Ambazonia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
Menghapus Emblem_of_Ambazonia.svg karena telah dihapus dari Commons oleh Abzeronow; alasan: per c:Commons:Deletion requests/File:Emblem of Ambazonia.svg. |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| native_name = Amba Land
| image_flag = Flag of the Federal Republic of Southern Cameroons.svg
| image_coat =
| alt_flag =
| linking_name =
Baris 68:
[[Berkas:Southern_cameroon_map.JPG|jmpl|Peta Ambazonia]]
'''Ambazonia''', secara resmi '''Republik Federal Ambazonia''' atau yang biasa disebut '''Amba Land''', adalah sebuah negara di [[Afrika Barat]] yang mendeklarasikan kemerdekaannya secara sepihak dari [[Kamerun]]. Secara historis, negara ini dikenal dengan Kamerun Selatan. Tidak ada negara yang secara resmi mengakui kemerdekaan Ambazonia, dan saat ini menjadi lokasi konflik bersenjata antara separatis Ambazonia dan militer Kamerun yang dikenal sebagai [https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Anglophone_Crisis?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc Krisis Anglophone]. Ambazonia terletak di barat Kamerun dan tenggara Nigeria di [[Teluk Guinea]].
Hingga tahun 1961, Kamerun Selatan merupakan jajahan inggris dan Kamerun menjadi jajahan Perancis. Saat kemerdekaan, sebuah referendum diadakan dan Kamerun Selatan memilih bergabung dengan Kamerun sebagai negara bagian dari [[republik federal]]. Seiring waktu, kekuasaan pemerintah pusat, yang didominasi oleh orang-orang Prancis, diperluas dengan mengorbankan otonomi daerah. Banyak penduduk mengidentifikasi hal tersebut sebagai anti Anglophone dan membenci apa yang mereka anggap sebagai diskriminasi dan upaya untuk menghilangkan lembaga hukum, administrasi, pendidikan, dan budaya Anglophone oleh pemerintah Kamerun.
Baris 94:
Namun, banyak kota dan desa di pedalaman tidak menemui tentara pemerintahan Jerman dan mungkin hanya melihat tentara Jerman beberapa kali. Pemerintah Jerman berfokus pada pembangunan perkebunan untuk tanaman komersial, dan meningkatkan infrastruktur transportasi dan komunikasi untuk membawa produk dan sumber daya alam dengan cepat ke pelabuhan dan kemudian ke Eropa. Medan yang kasar di [[garis Kamerun]] dan kurangnya sungai yang dapat dilayari di sebagian besar interior wilayah yang diklaim oleh Ambazonia membatasi aktivitas kolonial di luar wilayah pesisir.
===Periode kolonial Inggris (1914–1961)===
Pada tahun 1914, saat [[Perang Dunia I]] dimulai, pasukan Inggris dari [[Nigeria Kolonial]] dan pasukan Prancis dari [[Persekutuan Afrika Prancis Khatulistiwa| Afrika Khatulistiwa Prancis]] dan [[Gabon]] menyerang Kamerun Jerman. Superioritas angkatan laut Sekutu memungkinkan pengepungan pesisir Kamerun dan memblok pengiriman tentara atau pasokan untuk Jerman. Pada awal 1916, Jerman terakhir mundur dari Kamerun ke [[Guinea Spanyol]] yang netral. Pada tahun 1919, Jerman menandatangani [[Perjanjian Versailles]], dan secara resmi menyerahkan koloninya kepada Sekutu.
