Al-Hasan al-A'sam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Manggadua (bicara | kontrib)
 
(11 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Short description|Panglima militer abad kesepuluh}}
[[FileGambar:Qarmatian dinar of al-Hasan ibn Ahmad, AH 361.jpg|thumb|right|upright=1.25|alt=Foto sisi depan dan belakang koin emas dengan tulisan Arab di tepinya dan di tengah|[[Dinar emas]] yang dicetak atas nama al-Hasan, dicetak di [[Ramla]] pada tahun 971/2]]
'''Abu Ali al-Hasan al-A'sam ibn Ahmad ibn Bahram al-Jannabi''' ([[Al-Hasa|Oasis al-Ahsa]], 891 – [[Ramla]], 977) adalah seorang pemimpin [[QarmatiQaramitah]], yang terutama dikenal sebagai panglima militer dari invasi Qarmati ke [[Bilad alasy-ShamSyam|Suriah]] (terutama di sekitar [[Damaskus]] dan [[Palestina]]) pada tahun 968–977. Pada tahun 968, dia memimpin serangan terhadap [[IkhshididsDinasti Ikhsyidiyah]], merebut Damaskus dan Ramla serta mendapatkan janji upeti. Setelah [[Penaklukan Mesir oleh Fatimiyah|penaklukan Fathimiyah atas Mesir]] dan jatuhnya IkhshididsIkhsyidiyah, pada tahun 971–974 al-A'sam memimpin serangan terhadap [[Kekhalifahan FatimiyahFathimiyah]], yang mulai memperluas wilayah ke Suriah. Pasukan QarmatiQaramitah berulang kali mengusir FatimiyahFathimiyah dari Suriah dan bahkan menyerbu Mesir dua kali, pada tahun 971 dan 974, sebelum dikalahkan di gerbang [[Kairo]] dan dipukul mundur. Al-A'sam terus berperang melawan FatimiyahFathimiyah, kini bersama jenderal Turki [[Alptakin]], hingga kematiannya pada Maret 977. Pada tahun berikutnya, FatimiyahFathimiyah berhasil mengalahkan sekutu-sekutu ini dan menyimpulkan perjanjian dengan Qarmati yang menandai akhir dari invasi mereka ke Suriah.
 
==Keluarga==
Al-Hasan al-A'sam lahir di Oasis al-Ahsa, ibu kota Qarmati di [[Bahrayn (historicalArabia region)Timur|Bahrayn]], pada tahun 891, dari [[Ahmad bin Abi Sa'id al-Hasan al-Jannabi|Ahmad]], putra pendiri negara Qarmati, [[AbiAbu Sa'id al-Hasan al-Jannabi|Abu Sa'id al-Hasan al-Jannabi]].{{sfn|Canard|1971|p=426}} Kekuasaan dipegang secara kolektif di antara putra-putra Abi Sa'id, meskipun yang termuda, [[Abu Tahir al-Jannabi|Abu Tahir Sulayman al-Jannabi]], adalah tokoh dominan hingga kematiannya pada tahun 944.{{sfn|Madelung|1996|pp=37, 39}} Setelah kematian Abu Tahir, saudara-saudaranya terus memegang kekuasaan secara kolektif hingga tahun 970-an, ketika mereka mulai meninggal. Pada titik ini, anak-anak mereka (al-A'sam dan sepupunya) diterima dalam dewan penguasa.{{sfn|Madelung|1996|p=39}}{{sfn|Daftary|2007|p=161}} Ini berarti bahwa, meskipun al-A'sam adalah pemimpin militer utama Qarmati dalam ekspedisi mereka ke luar negeri, sebenarnya kekuasaan masih berada di tangan pamannya, yang terakhir, Abu Ya'qub Yusuf, meninggal pada tahun 977.{{sfn|Madelung|1996|p=39}}{{sfn|Daftary|2007|p=161}}
 
