Angkatan Laut Kerajaan Brunei: Perbedaan antara revisi

'''Angkatan Laut Kerajaan Brunei''', ([[bahasa Inggris]]: '''''Royal Brunei Navy, RBN'''''; [[bahasa Melayu]]: '''''Tentera Laut Diraja Brunei, TLDB''''') adalah kekuatan pertahanan [[angkatan laut]] [[Brunei Darussalam]]. Ini adalah kekuatan [[militer]] yang kecil namun memiliki perlengkapan yang relatif baik yang tanggung jawab utamanya adalah melakukan misi [[pencarian dan penyelamatan]], dan untuk menghalangi serta mempertahankan perairan Brunei dari serangan yang dilakukan oleh pasukan lintas laut.<ref name="RBN-intro">{{Cite web|date=|title=Royal Brunei Navy – Introduction|url=http://www.mindef.gov.bn/mindefweb/navy/e_intro.html|website=MinDef.gov.bn|publisher=Defence Information Technology Unit, [[Ministry of Defence (Brunei)|Ministry of Defence, Brunei Darussalam]]|location=Royal Brunei Navy Headquarters, [[Muara Naval Base]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20070804162400/http://www.mindef.gov.bn/mindefweb/navy/e_intro.html|archive-date=4 August 2007|access-date=19 April 2007|url-status=}}</ref>

Cikal bakal Angkatan Laut Kerajaan Brunei berdiri pada 14{{Start Junidate and age|1965; 58 tahun yang lalu|06|14|df=y}}, unit kedua dibentuk setelah pembentukan [[Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei]] (RBAF). RBN berpangkalan dan berkantor pusat di [[Pangkalan Angkatan Laut Muara]], 4 kilometer (2 mil) dari [[Muara, Brunei|Kota Muara]], dengan mayoritas pelaut [[Peringkat tamtama|yang terdaftar]] adalah orang Melayu. Sejak tahun 1977, Angkatan Laut Kerajaan Brunei telah dilengkapi dengan [[kapal bermeriam]] rudal dan [[kapal patroli]] pantai lainnya. Semua nama [[Kapal perang|kapal]] diawali dengan KDB, seperti pada ''Kapal Diraja Brunei'' (Kapal Kerajaan Brunei dalam [[bahasa Melayu]]). Kapten Haji Mohamad Sarif Pudin bin Matserudin menjabat sebagai komandan Angkatan Laut Kerajaan Brunei sejak 30{{Start Desemberdate and age|2022;|12|30|df=y}},<ref 16name="Commander2">{{Cite bulanweb|date=n.d.|title=Commander yang– laluActing Commander of Royal Brunei Navy|url=https://navy.mindef.gov.bn/Site%20Pages/Commander.aspx|website=Navy.MinDef.gov.bn|publisher=Defence Information Technology Unit, [[Ministry of Defence (Brunei)|Ministry of Defence, Brunei Darussalam]]|location=Royal Brunei Navy Headquarters, [[Muara Naval Base]]|access-date=7 January 2024}}</ref> menggantikan Laksamana Pertama Pg Dato Seri Pahlawan Norazmi Pg Hj Muhammad yang diangkat menjadi Panglima RBN ke-12 pada 13{{Start Maretdate and age|2015;|03|13|df=y}}.<ref 9name="RBN-intro" tahun yang lalu./>

Cikal bakal Angkatan Laut Kerajaan Brunei terbentuk pada 14{{Start Junidate and age|1965; 58 tahun yang lalu|06|14|df=y}}, empat tahun setelah pembentukan [[Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei|Resimen Kerajaan Melayu Brunei]] (''Askar Melayu Diraja Brunei'', AMDB). Awalnya dikenal sebagai Bagian Perahu Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei. Jumlah personelnya hanya delapan belas personel, termasuk satu [[perwira]] dari Batalyon Satu yang pernah mengikuti kursus dasar [[militer]] di [[Federasi Malaya|Malaya]] pada tahun 1961 hingga 1964.<ref name="RBN-history">{{Cite web|date=|title=Royal Brunei Navy – history|url=http://www.mindef.gov.bn/mindefweb/navy/e_history.html|website=MinDef.gov.bn|publisher=Defence Information Technology Unit, [[Ministry of Defence (Brunei)|Ministry of Defence, Brunei Darussalam]]|location=Royal Brunei Navy Headquarters, [[Muara Naval Base]]|access-date=19 April 2007}}</ref>

