Ari Dwipayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Added {{Notability}}, {{Fanpov}}, {{More citations needed}}, and {{One source}} tags
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(46 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
{{Notability|Biographies|date=Mei 2022}}
| name = Ari Dwipayana
{{Fanpov|date=Mei 2022}}
| image = Ari_Dwipayana_2.png
{{More citations needed|date=Mei 2022}}
| alt =
{{One source|date=Mei 2022}}
| caption =
{{Infobox pengguna
|nama birth_name = Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana
| office = Koordinator [[Staf Khusus Presiden]]
|status =
| 1blankname = Presiden
|gambar = Ari_Dwipayana.jpg
| 1namedata = [[Joko Widodo]]
|caption =
| 2blankname =
 
| 2namedata =
|nama lahir =
| term_start = 21 Oktober 2019
|alias =
| term_end =
|tanggal lahir = {{Tanggal lahir dan umur|1972|2|24}}
| birth_date = {{Birth date and age|1972|2|24}}
|tempat lahir = [[Ubud]], [[Bali]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Ubud, Gianyar|Ubud]], [[Bali]], Indonesia
|pekerjaan = Staf Khusus Presiden (Tim Komunikasi Presiden
|zona death_date = <!--{{Death date and age||||||}}-->
| death_place = <!---->
|negara = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| nationality =
 
| other_names =
|menikah =
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]
|pasangan = Cokorda Istri Ngurah Risma Dewi
| occupation =
|anak =
| known_for =
| party =
| religion =
| spouse = Cokorda Istri Ngurah Risma Dewi
| children = 5
}}
 
[[Doktor|Dr.]] '''A.A.G.N.''' '''Ari Dwipayana''', [[Magister sains|M.Si.]] ({{lahirmati|[[Ubud]] Bali|24|02|1972}}) adalah seorang pengamat politik dan juga dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik [[Universitas Gadjah Mada]]. Ari Dwipayana menyelesaikan pendidikan S1 nya di jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM, dan pada tahun 2003 Ari memperoleh gelar Master Ilmu Politik di universitas yang sama. Ari Dwipayana telah mengabdi di Almamaternya sebagai dosen sejak tahun 1997.<ref name=acd>{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20220704005910/https://ugm.academia.edu/AriDwipayana/CurriculumVitae |title=Curriculum Vitae|last=|first=ACADEMIA|date= |publisher=ACADEMIA|accessdate=19 Maret 2022}}</ref>
Dr. '''A.A.G.N. Ari Dwipayana''' yang terlahir di [[Ubud]] [[Bali]] 24 Februari 1972 merupakan akademisi di Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL [[Universitas Gadjah Mada]] (DPP Fisipol UGM) sejak tahun 1997. Ari Dwipayana meraih Sarjana (1995), Master (2003) dan Doktor (2013) pada bildang Ilmu Politik di UGM. Sejak tahun 2014 sampai sekarang, Ari Dwipayana menjadi Sekjen PP KAGAMA (Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada).
 
Ari Dwipayana juga menjadi seorang peneliti di Institute for Research Empowerment Yogyakarta dan Sekretaris Yayasan Interfidei Yogyakarta. Pada Januari 2003, Ari mendirikan Yayasan Uluangkep organisasi non-pemerintahan yang bergerak dalam penelitian dan pemberdayaan [[desa adat]] di [[Bali]]. Pada tahun 2011 ia diangkat menjadi ketua Yayasan Tat Twam Asi, Yogyakarta. [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] mengangkat staf khusus [[Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|Kemensetneg]] A.A.G.N. Ari Dwipayana sebagai Tim Komunikasi Presiden. Ari menggantikan [[Teten Masduki]] yang telah dilantik menjadi [[Daftar Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia|Kepala Staf Kepresidenan]]. Di Tim Komunikasi Presiden Ari bertugas bersama Sukardi Rinakit yang selama ini menyampaikan informasi kepada publik mengenai kegiatan dan berbagai penjelasan presiden.<ref>{{Cite web|title=Detail Kabinet Menteri - Situs Web Kepustakaan Presiden-Presiden Republik Indonesia|url=https://web.archive.org/web/20220602223702/https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel_staff/popup_profil_pejabat.php?id=695&presiden_id=18&presiden=jokowi|website=kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id|access-date=2024-01-24}}</ref>
Pada tahun 2015-2019, lelaki yang menikahi Cokorda Istri Ngurah Risma Dewi yang dikaruniai empat anak ini ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden (Tim Komunikasi Presiden) oleh Presiden Joko Widodo. Sejak tahun 2019 sampai sekarang Ari Dwipayana menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden (Koordinator SKP).<ref>[https://www.antaranews.com/berita/1175908/ari-dwipayana-dan-tugas-baru-sebagai-koordinator-staf-khusus-presiden Ari Dwipayana dan tugas baru sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden, Antara 22 November 2021]</ref>
 