==Serangan terhadap IkhshididIkhsyidiyah Suriah==
[[FileGambar:Dinar of Abu'l-Fawaris Ahmad, AH 358.jpg|thumbjempol|rightkanan|upright=1.25|alt=Foto sisi depan dan belakang koin emas dengan tulisan Arab di tepinya dan di tengah|Dinar emas [[IkhshididDinasti Ikhsyidiyah|Ikhsyidiyah]] dinar emas, dicetak pada 968/9 di Ramla]]
Al-A'sam pertama kali muncul sebagai komandan pasukan Qarmati yang merebut [[Damaskus]] dan mengalahkan gubernur IkhshididIkhsyidiyah, [[al-Hasan ibnbin Ubayd Allah ibnbin Tughj]] dalam pertempuran di depan ibu kotanya, [[Ramla]], pada 28 Oktober 968. Kota tersebut dijarah selama dua hari, namun penduduk setempat berhasil membayar Qarmati dengan 125.000 [[dinar emas]], sehingga mereka meninggalkan kota.{{sfn|Canard|1971|p=426}}{{sfn|Madelung|1996|p=35}}{{sfn|Daftary|2007|pp=161–162}} Gubernur IkhsididIkhsyidiyah terpaksa setuju untuk membayar upeti tahunan sebesar 300.000 dinar kepada Qarmati untuk mempertahankan kendali atas Suriah.{{sfn|Bianquis|1972|p=64}}{{sfn|Daftary|2007|p=162}}
 
Sejarawan Arab abad pertengahan (diikuti oleh sejarawan [[Orientalisme|Orientalis]] [[Michael Jan de Goeje]]) menganggap peristiwa ini sebagai strategi terpadu yang terkoordinasi sebagai bagian dari [[Penaklukan Mesir oleh Fatimiyah|penaklukan Fathimiyah atas Mesir]].{{sfn|Madelung|1996|pp=22ff.}} Namun, penelitian modern telah mengungkapkan bahwa Qarmati tidak loyal terhadap FatimiyahFathimiyah maupun, sebagaimana terbukti dari perilaku mereka setelah menang, tertarik pada penaklukan dan konversi wilayah Suriah ke doktrin mereka. Sebaliknya, Qarmati terutama tertarik pada pengumpulan upeti untuk mempertahankan negara mereka yang miskin sumber daya. Untuk alasan ini, Qarmati telah melakukan serangan terhadap wilayah-wilayah yang lebih kaya di dunia Islam selama beberapa dekade.{{sfn|Madelung|1996|p=36}} Bahkan, al-A'sam tampaknya jatuh dalam aib setelah dituduh menggelapkan sebagian dari harta rampasan yang diperoleh selama kampanye ini.{{sfn|Canard|1971|p=426}}{{sfn|Madelung|1996|p=40}} Ketika tentara Qarmati kembali berangkat ke Suriah dua bulan kemudian, dia digantikan oleh dua sepupunya sebagai kepala ekspedisi.{{sfn|Madelung|1996|p=40}}
 
== Kampanye melawan FatimiyahFathimiyah ==
[[FileGambar:Syria in the 9th century.svg|thumbjempol|rightkanan|upright=1.25|Peta Suriah Islam Awal dan provinsi-provinsinya pada abad ke-9 hingga ke-10]]
Aib ini tidak berlangsung lama, karena penaklukan Mesir oleh jenderal FatimiyahFathimiyah [[Jawhar (Jenderal)al-Siqilli|Jawhar]] pada tahun 969 dan ekspansi selanjutnya ke Suriah, yang menyebabkan kekalahan dan penangkapan al-Hasan ibnbin Ubayd Allah ibnbin Tughj oleh jenderal FatimiyahFathimiyah [[Ja'far ibnbin Fallah]] pada April 970,{{sfn|Madelung|1996|p=35}} mengubah situasi.{{sfn|Canard|1971|p=426}} Pengambilalihan FatimiyahFathimiyah berarti berakhirnya upeti tahunan yang dijanjikan oleh al-Hasan ibnbin Ubayd Allah ibnbin Tughj, dan niat deklarasi FatimiyahFathimiyah untuk mengembalikan keamanan rute [[Haji]] mengancam akan mengakhiri pemerasan Qarmati terhadap karavan Haji juga.{{sfn|Madelung|1996|p=36}}{{sfn|Daftary|2007|p=162}}
 
