Lawang Sewu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.44.180 (bicara) ke revisi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(95 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|film|Lawang Sewu (film)}}
{{Infobox building
| name = Lawang Sewu
| native_name seating_capacity =
| opened_date = 1907
| native_name_lang =
| former_names inauguration_date =
| alternate_names renovation_date =
| height =
| status = Berubah menjadi [[museum]]
| roof =
| image = [[Berkas:Lawang sewu.jpg|200px]]
| image_alt top_floor =
| other_dimensions =
| caption = Lawang Sewu tahun 2011
| floor_count = 3
| map_type =
| map_alt floor_area =
| map_caption seating_type =
| altitude main_contractor =
| building_type start_date =
| architect = [[Cosman Citroen|C. Citroen]]
| architectural_style =
| architecture_firm = [[J. F. Klinkhamer]] dan [[B. J. Ouëndag]]
| structural_system =
| cost =
| ren_cost =
| client =
| owner = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| current_tenants =
| landlord =
| location =
| address = Jalan Pemuda
| location_town = [[Kota Semarang|Semarang]]
| location_country = {{flag|Indonesia}}
| iso_region =
| coordinates_display =
| coordinates_format =
| latitude =
| longitude =
| latd = 6
| latm = 59
| lats = 2.13
| latNS = S
| longd = 110
| longm = 24
| longs = 38.28
| longEW = E
| coordinates =
| groundbreaking_date = [[1904]]
| start_date =
| completion_date = [[1919]]
| opened_date = [[1907]]
| inauguration_date =
| renovation_date =
| demolition_date =
| destruction_date =
| height =
| diameter =
| antenna_spire =
| roof =
| top_floor =
| other_dimensions =
| floor_count = 3
| floor_area =
| seating_type =
| seating_capacity =
| main_contractor =
| architect = [[C.G. Citroen]]
| architecture_firm = [[Jacob K. Klinkhamer]] dan [[B.J. Quendag]]
| structural_engineer =
| services_engineer =
| civil_engineer =
| other_designers =
| quantity_surveyor awards =
| awards designations =
| designations ren_architect =
| ren_architect ren_firm =
| completion_date = 1919
| ren_firm =
| groundbreaking_date = 1904
| ren_str_engineer =
| ren_serv_engineer native_name =
| building_type = Gedung perkantoran
| ren_civ_engineer =
| native_name_lang = nl
| ren_oth_designers =
| ren_qty_surveyor alternate_names =
| ren_awards status =
| image = Lawang sewu semarang.jpg
| url =
| embedded image_alt =
| caption = Lawang Sewu, {{circa|2021}}
| references =
| map_type =
| map_alt = Lawang Sewu
| map_caption = Lokasi di kota [[Semarang]]
| altitude =
| architectural_style = [[Arsitektur Hindia Baru]]
| coordinates = {{coord|6|59|2.13|S|110|24|38.28|E|display=inline}}
| structural_system =
| cost =
| ren_cost =
| client =
| owner = [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]]
| current_tenants =
| landlord = [[KAI Wisata]]
| location =
| address = Jalan Pemuda
| location_town = [[Semarang]]
| location_country = [[Indonesia]]
| references =
| embedded = {{Infobox cagar budaya|child=yes
| Name = Lawang Sewu
| embed = yes
| Image =
|caption =
| Type = Nasional
| Criteria =Bangunan
| ID =CB.30
| Location = [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]
| Year = 1992, 2010 & 2014
| ownership = [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]]
| management = [[KAI Wisata]]
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015071300003/lawang-sewu
}}
| former_names = ''Administratiegebouw van de Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij te Samarang''
[[Berkas:Semarang lawangsewu.jpg|jmpl|160px|ka|Lawang Sewu]]
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het hoofdkantoor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij in Semarang TMnr 60026221.jpg|jmpl|ka|Gedung Lawang Sewu pada tahun 1920–an]]
'''Lawang Sewu''' ([[Bahasa Jawa|Bahasa Jawa:]] ꧋ꦭꦮꦁꦱꦺꦮꦸ ''artinya'' '''Seribu Pintu)''', sebelumnya '''Gedung Administrasi N.V. Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij di Samarang''' ({{lang-nl|Administratiegebouw van de N.V. Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij te Samarang}}) adalah bekas bangunan perkantoran yang terletak di seberang [[Tugu Muda]], [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]], Indonesia. Bangunan ini dahulu merupakan kantor pusat [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), dan saat ini berstatus sebagai aset [[Kereta Api Indonesia]] (KAI). Hal ini terjadi karena merupakan hasil dari perebutan aset-aset NIS dan perusahaan kereta api lain oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) pada masa Perang Kemerdekaan. Saat ini bangunan tersebut dijadikan sebagai museum dan galeri sejarah perkeretaapian oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur dan kini dioperasikan [[KAI Wisata]], anak perusahaan KAI yang bergerak di bidang pariwisata.<ref>{{Cite news|date=2021-07-27|title=Jelajah Kereta Api: Lawang Sewu, Bermula dari Kantor KA Swasta Belanda Hingga Jadi Tempat Edukasi|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20210727/98/1422597/jelajah-kereta-api-lawang-sewu-bermula-dari-kantor-ka-swasta-belanda-hingga-jadi-tempat-edukasi|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2022-03-13|last=Ajijah|editor-last=Andriyawan|editor-first=Dea}}</ref><ref>{{Cite news|date=2021-08-21|title=KAI Wisata Buka Kembali Museum Lawang Sewu, Ini Syarat Masuknya|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20210821/98/1432269/kai-wisata-buka-kembali-museum-lawang-sewu-ini-syarat-masuknya|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2022-03-14|last=Pradana|first=Rio Sandy|editor-last=Puspa|editor-first=Anitana Widya}}</ref>
'''Lawang Sewu''' (bahasa Indonesia: seribu pintu) adalah gedung gedung bersejarah di [[Indonesia]] yang berlokasi di Kota [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Gedung ini, dahulu yang merupakan kantor dari [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] atau NIS. Dibangun pada tahun [[1904]] dan selesai pada tahun [[1907]]. Terletak di bundaran [[Tugu Muda]] yang dahulu disebut ''Wilhelminaplein''.
 
