Soedjiman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Karier Militer: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
|caption =
|birth_date = {{Birth date|1928|7|1}}
|birth_place = {{flagicon|Hindia Belanda}} [[Yogyakarta]]
|death_date = {{Death date and age|2014|12|2|1928|7|1}}
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1948 - 1984
|rank = [[Berkas:Pdu_mayjendtni_komando20-TNI Army-MG.pngsvg|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Infanteri]]
|battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]] <br /> [[Agresi Militer Belanda II]] <br /> [[Serangan Umum 1 Maret]] <br /> [[Operasi Pagar Betis]] <br /> [[Operasi Saptamarga]] <br /> [[Operasi Dwikora]] <br />[[G30S|Operasi G30S]] |awards = [[Bintang Gerilya]]
|battles = [[G30S|Operasi G30S]]
|awards =
|family =
|laterwork =
Baris 26 ⟶ 25:
|enteredservice =
|currentlyresides =
|party = [[Berkas:GOLKAR logo.png{{Parpolicon|30px]] [[Partai Golongan Karya]]Golkar}}
|relations =
|spouse =
Baris 35 ⟶ 34:
|religion = [[Islam]]
}}
'''[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) H.''' Soedjiman''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|1|7|1928|[[Jakarta]]|2|12|2014}}) adalah tokoh militer Indonesia dan [[Gubernur Kalimantan Barat]] periode 1977–1988. Ia menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Barat menggantikan [[Kadarusno]].
 
== KeluargaRiwayat Hidup ==
=== Karier Militer ===
Ia dikaruniai 4 anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Anak pertama bernama Wahyu Sriyono Soedjiman, anak keduanya Kanthi Setiani Soedjiman, anak ketiga Etty Diani Soedjiman dan anak keempatnya adalah '''[[Toto Rinanto|Mayjen TNI Toto Rinanto]]''' (Akmil 1984) yang menjabat sebagai Pangdam XII/Tanjungpura. Kini ia telah memiliki 10 cucu dan 6 cicit.
 
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Soedjiman mendaftar di Akademi Militer Yogya di Yogyakarta. Saat itu, akademi tersebut baru berdiri pada 31 Oktober 1945. Soedjiman, bersama 441 taruna lainnya, diterima di akademi tersebut.
== Karier Militer ==
Mayjen TNI Soedjiman, mantan Dandim Jakarta Pusat, mantan Dankorma ABRI, mantan Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura dan mantan Gubernur Kalimantan Barat, 1978–1988. Soedjiman, saat menjadi Dandim Jakarta Pusat, merupakan tokoh penting di balik penangkapan [[Soepardjo|Brigjen TNI Soepardjo]], di Jakarta, 12 Januari 1967. Soepardjo ditangkap, karena diklaim berada di balik Gerakan 30 September ([[G30S]]) 1967 yang menyebabkan 7 jenderal TNI AD dibunuh. G30S 1965, menyebabkan terjadinya peralihan kepemimpinan nasional dari Presiden [[Soekarno]] kepada Presiden [[Soeharto]], terhitung [[1 Juli]] [[1966]]. Soekarno diberhentikan menjadi Presiden, karena Pidanto Nawaksara ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), [[22 Juni]] [[1966]].<ref>{{Cite web |url=http://sinarharapan.net/2017/03/mantan-pangdam-tanjungpura-mayjen-tni-toto-rinanto-tutup-usia/ |title="Soedjiman" |access-date=2017-03-29 |archive-date=2017-03-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170330043404/http://sinarharapan.net/2017/03/mantan-pangdam-tanjungpura-mayjen-tni-toto-rinanto-tutup-usia/ |dead-url=yes }}</ref>
 
Setelah menyelesaikan ujian akhir, ia diterjunkan ke Surakarta pada 19 September 1948 untuk menumpas Peristiwa Madiun. Soedjiman ditugaskan ke Batalyon Nasuhi. Batalyon tersebut memulai kampanyenya dari Surakarta dan berakhir di Ponorogo. Konflik tersebut akhirnya berakhir pada akhir Oktober 1948, dan Soedjiman ditarik dari medan perang untuk mempersiapkan kelulusannya.
== Menjadi Gubernur Kalimantan Barat ==
Presiden RI melalui Kepres No. 98/M tanggal 30 Agustus 1977 memberhentikan Brigjen TNI Kadarusno dari jabatannya sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat. Dalam keputusan yang sama, Presiden mengangkat Brigjen TNI Soejiman sebagai Pejabat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalbar.<ref name="Sejarah">{{cite news |url=http://www.apribarbor.com/2018/03/gubernur-kalimantan-barat-dan-sejarah-singkatnya.html |title=Gubernur Kalimantan Barat dan Sejarah Singkatnya |date=Maret 2018 |access-date=30 Juni 2018 |newspaper=ApriBarbor |first= |last= |editor-first= |editor-last= |archive-date=2018-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180630161717/http://www.apribarbor.com/2018/03/gubernur-kalimantan-barat-dan-sejarah-singkatnya.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Soedjiman resmi diwisuda dengan pangkat letnan dua pada 28 November 1948 dalam sebuah upacara di Istana Negara.Dari 442 taruna yang diterima di akademi, hanya 196 taruna — termasuk Soedjiman — yang lulus dari akademi tersebut.
Guna mengangkat Gubernur Kepala Daerah yang definitif, maka diajukan 3 ( tiga) orang calon yang terdiri dari Brigjen TNI Soejiman, Drs. Jimmi Mohamad Ibrahim dan Drs. Noerdin. Akhirnya Brigjen TNI Soejiman terpilih sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat. Melalui Keppres No. 158/M tanggal 6 Desember 1977.
 