Hal ini menyebabkan perubahan radikal Qarmati—yang menurut beberapa sumber dianggap al-A'sam sebagai pelaku utamanya—melawan FatimiyahFathimiyah dan mendekat kepada [[Abbasiyah]].{{sfn|Canard|1971|p=426}}{{sfn|Madelung|1996|p=35}}{{sfn|Gil|1997|pp=338–339}} Melalui mediasi khalifah Abbasiyah [[al-MutiMuthi']], Qarmati menjadi inti dari aliansi anti-FatimiyahFathimiyah yang luas, yang tidak hanya terdiri dari Qarmati, tetapi juga penguasa [[HamdanidHamdaniyah]] di [[Mosul]], [[Abu Taghlib]], penguasa [[BuyidDinasti Buwaihi|Buwaihi]] [[Izz al-Dawla]], suku [[BedouinBedawi|Badui]] [[BanuBani Kilab]] dan [[BanuBani Uqayl]], serta sisa-sisa pasukan IkhshididIkhsyidiyah.{{sfn|Canard|1971|p=426}}{{sfn|Daftary|2007|p=162}}{{sfn|Gil|1997|p=339}}{{sfn|Brett|2001|pp=313–314}} Pasukan Qarmati bergerak ke [[KufaKufah]], [[Ar-Rahba]], dan [[Palmyra]], mengumpulkan sekutu, senjata, dan uang di setiap pemberhentian. Ketika mereka mendekati Damaskus, IbnIbnu Fallah memilih untuk menghadapi sekutu dalam pertempuran terbuka, tetapi dikalahkan dan dibunuh.{{sfn|Brett|2001|pp=313–314}}
 
=== Penaklukan Suriah dan invasi pertama ke Mesir ===
{{Utama|Invasi Qaramitah pertama ke Mesir}}
Pada 25 Agustus 971, sekutu merebut Damaskus, dengan al-A'sam memproklamasikan kekuasaan khalifah Abbasiyah atas Suriah dan mengutuk nama khalifah FatimiyahFathimiyah, [[Muiz Lidinillah|al-Mu'izz li-Din Allah]], di masjid-masjid.{{sfn|Daftary|2007|p=162}}{{sfn|Gil|1997|p=339}} Qarmati kemudian berbalik menuju Ramla. Jawhar telah mengirim bala bantuan, yang baru tiba dari [[IfriqiyaIfriqiyah]], ke kota tersebut, tetapi komandannya, [[Sa'adat ibnbin Hayyan]], mundur ke [[Jaffa]] dan mengambil sikap pasif. Qarmati pun bebas menjarah Ramla pada 5 September 971. Didorong oleh kesuksesannya, al-A'sam melanjutkan untuk mengepung Jaffa dengan sebagian pasukan mereka di bawah [[Akhu Muslim]], dan memimpin sisa pasukannya untuk menyerbu Mesir.{{sfn|Daftary|2007|p=162}}{{sfn|Gil|1997|p=339}}{{sfn|Brett|2001|p=315}}{{sfn|Bianquis|1972|p=84}} Mesir hampir tidak dipertahankan, sementara pasukan Qarmati bertambah dengan bergabungnya Badui [[Thayyi'|Banu Tayy]] Bedouin.{{sfn|Brett|2001|p=315}}
 
