Dinasti Xia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ibukota → ibu kota |
|||
(25 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Dinasti Xià
| native_name = {{big|{{nobold|{{lang|zh|夏}}}}}}
| conventional_long_name = Xia
| common_name = Dinasti Xia
| government_type = [[Monarki]]
| year_start = ±2070 SM
| year_end = ±1600 SM
| common_languages = China Tua
| p1 = Tiga Penguasa dan Lima Kaisar
| s1 = Dinasti Shang
| event_start = Didirikan
| event_end = Penaklukan Xia oleh [[Dinasti Shang|Shang]]
| image_map = Xia dynasty.svg
| image_map_caption = Letak lokasi Dinasti Xia (hijau)
| capital = [[Dengfeng|Yangcheng]]<br />[[Zhenxun]]
| leader1 =
| leader2 =
| year_leader1 =
| year_leader2 =
| title_leader = [[Daftar Penguasa Dinasti Xia|Raja]]
| today = {{flag|Tiongkok}}
| demonym =
| area_km2 =
| area_rank =
| GDP_PPP =
| GDP_PPP_year =
| HDI =
| HDI_year =
}}
Menurut catatan buku sejarah, Dinasti Xià adalah negara yang didirikan oleh putra dari [[Yǔ]] yaitu [[Qǐ]]. Yǔ mewariskan singgasana kepada anaknya Qǐ, yang menganti cara terdahulu, '''Chánràngzhìdù''' (滻灞之都; mewariskan singgasana kepada orang bijaksana atau yang berkemampuan
ḥj== Xià dalam Literatur ==▼
▲'''Dinasti Xià ''' (Hanzi: 夏 Indonesia: Sia) merupakan dinasti pertama yang tercatat dalam buku sejarah [[Tiongkok]]. Catatan sejarah paling awal ditemukan dalam buku sejarah [[Shàngshū]] yang mengatakan bahwa Dinasti Xià memiliki puluhan ribu negara upeti, sehingga secara umum menganggap Dinasti Xià adalah sebuah negara yang terbentuk dari gabungan berbagai suku bangsa, dan para sejarawan dari aliran ajaran Marxisme di Tiongkok daratan menetapkan Dinasti Xià sebagai sebuah negara budak.{{fact}}
▲Menurut catatan buku sejarah, Dinasti Xià adalah negara yang didirikan oleh putra dari Yǔ yaitu Qǐ. Yǔ mewariskan singgasana kepada anaknya Qǐ, yang menganti cara terdahulu, '''Chánràngzhìdù''' (mewariskan singgasana kepada orang bijaksana atau yang berkemampuan - Bahasa Inggris [[:en:Elective Law]]) menjadi '''Shìxízhì''' (mewariskan singgasana dari ayah kepada anak atau kepada orang yang mempunyai hubungan darah atau keluarga dekat. Dinasti Xià secara keseluruhan diwariskan sebanyak 13 generasi, 16 raja (atau 14 generasi, 17 raja, tergantung perbedaan pendapat tentang Yǔ dianggap sebagai raja Dinasti Xià atau pemimpin gabungan suku), sekitar 400 tahun, yang kemudian dimusnahkan oleh [[Dinasti Shang]].
▲== Xià dalam Literatur ==
Menurut cataran literatur kuno Tiongkok, sebelum berdirinya Dinasti Xià, sering terjadi perang untuk memperebutkan kekuasaan sebagai pemimpin dari gabungan suku antara [[suku Xià]] dengan suku-suku di sekitarnya. Suku Xià mulai berkembang sekitar zaman [[Kaisar Zhuanxu]] pada zaman legenda Tiongkok kuno. Banyak catatan literatur Tiongkok kuno mencatat keberadaan suku Xià pada masa Kaisar Zhuānxù. Di antaranya [[Shiji]], [[Xiàběnjì]] dan [[Dàdàilǐjì Dìxì]] mengatakan Yǔ adalah cucu dari Zhuānxù, tetapi ada catatan literatur lain yang mengatakan Yǔ adalah cucu generasi ke-5 dari Zhuānxù. Dari catatan-catatan literatur tersebut menunjukkan bahwa suku Xià kemungkinan besar adalah salah satu dari keturunan Zhuānxù.
