blog.re.or.id/meluruskan-makna-wali-allah-dan-mengenal-wali-setan.htm |date=2009-07-08 }}
 
{{islam-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Islam]]
Baris 51 ⟶ 58:
[[Kategori:Sejarah Nusantara]]
[[Kategori:Aulia|Wali]]
 
 
{{islam-stub}}