Al-A'sam memasuki Mesir di [[Suez|Qulzum]], sebulan setelah merebut Damaskus.{{sfn|Bianquis|1972|p=84}} Alih-alih bergerak langsung ke ibu kota Mesir, [[Fustat]], dia malah bergerak ke utara menuju [[Delta Sungai Nil]] timur. Kota pesisir [[Tinnis]], yang memberontak setahun sebelumnya melawan pajak FatimiyahFathimiyah, kembali memberontak, dan Qarmati merebut kota [[Farama]].{{sfn|Brett|2001|p=315}}{{sfn|Bianquis|1972|p=85}} Sebulan kemudian, pasukan FatimiyahFathimiyah di bawah Yaruq merebut kembali Farama, tetapi dalam beberapa minggu berikutnya pemberontakan menyebar ke seluruh Delta, dan Yaruq serta pasukannya harus mundur ke arah Fustat.{{sfn|Bianquis|1972|p=85}} Pembelokan Qarmati ini memberi Jawhar waktu untuk mempersiapkan parit dan tembok di [[AynAin ShamsSyams]], di utara Fustat, sepanjang {{convert|10|km|mi}} dari Nil hingga perbukitan [[Mokattam|Muqattam]].{{sfn|Bianquis|1972|p=84}}{{sfn|Brett|2001|pp=314–315}} Jenderal FatimiyahFathimiyah itu memanggil hampir seluruh penduduk Fustat untuk berperang, dan dalam dua pertempuran sengit pada 22 dan 24 Desember 971, meskipun mengalami kerugian besar, dia berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Qarmati pecah dan mundur kembali ke Palestina. Jawhar tidak mengejar mereka, tetapi menetapkan hadiah bagi mereka, dan banyak Qarmati yang terbunuh akibatnya.{{sfn|Brett|2001|pp=314–315}}{{sfn|Bianquis|1972|pp=85–86}} Al-A'sam kembali ke al-Ahsa, tetapi Qarmati tetap menguasai Suriah.{{sfn|Canard|1971|p=426}}
 
===Invasi kedua ke Mesir===
{{Utama|Invasi Qaramitah kedua ke Mesir}}
{{Location map+ | Egypt
| width = 250
Baris 45 ⟶ 47:
{{Location map~ | Egypt
| marksize = 6
| label = BilbaysBilbeis
| position = left
| lat_deg = 30 | lat_min = 25 | lat_dir = N
Baris 52 ⟶ 54:
{{Location map~ | Egypt
| marksize = 6
| label = CairoKairo/<br>Fustat
| position = bottom
| lat_deg = 30 | lat_min = 00 | lat_dir = N
Baris 86 ⟶ 88:
}}
}}
FatimiyahFathimiyah melancarkan serangan balasan pada tahun 972, dan berhasil mematahkan pengepungan Jaffa. Pada tahun 973, aliansi Qarmati–BedouinQarmati–Badui pecah karena perselisihan internal, memungkinkan FatimiyahFathimiyah untuk kembali menguasai Palestina dan Suriah selatan.{{sfn|Gil|1997|pp=339–340}}{{sfn|Bianquis|1972|pp=86–87}} Pada tahun yang sama, khalifah FatimiyahFathimiyah al-Mu'izz memindahkan istananya ke ibu kota baru, [[Kairo]], di Mesir. Dari sana, sang Khalifah mengirim surat kepada al-A'sam, menuduhnya meninggalkan perjuangan FatimiyahFathimiyah yang, menurut al-Mu'izz, ayah dan kakeknya telah berbakti.{{sfn|Madelung|1996|pp=40, 42–43, 52–54}} Al-A'sam tidak hanya menolak klaim al-Mu'izz, tetapi juga menyebarkan surat tersebut dan menegaskan kembali penentangannya terhadap FatimiyahFathimiyah dan klaim mereka, melancarkan invasi lagi ke wilayah FatimiyahFathimiyah.{{sfn|Daftary|2007|p=162}} Tidak ada rincian yang diketahui, tetapi dalam waktu singkat pada akhir 973, FatimiyahFathimiyah sekali lagi diusir dari Suriah dan Palestina, dan pada musim semi berikutnya, Qarmati menyerbu Mesir untuk kedua kalinya.{{sfn|Gil|1997|pp=342–343}}
 