== Tradisi Keilmuan ==
Sebagai SKP dalam Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana bertanggung jawab dalam penyusunan naskah pidato dan perumusan strategi komunikasi kebijakan Presiden RI Joko Widodo. Sedangkan saat ini, tanggung jawab sebagai Kordinator SKP bertanggung jawab mengkoordinasi semua SKP baik dalam  penyusunan naskah pidato, analisis dan strategi komunikasi kebijakan presiden.
=== Buku ===
Buku karya Ari Dwipayana antara lain:
#''Kelas dan Kasta: Pergulatan Kelas Menengah di Bali'' (2001)
#''Agama dan Negara: Perspektif Agama-agama'' (2001)
#''Membangun Desa Secara Partisipatif'' (2003)
#''Desa Adat: Antara Otentisitas dan Demokrasi'' (2003)
#''Bangsawan dan Kuasa: Kembalinya Para Ningrat di Dua Kota'' (2004)
#''Promosi Otonomi Daerah'' (2004)
#''Jalan Terjal Reformasi Lokal'' (2004)
#''Globalism: Pergulatan Politik Representasi atas Bali'' (2005'')
#''Cost of Democracy di Tiga Kabupaten'' (2006)
 
Ari Dwipayana juga menjadi editor buku-buku di antaranya adalah:<ref name=acd/>
#''Mutiara Perubahan, Inovasi dan Emansipasi Desa dari Indonesia Timur'' (2013)
#''Bulan Sabit di Pulau Dewata'' (2012).
 
=== TradisiOrasi KeilmuanIlmiah == =
Sepanjang tahun 2021, Ari Dwipayana menyampaikan orasi ilmiah di empat perguruan tinggi [[Agama Hindu|Hindu]] di [[Bali]], [[Pulau Lombok|Lombok]], dan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Orasi Ilmiah pertama di selenggarakan di [[Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa]] pada 25 Mei 2021 dengan judul ''Keluar Dari Pusaran: Aktivisme Hindu Dalam Menghadapi Tantangan dan Masa Depan''.<ref>{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20220609135515/https://bali.tribunnews.com/2021/05/26/ari-dwipayana-sampaikan-orasi-ilmiah-di-dies-natalis-pertama-uhn-sugriwa-denpasar |title=Ari Dwipayana Sampaikan Orasi Ilmiah di Dies Natalis Pertama UHN Sugriwa Denpasar|last=|first=|date=26 Mei 2021|publisher=Tribun-Bali.com|accessdate=19 Maret 2022}}</ref> Orasi ilmiah kedua di [[Universitas Hindu Indonesia | Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar]] pada 4 Oktober 2021, dengan judul ''Hindu Sains dan Teknologi, Menjaga Keseimbangan Untuk Kemanusiaan dan Kemajuan Peradaban'',<ref>{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20220609142120/https://www.unhi.ac.id/id/berita/detail-berita/koordinator-stafsus-presiden-sampaikan-orasi-ilmiah-saat-dies-ke-58-unhi |title=Koordinator Stafsus Presiden Sampaikan Orasi Ilmiah saat Dies ke 58 Unhi|last=|first=|date=5 Oktober 2021|publisher=Universitas Hindu Indonesia Denpasar|accessdate=19 Maret 2022}}</ref> Orasi Ilmiah ketiga diselenggarakan di [http://stahdnj.ac.id/ Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Nusantara Jakarta] pada 24 Oktober 2021 dengan tema ''Menjadi Manusia Tattwa''<ref>{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20220613010230/https://bali.tribunnews.com/2021/10/24/orasi-ilmiah-koordinator-staf-khusus-presiden-ri-ari-dwipayana-pendidikan-harus-membentuk-manusia|title=Orasi Ilmiah Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana: Pendidikan Harus Membentuk Manusia|last=|first=|date=24 Oktober 2021|publisher=Tribun-Bali.com|accessdate=19 Maret 2022}}</ref> dan yang ke-empat di [[Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja|Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram]], pada 29 November 2021 dengan tema ''Menuju Pencapaian Wiweka Widya, Jnana Wicaksana.''<ref>{{cite web|url=https://iahn-gdepudja.ac.id/id/berita/detail-berita/sidang-senat-terbuka-iahn-gde-pudja-mataram|title=Sidang Senat Terbuka IAHN Gde Pudja Mataram|last=|first=|date=24 Oktober 2021|publisher=Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram|accessdate=19 Maret 2022}}</ref>
 