== Etimologi ==
Masyarakat setempat menyebutnya ''Lawang Sewu'' karena bangunan tersebut memiliki [[pintu]] yang sangat banyak, meskipun kenyataannya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu. Bangunan ini memiliki banyak [[jendela]] yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).
Nama ''lawang sewu'' aslinya merupakan julukan gedung itu dalam [[bahasa Jawa]] yang berarti "bangunan berpintu seribu".{{Sfn|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}} Desain bangunan ini memiliki banyak ruang,{{Sfn|Semarang City Government, Lawang Sewu}} serta memiliki sekitar 1.000 jendela yang tinggi-tinggi dan besar-besar sehingga dikira sebagai "pintu".{{Sfn|Rohmah 2013, Lawang Sewu}} Pintu-pintu di bangunan tersebut hanya berjumlah 429 buah.<ref>{{Cite news|last=Khairally|first=Elmy Tasya|title=Ingin ke Semarang? Jangan Lewatkan 5 Wisata Ikonik Ini|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5255261/ingin-ke-semarang-jangan-lewatkan-5-wisata-ikonik-ini|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-03-14}}</ref>
 
Jendela ukuran besar sering ditemukan pada bangunan Belanda di Indonesia. Banyak bangunan, rumah, atau struktur lain pada masa itu memiliki jendela dengan ukuran yang mirip. Hal itu dilakukan untuk beradaptasi dengan iklim lembap dan panas di Indonesia. Dengan banyaknya jendela ini, akan lebih banyak masuknya udara dan membuatnya menjadi dingin<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2021-04-11|title=Lawang Sewu, Ikon Kota Semarang Dengan Sejarah Kelam|url=https://www.kabarwisata.id/objek-rekreasi/lawang-sewu-ikon-kota-semarang-dengan-sejarah-kelam/|website=Kabar Wisata|language=id-ID|access-date=2021-12-16}}</ref>
Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang [[Kereta Api (perusahaan)|PT Kereta Api Indonesia]]. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer ([[Kodam IV/Diponegoro]]) dan Kantor Wilayah (Kanwil) [[Kementerian Perhubungan]] Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa [[Pertempuran lima hari di Semarang]] ([[14 Oktober]] - [[19 Oktober]] [[1945]]). Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan [[Kempetai]] dan Kidobutai, [[Jepang]]. Maka dari itu Pemerintah [[Kota Semarang]] dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.
 
