Adi Soemarmo Wirjokusumo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
 
(49 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Adi Soemarmo}}
{{Infobox Officeholder
|name = Adi Soemarmo Wirjokusumo
|image = Adisumarmo Wiryokusumo.jpg
|birth_date = {{Birth date|1921|3|31}}
|death_date = {{Death date and age|1947|07|29|1921|3|31}}
|birth_place = [[Jati, Blora|Jati]], [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Hindia Belanda]]
|death_place = [[Kabupaten Bantul|Bantul]], [[Indonesia]]
|placeofburial = [[Monumen Ngoto Bantul]]
|awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]]
|religion =
|allegiance = {{Flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1945–1947
|occupation = {{ubl|Tentara}}
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
|rank = [[File:14-TNI Air Force-1LT.svg|25px]] [[Letnan Satu|Opsir Muda Udara I]] ([[Anumerta]])
|unit = Korps Radio
|battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
}}
[[Letnan Satu|Opsir Muda Udara I]] ([[Anumerta]]) '''Adi Soemarmo Wirjokusumo'''{{sfn|Subdisjarah Diswatpersau|2004|p=143}}{{efn|[[EYD]]: Adisumarmo Wiryokusumo{{Sfn|Hanny Nastoeti Hadi Soewito|2008|p=111}}}} ({{lahirmati|[[Kabupaten Blora|Blora]]|31|3|1921|[[Kabupaten Bantul|Bantul]]|29|7|1947}}) adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Bersama [[Agustinus Adisoetjipto|Adisoetjipto]], [[Abdulrachman Saleh]], [[Husein Sastranegara]], dan [[Iswahjoedi]] Adi Sumarmo dikenal sebagai perintis [[TNI AU]] [[Indonesia]].
 
Adi Soemarmo merupakan pendiri sekolah Radio Telegrafis Udara yang pertama kali di lingkungan Angkatan Udara dan merupakan embrio dari Sekolah Radio Udara di kemudian hari. Peran radio AURI sangat besar karena mampu membuka mata dunia terhadap perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Namun kariernya di Angkatan Udara begitu singkat, Adi Soemarmo mendapat perintah menjadi Radio Operator pesawat VT-CLA yang terbang ke India dalam upaya mengambil bantuan obat-obatan yang diberikan oleh Palang Merah Malaya dan India.<ref>{{Cite web |url=http://infopenerbangan.com/adi-soemarmo-wirjokusumo-perintis-auri-dan-pendiri-sekolah-radio-telegrafis-udara/ |title=Adi Soemarmo Wirjokusumo, Perintis AURI dan Pendiri Sekolah Radio Telegrafis Udara |access-date=2014-12-20 |archive-date=2014-12-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141220203830/http://infopenerbangan.com/adi-soemarmo-wirjokusumo-perintis-auri-dan-pendiri-sekolah-radio-telegrafis-udara/ |dead-url=yes }}</ref>
[[Letnan Satu|Opsir Muda Udara I]] ([[Anumerta]]) Damon Franky Soni Yusuf
 
== Kehidupan awal ==
==Tragedi Dakota VT-CLA==
Sebelum bergabung dengan [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]], Adi Soemarmo anggota Radio Telegrafis Udara ''The Netherlands East Indies Air Force''.'''{{Sfn|Hanny Nastoeti Hadi Soewito|2008|p=47}}'''
Pada [[29 Juli]] [[1947]], pesawat udara [[Dakota VT-CLA]] pulang menuju Maguwo, [[Yogyakarta]]. Pesawat udara Dakota dikemudikan oleh Pilot Alexander Noel Constantine (Australia) dan Co-pilot Roy L.C. Hazlehurst bersama Komodor, serta Juru Teknik Bhida Ram berkebangsaan India. Dalam pesawat udara Dakota terdapat penumpang lain yaitu Beryl Constantine (Inggris) istri Alexander Noel, Zainul Arif, Abdul Gani Handonotjokro, serta tiga tokoh AURI, yaitu [[Agustinus Adisoetjipto|Komodor Muda Udara Adi Sutjipto]], [[Abdulrahman Saleh (pahlawan)|Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh]], Opsir Muda Udara I Adi Soemarmo. Pesawat udara Dakota VT-CLA saat itu dalam perjalanan pulang dari Si­ngapura menuju Yogyakarta, yang sedang membawa bantuan obat-obatan, ditembak jatuh pesawat udara P-40 Kitty Hawk Belanda yang berasal dari pangkalan Kalibanteng, Semarang, yang dipiloti oleh Letnan Satu B.J. Reusink dan Sersan Mayor W.E. Erkelens.
 