Sekali lagi, mereka mendapat dukungan dari penduduk setempat yang lelah dengan pajak berat dari FatimiyahFathimiyah.{{sfn|Bianquis|1972|p=98}} Al-A'sam menduduki Delta Nil timur dengan pasukan utama, tetapi pasukan kecil di bawah ''sharifsyarif'' [[Hasanid]] Akhu Muslim melewati Kairo dan berkemah di antara [[Asyut]] dan [[Akhmim]], mengusir pejabat FatimiyahFathimiyah dan mengumpulkan pajak dari Mesir Tengah untuk perjuangan Qarmati. Manuver Akhu Muslim semakin berbahaya karena banyak keluarga terkemuka ''[[ashrafasyraf]]'' bergabung dengannya.{{sfn|Bianquis|1972|pp=98–99}} Pada bulan April, al-Mu'izz mengirim salah satu jenderal terbaiknya, Rayyan, ke Delta. Rayyan mengalahkan pasukan Qarmati di [[El Mahalla El Kubra|Mahalla]], tetapi al-A'sam memindahkan pasukan utama Qarmati ke [[BilbaysBilbeis]], dari mana ia mengancam Kairo.{{sfn|Bianquis|1972|p=99}} Sekali lagi FatimiyahFathimiyah terpaksa memanggil seluruh penduduk pria di ibu kota untuk menghadapi serangan Qarmati. Pada 4 April, pasukan terdepan Qarmati menyerang posisi FatimiyahFathimiyah di AynAin ShamsSyams. Tentara [[Berbers|Berber]] FatimFathimiyah berhasil menangkis serangan tersebut, tetapi saat pengejaran, mereka justru dikejutkan oleh serangan balik dan menderita kerugian besar.{{sfn|Bianquis|1972|p=99}} Hal ini menyebabkan pembelotan salah satu komandan Fathimiyah, Ali bin Muhammad al-Khazin, dan kerusuhan meletus di Fustat. Pada saat yang sama, berita tiba di ibu kota bahwa Akhu Muslim telah mengalahkan pasukan Fathimiyah di Akhmim. Khawatir akan pengkhianatan oleh mantan komandan Ikhsyidiyah yang sekarang terdaftar dalam pasukannya, pada 12 April al-Mu'izz menangkap putra-putra mereka sebagai sandera.{{sfn|Bianquis|1972|pp=99–100}}
 