=== Gǔn ===
Dalam catatan literatur Tiongkok kuno, Gǔn adalah salah satu tokoh suku Xià yang paling awal terdapat catatannya. Dalam [[Guóyǔ Zhōuyǔ]] diceritakan bahwa Gǔn sebagai pemimpin dari suku Xià dianugerahkan daerah [[Chóng]], dan digelar sebagai ''Chóngbó Gǔn''. Kemudian Yǔ
=== [[Yu]] ===
Baris 21 ⟶ 45:
=== [[Qi]] ===
Setelah Yǔ meninggal, Yì sama sekali tidak mendapatkan kedudukannya, malahan dengan dukungan masyarakat, Qǐ mendapatkan kedudukan sebagai pemimpin (tetapi menurut [[Zhúshūjìnián]], Yì sebenarnya sempat naik takhta, namun kemudian Qǐ membunuh Yì dan merebut kekuasaan). Sehingga Yì memimpin pasukan gabungan dengan [[suku Dōngyí]] menyerang Qǐ. Setelah melalui perang selama beberapa tahun, akhirnya Yì dibunuh oleh Qǐ, sehingga Qǐ berhasil naik takhta sebagai raja. Dan ini oleh kebanyakkan sejarawan dianggap sebagai awal dari dinasti pertama di Tiongkok yang menerapkan cara Shìxízhì (Putra tertua merupakan ahli waris Kekan) - Dinasti Xià. Kemudian juga terdapat banyak suku yang masih menganut cara Chánràng (bawahan terkuat menjadi penerus kekuasaan) tidak puas dengan kekuasaan Qǐ. Pemimpin dari [[suku Yǒuhùshì]] yang tinggal disekitar daerah sekarang [[Guānzhōng]] [[provinsi Shǎnxī]], memimpin pasukan gabungannya menyerang Qǐ, dan di daerah Gān (sekarang selatan dari [[Hùxiàn]] provinsi [[Shaanxi]]) melakukan pertempuran sengit. Sebelum perang, Qǐ menyebut kedudukan kekuasaannya sebagai ''Gōngxíngtiān'' (melaksanakan mandat langit), yang juga merupakan dasar dari terbentuknnya ''Tiānzǐlùn'' (teori
Suku Xià pada mulanya bermarga [[marga Sì|Sì]], tetapi mulai dari Qǐ diubah menjadi [[marga Xià|Xià]] sesuai dengan nama kerajaannya. Dan pada waktu yang bersamaan, Qǐ tidak lagi menggunakan ''Bó'' sebagai gelar kebesaran dan diganti menjadi ''Hòu'', dengan gelar ''Xiàhòu Qǐ''.
Baris 33 ⟶ 57:
Yì setelah mendapat kekuasaan tidak mengangkat diri sendiri sebagai raja, tetapi mengangkat adik dari Tàikāng, [[Zhòngkāng]] sebagai raja. Tetapi sebenarnya seluruh kekuasaan dan keputusan berada ditangan Yì. Hal ini menimbulkan rasa tidak puas dari banyak suku lainnya. Diantaranya Yǒuhéshì dan Yǒuxīshì yang bertanggung jawab atas astronomi secara terang-terangan menentang. Yì dengan alasan merusak tata astronomi dan sia-sia pada jabatannya, mengerahkan pasukan menyerang mereka dan mendapatkan kemenangan.