== Tata letak ==
Saat ini bangunan tua tersebut telah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero
[[Berkas:Blueprints_for_Lawang_Sewu.jpg|kiri|jmpl| Cetak biru Gedung B ]]
Kompleks Lawang Sewu terdiri dari dua bangunan; yaitu gedung A dan B serta C dan D, menghadap Jalan Pemuda. {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} {{Sfn|Semarang City Government, Lawang Sewu}} Bangunan A menghadap bundaran Tugu Muda.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}}{{Sfn|Semarang City Government, Lawang Sewu}} Terdapat dua menara kembar di gedung A yang awalnya digunakan untuk menyimpan air, masing-masing dengan kapasitas {{Convert|7000|l|USgal}}.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Bangunan ini memiliki jendela [[kaca patri]] besar dan tangga besar di tengahnya.{{Sfn|Gower 2009, Lawang Sewu: Ahaunted}} Di bawah bangunan terdapat sebuah lorong bawah tanah.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}}
 
Gedung B terletak di belakang gedung A,{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} setinggi tiga lantai dengan dua lantai pertama terdiri dari perkantoran dan yang ketiga adalah loteng.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Bangunan dengan jendela-jendela besar ini juga memiliki lorong bawah tanah yang berfungsi sebagai saluran air.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}}
 
Di depan gedung berdiri [[Tugu Muda]] untuk memperingati [[Pertempuran Lima Hari]].{{Sfn|Tio|2011|p=62}}{{Clear left}}
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Het_hoofdkantoor_van_de_Nederlandsch-Indische_Spoorweg_Maatschappij_(NIS)_in_Semarang_TMnr_10032316.jpg|kiri|jmpl| Gambar bangunan pada awal 1900-an ]]
Bangunan Lawang Sewu dibangun pada [[27 Februari]] [[1904]] dengan nama lain ''Het hoofdkantor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij'' (Kantor Pusat NIS). Awalnya kegiatan administrasi perkantoran dilakukan di [[Stasiun Semarang Gudang]] (Samarang NIS), namun dengan berkembangnya jalur jaringan kereta yang sangat pesat, mengakibatkan bertambahnya personil teknis dan tenaga administrasi yang tidak sedikit seiring berkembangnya administrasi perkantoran.
[[Berkas:Teak_Table_and_Chairs_in_hall_of_Lawang_Sewu,_Semarang.jpg|kiri|jmpl| Aula samping gedung ]]
Lawang Sewu diarsiteki oleh [[Cosman Citroen]], dari firma yang dibentuk arsitek senior [[J. F. Klinkhamer]] dan [[B. J. Ouëndag]].{{Sfn|Semarang City Government, Lawang Sewu}} Bangunan ini dirancang dalam [[Arsitektur Hindia Baru|Gaya Hindia Baru]], istilah yang diterima secara akademis untuk Rasionalisme Belanda di Hindia.<ref name="Heritage6-120">{{Cite book|url=https://archive.org/details/architecture00indo/page/120|title=Architecture|publisher=Archipelago Press|year=1998|isbn=981-3018-30-5|editor-last=Gunawan Tjahjono|series=Indonesian Heritage|volume=6|location=Singapore|page=[https://archive.org/details/architecture00indo/page/120 120]|url-access=registration}}</ref> Mirip dengan Rasionalisme Belanda, gaya adalah hasil dari upaya untuk mengembangkan solusi baru untuk mengintegrasikan preseden tradisional (klasisisme) dengan kemungkinan teknologi baru. Ini dapat digambarkan sebagai gaya transisi antara Tradisionalis dan Modernis serta dipengaruhi oleh desain Berlage.<ref name="indische">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=wUa4nQEACAAJ&dq=het+indische+bouwen&hl=en&sa=X&ei=JNkYVdHMCcS2uASovIDQDg&redir_esc=y|title=Het Indische bouwen: architectuur en stedebouw in Indonesie : Dutch and Indisch architecture 1800-1950|last=|first=|date=1990|publisher=Gemeentemuseum Helmond|isbn=|location=Helmond|pages=20–23|language=Dutch|chapter=Rationalisme, Traditionalisme, Americanisme|access-date=}}</ref>
 
