Kota Probolinggo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(13 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
| translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Pråbålinggå''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|ڤراباليڠڮا}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦥꦿꦧꦭꦶꦁꦒ}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
| translit_lang1_info2 = {{Lang|zh-hant|{{resize|10pt|龐越}}}} {{font|size=60%|([[Aksara Han|Hànzì]])}}<br> {{resize|10pt|''Pángyuè''}} {{font|size=60%|([[Hanyu Pinyin|Pīnyīn]])}}<br> {{resize|10pt|''Phâng-oa̍t''}} {{font|size=60%|([[Pe̍h-ōe-jī]])}}
| foto = {{multiple image
|border = infobox |total_width = 300 |image_style = border:1; |perrow
|image1 =
|
|
|image5 = The race bull.jpg
}}
| caption = '''Searah jarum jam''':
| lambang = Coat of arms of the City of Probolinggo.svg
| motto = Trikarsa bina praja<br/>{{small|{{lang icon|Sanskerta|Sanskerta}} Mengembangkan kota dengan Tiga Kekuatan}}<ref>Peraturan Daerah Kotamadya Dati II Probolinggo Nomor 5 Tahun 1990</ref><br/>(1956 Masehi)<ref name="lambang">Lambang Kota Probolinggo, Ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 203 tahun 1956.</ref>
Baris 103 ⟶ 107:
Kompeni (VOC) terkenal dengan politik adu dombanya. Kyai Djojolelono dipengaruhi, diadu untuk menangkap/membunuh Panembahan Semeru, Patih Tengger, keturunan Untung Suropati yang turut memusuhi kompeni. Panembahan Semeru akhirnya terbunuh oleh Kyai Djojolelono. Setelah menyadari akan kekhilafannya, terpengaruh oleh politik adu domba kompeni, Kyai Djojolelono menyesali tindakannya. Kyai Djojolelono mewarisi darah ayahnya dalam menentang/melawan kompeni. Sebagai tanda sikap permusuhannya tersebut, Kyai Djojolelono kemudian menyingkir, meninggalkan istana dan jabatannya sebagai Bupati Banger pada tahun 1768, terus mengembara/lelono.
[[File:Regentswoning te Probolinggo, KITLV 5117.tiff|jmpl|250px|Alun-
Sebagai pengganti Kyai Djojolelono, kompeni mengangkat Raden Tumenggung Djojonegoro, putra Raden Tumenggung Tjondronegoro, Bupati Surabaya ke 10 sebagai Bupati Banger kedua. Rumah kabupatennya dipindahkan ke Benteng Lama. Kompeni tetap kompeni, bukan kompeni kalau tidak adu domba. Karena politik adu domba kompeni, Kyai Djojolelono yang tetap memusuhi kompeni ditangkap oleh Tumenggung Djojonegoro. Setelah wafat, Kyai Djojolelono dimakamkan di pasarean “Sentono”, yang oleh masyarakat dianggap sebagai makam keramat.
[[File:Bupati Probolinggo Raden Toemenggoeng Djojonegoro.jpg|jmpl|250px|Lukisan bupati kedua Probolinggo, Raden Tumenggung Djojonegoro (Kanjeng Djimat).]]
Di bawah pimpinan Tumenggung Djojonegoro, daerah Banger tampak makin makmur, penduduk tambah banyak. Dia juga mendirikan Masjid Jami’ (± Tahun 1770). Karena sangat disenangi masyarakat, dia mendapat sebutan “Kanjeng Djimat”. Pada tahun 1770 nama Banger oleh Tumenggung Djojonegoro (Kanjeng Djimat) diubah menjadi “Probolinggo” (Probo: sinar, linggo: tugu, badan, tanda peringatan, tongkat). Probolinggo: sinar yang berbentuk tugu, gada, tongkat (mungkin yang dimaksud adalah meteor/bintang jatuh). Setelah wafat Kanjeng Djimat dimakamkan di pasarean belakang Masjid Jami’.