Setelah Zhòngkāng meninggal, anaknya [[Xiàng]] mengantikannya. Tidak lama kemudian Xiàng lari kebawah naungan Zhēnxúnshì dan Zhēnguànshì yang mendukung Dinasti Xià. Akhirnya Yì menjadi penguasa tunggal Dinasti Xià. Tetapi setelah mendapat kekuasaan, Yì sama seperti dengan Tàikāng, tidak lagi mengurusi urusan negara, setiap hari pergi berburu. Ia memecat menteri-menteri setia seperti Wǔluó
=== Masa kejayaan Shǎokāng ===
Baris 40 ⟶ 64:
=== Pertengahan Periode ===
Putra Shǎokāng, Zhù mengantikan kedudukan raja. Ia mengerti ketidak puasan [[suku Yí]] di timur terhadap Dinasti Xià, untuk memperkokoh kekuasaan di timur, ia memindahkan ibu kota dari Yuán (sekarang [[Jǐyuán]], [[provinsi Hénán]]) ke Lǎoqiū (sekarang utara dari [[Kāifēngxiàn]], provinsi Hénán). Ia berkonsentrasi mengembangkan peralatan perang dan perlengkapan prajurit. Ia juga mengutus orang untuk menyerang suku Yí di daerah pesisir pantai timur (sekarang bagian barat [[provinsi Shāndōng]], bagian timur [[provinsi Ānhuī]] dan sekitar [[provinsi Jiāngsū]]). Pada waktu itu, ia juga mendapatkan barang keramat, ''Jiǔwěihú'' (serigala sembilan ekor - Jepang:
Pada masa pemerintahan putra dari Zhù, Huái, [[suku Dōngyí]] dan [[suku Huáxià]] hidup dalam damai. Sembilan suku Yí (Jiǔyí): Quǎnyí, Yúyí, Fāngyí, Huángyí, Báiyí, Chìyí, Xuányí, Fēngyí, dan Yángyí yang tinggal di daerah perairan [[Huáihé]] (Sungai Huai) dan [[Sìshuǐ]] sering datang menyembah dan menyerahkan upeti. Setelah Huái meninggal, digantikan oleh putranya Máng. Setelah Máng meninggal, digantikan oleh putranya Xiè. Selama periode ini, hubungan antara suku Dōngyí dan suku Huáxià terus berkembang. Pada masa pemerintahan Xiè, suku Dōngyí pada umumnya sudah membaur dengan suku Huáxià, maka ia mengalihkan perhatiannya ke barat. Dan pada waktu itu, ia mulai melakukan anugerah tempat dan gelar kepada negara-negara upeti. Dan ini merupakan permulaan dari ''Zhūhóuzhì'' (sistem feodal) Tiongkok beberapa [[abad]] kemudian. Setelah Xiè meninggal, putranya [[Bùjiàng]] mengantikan. Bùjiàng sempat beberapa kali memimpin pasukannya menyerang [[Jiǔyuàn]] di barat.
=== Akhir Periode ===
Baris 50 ⟶ 74:
Setelah Fā meninggal, putranya Jié mengantikannya. Selama masa pemerintahan Jié, hubungan antara suku dan negara upeti dengan Dinasti Xià sudah retak. Suku dan negara yang membayar upeti kepada Dinasti Xià semakin berkurang sehingga Jié sering menyerang suku dan negara upeti yang tidak taat kepada Dinasti Xià. Dalam catatan literatur kuno dikatakan bahwa Jié sangat hidung belang, setiap kali setelah mengalahkan suatu suku, pasti memilih perempuan dari suku tersebut yang ia sukai, kemudian dibawa pulang ke istana untuk dijadikan selir. [[Guóyǔ Jínyǔ]] mencatatkan [[suku Yǒushīshì]], [[Zhúshūjìnián]] mencatatkan [[suku Mínshānshì]] dan [[suku Mòxǐshì|Mòxǐshì]], semua pernah mengalami nasib yang sama. Di antaranya selir dari Mòxǐshì terlebih dahulu sudah terikat perkawinan dengan Yīyǐn, tetapi dirampas oleh Jié di Luó, sehingga Yīyǐn dalam amarahnya pergi bergabung dengan [[Shāng Tāng]]. Serangan-serangan yang dilakukan oleh Jié juga membuat marah beberapa suku yang cukup kuat dan berpengaruh. [[Suku Yǒumínshì]] (keturunan Shùn) oleh karena tidak menuruti kemauan Jié sehingga dimusnahkan. Suku Shāng bermarga [[marga Zǐ|Zǐ]] yang aktif di daerah barat daya [[provinsi Shāndōng]], pada waktu Dinasti Xià yang sedang mengalami kekacauan mulai berkembang dan maju. Jié juga dengan alasan suku Shāng tidak patuh, menyerang dan mengalahkan pemimpin suku Shāng yang bernama Tāng. Tāng dipenjarakan di [[Xiàtái]] (ada yang mengatakan [[Diàotái]]), kemudian dilepas. Selain hubungan luar Dinasti Xià yang semakin memburuk, dalam catatan literatur juga diceritakan Jié salah memakai orang dalam pemerintahannya.