Bagian Kapal ini dilengkapi dengan sejumlah kapal [[aluminium]] yang disebut ''Temuai'' dalam [[bahasa Melayu]], dan [[Kapal Serbu Cepat|kapal serbu cepat]] (FAB).<ref name="RBN-history" /> Peran Bagian Kapal semata-mata untuk menyediakan transportasi unsur [[infanteri]] ke pedalaman Brunei. Ketika organisasi tersebut berkembang dengan bantuan pertumbuhan ekonomi yang stabil, Bagian Kapal diubah namanya menjadi Perusahaan Kapal padaKompia tahun 1966.<ref name="RBN-history" />

PerusahaanKompi Kapal menerima tiga buah [[kapal patroli]] sungai pada tahun 1966. Kapal tersebut diberi nama KDB ''Bendahara'', KDB ''Maharajalela'', dan KDB ''Kermaindera''. Semua kapal diawaki oleh [[Brunei Darussalam|warga Brunei]], dipimpin oleh seorang [[Komandan militer|komandan]] yang berkualifikasi. Pada tahun yang sama, kekuatan PerusahaanKompi Kapal ditingkatkan dengan kapal [[hovercraft]] jenis [[SR.N5]], disusul SR.N6 pada tahun 1968.<ref name="RBN-history22">{{Cite web|date=|title=Royal Brunei Navy – history, page 2|url=http://www.mindef.gov.bn/mindefweb/navy/e_history_page2.html|website=MinDef.gov.bn|publisher=Defence Information Technology Unit, [[Ministry of Defence (Brunei)|Ministry of Defence, Brunei Darussalam]]|location=Royal Brunei Navy Headquarters, [[Muara Naval Base]]|access-date=19 April 2007}}</ref> [[Kapal Patroli Cepat|Kapal patroli cepat]] pertama diterima pada tahun 1968 dan dinamai KDB ''Pahlawan''. Ini menjadi [[kapal bendera]] pertama PerusahaanKompi Kapal.<ref name="RBN-history" />

Kompi PerahuKapal direorganisasi menjadi Angkatan Laut Pertama, Askar Melayu DiRaja Brunei (ALP AMDB) atau Batalyon Laut Pertama, Resimen [[Suku Melayu|Melayu]] Kerajaan Brunei dalam bahasa Melayu. Itu adalah salah satu cabang besar dari [[Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei|Resimen Melayu Kerajaan Brunei]]. Saat itu, perkiraan kekuatan ''Angkatan Laut Pertama, Askar Melayu DiRaja Brunei'' berjumlah empat puluh dua personel, termasuk seorang [[perwira]], sedangkan aset terdiri dari satu kapal patroli cepat, tiga [[kapal patroli]] sungai, dua kapal [[hovercraft]], [[Kapal Serang Cepat|kapal serang cepat]], beberapa kapal panjang, dan ''Temuai'' (kapal aluminium).<ref name="RBN-history32">{{Cite web|date=|title=Royal Brunei Navy – history, page 3|url=http://www.mindef.gov.bn/mindefweb/navy/e_history_page3.html|website=MinDef.gov.bn|publisher=Defence Information Technology Unit, [[Ministry of Defence (Brunei)|Ministry of Defence, Brunei Darussalam]]|location=Royal Brunei Navy Headquarters, [[Muara Naval Base]]|access-date=19 April 2007}}</ref>

Pada tahun 1971, Batalyon Laut Pertama menerima dua lagi [[Kapal patroli|kapal patroli pantai]], KDB ''Saleha'' dan KDB ''Masna''.<ref name="RBN-history4">{{Cite web|date=|title=Royal Brunei Navy – history, page 4|url=http://www.mindef.gov.bn/mindefweb/navy/e_history_page4.html|website=MinDef.gov.bn|publisher=Defence Information Technology Unit, [[Ministry of Defence (Brunei)|Ministry of Defence, Brunei Darussalam]]|location=Royal Brunei Navy Headquarters, [[Muara Naval Base]]|access-date=19 April 2007}}</ref> Batalyon Laut Pertama direorganisasi kembali pada tanggal 1{{Start Oktoberdate 1991;and 32 tahun yang laluage|1991|10|01|df=y}}, sebagai Angkatan Laut Kerajaan Brunei, karena pertumbuhan angkatan bersenjata di Brunei setelah [[kemerdekaan]] dari [[Inggris Raya|Inggris]].<ref name="RBN-history5">{{Cite web|date=|title=Royal Brunei Navy – history, page 5|url=http://www.mindef.gov.bn/mindefweb/navy/e_history_page5.html|website=MinDef.gov.bn|publisher=Defence Information Technology Unit, [[Ministry of Defence (Brunei)|Ministry of Defence, Brunei Darussalam]]|location=Royal Brunei Navy Headquarters, [[Muara Naval Base]]|access-date=19 April 2007}}</ref>