Tradisi keilmuan Ari Dwipayana bisa dilacak dari karya-karya buku, paper ilmiah artikel media massa dan orasi ilmiah. Beberapa karya bukunya antara lain; ''Kelas dan Kasta: Pergulatan Kelas Menengah di Bali'' (2001), ''Agama dan Negara: Perspektif Agama-agama'' (2001), ''Membangun Desa Secara Partisipatif'' (2003), ''Desa Adat: Antara Otentisitas dan Demokrasi'' (2003), ''Bangsawan dan Kuasa: Kembalinya Para Ningrat di Dua Kota'' (2004), ''Promosi Otonomi Daerah'' (2004), ''Jalan Terjal Reformasi Lokal'' (2004), ''Globalism: Pergulatan Politik Representasi atas Bali'' (2005''),'' dan ''Cost of Democracy di Tiga Kabupaten'' (2006). Ari Dwipayana juga menjadi editor buku-buku di antaranya adalah ''Mutiara Perubahan, Inovasi dan Emansipasi Desa dari Indonesia Timur'' (2013), ''Bulan Sabit di Pulau Dewata'' (2012), dan lain-lain. Selain publikasi buku, Bali Ari juga telah memiliki publikasi berbagai karya ilmiah dalam bentuk artikel dan laporan penelitian dengan tema pendidikan politik, pemberdayaan masyarakat desa dan otonomi daerah.
 
Sebagai bagian dari tradisi keilmuannya, Ari Dwipayana banyak mengisi berbagai acara seminar dan orasi ilmiah sejak awal sebagai akademisi sampai saat ini. Pada tahun 2021 Ari Dwipayana aktif menjadi narasumber di berbagai acara dan forum untuk menyampaikan gagasan dan pemikiran dalam tema-tema politik, pemerintahan, dan kebudayaan.
 
Khusus sepanjang tahun 2021, Ari Dwipayana telah menyampaikan orasi ilmiah di empat perguruan tinggi Hindu di Bali, Lombok dan Jakarta. Orasi Ilmiah  pertama di selenggarakan di Universitas Hindu Negeri (UHN) Denpasar pada 25 Mei 2021 dengan judul ''Keluar Dari Pusaran: Aktivisme Hindu Dalam Menghadapi Tantangan dan Masa Depan''. Orasi ilmiah kedua di Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar pada 4 Oktober 2021, dengan judul ''Hindu Sains dan Teknologi, Menjaga Keseimbangan Untuk Kemanusiaan dan Kemajuan Peradaban'',  Orasi Ilmiah ketiga diselenggarakan di  Sekolah  Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Nusantara Jakarta pada 24 Oktober 2021 dengan tema ''Menjadi Manusia Tattwa'' dan yang ke-empat  di Institut Agama Hindu Negeri (IAHN)  Gde Pudja Mataram, pada 29 November 2021 dengan tema ''Menuju Pencapaian  Wiweka Widya, Jnana Wicaksana.''
 
