Soedjiman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(38 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
|imagesize =
|office = Gubernur Kalimantan Barat
|order = Ke-4<ref name=Pontianakp.>Chairunnisya. [http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=86648 Pernah Berstatus Daerah Istimewa, Oevang Oeray Gubernur Pertama:Pemerintahan Daerah Kalimantan Barat dari Masa ke Masa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924075703/http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=86648 |date=2015-09-24 }}. ''Pontianak Post''. Kamis, 27 Januari 2011. Diakses pada 30 Juli 2012.</ref>
|term_start = 30 Agustus 1977
|term_end = 8 Januari 1988<br>(Penjabat sampai 4 Januari 1978)
Baris 11:
|caption =
|birth_date = {{Birth date|1928|7|1}}
|birth_place =
|death_date = {{Death date and age|2014|12|2|1928|7|1}}
|death_place =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1948 - 1984
|rank = [[Berkas:
|branch = [[Berkas:
|unit = [[Infanteri]]
|battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]] <br /> [[Agresi Militer Belanda II]] <br /> [[Serangan Umum 1 Maret]] <br /> [[Operasi Pagar Betis]] <br /> [[Operasi Saptamarga]] <br /> [[Operasi Dwikora]] <br />[[G30S|Operasi G30S]] |awards = [[Bintang Gerilya]]
|family =
|laterwork =
Baris 26 ⟶ 25:
|enteredservice =
|currentlyresides =
|party = {{Parpolicon|Golkar}}
|relations =
|spouse =
Baris 35 ⟶ 34:
|religion = [[Islam]]
}}
==
=== Karier Militer ===▼
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Soedjiman mendaftar di Akademi Militer Yogya di Yogyakarta. Saat itu, akademi tersebut baru berdiri pada 31 Oktober 1945. Soedjiman, bersama 441 taruna lainnya, diterima di akademi tersebut.
▲== Karier Militer ==
Mayjen TNI Soedjiman, mantan Dandim Jakarta Pusat, mantan Dankorma ABRI, mantan Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura dan mantan Gubernur Kalimantan Barat, 1978–1988. Soedjiman, saat menjadi Dandim Jakarta Pusat, merupakan tokoh penting di balik penangkapan [[Soepardjo|Brigjen TNI Soepardjo]], di Jakarta, 12 Januari 1967. Soepardjo ditangkap, karena diklaim berada di balik Gerakan 30 September ([[G30S]]) 1967 yang menyebabkan 7 jenderal TNI AD dibunuh. G30S 1965, menyebabkan terjadinya peralihan kepemimpinan nasional dari Presiden Soekarno kepada Presiden Soeharto, terhitung 1 Juli 166. Soekarno diberhentikan menjadi Presiden, karena Pidanto Nawaksara ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), 22 Juni 1966.<ref>[http://sinarharapan.net/2017/03/mantan-pangdam-tanjungpura-mayjen-tni-toto-rinanto-tutup-usia/ "Soedjiman"]</ref>▼
== Menjadi Gubernur Kalimantan Barat ==▼
Presiden RI melalui Kepres No. 98/M tanggal 30 Agustus 1977 memberhentikan Brigjen TNI Kadarusno dari jabatannya sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat. Dalam keputusan yang sama, Presiden mengangkat Brigjen TNI Soejiman sebagai Pejabat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalbar.<ref name="Sejarah">{{cite news|url=http://www.apribarbor.com/2018/03/gubernur-kalimantan-barat-dan-sejarah-singkatnya.html |title=Gubernur Kalimantan Barat dan Sejarah Singkatnya |date=Maret 2018 |access-date=30 Juni 2018 |newspaper=ApriBarbor| first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref>▼
Setelah menyelesaikan ujian akhir, ia diterjunkan ke Surakarta pada 19 September 1948 untuk menumpas Peristiwa Madiun. Soedjiman ditugaskan ke Batalyon Nasuhi. Batalyon tersebut memulai kampanyenya dari Surakarta dan berakhir di Ponorogo. Konflik tersebut akhirnya berakhir pada akhir Oktober 1948, dan Soedjiman ditarik dari medan perang untuk mempersiapkan kelulusannya.