Konstruksi dimulai pada tahun 1904 dengan bangunan A yang selesai pada tahun 1907.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Sisanya rampung pada tahun 1919.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Awalnya digunakan oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]], perusahaan kereta api pertama di Hindia Belanda.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}}
Pada akibatnya kantor NIS di stasiun Samarang NIS tidak lagi memadai. Berbagai solusi dilakukan NIS antara lain menyewa beberapa bangunan milik perseorangan sebagai solusi sementara yang justru menambah tidak efisien. Apalagi letak stasiun Samarang NIS berada di dekat [[rawa]] sehingga urusan [[sanitasi]] dan [[kesehatan]] pun menjadi pertimbangan penting. Maka, diusulkanlah alternatif lain: membangun kantor administrasi di lokasi baru. Pilihan jatuh ke lahan yang pada masa itu berada di pinggir kota berdekatan dengan kediaman Residen. Letaknya di ujung ''Bodjongweg'' Semarang (sekarang Jalan Pemuda), di sudut pertemuan Bodjongweg dan Samarang naar Kendalweg (jalan raya menuju [[Kabupaten Kendal|Kendal]]).
 
Setelah [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Jepang menduduki Hindia Belanda]] pada tahun 1942, tentara Jepang mengambil alih Lawang Sewu.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Ruang bawah tanah gedung B diubah menjadi penjara dengan eksekusi mati dilakukan di dalamnya.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Ketika Semarang direbut kembali oleh Belanda dalam pertempuran di Semarang pada Oktober 1945, pasukan Belanda menggunakan terowongan yang mengarah ke gedung A untuk menyelinap ke kota.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Pertempuran terjadi dengan banyak pejuang Indonesia gugur.{{Sfn|Semarang City Government, Lawang Sewu}} Lima pegawai yang bekerja di sana juga gugur.{{Sfn|Tio|2011|p=62}}
NIS mempercayakan rancangan gedung kantor pusat NIS di Semarang kepada Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Quendag, arsitek yang berdomisili di [[Amsterdam]]. Seluruh proses perancangan dilakukan di [[Belanda]], baru kemudian gambar-gambar dibawa ke [[Kota Semarang]]. Melihat dari cetak biru Lawang Sewu tertulis bahwa ''site plan'' dan denah bangunan ini telah digambar di Amsterdam pada tahun [[1903]]. Begitu pula kelengkapan gambar kerjanya dibuat dan ditandatangani di Amsterdam tahun 1903.
 
Setelah perang, [[Tentara Nasional Indonesia|tentara Indonesia]] mengambil alih kompleks.{{Sfn|Tio|2011|p=62}} Bangunan tersebut kemudian dioperasikan oleh [[Djawatan Kereta Republik Indonesia]] (DKARI).{{Sfn|Tio|2011|p=62}} Pada tahun 1992 bangunan ini ditetapkan sebagai [[cagar budaya]].{{Sfn|Rohmah 2013, Lawang Sewu}}
== Pranala luar ==
 