== Geografi ==
[[File:Probolinggo.jpg|jmpl|280px|Foto udara Kota Probolinggo (2015)]]
Letak Kota Probolinggo berada pada 7° 43′ 41" sampai dengan 7° 49′ 04" Lintang Selatan dan 113° 10′ sampai dengan 113° 15′ Bujur Timur.{{Butuh rujukan}} Luas wilayah Kota Probolinggo adalah dengan luas wilayah 56,67 km<sup>2</sup>.<ref>{{Cite book|last=Sukandar, dkk.|date=Desember 2016|url=http://bpp.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/PROFIL-DESA-PESISIR-UTARA-JAWA-TIMUR-Vol-1.pdf|title=Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur Volume 1 (Utara Jawa Timur)|location=Surabaya|publisher=Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur|pages=107|url-status=live|access-date=2023-05-20|archive-date=2023-05-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230531084053/http://bpp.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/PROFIL-DESA-PESISIR-UTARA-JAWA-TIMUR-Vol-1.pdf|dead-url=no}}</ref> Di samping itu, Kota Probolinggo merupakan daerah transit yang menghubungkan kota-kota (sebelah timur Kota): Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dengan kota-kota (sebelah barat Kota): Pasuruan, Malang, Surabaya.{{Butuh rujukan}}
Baris 136 ⟶ 144:
=== Hidrologi ===
[[File:Bendungan Bango Sumbertaman, Kota Probolinggo.jpg|jmpl|270px|Bendungan Bango membendung Sungai Kedunggaleng]]
Sungai-sungai utama yang terdapat di Kota Probolinggo adalah [[Sungai Kedunggaleng]], Umbul, [[Banger]], Legundi, [[Kasbah]] dan Pancur. Dengan rata-rata panjang aliran sungai mencapai 4.94 km, yang terpanjang alirannya adalah Sungai Banger dengan panjang aliran mencapai 6.40 km dan yang terpendek alirannya adalah Sungai Pancur dengan aliran hanya 3.20 km. Sungai tersebut mengalir sepanjang tahun dari arah selatan ke utara sesuai dengan kelerengan wilayah. Air sungai dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian dan perikanan, hal ini dimungkinkan karena sungai tersebut belum tercemar oleh industri-industri besar yang memang tidak terdapat di Kota Probolinggo.▼
▲Sungai-sungai utama yang terdapat di Kota Probolinggo adalah [[Sungai Kedunggaleng]], Umbul, [[Banger]], Legundi, [[Kasbah]]
=== Pedologi ===
Baris 164 ⟶ 174:
=== Karakteristik Sosial ===
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Feestelijke optocht tijdens een Javaanse bruiloft te Probolinggo Oost-Java TMnr 10002996.jpg|jmpl|250px|Iring-iringan pernikahan adat di Kota Probolinggo
Karaktaristik sosial ini penduduk Kota Probolinggo dapat dilihat dari segi etnik dan budaya masyarakatnya. Masyarakat Probolinggo dilihat dari sosial budaya sebagian berasal dari budaya agraris (petani dan nelayan) dan berkembang menjadi masyarakat urbanis. Sedangkan ditinjau dari suku, sebagian besar merupakan [[Suku Jawa]] Arekan dan [[Suku Madura Pendalungan]] yang terkenal egaliter , ulet, lugas, terbuka, dan kuat dalam mengarungi kehidupan (berjiwa wiraswasta tinggi).
Baris 179 ⟶ 189:
== Pemerintahan ==
[[File:Personeel van het assistent-residentskantoor te Probolinggo. Zittend 2e v.l. Assistent-resident H. Kool rechts van hem controleur F. van Mourik, KITLV 33731.tiff|jmpl|
=== Daftar Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Probolinggo}}
Baris 271 ⟶ 281:
=== Kuliner khas ===
* Soto Kecapan
* Nasi Glepungan
|