Beberapa minggu kemudian, Inggris dan Prancis mengeluarkan pernyataan yang dikenal sebagai [[Deklarasi Simon-Milner]], yang menggambarkan perbatasan antara Kamerun Inggris dan [[Kamerun Prancis]].<ref>{{cite web |title=Simon-Milner Declaration |url=https://jusmundi.com/fr/document/pdf/treaty/en-milner-simon-declaration-1919-milner-simon-declaration-1919-thursday-10th-july-1919 |access-date=20 August 2021}}</ref> Batas ini diakui secara internasional pada tahun 1922 dan Inggris dan Prancis diberi kendali atas wilayah mereka masing-masing sebagai Mandat [[Liga Bangsa-Bangsa]].<ref>{{cite journal |title=British Mandate for the Cameroons |journal=The American Journal of International Law |year=1923 |volume=17 |issue=3 |pages=138–141 |url=https://www.jstor.org/stable/2212948 |publisher=JSTOR|doi=10.2307/2212948 |jstor=2212948 }}</ref>
Peraturan administrasi Kamerun Inggris, 1924, membagi Kamerun Inggris menjadi Kamerun Utara (dikelola sebagai bagian dari Nigeria Utara) dan Kamerun Selatan (dikelola sebagai bagian dari Nigeria Timur). Ketika sistem mandat Liga Bangsa-Bangsa diubah menjadi sistem perwalian [[PBB]] pada tahun 1946, pengaturan ini kembali diatur dalam [[Wilayah Perwalian Perserikatan Bangsa-Bangsa|Order-in-Council]] tanggal 2 Agustus 1946 yang mengatur administrasi Protektorat Nigeria dan Kamerun di bawah mandat Inggris.<ref>{{cite book |title=Report on the Administration of Cameroons under United Kindom Trusteeship 1947 |date=June 16, 1948 |publisher=United Nations |location=New York |page=14 |url=https://digitallibrary.un.org/record/3848399?ln=en|last1=Kingdom |first1=United }}</ref> Pada tahun 1953, perwakilan Kamerun Selatan di Legislatif Nigeria Timur menuntut pemerintah daerah yang terpisah untuk Kamerun Selatan dengan kursi di Buea. Di bawah Konstitusi [[Lyttleton Nigeria]] pada tahun 1954, Kamerun Selatan memperoleh otonomi terbatas sebagai Daerah Kuasi dalam Federasi Nigeria dengan [[E.M.L. Endeley]] muncul sebagai pemimpin Quasi-Region of Southern Kamerun, dengan gelar resminya sebagai Leader of Government Business.<ref>{{cite journal |last1=Njingti Budi |first1=Reymond |title=Colonial Administrative Integration of African Territories: Identity and Resistance in Nigeria's Southern Cameroons, 1922–1961 |journal=IAFOR Journal of Arts & Humanities |date=June 2019 |volume=6 |issue=1 |pages=109–122 |doi=10.22492/ijah.6.1.09 |url=https://www.researchgate.net/publication/334043545 |access-date=20 August 2021|doi-access=free }}</ref>
Baris 131:
Pada tahun 1975, pemerintah menghapus salah satu dari dua bintang dari bendera (simbol lain dari federasi antara dua negara bagian) dan menciptakan bendera baru dengan satu bintang.<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/topic/flag-of-Cameroon|title=Flag of Cameroon|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-01-07}}</ref> Pada tanggal 6 November 1982, Ahidjo mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada [[Paul Biya]] yang melanjutkan kebijakan Ahidjo. Biya mengkonsolidasikan kekuasaanya setelah berselisih dengan Ahidjo dan upaya kudeta oleh pendukung Ahidjo,<ref>{{Citation|last=Takougang|first=Joseph|chapter=Nationalism and Decolonization in Cameroon|date=2019-01-25|encyclopedia=Oxford Research Encyclopedia of African History|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-027773-4|doi=10.1093/acrefore/9780190277734.013.619}}</ref> Pada bulan Februari 1984, Biya mengubah nama resmi negara dari Republik Bersatu Kamerun (nama yang diadopsi setelah penyatuan dengan Kamerun Selatan) kembali menjadi Republik Kamerun.<ref>{{Cite web|url=https://thecommonwealth.org/our-member-countries/cameroon/history|title=Cameroon : History {{!}} The Commonwealth|website=thecommonwealth.org|access-date=2020-01-07|archive-date=2020-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200415071723/https://thecommonwealth.org/our-member-countries/cameroon/history|dead-url=yes}}</ref> Biya menyatakan bahwa dia telah mengambil langkah untuk menegaskan kedewasaan politik Kamerun dan untuk menunjukkan bahwa orang-orang telah mengatasi hambatan bahasa dan budaya mereka, tetapi banyak orang di Kamerun Selatan melihatnya sebagai langkah lain untuk menghapus budaya dan sejarah mereka yang terpisah.
