Kutoarjo, Purworejo: Perbedaan antara revisi

|luas=37,59 km²²

|kepadatan=1.802,9 jiwa/km²²

'''Kutoarjo''' ({{lang-jv|ꦏꦸꦛꦲꦂꦗ|''Kutha-Harja''}}) merupakan sebuah kota [[kecamatan]] yang berada dalam wilayah administratif [[Kabupaten Purworejo]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kota Kutoarjo adalah titik keramaian di [[Kabupaten Purworejo]], & pernah menjadi sebuahibukota dari [[kabupatenKabupaten Semawung|kadipaten Semawung]] tersendiripada dimasa ProvinsiHindia [[JawaBelanda.<ref Tengah]]name=":0">{{Cite web|title=Sejarah Kabupaten Purworejo|url=https://purworejokab.go.id/web/sejarah-kabupaten-purworejo.html|website=purworejokab.go.id|language=en|access-date=2024-11-03}}</ref> Namun semenjak tahun 1934 wilayahnya digabungkan dengan [[Kabupaten Purworejo]].<ref>{{Cite web |url=http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=Daerah&op=detail_provinsi&id_prov=15&dt=sejarah&nm_prov=Jawa%20Tengah |title=Salinan arsip |access-date=2007-07-26 |archive-date=2007-09-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070926231330/http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=Daerah&op=detail_provinsi&id_prov=15&dt=sejarah&nm_prov=Jawa%20Tengah |dead-url=yes }}</ref>

Menurut sejarah, Kutoarjo pada masa penjajahan [[Hindia Belanda]] merupakan ibu kota kabupatenKabupaten Semawung<ref name=":0" />. PadaHal tahunini 1934menjelaskan wilayahnyamengapa kemudianpola digabungpembangunan denganperkotaan di [[KabupatenKutoarjo, Purworejo|Kutoarjo]]. Polamirip pembangunandengan perkotaan[[Purworejo, diPurworejo|Purworejo]]. KutoarjoPada hampirtahun sama1934, denganwilayah Purworejoini karenadigabung pernahdengan menjadi[[Kabupaten pusat pemerintahanPurworejo]].<ref name=":0" /> Setelah bergabung dengan [[Kabupaten Purworejo]] posisi Kutoarjo bukan lagi sebagai ibu kota kabupaten namun daerah setingkat diatas kecamatan atau dikenal dengan [[Kawedanankawedanan]]. setelah indonesiaSetelah merdekakemerdekaan dan penetapan [[Jawa Tengah]] sebagai provinsi pada tahun 1950, kedudukan [[Kutoarjo, hanyalahPurworejo|Kutoarjo]] kotamenjadi [[kecamatan]]. Pola pembangunan dan penataan kota yang khas dapat dilihat dari adanya [[Alun-alun]], [[Pendapa]], [[Masjid]] dan gedung-gedung pemerintahan yang berdekatan.