Angkatan Laut Kerajaan Brunei bertujuan untuk menjalani modernisasi skala besar, dengan peningkatan [[Pangkalan Angkatan Laut Muara]], dan pembelian tiga [[korvet]] buatan [[Inggris Raya|Inggris]] dari [[BAE Systems Maritime – Naval Ships|BAE Systems Naval Ships]], [[Skotlandia]]. Kapal-kapal tersebut dipersenjatai dengan [[rudal anti-kapal]] [[Exocet|MBDA Exocet Block II]] dan [[Rudal darat ke udara|rudal permukaan-ke-udara]] [[Sea Wolf (peluru kendali)|MBDA Seawolf]]. Kontrak tersebut diberikan kepada [[GEC-Marconi]] pada tahun 1995: [[Korvet kelas Bung Tomo|OPV kelas Nakhoda Ragam]] diluncurkan pada Januari 2001, Juni 2001, dan Juni 2002, di galangan [[BAE Systems Marine]] di [[Scotstoun]]. Kapal ini telah selesai tetapi tidak dikirimkan dari Kapal Angkatan Laut BAE Systems di Scotstoun karena adanya klaim dari Angkatan Laut Kerajaan Brunei bahwa kapal tersebut gagal memenuhi spesifikasi yang disyaratkan;<ref>{{Cite news|date=26 April 2005|title=Brunei and BAE Systems dispute ship acceptance|url=http://www.janes.com/defence/naval_forces/news/jni/jni050426_2_n.shtml|publisher=Jane's|access-date=19 April 2007|website=Janes.com}}</ref> meskipun pendapat di galangan kapal adalah bahwa mereka terlalu rumit untuk dioperasikan oleh angkatan laut kecil. Perselisihan kontrak menjadi subjek [[Arbitrasi|arbitrase]].<ref>{{Cite news|date=8 September 2006|title=BAE Systems, Brunei OPV dispute nears resolution|url=http://www.janes.com/defence/naval_forces/news/jni/jni060908_1_n.shtml|publisher=Jane's|access-date=19 April 2007|website=Janes.com}}</ref> Ketika perselisihan diselesaikan demi kepentingan BAE Systems, kapal-kapal tersebut diserahkan kepada [[Royal Brunei Technical Services]] (RBTS) pada bulan Juni 2007.<ref name=ShipsMonthly>{{Cite news|url=http://www.shipsmonthly.com/auto/newsdesk/20070710103927ships.html|title=Shipyard deadlock ends|website=ShipsMonthly.com|publisher=[[Ships Monthly]], IPC Media Ltd.|date=10 August 2007|access-date=26 December 2007|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20071221210705/http://www.shipsmonthly.com/auto/newsdesk/20070710103927ships.html|archive-date=21 December 2007}}</ref>

Pada tahun 2007, Brunei mengontrak galangan kapal [[Lürssen]] Jerman untuk mencari pelanggan baru untuk ketiga kapal tersebut, meskipun pada tahun 2011 kapal-kapal tersebut tetap tidak terjual dan disimpan di [[Pelabuhan Barrow|Barrow-in-Furness]].<ref>{{Cite web|title=How Lurssen wooed Brunei|url=http://www.ocnus.net/artman2/publish/Business_1/How_Lurssen_Wooed_Brunei.shtml|website=Ocnus.net}}</ref> Kapal-kapal ini akhirnya dibeli pada tahun 2013 oleh [[TNI Angkatan Laut]] seharga [[Pound sterling|£]]380 juta, atau setengah dari harga satuan aslinya, dan berganti nama menjadi [[korvet kelas Bung Tomo]].<ref>{{Cite news|last=Santosa|first=Novan Iman|date=23 October 2020|title=Used 'alutsista': Warships that safeguard Indonesian waters|url=https://www.thejakartapost.com/news/2020/10/23/used-alutsista-warships-that-safeguard-indonesian-waters.html|publisher=[[The Jakarta Post]]|access-date=13 February 2022|website=TheJakartaPost.com}}</ref>