* [http://kotawisataindonesia.com/loka-wisata-lawang-sewu-semarang Loka '''Wisata Lawang Sewu''' Semarang]
=== Pelestarian ===
* [http://www.explore-indo.com/sejarah/71-lawang-sewu.html Lawang sewu di '''explore-indo.com''']
Pada 2009, kompleks Lawang Sewu berada dalam keadaan mengenaskan.{{Sfn|Gower 2009, Lawang Sewu: Ahaunted}} Simon Marcus Gower, dalam kolomnya di ''[[The Jakarta Post]]'', menuliskan bahwa bangunan tersebut "gelap dan tak terawat. Dinding putihnya dihitamkan oleh polusi dan penelantaran. Dindingnya terkelupas dan dipenuhi coretan-coretan vandal. Lumut pun tumbuh di sebagian besar bangunan dan tikus menjadi penghuni celah-celah bangunan." {{Sfn|Gower 2009, Lawang Sewu: Ahaunted}}
* [http://teamtouring.net/wisata-sejarah-dan-fotografi-di-lawang-sewu.html '''Wisata Sejarah di Lawang Sewu''']
 
* [http://www.surya.co.id/2009/01/22/lawang-sewu-gedung-seribu-pintu-dan-seribu-hantu.html Lawang sewu gedung seribu pintu dan seribu hantu di '''surya.co.id''']
Bangunan ini kelak menjalani renovasi dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata.{{Sfn|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}}{{Sfn|Okezone.com 2011, Banyak Warga Kecewa}} Gubernur Jawa Tengah [[Bibit Waluyo]] mengerahkan prajurit TNI untuk membantu renovasi; khususnya pada bagian luar gedung.{{Sfn|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}} Namun warga setempat kecewa dengan hasil renovasi tersebut karena dianggap menghilangkan keasliannya.{{Sfn|Okezone.com 2011, Banyak Warga Kecewa}}
* [http://seputarsemarang.com/lawang-sewu-pemuda-1272/ Lawang Sewu - Seputar Semarang]
 
Pada tanggal 5 Juli 2011 gedung tersebut diresmikan oleh Ibu Negara [[Ani Yudhoyono]].{{Sfn|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}} Namun, pada saat itu hanya bangunan B yang dapat dikunjungi.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Ia berharap bahwa peresmian ini menjadi daya tarik utama dalam menyukseskan program pariwisata pemerintah Jawa Tengah pada tahun 2013. {{Sfn|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}}
 
Gedung B kelak direncanakan untuk dijadikan perkantoran, [[pujasera]], dan [[pusat kebugaran]].{{Sfn|Vann 2013, Haunted House}} Pada akhir 2013, Pemerintah Kota Semarang mengumumkan rencana untuk menghilangkan "citra seram" bangunan itu untuk menarik lebih banyak pengunjung. Hal ini dilakukan dengan cara menata kembali kawasan untuk kegiatan sosial dan budaya, beserta renovasi lanjutan bangunan. Pada saat itu, Lawang Sewu menarik rata-rata 1.000 pengunjung setiap hari.{{Sfn|Rohmah 2013, Lawang Sewu}}
 
== Legenda urban ==
[[Berkas:Basement_of_Lawang_Sewu_2011.JPG|jmpl|Ruang bawah tanah gedung B, yang diklaim berhantu]]
[[Berkas:Underground_Access_of_Lawang_Sewu,_Semarang,_Central_Java,_Indonesia.jpg|jmpl| Akses ke bawah tanah gedung Lawang Sewu di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia ]]
Lawang Sewu dikenal sangat angker karena ruangan bawah tanahnya pernah dijadikan tempat penyiksaan oleh serdadu tentara Jepang. Banyak wisatawan memasuki ruangan itu semata-mata untuk melihat hantu.{{Sfn|Gower 2009, Lawang Sewu: Ahaunted}} Di antara hantu yang dilaporkan menghuni tempat itu adalah seorang Noni Belanda yang melakukan bunuh diri di dalam serta penampakan "hantu tanpa kepala". Lantai dasar gedung B di huni kuntilanak, dan pocong di tempat bak penyiksaan Penjara Jongkok.{{Butuh rujukan}}
 