Pada 27 April, putra al-Mu'izz, Abdallah, memimpin tentara FatimiyahFathimiyah untuk menghadapi Qarmati di dasar danau kering yang dikenal sebagai Jubb Umayra atau Birkat al-Hajj, tepat di utara AynAin ShamsSyams. Al-A'sam membagi pasukannya, mengirim saudaranya, al-Nu'man, untuk menghadapi pasukan FatimiyahFathimiyah yang maju, sementara dia sendiri tetap berada di ketinggian yang mendominasi dasar danau. Abdallah memanfaatkan kesalahan ini, dengan mengirim korps untuk menjaga al-A'sam tetap terkendali, sementara dia menghancurkan pasukan al-Nu'man. Dia kemudian berbalik ke arah al-A'sam, yang dikalahkan dan nyaris tertangkap.{{sfn|Bianquis|1972|p=100}}{{efn|Beberapa sumber Arab Timur mengaitkan kemenangan FatimiyahFathimiyah dengan pembelotan kepala suku BedouinBadui [[al-Hasan ibnbin al-Jarrah]] dari [[BanuThayyi'|Bani Tayy]], disuap dengan 100.000 dinar. Ini tentu saja sesuai dengan kebiasaan BedouinBadui, tetapi dampak dari pembelotan BedouinBadui, jika memang terjadi, mungkin dilebih-lebihkan oleh sumber-sumber yang umumnya bermusuhan dengan FatimiyahFathimiyah.{{sfn|Bianquis|1972|p=100}}{{sfn|Gil|1997|p=343}}}} Kemenangan FatimiyahFathimiyah ini menandai berakhirnya invasi. 10.000 tentara Berber mengejar Qarmati, memotong jalur suplai mereka, dan merebut kembali Palestina serta Suriah selatan sebelum tahun berakhir;{{sfn|Gil|1997|p=343}} sementara di selatan, Akhu Muslim membubarkan pasukan kecilnya dan nyaris tidak berhasil melarikan diri. Dikejar oleh agen-agen FatimiyahFathimiyah, dia mencari perlindungan di al-Ahsa, tetapi akhirnya diracun oleh Qarmati, yang saat itu sedang bernegosiasi dengan FatimiyahFathimiyah.{{sfn|Bianquis|1972|pp=100–102}}
iyah berhasil menangkis serangan tersebut, tetapi saat pengejaran, mereka justru dikejutkan oleh serangan balik dan menderita kerugian besar.{{sfn|Bianquis|1972|p=99}} Hal ini menyebabkan pembelotan salah satu komandan Fatimiyah, Ali ibn Muhammad al-Khazin, dan kerusuhan meletus di Fustat. Pada saat yang sama, berita tiba di ibu kota bahwa Akhu Muslim telah mengalahkan pasukan Fatimiyah di Akhmim. Khawatir akan pengkhianatan oleh mantan komandan Ikhshidid yang sekarang terdaftar dalam pasukannya, pada 12 April al-Mu'izz menangkap putra-putra mereka sebagai sandera.{{sfn|Bianquis|1972|pp=99–100}}
 
Pada 27 April, putra al-Mu'izz, Abdallah, memimpin tentara Fatimiyah untuk menghadapi Qarmati di dasar danau kering yang dikenal sebagai Jubb Umayra atau Birkat al-Hajj, tepat di utara Ayn Shams. Al-A'sam membagi pasukannya, mengirim saudaranya, al-Nu'man, untuk menghadapi pasukan Fatimiyah yang maju, sementara dia sendiri tetap berada di ketinggian yang mendominasi dasar danau. Abdallah memanfaatkan kesalahan ini, dengan mengirim korps untuk menjaga al-A'sam tetap terkendali, sementara dia menghancurkan pasukan al-Nu'man. Dia kemudian berbalik ke arah al-A'sam, yang dikalahkan dan nyaris tertangkap.{{sfn|Bianquis|1972|p=100}}{{efn|Beberapa sumber Arab Timur mengaitkan kemenangan Fatimiyah dengan pembelotan kepala suku Bedouin [[al-Hasan ibn al-Jarrah]] dari [[Banu Tayy]], disuap dengan 100.000 dinar. Ini tentu saja sesuai dengan kebiasaan Bedouin, tetapi dampak dari pembelotan Bedouin, jika memang terjadi, mungkin dilebih-lebihkan oleh sumber-sumber yang umumnya bermusuhan dengan Fatimiyah.{{sfn|Bianquis|1972|p=100}}{{sfn|Gil|1997|p=343}}}} Kemenangan Fatimiyah ini menandai berakhirnya invasi. 10.000 tentara Berber mengejar Qarmati, memotong jalur suplai mereka, dan merebut kembali Palestina serta Suriah selatan sebelum tahun berakhir;{{sfn|Gil|1997|p=343}} sementara di selatan, Akhu Muslim membubarkan pasukan kecilnya dan nyaris tidak berhasil melarikan diri. Dikejar oleh agen-agen Fatimiyah, dia mencari perlindungan di al-Ahsa, tetapi akhirnya diracun oleh Qarmati, yang saat itu sedang bernegosiasi dengan Fatimiyah.{{sfn|Bianquis|1972|pp=100–102}}
 