 
== Pengabdian Masyarakat ==
 
Lelaki asli Bali ini mendirikan Yayasan Uluangkep pada tahun 2003. Yayasan Uluangkep berfokus pada penelitian dan pemberdayaan untuk masyarakat Bali di bidang pendidikan, ekononomi dan penguatan peranan lembaga adat. Pada tahun 2011, Ari Dwipayana dipercaya menjadi Ketua Yayasan Tat Twam Asi yang banyak bergerak dalam perlindungan sosial, kesehatan dan peningkatan kualitas pendidikan anak-anak Bali, serta membangun kehidupan harmoni dalam keberagaman umat.
 
 
== Kepedulian Terhadap Budaya Bali ==
 
Keterikatan kuat Ari Dwipayana dengan Bali diwujudkan melalui kepeduliannya terhadap budaya Bali. Pada tahun 2018, mendirikan ''Yayasan Puri Kauhan Ubud'' yang memberikan perhatian pada pengembangan dan pemajuan aksara, serta sastra dan bahasa Bali. Melalui yayasan ini, Ari Dwipayana menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk melestarikan lontar/manuskrip melalui kegiatan digitalisasi lontar, serta kegiatan lain yang mengajak masyarakat termasuk  anak-anak muda Bali agar mau menggunakan,  mencintai dan tidak malu menggunakan bahasa Bali.
 
Pada tahun 2021, Yayasan Puri Kauhan Ubud, menyelenggarakan kegiatan '''Sastra Saraswati Sewana'''. Kegiatan kebudayaan ini mengajak masyarakat untuk tetap kreatif di masa pandemi dengan mengikuti ''Ajang Penciptaan Karya Sastra Bali klasik'' (Kakawin, Kidung dan Geguritan), serta ''Sastra Bali Modern'' (Puisi, Cerpen dan Satua Bali untuk anak-anak). Dalam rangkaian acara tersebut juga digelar kegiatan ''Mai Mabasa Bali'' (mari berbahasa Bali), ''Merdeka Mabasa Bali'' (merdeka berbahasa Bali)  dan ''Lomba Kartun Strip Mai Mabahasa Bali''. Lomba kartun strip Mai Mabasa Bali diselenggarakan untuk memberikan ruang otokritik masyarakat dalam penggunaan Bahasa Bali. Mai Mabasa Bali, melibatkan para musisi ternama Bali, baik yang berkiprah di Bali, nasional maupun internasional untuk menciptakan lagu-lagu berbahasa Bali.
 
Selanjutnya, dalam rangkaian '''Sastra Saraswati Sewana''' juga diadakan ''Temu Wicara Merdeka Mabasa Bali''. Yaitu acara diskusi untuk mendengarkan masukan dari berbagai kalangan tentang bagaimana menyemarakkan penggunaan bahasa Bali dalam berbagai kegiatan masyarakat. Sastra Saraswati Sewana juga memberikan edukasi tentang pentingnya pelestarian dan pemajuan aksara, sastra dan bahasa Bali melalui penerbitan buku karya para pemenang, dialog dan talkshow, “Millennials Nyastre”, untuk mengajak dan melibatkan lebih banyak anak muda agar mau menggunakan dan semakin mencintai bahasa Bali.
 
 
== Karir ==
 
1.   Dosen DPP Fisipol Universitas Gadjah Mada (1997-sekarang).
 
2.   Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat KAGAMA (2014-sekarang)
 
3.   Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (2014-2015)
 
4.   Staf Khusus Presiden RI periode 2015-2019.
 
5.   Koordinator Staf Khusus Presiden periode 2019-sekarang.
 
 
== Pranala luar ==
 
* {{Instagram|dwipayanaari|Ari Dwipayana}}
* {{YouTube|Ari Dwipayana|channel=UCxk-sRCbReZF__KYoKQc4xw}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Dosen Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]
[[Kategori:Tokoh dari Ubud]]
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Utama]]