Pada tahun 2007, sebuah film horor berjudul ''[[Lawang Sewu (film)|Lawang Sewu: Dendam Kuntilanak]]'' dirilis berdasarkan legenda urban itu.{{Sfn|KapanLagi.com 2007, 'Lawang Sewu', Film}} Film ini menceritakan tentang sekelompok siswa SMA dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] yang terjebak di Lawang Sewu setelah beberapa harus buang air kecil dan menampilkan hantu seorang noni Belanda, seorang pria yang bergerak dengan diberati bola berantai di kakinya, dan sosok [[kuntilanak]].{{Sfn|KapanLagi.com 2007, 'Lawang Sewu', Film}}
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Skema asli lawang sewuDidalamlawangsewu.JPGjpg|SkemaKaca rancanganpatri Lawang Sewu 1901
berkasBerkas:Blueprints for Lawang Sewu (Seribu Tiang).jpg|CetakSalah birusatu Gedungsudut B.Lawang Sewu
Berkas:Lawang Sewu Semarang cropped.jpg|Salah satu sudut Lawang Sewu
berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het hoofdkantoor van de Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) in Semarang TMnr 10032316.jpg|Lawang Sewu di awal 1900-an.
Berkas:Lawang Sewu on the night.jpg|Lawang Sewu di malam hari
berkas:Basement of Lawang Sewu 2011.JPG|Ruang bawah tanah Gedung B, yang dikatakan angker.
Berkas:Hall of Lawang Sewu (Timothy Subroto) -01 Flickr.jpg|FotoKoridor mukaatau bangunanLorong di Lawang Sewu
Berkas:To The Other Parallel Place (30047311).jpeg|Ruangan-ruangan terhubung dengan pintu
Berkas:Lawang Sewu -02.jpg|Foto koridor
Berkas:Becak Tugu Muda Semarang Central Java.jpg|Tugu Muda Semarang dengan latar belakang Lawang Sewu
Berkas:Lawangsewu depan.JPG
Berkas:Locomotive and Teak TableBuilding in frontLawang ofSewu.jpg|Kompleks Lawang Sewu building, Semarang.jpg
</gallery>
Berkas:Teak Table and Chairs in hall of Lawang Sewu, Semarang.jpg
 
</gallery>{{Commonscat|Lawang Sewu}}
== Referensi ==
;Catatan kaki
{{Reflist|30em}}
 
