Tunggalan (musik): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: af:Enkelspeler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(44 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple image
| image1 = All kinds.JPG
| image2 = Voices by Alice in Chains (Single-CD) (US-2013).jpg
| width = 175
| caption1 = Sebuah rekaman tunggalan vinyl 7-inch
| caption2 = Sebuah [[CD single|tunggalan CD]] (12cm/"full-size")
| footer =
| header = Bentuk umum dari tunggalan musik fisik
}}
Dalam industri [[musik]], '''tunggalan''' atau '''singgel''' (Inggris: ''single'') adalah salah satu jenis rilisan [[Perekam suara|rekaman]] [[lagu]] dengan jumlah trek atau daftar lagu yang lebih sedikit dari [[album]] atau [[rekaman LP]]. Tunggalan didistribusikan ke publik dalam berbagai format. Dalam banyak kasus, tunggalan merupakan satu lagu yang dirilis mandiri terpisah dari album, walau terkadang dilibatkan dalam album pada rilisan berikutnya. Hal ini biasanya dilakukan untuk keperluan promosi seperti [[unduhan musik|unduhan digital]] atau pemutaran di radio komersial yang diharapkan menjadi lagu populer atau disebut ''tunggalan hit''. Dalam kasus lain, rekaman yang dirilis sebagai tunggalan mungkin tidak muncul dalam album.
Meskipun disebut sebagai ''single'' (tunggal), pada era [[unduhan musik|distribusi digital]], tunggalan dapat berisi hingga tiga lagu. Toko musik digital terbesar, [[iTunes Store]], mendefinisikan tunggalan sebagai rilisan yang berisi satu sampai tiga lagu dengan masing-masing lagu berdurasi kurang dari sepuluh menit.<ref>{{cite web|url=https://www.emubands.com/blog/single-and-ep-definitions-on-itunes/|title=Single and EP Definitions on iTunes |website=Emubands.com|date=22 April 2013|accessdate=24 June 2016}}</ref> Jika lebih dari tiga lagu atau total durasi rilisan tersebut lebih dari 30 menit, maka disebut [[album mini]] atau ''[[extended play]]'' (EP) dan jika lebih dari enam lagu maka disebut album.
Di [[Indonesia]], tunggalan didistribusikan dalam berbagai format, umumnya dalam format unduhan dan ''streaming'' [[audio digital]] serta ''airplay'' untuk pemutaran di radio. Selain itu, tunggalan dari artis rekaman populer juga sering kali dirilis dalam format [[Cakram padat|CD]], seperti "[[Godai Aku Lagi]]" tunggalan [[Agnez Mo|Agnes Monica]] dan "Pernah Denganmu" tunggalan [[Krisdayanti]].
{{musik-stub}}▼
==Sejarah awal==
Asal usul tunggalan ini adalah pada akhir abad ke-19, ketika musik didistribusikan pada [[silinder fonograf]] yang dapat menampung audio selama dua hingga empat menit. Mereka digantikan oleh disk [[rekaman fonograf]], yang awalnya juga memiliki durasi waktu pemutaran per sisi yang singkat. Dalam dua hingga tiga dekade pertama abad ke-20, hampir semua rilisan musik komersial, pada dasarnya, adalah tunggalan (pengecualian biasanya untuk karya musik klasik, di mana beberapa item media penyimpanan fisik digabungkan menjadi satu dan dijual sebagai album). Piringan hitam diproduksi dengan berbagai kecepatan pemutaran (dari 16 hingga 78 [[revolutions per Minute|rpm]]) dan dalam beberapa ukuran (termasuk {{convert|12|inch|cm|disp=or}}). Namun, sekitar tahun 1910, disk [[shellac]] berukuran {{convert|adj=on|10|inci|cm}}, 78-rpm telah menjadi format yang paling umum digunakan.
Keterbatasan teknis yang melekat pada piringan gramofon menentukan format standar untuk rekaman komersial pada awal abad ke-20. Teknik [[Bubut pemotong cakram|pemotongan cakram]] yang relatif kasar pada saat itu dan ketebalan jarum yang digunakan pada [[fonograf|pemutar rekaman]] membatasi jumlah alur per inci yang dapat ditorehkan pada permukaan cakram dan kecepatan rotasi yang tinggi diperlukan untuk mencapai ketepatan perekaman dan pemutaran yang dapat diterima. 78 rpm dipilih sebagai standar karena diperkenalkannya [[motor sinkron|motor meja putar sinkron]] bertenaga listrik pada tahun 1925, yang beroperasi pada 3.600 rpm dengan rasio roda gigi 46:1, menghasilkan kecepatan putaran 78,3 rpm.
Dengan diterapkannya faktor-faktor ini pada format 10 inci, penulis lagu dan artis semakin menyesuaikan keluaran mereka agar sesuai dengan media baru. Tunggalan berdurasi tiga menit ini tetap menjadi standar hingga tahun 1960-an, ketika ketersediaan rekaman microgroove dan teknik mastering yang ditingkatkan memungkinkan artis rekaman untuk menambah durasi rekaman lagu mereka. Terobosan datang dengan "[[Like a Rolling Stone]]" milik [[Bob Dylan]]: meskipun [[Columbia Records]] mencoba membuat rekaman itu lebih "ramah radio" dengan memotong pertunjukan menjadi dua dan memisahkannya di antara kedua sisi [[rekaman fonograf|disk]], baik Dylan maupun penggemarnya meminta agar [[take]] berdurasi enam menit penuh ditempatkan di satu sisi dan stasiun radio memutar lagu tersebut secara keseluruhan.<ref>[[Greil Marcus]], 2005, ''Seperti Batu Bergulir'', hal. 145.</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Musik]]
▲{{musik-stub}}
|