Kampanye Afrika Timur (Perang Dunia II): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 25:
* {{flag|Nyasaland}}
* {{flag|Australia}} <small>(Angkatan Laut)</small>
{{flagcountry|Kekaisaran Etiopia}} <small>(Pemerintahan dalam pengasingan)</small>
* Patriotik [[Arbegnoch]]
{{flagdeco|Belgium}} [[Pemerintah Belgia di London|Belgia]]
Baris 63:
== Latar Belakang dan Situasi Politik ==
Pada tanggal [[9 Mei]] [[1936]], diktator Italia [[Benito Mussolini]] menyatakan "[[Imperium Italia]] Afrika Timur" (Afrika Orientale Italiana, AOI). Kekaisaran ini dibentuk dari Ethiopia yang baru diduduki dan koloni [[Eritrea Italia|Italia Eritrea]] dan [[Somaliland Italia]]. Selama [[Perang Italia-Etiopia Pertama|Perang Italia-Abyssinia Pertama]] dari tahun 1895 sampai 1896, Italia digagalkan ketika pasukan dari [[Kaisar
Sementara [[Kerajaan Mesir]] tetap netral selama [[Perang Dunia II]], [[Perjanjian Anglo-Mesir]] tahun [[1936]] memungkinkan pasukan militer Inggris untuk menduduki Mesir dalam membela [[Teruzan Suez]]. Pada saat ini, wilayah Kerajaan Mesir mencakup Sudan. Namun, Sudan adalah kondominium antara Mesir dan Inggris dikenal sebagai [[Sudan Anglo-Mesir]]
Pada tanggal [[10 Juni]] [[1940]], ketika Mussolini memimpin Italia dalam [[Perang Dunia II]] melawan [[Inggris]] dan [[Prancis]], pasukan Italia di Afrika menjadi ancaman potensial bagi rute pasokan Inggris di sepanjang [[Laut Merah]] dan melalui Teruzan Suez. Sementara Mesir dan Teruzan Suez adalah target utama Mussolini, invasi Italia baik [[Somaliland Prancis]] maupun Somalilan Inggris adalah pilihan yang masuk akal. Tapi Mussolini awalnya tampak melewati keduanya secara kecil, koloni terisolasi dan sebaliknya, memandang kedepan untuk kemenangan propaganda di Sudan dan Afrika Timurt ([[Kenya]], [[Tanganyika]], dan [[Uganda]]).
Namun, Italia Central Command (Comando Centrale) berencana untuk memulai peperangan setelah 1942. Pada musim panas [[1940]], mereka tidak siap untuk perang berkepanjangan atau untuk menempati daerah yang luas dari benua Afrika.
Pada bagian awal dari perang, Jendral Inggris Archibald Wavell, Komandan-Kepala Komando Timur Tengah, memliki total 86.000 pasukan Inggris dan Persemakmuran di pembuangan untuk menangani potensi konflik di [[Libya]], [[Irak]], [[Suriah]]. [[Iran]], dan [[Afrika Timur]]/ Pasukannya yang tersebar di Mesir, [[Palestina]], [[Sudan]], Somaliland Inggris, Kenya, dan beberapa lokasi lain.
{{perang-stub}}▼
[[Kategori:Konflik dalam tahun 1940]]
[[Kategori:Konflik dalam tahun 1941]]
[[Kategori:Italia dalam Perang Dunia II]]
▲{{perang-stub}}
|