Latihan SEAGULL 03-07 diadakan di Brunei dari 2 hingga 10 September 2007, antara Angkatan Laut Kerajaan Brunei dan rekan-rekan [[Angkatan Laut Filipina]]. Kapal yang berpartisipasi antara lain korvet Angkatan Laut Filipina [[BRP Rizal (PS-74)|BRP ''Rizal'' (PS-74)]] dan kapal perang patroli [[BRP Federico Martir (PG-385)|BRP ''Federico Martir'' (PG-385)]], serta kapal Angkatan Laut Kerajaan Brunei KDB ''Pejuang'' P03, KDB ''Seteria'' P04, KDB ''Perwira'' P14, dan KDB ''Penyerang'' P16. Mereka melakukan serangkaian latihan, termasuk pembersihan ranjau, operasi bawah air, [[Pengisian suplai di laut|pengisian ulang di laut]], latihan pertemuan malam hari, latihan menaiki kapal, dan latihan taktis angkatan laut lainnya.<ref>{{Cite web|date=2008|title=Exercise SEAGULL 03-07|url=http://www.philfleet.mil.ph/events.htm|website=PhilFleet.mil.ph|publisher=Philippine Fleet Philippine Navy|archive-url=https://web.archive.org/web/20080918013841/http://www.philfleet.mil.ph/events.htm|archive-date=18 September 2008|url-status=dead}}</ref>

Pada tahun 2019, Angkatan Laut Kerajaan Brunei meluncurkan seragam pakaian perang (BDU) [[Digital Disruptive Pattern]] (D2P) produksi Force-21 yang berbasis di Singapura dalam warna biru digital pada perayaan ulang tahun ke-58 di [[Garnisun Bolkiah]].<ref>{{Cite web|author=Izah Azahari|date=1 July 2019|title=RBAF debuts new military uniforms|url=https://borneobulletin.com.bn/rbaf-debuts-new-military-uniforms/|website=BorneoBulletin.com.bn|publisher=[[Borneo Bulletin|Borneo Bulletin Online]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20221021123220/https://borneobulletin.com.bn/rbaf-debuts-new-military-uniforms/|archive-date=21 October 2022}}</ref><ref>{{Cite web|date=9 July 2011|title=Royal Brunei Armed Forces (RBAF) awarded Force 21 with three contracts|url=https://force21.com.sg/newsandevents/royal-brunei-armed-forces-rbaf-awarded-force-21-with-three-contracts/|website=Force21.com.sg|publisher=Force 21 Equipment Pte Ltd.|archive-url=https://web.archive.org/web/20190927141235/https://force21.com.sg/newsandevents/royal-brunei-armed-forces-rbaf-awarded-force-21-with-three-contracts/|archive-date=27 September 2019|agency=[[The Brunei Times]]|url-status=dead}}</ref>

Pada bulan April 2021, RBN memasang Simulator Jembatan Misi Penuh Angkatan Laut Kerajaan Brunei (RBN FMBS) untuk memberikan [[pelatihan sintetis]] bagi seluruh pelaut RBN.<ref>{{Cite web|date=31 May 2023|title=Berita Parajurit, vol 9 – The Navy's Full Mission Bridge Simulator (FMBS)|url=https://mindef.gov.bn/Berita%20Parajurit/Berita%20Prajurit%20Vol%209.pdf|website=MinDef.gov.bn|publisher=Defence Information Technology Unit, [[Ministry of Defence (Brunei)|Ministry of Defence, Brunei Darussalam]]|location=[[Bolkiah Garrison]], Bandar Seri Begawan, Brunei|page=23|access-date=8 January 2024|volume=9}}</ref>

Administrasi Batalyon Laut I pindah ke pangkalan baru di Jalan Tanjong Pelumpong [[Muara, Brunei|Muara]] pada tahun 1974. Pangkalan ini sekarang dikenal dengan nama [[Pangkalan Angkatan Laut Muara]]. Pangkalan Angkatan Laut Muara berfungsi sebagai markas besar Angkatan Laut Kerajaan Brunei. Itu diperluas pada tahun 1997 untuk mencakup fasilitas untuk mendukung tiga kapal pendukung lepas pantai.<ref>{{Cite web|title=GHD Annual Review 2002 / 2003|url=http://www.ghd.com.au/aptrixpublishing.nsf/AttachmentsByTitle/Annual+Review+2002_03+PDF/$FILE/AR_02_03.pdf|website=GHD.com.au|publisher=[[GHD Group|GHD Pty Ltd]]|page=15|archive-url=https://web.archive.org/web/20080809230828/http://www.ghd.com.au/aptrixpublishing.nsf/AttachmentsByTitle/Annual+Review+2002_03+PDF/$FILE/AR_02_03.pdf|archive-date=9 August 2008|url-status=dead}}</ref> Pangkalan Angkatan Laut Muara sering dikunjungi oleh kapal perang asing, yang paling menonjol adalah seringnya kunjungan kapal [[Angkatan Laut Kerajaan Inggris]]. ''[[Persekutuan Pengakap Negara Brunei Darussalam]]'' juga kadang-kadang mengunjungi pangkalan Angkatan Laut.

