Pengetahuan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh Bebasnama (bicara) ke revisi terakhir oleh Badak Jawa Tag: Pengembalian |
||
(31 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
'''
Dalam pengertian lain,
== Sumber
▲2.Kebiasaan-kebiasaan dan
▲3.Pancaindra/[[pengalaman]]
▲4.Akal pikiran
=== Akal ===
▲5.Intuisi individual
Dalam pandangan para filsuf, akal merupakan sumber pengetahuan. Pandangan ini timbul dari kenyataan bahwa pengetahuan tidak terbentuk oleh jiwa dan materi. Karenanya, pengetahuan harus bersumber dari suatu substansi yang bersifat bukan materi dari segi zat maupun aktualisasi. Derajat dari sumber pengetahuan ini harus lebih tinggi dibandingkan dengan jiwa. Hal ini didasari oleh pandangan bahwa jiwa dalam aktualisasinya masih terikat dengan materi. Substansi ini kemudian disebut sebagai akal.{{Sfn|Nuruddin|2021|p=73}}
== Jenis Pengetahuan ==
Baris 20 ⟶ 21:
=== Pengetahuan Implisit ===
Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor-faktor yang tidak bersifat nyata seperti keyakinan pribadi, perspektif, dan prinsip. Pengetahuan diam seseorang biasanya sulit untuk ditransfer ke orang lain baik secara tertulis ataupun
Contoh sederhana dari pengetahuan implisit adalah kemampuan mengendara sepeda. Pengetahuan umum dari bagaimana mengendara sepeda adalah bahwa agar bisa seimbang, bila sepeda oleh ke kiri, maka arahkan setir ke kanan. Untuk berbelok ke kanan, pertama belokkan dulu setir ke kiri sedikit, lalu ketika sepeda sudah condong ke kenan, belokkan setir ke kanan. Tapi mengetahui itu saja tidak cukup bagi seorang pemula untuk bisa menyetir sepeda.
Baris 34 ⟶ 35:
== Pengetahuan empiris ==
Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan [[empiris]] atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan [[pengamatan]] yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek [[empiris]] tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi [[manusia]] yang terjadi berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin [[organisasi]] dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang [[manajemen]] organisasi.
== Pengetahuan rasionalisme ==
Baris 54 ⟶ 55:
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
* Meliono, Irmayanti, dkk. 2007. ''MPKT Modul 1''. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI.
* {{Cite book|last=Nuruddin|first=Muhammad|date=2021|title=Ilmu Maqulat dan Esai-Esai Pilihan Seputar Logika, Kalam dan FIlsafat|location=Depok|publisher=Keira|isbn=978-623-7754-24-4|ref={{sfnref|Nuruddin|2021}}|url-status=live}}
== Lihat pula ==
|