Brigjen TNI Soejiman diberhentikan sebagai Pejabat Gubernur, dan dalam waktu yang bersamaan diangkat sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat. Pelantikan Brigjen TNI Soejiman dilakukan Mendagri atas nama Presiden RI tanggal 4 Januari 1978.<ref name="Sejarah"/>
Mayjen TNI Soedjiman, mantan Dandim Jakarta Pusat, mantan Dankorma ABRI, mantan Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura, dan mantan Gubernur Kalimantan Barat, 1978–1988. Soedjiman, saatSaat menjadi Dandim Jakarta Pusat, Soedjiman merupakan tokoh penting di balik penangkapan [[Soepardjo (lahir 1923)|Brigjen TNI Soepardjo]], di Jakarta, 12 Januari 1967. Soepardjo ditangkap, karena diklaim berada di balik [[Gerakan 30 September|Gerakan 30 September ([[G30S) 1965]]) 1967 yang menyebabkan 7 jenderal TNI AD dibunuh. G30S 1965, menyebabkan terjadinya peralihan kepemimpinan nasional dari Presiden [[Soekarno]] kepada Presiden [[Soeharto]], terhitung [[1 Juli]] [[1966]]. Soekarno diberhentikan menjadi Presiden, karena Pidanto Nawaksara ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), [[22 Juni]] [[1966]].<ref>{{Cite web |url=http://sinarharapan.net/2017/03/mantan-pangdam-tanjungpura-mayjen-tni-toto-rinanto-tutup-usia/ |title="Soedjiman" |access-date=2017-03-29 |archive-date=2017-03-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170330043404/http://sinarharapan.net/2017/03/mantan-pangdam-tanjungpura-mayjen-tni-toto-rinanto-tutup-usia/ |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Menjadi Gubernur Kalimantan Barat ===
Presiden RI melalui Kepres No. 98/M tanggal [[30 Agustus]] [[1977]] memberhentikan Brigjen TNI Kadarusno dari jabatannya sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat. Dalam keputusan yang sama, Presiden mengangkat Brigjen TNI SoejimanSoedjiman sebagai Pejabat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalbar.<ref name="Sejarah">{{cite news |url=http://www.apribarbor.com/2018/03/gubernur-kalimantan-barat-dan-sejarah-singkatnya.html |title=Gubernur Kalimantan Barat dan Sejarah Singkatnya |date=Maret 2018 |access-date=30 Juni 2018 |newspaper=ApriBarbor |first= |last= |editor-first= |editor-last= |archive-date=2018-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180630161717/http://www.apribarbor.com/2018/03/gubernur-kalimantan-barat-dan-sejarah-singkatnya.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Guna mengangkat Gubernur Kepala Daerah yang definitif, maka diajukan 3 ( tiga) orang calon yang terdiri dari Brigjen TNI SoejimanSoedjiman, Drs. Jimmi Mohamad Ibrahim dan Drs. Noerdin. Akhirnya Brigjen TNI SoejimanSoedjiman terpilih sebagaimenjadi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat. Melalui Keppres No. 158/M tanggal [[6 Desember]] [[1977]].
Brigjen TNI SoejimanSoedjiman diberhentikan sebagai Pejabat Gubernur, dan dalam waktu yang bersamaan diangkat sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat. Pelantikan Brigjen TNI SoejimanSoedjiman dilakukan Mendagri atas nama Presiden RI tanggal [[4 Januari]] [[1978]].<ref name="Sejarah" />
 
== Kehidupan Pribadi ==
=== Keluarga ===
Soedjiman dikaruniai 4 (empat) orang anak. Wahyu Sriyono, Kanthi Setiani, Etty Diani Mailika dan anak bungsunya yang cukup dikenal adalah '''[[Toto Rinanto|Mayjen TNI Toto Rinanto]]''' (Akmil 1984) yang pernah menjabat sebagai Danrem 121/Abw dan Pangdam XII/Tanjungpura di Kalimantan Barat. Anak keempatnya ini meninggal pada 26 Maret 2017. Diketahui ia memiliki 9 orang cucu serta 13 cicit dan cucu terakhirnya dari [[Toto Rinanto|Mayjen TNI Toto Rinanto]] yakni [[Ali Ghiffar Putra Rinanto]] diketahui melanjutkan kariernya di Politik dan seperti Kakeknya, aktif sebagai pengurus [[Partai Golkar]].
 
== Penghargaan ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
| colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Indonesian Armed Forces "8 Years" Service Star (1945-1953).gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Perang Kemerderkaan II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. V.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana G.O.M. VIII Dharma Pala.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Sapta Marga.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|}
 
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
!Baris ke-1
| colspan="2"|[[Bintang Gerilya]]
| colspan="1"|[[Bintang Dharma]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M I]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M V]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana Dharma Phala|Satyalancana G.O.M VIII]]
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Sapta Marga]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]]
|}
 
== Pranala luar ==
Baris 55 ⟶ 111:
{{Reflist}}
 
== Bibliografi ==
{{clr}}
* {{Citation|author=Lembaga Pemilihan Umum|date=1988|title= Buku Pelengkap IX Pemilihan Umum 1987, Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum Tahun 1987|volume=XVIII|pages=|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pemilihan_umum_1987/dB4TAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=0}}
 
== Pranala luar ==
{{Commonscat}}
 
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Gubernur Kalimantan Barat]]|pendahulu=[[Kadarusno]]|pengganti=[[Parjoko Suryokusumo]]|tahun=1977–1988}}
{{kotak selesai}}{{Gubernur Kalimantan Barat}}
[[Kategori:Tokoh Yogyakartamiliter Indonesia]]
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh dari Kota YogyakartaTNI]]
{{tokoh-militer-stub}}
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
 
[[Kategori:Gubernur Kalimantan Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Gubernur Kalimantan Barat]]