Sejak pertengahan 1980-an, perpecahan antara elit Kamerun Selatan dan pemerintah pusat yang didominasi [[bahasa Prancis]] menjadi semakin jelas. Eksklusi politik, eksploitasi ekonomi dan asimilasi budaya dikritik semakin terbuka. Pada awal 1985, pengacara Anglophone dan Presiden Asosiasi Pengacara Kamerun [[Fon Gorji Dinka]] mengedarkan sejumlah esai dan pamflet yang menyatakan bahwa pemerintah Biya tidak konstitusional dan menyerukan Republik Ambazonia yang merdeka. Gorji Dinka menjadi kepala pertama Dewan Restorasi Ambazonia. Pada Mei 1985, dia ditangkap, dipenjara, dan kemudian dimasukkan ke dalam tahanan rumah selama tiga tahun sebelum melarikan diri pertama ke Nigeria dan kemudian ke Inggris.<ref>{{Cite web|url=http://www.worldcourts.com/hrc/eng/decisions/2005.03.17_Gorji-Dinka_v_Cameroon.htm|title=Gorji-Dinka v. Cameroon, Comm. 1134/2002, U.N. Doc. A/60/40, Vol. II, at 194 (HRC 2005)|website=www.worldcourts.com|access-date=2020-01-07|archive-date=2021-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210518082054/http://www.worldcourts.com/hrc/eng/decisions/2005.03.17_Gorji-Dinka_v_Cameroon.htm|dead-url=yes}}</ref>
Pada tahun 1990, partai politik oposisi disahkan dan [[John Ngu Foncha]], Anglophone terkemuka di pemerintahan Kamerun, mengundurkan diri dari partai yang memerintah dan merangkum banyak ketidak puasan dengan sikap pemerintah pusat terhadap wilayah Anglophone dalam surat pengunduran dirinya di depan umum:
Baris 163:
[[File:Koppen-Geiger Map Ambazonia present.png|thumb|Peta Ambazonia dari [[klasifikasi iklim Köppen]]]]
Ambazonia dicirikan oleh dua lanskap utama. Di sebelah barat menuju [[Perbatasan Kamerun - Nigeria|perbatasan]] ke Nigeria dapat ditemukan dataran rendah cekungan Mamfe. Daerah ini ditutupi dengan hutan hujan lebat. Ada kawasan lindung seperti [[Taman Nasional Korup]]<ref>{{Cite web|url=https://ambazonia.org/en/67-korup-national-park|title=Korup National Park|website=ambazonia.org|access-date=2020-01-16}}</ref> atau Taman Nasional [[Takamanda]]. Lebih jauh ke timur menuju Kamerun serangkaian gunung berapi seperti [[Gunung Manengouba]] atau [[Kupe]] dapat ditemukan. Mereka membentang dari Selatan di sepanjang perbatasan Kamerun ke Utara di mana mereka mengarah ke dataran tinggi Bamenda. Sedikit terisolasi dari gunung berapi lainnya adalah Gunung [[Fako]] (Gunung Kamerun) di dekat Ujung Selatan Ambazonia, yang memiliki tinggi 4.040 m (13.250 kaki) menjadikannya gunung tertinggi di Afrika Barat dan tertinggi ke-28 di Afrika secara keseluruhan.
===Iklim===
Karena sebagian besar Ambazonia berada di [[Dataran Tinggi Barat]], mereka memiliki iklim yang agak lebih dingin daripada daerah sekitarnya, Kamerun dan Nigeria. Dataran rendah di sepanjang pantai dan lembah sungai [[Manyu]], yang keduanya merupakan bagian dari [[Palung Benue]], beriklim lebih hangat. Sebagian besar Ambazonia memiliki iklim [[muson tropis]], dengan dataran pantai yang memiliki beberapa tempat paling hujan di dunia (seperti desa [[Debundscha]]).<ref>{{cite web |last1=Sawe |first1=Benjamin Elisha |title=Wettest Places on Earth by Annual Rainfall |url=https://www.worldatlas.com/articles/the-ten-wettest-places-in-the-world.html |website=worldatlas.com |date=27 March 2019 |publisher=World Atlas |access-date=2021-08-28}}</ref> Bagian timur laut [[Wilayah Barat Laut]] (termasuk kota Bamenda) memiliki iklim [[sabana tropis]], dengan musim hujan dan kemarau yang berbeda. Di ketinggian yang lebih tinggi, seperti [[Massif Oku]] dan Gunung Kamerun, terdapat kantong-kantong yang suhunya cukup turun untuk diklasifikasikan sebagai iklim Mediterania, musim panas yang hangat. Puncak Gunung Kamerun memiliki [[iklim kutub]] varian [[tundra]], unik di Afrika Barat dan sangat langka begitu dekat dengan [[Khatulistiwa]].<ref>{{cite journal| title=Present and future Köppen-Geiger climate classification maps at 1-km resolution | journal= Scientific Data| volume=5 | pages=180214 |doi=10.1038/sdata.2018.214| pmid=30375988 | pmc=6207062 | year=2018 | last1=Beck | first1=Hylke E. | last2=Zimmermann | first2=Niklaus E. | last3=McVicar | first3=Tim R. | last4=Vergopolan | first4=Noemi | last5=Berg | first5=Alexis | last6=Wood | first6=Eric F. |author6-link=Eric Franklin Wood | bibcode=2018NatSD...580214B }}</ref>
==Struktur administrasi==
Ambazonia dibagi dalam 13 kabupaten <ref>{{Cite web|url=https://www.ambazoniagov.org/index.php/states|title=Counties|website=AmbazoniaGov}}</ref> dan 61 Wilayah Pemerintah Lokal (LGA).
|