===Tahun-tahun akhir===
Terpaksa mundur dari Suriah, Qarmati bersekutu dengan [[Alptakin]], seorang ''[[ghulam]]'' [[Orang Turki|Turki]] yang sebelumnya berada dalam dinas BuyidBuwaihi. Alptakin menyerbu Palestina, mengalahkan FatimiyahFathimiyah dan merebut beberapa kota, sebelum berbalik ke Damaskus, yang penduduknya menyambutnya dengan antusias ketika dia memasuki kota pada April 975.{{sfn|Canard|1971|p=426}}{{sfn|Gil|1997|pp=343–344}} Pada Juli 976, tentara FatimiyahFathimiyah yang dipimpin oleh Jawhar muncul di depan Damaskus, dan mengepungnya. Qarmati bereaksi dengan mengirim pasukan untuk membantu Alptakin—menurut beberapa sumber, penduduk Damaskus meminta bantuan kepada Qarmati—memaksa Jawhar untuk mengangkat pengepungan pada Januari 977.{{sfn|Canard|1971|p=426}}{{sfn|Gil|1997|pp=348–349}} Sekutu mengejar Jawhar ke Ramla, di mana mereka bergabung dengan BanuBani Tayy; Jawhar dikalahkan dalam pertempuran sengit di [[Sungai Yarqon]], dan terpaksa meninggalkan Ramla dan mundur ke [[Ashkelon|Ascalon]]. Sekutu memasuki Ramla pada 12 Maret.{{sfn|Gil|1997|p=349}}
 
Sebagian besar sumber melaporkan bahwa al-A'sam, yang sudah sakit, meninggal beberapa hari setelah sekutu memasuki kota. Dia digantikan oleh saudaranya (atau sepupunya) Ja'far.{{sfn|Canard|1971|p=426}} Menurut catatan [[IbnIbnu al-Qalanisi]] (diikuti oleh [[IbnIbnu al-Athir]]), bagaimanapun, al-A'sam masih aktif ketika khalifah FatimiyahFathimiyah baru, [[al-Aziz Billah]], turun langsung ke medan perang dan mengalahkan sekutu pada musim panas 978.{{sfn|Canard|1971|p=426}}{{sfn|Gil|1997|p=350}} Setelah kemenangannya, al-Aziz menetralkan ancaman Qarmati dengan menawarkan upeti tahunan sebesar 30.000 dinar (sumber lain menyebut jumlahnya 20.000 atau 70.000 dinar), dibayar di muka untuk tahun tersebut.{{sfn|Canard|1971|p=426}}{{sfn|Gil|1997|p=350}} Meskipun al-A'sam dilaporkan aktif selama peristiwa ini, kemungkinan besar ini mencerminkan kebingungan dengan penerusnya.{{sfn|Canard|1971|p=426}}{{sfn|Gil|1997|p=350}} Bagaimanapun, kesepakatan dengan al-Aziz menandai berakhirnya kehadiran Qarmati di wilayah tersebut.{{sfn|Gil|1997|p=350}}
 
==Catatan==
Baris 114:
* {{cite book | last = Madelung | first = Wilferd | author-link = Wilferd Madelung | chapter = The Fatimids and the Qarmaṭīs of Baḥrayn | pages = 21–73 | editor-first = Farhad | editor-last = Daftary | title = Mediaeval Isma'ili History and Thought | location = Cambridge | publisher = Cambridge University Press | year = 1996 | isbn = 0-521-45140-X | chapter-url = https://books.google.com/books?id=8eebGQXgPcQC&pg=PA21 }}
 
{{Qaramitah}}
{{DEFAULTSORT:Hasan A'sam}}
[[Kategori:Keluarga Al-Jannabi]]
[[Kategori:Qaramitah]]