;Daftar pustaka
{{refbegin}}
*{{Cite news|last=Ariwibowo|first=AA|title=First Lady Inaugurates Renovated Lawang Sewu Building|date=5 July 2011|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|url=http://www.antaranews.com/en/news/73444/first-lady-inaugurates-renovated-lawang-sewu-building|accessdate=17 December 2011|archiveurl=https://www.webcitation.org/63zyIxSjH?url=http://www.antaranews.com/en/news/73444/first-lady-inaugurates-renovated-lawang-sewu-building|archivedate=17 December 2011|ref={{harvid|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}}|url-status=dead|editor-last=Ariwibowo|editor-first=AA}}
*{{Cite news|date=13 October 2011|title=Banyak Warga Kecewa Lawang Sewu Direnovasi|trans-title=Many Citizens are Disappointed that Lawang Sewu is being Renovated|language=Indonesian|url=http://travel.okezone.com/read/2011/10/13/407/514739/banyak-warga-kecewa-lawang-sewu-direnovasi|work=[[Okezone.com]]|accessdate=17 December 2011|archiveurl=https://www.webcitation.org/6405RdrPF?url=http://travel.okezone.com/read/2011/10/13/407/514739/banyak-warga-kecewa-lawang-sewu-direnovasi|archivedate=17 December 2011|ref={{harvid|Okezone.com 2011, Banyak Warga Kecewa}}|url-status=dead|last=Akbar|first=Aulia}}
*{{cite news|last=Gower|first=Simon Marcus|title=Lawang Sewu: Ahaunted, sad place|date=9 February 2009|work=The Jakarta Post|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/09/lawang-sewu-ahaunted-sad-place.html|accessdate=18 December 2011|archiveurl=https://www.webcitation.org/641A0Vxk2?url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/09/lawang-sewu-ahaunted-sad-place.html|archivedate=18 December 2011|ref={{harvid|Gower 2009, Lawang Sewu: Ahaunted}}|url-status=dead}}
*{{cite web|url=http://semarangkota.go.id/cms/pemerintahan/dinas/pariwisata/gedung/Lawang%20Sewu.php|title=Lawang Sewu|publisher=Semarang City Government|language=Indonesian|archiveurl=https://www.webcitation.org/64046AbuC?url=http://semarangkota.go.id/cms/pemerintahan/dinas/pariwisata/gedung/Lawang%20Sewu.php|archivedate=17 December 2011|accessdate=17 December 2011|ref={{harvid|Semarang City Government, Lawang Sewu}}|url-status=dead}}
*{{cite web|url=http://www.indonesia.travel/id/destination/543|title=Lawang Sewu : Keindahan Seni di Balik Mistis|publisher=Ministry of Tourism of Indonesia|language=Indonesian|trans-title=Lawang Sewu: Beautiful Art behind a Mystical Screen|archiveurl=https://www.webcitation.org/64069h7G4?url=http://www.indonesia.travel/id/destination/543|archivedate=17 December 2011|accessdate=17 December 2011|ref={{harvid|Ministry of Tourism, Lawang Sewu: Keindahan}}|url-status=dead}}
*{{cite web|url=http://www.kapanlagi.com/film/indonesia/lawang-sewu-film-hantu-semarang.html|title='Lawang Sewu', Film Hantu Semarang|date=21 September 2007|work=KapanLagi.com|language=Indonesian|trans-title='Lawang Sewu': A Ghost Movie in Semarang|archiveurl=https://www.webcitation.org/6402yZtWD?url=http://www.kapanlagi.com/film/indonesia/lawang-sewu-film-hantu-semarang.html|archivedate=17 December 2011|accessdate=17 December 2011|ref={{harvid|KapanLagi.com 2007, 'Lawang Sewu', Film}}|url-status=dead}}
*{{Cite news|last=Prihadi|first=Susetyo Dwi|date=24 July 2011|title=Lawang Sewu Kini Tak Lagi Mistis|trans-title=Lawang Sewu is No Longer Mystical|language=Indonesian|url=http://travel.okezone.com/read/2011/07/24/408/483607/lawang-sewu-kini-tak-lagi-mistis|work=[[Okezone.com]]|accessdate=17 December 2011|archiveurl=https://www.webcitation.org/63zz1IFqm?url=http://travel.okezone.com/read/2011/07/24/408/483607/lawang-sewu-kini-tak-lagi-mistis|archivedate=17 December 2011|ref={{harvid|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}}|url-status=dead}}
*{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/28/lawang-sewu-s-spooky-image-eliminated-lure-more-visitors.html|title=Lawang Sewu's spooky image eliminated to lure more visitors|last=Rohmah|first=Ainur|date=28 December 2013|archiveurl=https://www.webcitation.org/6MCHejszY?url=http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/28/lawang-sewu-s-spooky-image-eliminated-lure-more-visitors.html|archivedate=28 December 2013|ref={{sfnRef|Rohmah 2013, Lawang Sewu}}|url-status=dead}}
*{{cite book|title=Semarang CIty, A Glance into the Past|last=Tio|first=Jongkie|year=2011|ref=harv}}
*{{cite web|url=http://www.insideindonesia.org/current-edition/haunted-house-haunted-history|title=Haunted house, haunted history|last=Vann|first=Michael G.|authorlink=Michael G. Vann|date=July 2013|work=Inside Indonesia|accessdate=29 November 2013|ref={{sfnRef|Vann 2013, Haunted House}}}}
{{refend}}
{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
 
[[Kategori:Bangunan Belanda di Indonesia]]
[[Kategori:Kota Semarang]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Kota Semarang]]
[[Kategori:CagarCS1 budayasumber Indonesiaberbahasa diInggris Jawa Tengah(en)]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Bangunan cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Museum di Semarang]]