{{Templat:Pangkat dan lambang angkatan tentara non-NATO/OFOR/Brunei}}

Angkatan Laut Kerajaan Brunei dan [[Angkatan Laut Republik Singapura]] bekerja sama satu sama lain melalui latihan gabungan tahunan, yang diberi nama sandi Latihan Pelican. Perwira dan [[pelaut]] Angkatan Laut Kerajaan Brunei juga dikirim ke luar negeri untuk pelatihan lanjutan, biasanya ke [[Australia]], [[Brasil]], [[Malaysia]], [[Selandia Baru]], [[Singapura]], [[Inggris Raya|Inggris]], dan [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite web|date=|title=Royal Brunei Navy – training|url=http://www.mindef.gov.bn/mindefweb/navy/e_org_page4.html|website=MinDef.gov.bn|publisher=Defence Information Technology Unit, [[Ministry of Defence (Brunei)|Ministry of Defence, Brunei Darussalam]]|location=Royal Brunei Navy Headquarters, [[Muara Naval Base]]|access-date=19 April 2007}}</ref>

{{Galeri|File:Warships barrow dock.jpg|{{Ship[[KRI John Lie (358)|KDB| ''Nakhoda Ragam|'' (28}})]], {{Ship[[KRI Usman-Harun (359)|KDB| ''Bendahara Sakam|'' (29}})]], anddan {{Ship[[KRI Bung Tomo (357)|KDB| ''Jerambak|'' (30}})]] duduk sittingdi outsideluar BAE [[Scotstoun]], ScotlandSkotlandia, September 2007.|File:US Navy 070803-N-7706C-003 Royal Brunei Navy personnel stand at parade rest as the guided-missile frigate USS Jarrett (FFG 33) pulls into Muara, Brunei as part of Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2007.jpg|RoyalPersonil BruneiAngkatan NavyLaut personnelKerajaan Brunei [[standPerintah easybor|berdiri santai]] onpada parade assaat [[USS Jarrett (FFG-33)|USS ''Jarrett'' (FFG-33)]] pullsberhenti intodi MuaraPelabuhan PortMuara, Brunei duringselama CARAT 2007.|File:US Navy 080818-N-1635S-011 Members of the Brunei Special Forces rush towards the pilot house of the Arleigh Burke-class guided-missile destroyer USS Howard (DDG 83).jpg|MembersAnggota ofPasukan theKhusus Brunei Specialbergegas Forcesmenuju rush towards therumah pilot house[[USS ofHoward {{(DDG-83)|USS| ''Howard|'' (DDG-83}})]] duringselama alatihan visitkunjungan, boardnaik kapal, searchpenggeledahan anddan seizure exercisepenyitaan, AugustAgustus 2008.|File:US Navy 090805-N-2725D-059 U.S. Coast Guard Petty Officer 3rd Class Matthew Harris, from Clinton, Utah, directs personnel from the Royal Brunei Navy.jpg|[[United States Coast Guard|USPenjaga CoastPantai GuardAS]] directsmengarahkan Royalpersonel Angkatan Laut Kerajaan Brunei Navydi personnelatas aboardkapal {{[[USS| Crommelin (FFG-37)|USS ''Crommelin'' (FFG-37}})]] duringselama CARAT 2009.|File:US Navy 100506-N-7643B-169 A sailor from the Royal Brunei Navy posts watch on a passage way during a visit, board, search, and seizure exercise aboard the U.S. Coast Guard cutter Mellon (WHEC 717).jpg|ASeorang Royalpelaut BruneiAngkatan NavyLaut sailorKerajaan watchBrunei asmengawasi passagewaylorong aboarddi {{atas [[USCGC| Mellon (WHEC-717)|USCGC ''Mellon'' (WHEC-717}})]] duringselama CARAT 2010.|File:2023 National Day of Brunei 11.jpg|RoyalPelaut BruneiAngkatan NavyLaut sailorsKerajaan onBrunei paradeberparade indengan theirseragam digitaltempur blue coloured(BDU) [[Digital Disruptive Pattern]] (D2P) battle-dressberwarna uniformbiru (BDU)digital duringpada theHari 2023Nasional NationalBrunei Day of Brunei2023.|title=gallerygaleri ofgambar imagesAngkatan ofLaut RoyalKerajaan Brunei Navy|align=center|width=250}}

{{Commons category-inline|Royal Brunei Navy}}{{Military ofMiliter Brunei}}{{RoyalKelas Bruneikapal NavyAngkatan shipLaut classesKerajaan Brunei}}{{Pasukan Bersenjata Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara}}{{Topik Asia|Navy of|title=NaviesAngkatan ofLaut Asia}}