Guna mengangkat Gubernur Kepala Daerah yang definitif, maka diajukan 3 ( tiga) orang calon yang terdiri dari Brigjen TNI Soejiman, Drs. Jimmi Mohamad Ibrahim dan Drs. Noerdin. Akhirnya Brigjen TNI Soejiman terpilih sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat. Melalui Keppres No. 158/M tanggal 6 Desember 1977.▼
Brigjen TNI Soejiman diberhentikan sebagai Pejabat Gubernur, dan dalam waktu yang bersamaan diangkat sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat. Pelantikan Brigjen TNI Soejiman dilakukan Mendagri atas nama Presiden RI tanggal 4 Januari 1978.<ref name="Sejarah"/>▼
Soedjiman resmi diwisuda dengan pangkat letnan dua pada 28 November 1948 dalam sebuah upacara di Istana Negara.Dari 442 taruna yang diterima di akademi, hanya 196 taruna — termasuk Soedjiman — yang lulus dari akademi tersebut.
▲Mayjen TNI Soedjiman, mantan Dandim Jakarta Pusat, mantan Dankorma ABRI, mantan Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura, dan mantan Gubernur Kalimantan Barat, 1978–1988.
▲=== Menjadi Gubernur Kalimantan Barat ===
▲Presiden RI melalui Kepres No. 98/M tanggal [[30 Agustus]] [[1977]] memberhentikan Brigjen TNI Kadarusno dari jabatannya sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat. Dalam keputusan yang sama, Presiden mengangkat Brigjen TNI
▲Guna mengangkat Gubernur Kepala Daerah yang definitif, maka diajukan 3 ( tiga) orang calon yang terdiri dari Brigjen TNI
▲Brigjen TNI
== Kehidupan Pribadi ==
=== Keluarga ===
Soedjiman dikaruniai 4 (empat) orang anak. Wahyu Sriyono, Kanthi Setiani, Etty Diani Mailika dan anak bungsunya yang cukup dikenal adalah '''[[Toto Rinanto|Mayjen TNI Toto Rinanto]]''' (Akmil 1984) yang pernah menjabat sebagai Danrem 121/Abw dan Pangdam XII/Tanjungpura di Kalimantan Barat. Anak keempatnya ini meninggal pada 26 Maret 2017. Diketahui ia memiliki 9 orang cucu serta 13 cicit dan cucu terakhirnya dari [[Toto Rinanto|Mayjen TNI Toto Rinanto]] yakni [[Ali Ghiffar Putra Rinanto]] diketahui melanjutkan kariernya di Politik dan seperti Kakeknya, aktif sebagai pengurus [[Partai Golkar]].
== Penghargaan ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
| colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Indonesian Armed Forces "8 Years" Service Star (1945-1953).gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Perang Kemerderkaan II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. V.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana G.O.M. VIII Dharma Pala.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Sapta Marga.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|}
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
!Baris ke-1
| colspan="2"|[[Bintang Gerilya]]
| colspan="1"|[[Bintang Dharma]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M I]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M V]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana Dharma Phala|Satyalancana G.O.M VIII]]
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Sapta Marga]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]]
|}
== Pranala luar ==
* [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/S/ads,20030626-44,S.html Profil]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Bibliografi ==
* {{Citation|author=Lembaga Pemilihan Umum|date=1988|title= Buku Pelengkap IX Pemilihan Umum 1987, Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum Tahun 1987|volume=XVIII|pages=|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pemilihan_umum_1987/dB4TAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=0}}
== Pranala luar ==
{{Commonscat}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Gubernur Kalimantan Barat]]|pendahulu=[[Kadarusno]]|pengganti=[[Parjoko Suryokusumo]]|tahun=1977–1988}}
{{kotak selesai}}{{Gubernur Kalimantan Barat}}
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Gubernur Kalimantan Barat]]▼
▲[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
▲[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
▲[[Kategori:Gubernur Kalimantan Barat]]
|