Jié hanya tahu berfoya-foya untuk diri sendiri, tidak memedulikan penderitaan rakyat. Sekitar akhir [[abad]] ke 17 SM, pemimpin dari suku Shāng, Tāng memimpin pasukan gabungan dari berbagai suku dan negara upeti menyerang Jié dan memusnahkan suku-suku yang membela Dinasti Xià: Wéi, Gù, Kūn, Wú, dan terakhir di [[Cānghuáng]] berperang dengan Jié. Kekuatan Tāng sangat besar, Jié tidak sanggup bertahan sambil melarikan diri dan berperang. Akhirnya ia akalah di daerah suku Yǒusōngshì. Jié lari ke [[Míngtiáo]] (sekarang pertengahan [[provinsi Hénán]] - versi lain mengatakan sekarang merupakan [[Ānyi]], [[provinsi Shanxi]]) dan dikejar oleh Tāng. Perang besar-besaran terjadi di Míngtiáo. Sekali lagi Jié mengalami kekalahan, dan diasingkan oleh Tāng ke Lìshān - Gunung Li (ada yang mengatakan Géshān - Gunung Ke), tinggal bersama Mòxǐshì. Akhirnya Jié melarikan diri ke [[Náncháo]](sekarang [[Cháoxiàn]], [[provinsi Anhui]]) dan meninggal di sana.
Setelah Pertempuran Míngtiáo, Dinasti Xià digulingkan, dan atas dukungan dari suku-suku dan negara upeti, di Háo
== Keturunan ==
Baris 67 ⟶ 91:
<table {{prettytable}}>
<tr>
<th style="background:#efefef;" colspan=5>Nama anumerta ([[Shi Hao]] 諡號)
</tr>
<th>Urutan </th>
<th>Lama memerintah
<th>[[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]]</th>
<th>[[Hanyu Pinyin]]</th>
<th>Catatan</td></tr>
<tr><td>01 </td><td>45 tahun </td><td> 禹</td>
<td class = "lft" >[[Yu yang Agung|Yǔ]]</td><td>juga dipanggil (大禹; dà yǔ) </td></tr>
<tr><td>02 </td><td>10 tahun</td><td> 啟</td>
<td class = "lft" >[[Qi dari Xia|Qǐ]]</td><td> </td></tr>
<tr><td>03 </td><td>29 tahun</td><td> 太康</td>
<td class = "lft" >[[Tai Kang|Tài Kāng]]</td><td> </td></tr>
<tr><td>04 </td><td>13 tahun</td><td> 仲康</td>
<td class = "lft" >[[Zhong Kang|Zhòng Kāng]]</td><td> </td></tr>
<tr><td>05 </td><td>28 tahun</td><td> 相
</td><td class = "lft" >[[Xiang dari Xia|Xiāng]] </td><td> </td></tr>
<tr><td>06 </td><td>21 tahun</td><td> 少康 </td><td class = "lft" >[[Shao Kang|Shǎo Kāng]] </td><td> </td></tr>
<tr><td>07 </td><td>17 tahun</td><td> 杼</td>
<td class = "lft" >[[Zhu dari Xia|Zhù]] </td><td> </td></tr>
<tr><td>08 </td><td>26 tahun</td><td> 槐 </td><td class = "lft" >[[Huai dari Xia|
<tr><td>09 </td><td>18 tahun</td><td> 芒 </td><td class = "lft" >[[Mang dari Xia|
<tr><td>10 </td><td>16 tahun</td><td> 泄 </td><td class = "lft" >[[Xie dari Xia|Xiè]] </td><td> </td></tr>
<tr><td>11 </td><td>59 tahun</td><td> 不降 </td><td class = "lft" >[[Bu Jiang|Bù Jiàng]] </td><td> </td></tr>
<tr><td>12 </td><td>21 tahun</td><td> 扃 </td><td class = "lft" >[[Jiong dari Xia|Jiōng]] </td><td> </td></tr>
<tr><td>13 </td><td>21 tahun</td><td> 廑 </td><td class = "lft" >[[Jin dari Xia|
<tr><td>14 </td><td>31 tahun</td><td> 孔甲 </td><td class = "lft" >[[Kong Jia|Kǒng Jiǎ]] </td><td> </td></tr>
<tr><td>15 </td><td>11 tahun</td><td> 皋 </td><td class = "lft" >[[Gao dari Xia|Gāo]] </td><td> </td></tr>
<tr><td>16 </td><td>11 tahun</td><td> 發 </td><td class = "lft" >[[Fa dari Xia|Fā]] </td><td> </td></tr>
<tr><td>17 </td><td>52 tahun</td><td> 桀 </td><td class = "lft" >[[Jie dari Xia|
<tr>
<td style="background:#efefef" colspan="5"><small>'''1'''
Sebutan pemerintahan kadang-kadang didahului dengan nama dinasti, Xia (夏), sebagai contoh Xia Yu (夏禹).</small></td>
</tr><tr>
|