== Akhir masa hidupnya ==
Adi Soemarmo, meninggal dunia di dalam pesawat [[Dakota VT-CLA]] yang sedang terbang membawa bantuan dari [[Palang Merah]] negara sahabat untuk Indonesia. Dia meninggal sebelum pesawat jatuh ke tanah. Hal ini dibuktikan dengan hasil visum , bahwasanya di tubuhnya terdapat sejumlah lubang bekas peluru senapan mesin dari pesawat pemburu [[Belanda]], yang masuk dari punggung sebelah kanan, keluar dari perut sebelah kiri.'''{{Sfn|Hanny Nastoeti Hadi Soewito|2008|p=111}}{{Sfn|Bintoro|2014|p=302}}'''
 
=== Tragedi Dakota VT-CLA ===
{{main|Dakota VT-CLA}}
Pada [[29 Juli]] [[1947]], pesawat udara [[Dakota VT-CLA]] pulang menuju Maguwo, [[Yogyakarta]]. Pesawat udara Dakota dikemudikan oleh Pilot Alexander Noel Constantine (Australia) dan Co-pilot Roy L.C. Hazlehurst bersama Komodor, serta Juru Teknik Bhida Ram berkebangsaan India. Dalam pesawat udara Dakota terdapat penumpang lain yaitu Beryl Constantine (Inggris) istri Alexander Noel, Zainul Arif, Abdul Gani Handonotjokro, serta tiga tokoh AURI, yaitu [[Agustinus Adisoetjipto|Komodor Muda Udara Adi Sutjipto]], [[Abdulrahman Saleh (pahlawan)|Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh]], Opsir Muda Udara I Adi Soemarmo. Pesawat udara Dakota VT-CLA saat itu dalam perjalanan pulang dari Si­ngapuraSingapura menuju Yogyakarta, yang sedang membawa bantuan obat-obatan, ditembak jatuh pesawat udara P-40 Kitty Hawk Belanda yang berasal dari pangkalan Kalibanteng, Semarang, yang dipiloti oleh Letnan Satu B.J. Reusink dan Sersan Mayor W.E. Erkelens.
 
Pesawat jatuh di dusun Ngoto, Ds. [[Bangunharjo, Sewon, Bantul|Bangunharjo]], [[Sewon, Bantul|Sewon]] [[Kabupaten Bantul]], [[Yogyakarta]]. Awak pesawat dan beberapa penumpang gugur dalam peristiwa yang menyedihkan itu, termasuk tiga orang perintis AURI, yaitu Adi Soemarmo, Adisucipto dan Abdulrachman Saleh. Satu-satunya penumpang yang selamat adalah Abdul Gani Handonotjokro.
 
Untuk mengenang kejadian tanggal [[29 Juli]] [[1947]] tersebut, sejak tahun 1955 dijadikanlah hari itu sebagai Hari Berkabung AURI. Opsir Muda Udara I Adi Soemarmo dimakamkan di pemakaman Semaki, yang kemudian berubah menjadi Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Semaki. Pada [[9 November]] [[1974]], Pemerintah Indonesia menetapkan Adi Soemarmo sebagai [[Daftar Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]] berdasar Keputusan Presiden No. 071/TK/10741974. Namanya kemudian diabadikan Bandar Udara Panasan, SurakartaBoyolali, menjadi [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo]].
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
{{Notelist}}
 
=== Kutipan ===
{{Reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=Hanny Nastoeti Hadi Soewito|first=Irna|last2=Nurliana Suyono|first2=Nana|last3=Suhartono|first3=Soedarini|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Awal_kedirgantaraan_di_Indonesia/Se_rDebKtxUC?hl=en&gbpv=0|title=Awal Kedirgantaraan di Indonesia {{!}} Perjuangan AURI 1945 - 1950|location=Jakarta|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=9789794616727|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Bintoro|first=Yos|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Fly_to_Fight/PNjbDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=0|title=Fly to fight {{!}} Biografi Komodor Muda Agustinus Adisutjipto|location=Jakarta|publisher=Rayyana Komunikasindo|isbn=9786027079205|url-status=live}}
* {{cite book|author=Subdisjarah Diswatpersau|date=2004|title=Sejarah TNI Angkatan Udara|ref=harv}}
 
{{Pahlawan Indonesia}}
{{lifetime|1921|1947|AdisumarmoAdi WiryokusumoSoemarmo Wirjokusumo}}
{{indo-bio-stub}}
 
{{lifetime|1921|1947|Adisumarmo Wiryokusumo}}
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari BloraJawa]]
[[Kategori:PerintisTokoh TNI-AUJawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh JawaBlora]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Jati]]
[[Kategori:Perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:ProyekWiki TNI-AU]]
[[Kategori:Tokoh Dirgantara Indonesia]]
 
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
 
{{indoIndo-bio-stub}}